| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | |
Oh iya bun,
Bunda seberapa jauh tau si perempuan yg mau dinikahi suami bunda? Soalnya bun, secara status sosial, benar benar jauh bun, maaf sebelumnya, saya gak maksud jelek jelekin si prempuan itu. Ya tapi memang begitu keadaannya.
| | |
Replying to:
Oh iya bun,
Bunda seberapa jauh tau si perempuan yg mau dinikahi suami bunda? Soalnya bun, secara status sosial, benar benar jauh bun, maaf sebelumnya, saya gak maksud jelek jelekin si prempuan itu. Ya tapi memang begitu keadaannya. |
saya tau namanya, tempat tinggalnya, ya banyak sih bun. Dulu pas masih pacaran suami saya pernah ngebahas temennya yg satu itu, katanya temennya buka rumah makan sunda.
Suami saya mulai deket dg dia karna suami saya tau dia lgi kesusahan bun, waktu itu temen temen suami saya patungan buat bantu anaknya yg lgi dirumah sakit. Dan mulai dri saat itu suami saya sering ketemu,
| | |
Bunda orangnya cemburuan gak bun? Saya kalo jdi bunda udh cemburu setiap detik kali ya, banyak cewek cewek cantik gitu bun.
| | |
Replying to:
Bunda orangnya cemburuan gak bun? Saya kalo jdi bunda udh cemburu setiap detik kali ya, banyak cewek cewek cantik gitu bun. | Alhamdulillah bun kalau cemburuan mah gak sama sekali, gak cemburu bukan berarti gak cinta ya bun, saya percaya sama suami saya.
Sekarang pun ya saya cuma cemburu sama perempuan itu, tapi suami saya sih gak pernah ngumpet ngumpetin si perempuan itu, hp juga gak dia sembunyi sembunyiin, kalau saya mau lihat ya silahkan, tapi harus siap sakit hati karna mereka juga sering chat di WA.
saya itu justru cemburunya sama temen temennya bun, suami saya orangnya gak enakan, lebih nurut sama temen dibandingkan sama saya. Pas dulu baru baru tinggal 1 rumah, suami saya sering nongkrong dirumah tetangga pulang jam 3 atau gak subuh bun.
| | |
Salam knl bunda2.
Mudah2an bunda adista diberikan jln yg terbaik ya.
Sy cm mau tanya dan mau marah sm suami bunda bagaimana membantu (menyenangkan) wanita lain tp menyakiti istrinya, mempertaruhkan pernikahannya yg artinya jg menyakiti ANAK.
Bunda adista sebaiknya tidak meninggalkan rmh saat ini, perlihatkan kalau bunda tetap di rmh artinya bunda ingin pernikahan tetap baik, dan maaf bunda jngn tinggalkan anak sementara bunda d apt, tunjukkan sm suami bunda sekalipun keadaan apapun bunda tetap berperan sngt baik sbg ibu.
Dg bunda tinggal tetap selalu tinggal di rmh, akan membuat suami bunda kebingungan sendiri (apa istri menerima sy menikah lg? apa bagaimana? harus ngmng apalagi sm istri?) Bunda tdk perlu memulai bicara soal keinginan suami mau menikah lg (bertahan kuat bunda untuk tdk marah dan ngmng trs soal keinginan suami) lihat saja apakah dia semakin terus terang dan terus menyampaikan keinginannya.
1. Wanita itu perlu uang, ya diberikan bantuan dlm keuangan bukan diberikan kasih sayang (dinikahi)
2. Suami mau belajar agama? ya sm ustad bukan sm wanita yg tega ngerusak pernikahan (bljr agama sm org yg slh)
3. Jika bunda dianggap blm baik dlm agama, justru suamilah wajib menuntun!
4. Bunda bekerja seizin suami, bunda pergi keluar negeri seizin suami, jd ga ada yg hrs dipermasalahkan soal bekerja, bekerja otomatis waktu sedikit pasti dia sudah paham. Mungkin untuk Membuatkan teh, dan sedikit hal2 lainnya yg terlihat sederhana hrs bunda luangkan waktu (sepertinya bukan waktu ya tp keinginan bunda untuk melakukan terlihat sederhana tp baik manfaatnya maaf jika salah)
Sambil bunda berfikir apa yg terbaik bagi bunda dan anak bunda, bagaimana jawaban bunda jika suami menyampaikan lg keinginannya. Bunda jwb aja bunda akan jawab nanti, sambil bunda berfikir matang2, bunda sampaikan jg dg pihak keluarga bunda dan keluarga suami, dan bunda jwb ketika berkumpul dr pihak keluarga bunda dan pihak keluarga suami, beranikah suami bunda mengatakan di depan semua, seperti dahulu suami meminta bunda dg baik2 dr keluarga bunda dan di hadapan keluarga suami (bunda siapkan mental dulu jika perkataan suami akan menyakiti bunda, jika suami mungkin akan berkelit dan berdalih ini itu untuk tetap melanjutkan keinginannya menikahi wanita itu).
Mudah2an suami diberikan kesadaran, dan yg terbaik untuk pernikahan bunda.
Maaf jika ada yg kurang berkenan bunda adista, sy tdk punya pengalaman yg lama dlm pernikahan, dan sy jg berpisah dg suami, dan hanya saya yg ada sepenuhnya untuk anak sy yg baru mau usia 1 thn, kesedihan buat sy sudah tdk ada lg, tp kesedihan melihat anak tdk mendapatkan keluarga utuh tdk tau sampai kpn akan tetap ada dlm hati. Berpisah tdk baik untuk anak, bertahan dlm pernikahan yg buruk mungkin lebih tdk baik lg untuk anak. Mudah2an anak bunda tetap mempunyai keluarga yg utuh dan baik selalu
| | |
Replying to:
Saya benar benar berterima kasih dg bunda disini yang sudah mau repot repot membaca dan meluangkan waktunya untuk memberikan saran.
Saya memang istri yang sangat jauh dri kata ideal sebagai ibu rumah tangga. Jadi mungkin wajar kalau suami saya kaget ketemu ibu dan istri yg benar benar bisa melayani sepenuhnya.
Yang saya pertanyakan dan saya gak habis fikir, kenapa dia bisa berubah secepet itu, mungkin benar kata bunda diatas ↑ suami saya selama ini mendam perasaan dan unek uneknya. Tapi selama kenal dia, dia bukan orang yg seperti itu, atau mungkin suami saya terlalu pintar menyembunyikannya.
Selama ini gak ada yg ngasih tau saya, kalau yg saya lakuin banyak bgt salahnya. Kebanyakan orang orang terdekat saya memang support apa yg saya lakuin, contohnya sahabat saya dan suami sampai mengadakan kejutan selamat atas suksesnya karir saya saat saya mau ditugaskan ke Azerbaijan.
Mungkin dunia saya hanya sebatas kerja dan kerja. Saat belum tau forum ini, dan sebelum saya curhat dengan bunda bunda semua. Saya menganggap kalau nyiapin kopi setiap pagi, bikinin sarapan itu hal yg sepele, dan dirumah ada pembantu yg bisa bikinin itu semua. Jadi saya gak perlu lakuin itu, setelah saya baca dan pikir berulang ulang, ternyata itu penting.
Sahabat dan suami saya juga tipe orang yg sama semua. Karna kita semua kerja dan mungkin kurang pemahaman.
Dulu suami saya pernah minta setrikain jas sama kemejanya sebelum kerja. Dan saya smpe berantem gara gara itu doang, jadi bajunya itu udh di setrika bun sama bibi dirumah, kan gak logis kalau saya harus setrikain lagi, dan saya pun sibuk make up mau kerja. Tapi dia sih langsung ketawa tawa dan bercandain saya.
Saya jdi mikir, apa dia sakit hati pas saya gak mau nyetrikain bajunya?
Pokoknya saya jdi kepikiran semuanya bun. ---------- Post added at 15:24 ---------- Previous post was at 15:17 ----------
ldr karena bunda kerja? Atau karena apa bun? ---------- Post added at 15:36 ---------- Previous post was at 15:24 ----------
Terima kasih bunda derick atas masukannya.
Anak saya umur 4 tahun, laki laki, dan nakalnya gak ketulungan. Hahaha
Kegiatan saya sama bunda bener bener beda bun, bunda hebat, bisa atur waktu antara istri dan ibu dg karir.
Saya itu bangun tidur subuh, solat, habis solat saya biasanya buka laptop atau nggak bercanda sama anak saya. Suami saya kalau udh agak matahari terbit langsung lari pagi, itu udh jdi kebiasaan bun, soalnya dia dulu atlet silat gitu dah pas sekolah, jdi udh kebiasaan gym dll.
Pas dia pulang lari, biasanya saya udh habis mandi siap siap buat ke kantor. Dia selesai mandi, kita semua sarapan makanan yg udh dibikinin bibi, dan habis sarapan, saya siapin baju, pakein dasi, pamit kerja.
Kalau pulangnya, kadang saya yg pulang duluan, kalau dia selalu lembur atau ada acara kantor.
Kalo malam kadang dua duanya fokus sama kerjaan masing masing, sambil ngajakin anak kita main dikamar. ---------- Post added at 15:42 ---------- Previous post was at 15:36 ---------- Oh iya bunda, suami saya juga cerita, selama saya di luar negeri. Dia kan ke kampung halamannya tuh, di Palembang. Suami saya campuran Palembang dan Bengkulu.
Pada saat dia disana, katanya keluarga disana bingung sama rumah tangga kami, seolah jadi suami istri pas akad nikah sama bulan madu doang.
Kampung suami saya di pelosok pokoknya bun, jadi sangat awam dengan perempuan yg merantau jauh jauh apalagi sudah punya anak dan suami.
Suami saya mulai sadar, kalau memang yg kami berdua lakuin itu banyak bgt salahnya. | karena sya kerja bun. .dan sya msh blm siap untuk jdi ibu rmh tangga spenuhnya, mgkn sya sm sprti bunda g prnh masakin suami dll tpi sbrusha mgkn sya 1bln skli ada qtime buat kita brdua bun. .
smga bunda slalu sbar dan dapat penyelesaian yg trbaik dri mslh bunda ini
| | |
Assalamualaikum bunda ts dan bunda2 semuanya,,
selamat siang,
izin saya berpendapat dan mmberikan saran,
semoga berkenan bagi bunda TS dalam permasalahan RT bunda saat ini,
saya melihat bunda org yg sangat kuat, bahkan keras utk menggapai cita2, sangat bersemangat,
bunda, ketahuilah bahwa tuhan sekarang sedang mengetuk hati bunda, membuat bunda terbuka mata dan hati, melihat org terkasih di depan mata akan menjadi milik org lain..
sementara dalam hal duniawi bunda lebih dibandingkan dia dari segala hal,,
bunda, demikianlah hidup, kita menganggap baik sesuatu, padahal sesuatu itu belum tentu baik buat bunda..
suami bunda tengah mengalami kehausan dalam dirinya, dan ia menemukan pelepas dahaga itu dr wanita lain, bukan dari org yg ia cintai, yaitu bunda..
dia ingin hijrah utk hidup lebih baik, bersama wanita itu dan bunda, itu keinginannya,,sama sekali bukan keinginan bunda..
nasi sudah menjadi bubur, hati suami bunda sudah kepincut pada wanita itu,
apa yg bisa bunda lakukan?
bunda harus merebut hati suami bunda lagi..
saya yakin, bunda seorang diplomat pastilah kemampuan bunda sgt baik dalam hal komunikasi, diplomasi, bahkan persuasi..
saran saya:
1.bunda harus hijrah, pakai hijab solat tepat waktu dan dekatkan diri pada Allah..minta petunjuk
2. menjalin komunikasi dengan wanita itu, bunda dekati ia, jadikan ia sahabat, katakan bunda ingin hijrah dan memperbaiki keluarga bunda, jika dia benar2 wanita sholehah, pasti dia akan mundur
3. bunda resign dan mencari kerja lain yang lebih fleksibel, yg bisa memberi waktu utk keluarga
4. bunda selesaikan masalah wanita itu, tutup hutang2nya, berikan dia modal usaha n kalau perlu join usaha dengannya..
5. rebut hati wanita itu, mohon padanya utk berhenti komunikasi dengan suami bunda.
bunda, kesedihan dan kerugian yg bunda rasakan sekarang tdk ada apa2nya dibandingkan di hari akhirat nanti,
semua apa yg bunda kejar, bunda cita2kan, akan bunda tggalkan di dunia ini, yg bunda bawa hanya selembar papan dan kain kafan..
kelak semua perbuatan yang memenuhi usia bunda mnuntut jawaban pertanggungjawaban,,
amalan soleh, amal jariah, dan doa anak sholeh lah yg mmbantu bunda dsana..
amal soleh seorang istri yg paling besar adalah ketika ia melayani suami dan mmbesarkan anak dengan sepenuh hati,,anak soleh?bgaimana bisa karena anak bnyak bersama susternya..
bunda, saya juga working mom, saya prihatin dengan RT bunda,
kita bisa memilih pekerjaan kok bun, dengan track record bunda apalagi, sangat bnyak kantor2 dan perusahaan d luar sana yang membutuhkan bunda..
saya kerja d BUMN, pergi pagi pulang sore, acara2 diluar kantor sangat saya batasi, biar saja saya sbg karywan biasa2 saja (padahal saya bisa lebih) asal keluarga saya masih bnyak bersama saya..
saya juga selalu hadiri majlis2 ilmu, agar hati tdk kering,,dan bersama org2 soleh kita lebih terarah..
semoga bunda dan keluarga diberikan kebahagian dan keselamatan,amin..
#jadipelajaranbuatsendiridankitasemua
#duniasemu
| | |
Hai Bunda Adista, turut prihatin dengan masalah yang Bunda hadapi saat ini. Saya gak punya saran apa pun, rasanya semua sudah terwakili oleh Bunda2 yang lain.
Sekedar sharing aja, ya, Bun. Saya pun dulu orang yang sangat keras mengejar pendidikan, karir, dan goals pribadi lainnya sampai telat menikah. Saya akhirnya memilih suami saya walau latar belakang pendidikan dan ekonominya tidak setinggi saya karena apa? Karena ia pun tidak pernah membatasi saya mengejar cita2. Tidak pernah menuntut saya mengerjakan ini-itu di rumah. Bahkan, pada awal pernikahan, dia merelakan RT kami LDR demi saya tetap bisa bekerja di kota lain (ya, saya dan suami beda domisili, Bun).
Akhirnya saya yg gak tahan jauh-jauhan terus. Saya memutuskan resign dari pekerjaan yang sebenarnya dream job saya, lalu pindah ke kota suami yang jauh, di pulau kecil, bagian indonesia tengah. Masa2 adaptasi pascapindah itu benar2 masa2 yang gak mudah buat saya. Terlebih, saya ngerasa gak becus banget ngurus rumah. Masak gak telaten, jahit kancing baju aja gak bisa, beberes pun terasa melelahkan karena hampir semua saya kerjakan sendiri. Saya sempat frustrasi, berpikir ada yang salah sama diri sendiri. Merasa gak cocok sama kehidupan pernikahan. Mending single, mending jadi wanita karir.
Rasa frustrasi berkepanjangan itu jadi titik balik saya. Saya gak mau gara2 saya terlalu sibuk sama diri sendiri jadi ngefek ke pernikahan. Akhirnya saya coba pelan2 buat ngelola ekspektasi saya. Mengatur lagi goals saya, dan berusaha mensyukuri apa yang ada. Prosesnya gak mudah, sampai sekarang pun saya masih berusaha.
Sekarang saya sudah kerja lagi, Bun. Saya pegawai kementerian pusat juga, tapi untuk penempatan di UPT di daerah tempat tinggal saya & suami saat ini. Di posisi yang sekarang ini, saya gak ada ambisi apa pun, selain berusaha mengerjakan tugas pokok saya sebaik mungkin. Bukan apa2, saya sadar diri sama kemampuan pribadi, kalau saya orangnya susah multitasking ... Susah menyeimbangkan antara pekerjaan dan kewajiban sbg istri. Jadi, drpd kewajiban saya ke suami terbengkalai, mending saya kerja biasa2 aja gak usah terlalu ambisius.
Di luar sana saya tahu banyak perempuan karir sukses yang rumah tangganya juga sukses. Ini butuh kemampuan luar biasa, dan mungkin seiring waktu, seiring pondasi pernikahan yang makin kuat, saya pun bisa sampai ke tahap itu. Tapi, untuk saat ini, saya memilih berjalan woles aja sambil pelan-pelan belajar jadi istri dan (calon) ibu yang lebih baik. Pekerjaan saat ini hanyalah bonus buat saya ... Bonus karena saya tetap bisa punya sarana aktualisasi diri meski sudah menikah, dan bonus karena dari sini saya pun bisa ikut membantu suami.
Bunda Adista, mungkin memang saat ini Allah sedang menegur Bunda. Saya sih berharap, semoga Bunda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk benar-benar merenung, mempertimbangkan kembali semua pilihan yang pernah Bunda ambil, dan mencari jalan keluar terbaik. Bersama suami tentunya. Saya yakinlah Bunda masih bisa mengetuk hati suami, karena kalau dari cerita Bunda, suami pun sebenarnya dalam kegalauan menuju perubahan yang baik. Ingin berubah, tapi tak diimbangi pengetahuan agama yang cukup dan sikap adil terhadap istri sah. Dengan cara yang persuasif dan diiringi ketulusan Bunda untuk sama-sama berhijrah, mudah-mudahan suami sadar ya bahwa jalan hijrah yang ia pilih saat ini bukanlah yang terbaik.
Keep strong and
Best wishes for you, Bun.
| | |
Bunda terima kasih banyak ya bun,
Saya memang sedang butuh nasihat bun.
Tanggal 1 september suami saya ulang tahun bun, saya mah selalu inget. Tapi gak jdi orang yg ngucapin pertama.
Waktu pas dia pulang kerumah, bawa bawa banyak kado bun. Katanya dri anak anak di kantornya. Terus saya nanya duluan tuh "____ (si prempuan) itu ngado apaan a?" Terus dia ngasihin aku bungkusan bun, dia bilang "Aku jujur ya sama kamu, ini kado dari dia, tadi pas pulang aku ketemuan dulu sama dia, ngasihin ini." Aku sih masih biasa aja dengernya, walaupun rasanya mau nangis, tapi untungnya suami aku terus terang.
Kan aku tuh yang buka kadonya, eh ternyata isinya baju itu loh bun, yg baju kayak gamis buat bapa bapa gitu, yg sedengkul.
Aku pas liat itu, jdi minder mau ngasihin kado yg udh aku bungkus. Aku tdinya mau ngasih dasi bun. Tapi akhirnya gak jadi.
Nah kan aku bilang ya "kamu mau kado apa dari aku?" Tapi dianya diem. Kan aku tanya ya. Kalo aku keluar kerjaan dia seneng apa nggak.
Tapi aku katanya baiknya gak usah berhenti kerja bun. Kalau alasannya cuma cari perhatian dia, aku gak dibolehin berhenti kerja. Katanya dia gak mau aku jadi stress dirumah dan gak ketemu temen temen kantor lagi.
Tapi suami saya bilang katanya dia mau anak cewe bun, saya bener bener kaget bgt bun dengrnya. Saya langsung deg deg an..
| | | | | Location: Nomaden
Posts: 2,450
| |
Replying to:
Bunda terima kasih banyak ya bun,
Saya memang sedang butuh nasihat bun.
Tanggal 1 september suami saya ulang tahun bun, saya mah selalu inget. Tapi gak jdi orang yg ngucapin pertama.
Waktu pas dia pulang kerumah, bawa bawa banyak kado bun. Katanya dri anak anak di kantornya. Terus saya nanya duluan tuh "____ (si prempuan) itu ngado apaan a?" Terus dia ngasihin aku bungkusan bun, dia bilang "Aku jujur ya sama kamu, ini kado dari dia, tadi pas pulang aku ketemuan dulu sama dia, ngasihin ini." Aku sih masih biasa aja dengernya, walaupun rasanya mau nangis, tapi untungnya suami aku terus terang.
Kan aku tuh yang buka kadonya, eh ternyata isinya baju itu loh bun, yg baju kayak gamis buat bapa bapa gitu, yg sedengkul.
Aku pas liat itu, jdi minder mau ngasihin kado yg udh aku bungkus. Aku tdinya mau ngasih dasi bun. Tapi akhirnya gak jadi.
Nah kan aku bilang ya "kamu mau kado apa dari aku?" Tapi dianya diem. Kan aku tanya ya. Kalo aku keluar kerjaan dia seneng apa nggak.
Tapi aku katanya baiknya gak usah berhenti kerja bun. Kalau alasannya cuma cari perhatian dia, aku gak dibolehin berhenti kerja. Katanya dia gak mau aku jadi stress dirumah dan gak ketemu temen temen kantor lagi.
Tapi suami saya bilang katanya dia mau anak cewe bun, saya bener bener kaget bgt bun dengrnya. Saya langsung deg deg an.. | Berarti ada angin segar ya bund....nasehat2 bunda2 di atas sudah bagus semua. Intinya dahulukan keluarga. Suami tetap ingin nikah lagi bund?? Klo ingin anak cewek berarti promil lagi nih
Btw jawab aja bund....bukan cari perhatian suami...tpi memang tugas istri urus suami dan anak...selama ini kan bunda terkesan melalaikan tugas. Jd dng berhenti kerja bisa menggantikan waktu yg hilang. Klo kta bunda2 di atas....cari pekerjaan yg tdk terlalu mencuri waktu yg harusnya milik keluarga...
Ditunggu kabar baiknya bund....
| | |
Replying to:
Berarti ada angin segar ya bund....nasehat2 bunda2 di atas sudah bagus semua. Intinya dahulukan keluarga. Suami tetap ingin nikah lagi bund?? Klo ingin anak cewek berarti promil lagi nih
Btw jawab aja bund....bukan cari perhatian suami...tpi memang tugas istri urus suami dan anak...selama ini kan bunda terkesan melalaikan tugas. Jd dng berhenti kerja bisa menggantikan waktu yg hilang. Klo kta bunda2 di atas....cari pekerjaan yg tdk terlalu mencuri waktu yg harusnya milik keluarga...
Ditunggu kabar baiknya bund.... | Kalau masalah pengen nikah lagi si dia udh gak pernah bahas bun, tapi saya tau dia masih sering ada hubungan sama perempuan itu.
Bun emng promil itu gimna ya bun? Saya waktu hamil dulu itu tiba tiba langsung hamil bun. Gak ketahuan lagi. Kalo gak salah 2 bulan nikah bun langsung hamil waktu itu. Udah suami saya lgi ngurusin kuliahnya di Jogja, terus pas saya kasih tau dia gak percaya, dikirannya saya bercanda, pas mertua saya yg bilang baru dia percaya.
Emngnya kalo promil itu harus gimna bun?
Saya juga trauma bgt ngelahirin bun,
| | |
Replying to:
Kalau masalah pengen nikah lagi si dia udh gak pernah bahas bun, tapi saya tau dia masih sering ada hubungan sama perempuan itu.
Bun emng promil itu gimna ya bun? Saya waktu hamil dulu itu tiba tiba langsung hamil bun. Gak ketahuan lagi. Kalo gak salah 2 bulan nikah bun langsung hamil waktu itu. Udah suami saya lgi ngurusin kuliahnya di Jogja, terus pas saya kasih tau dia gak percaya, dikirannya saya bercanda, pas mertua saya yg bilang baru dia percaya.
Emngnya kalo promil itu harus gimna bun?
Saya juga trauma bgt ngelahirin bun, |
cie bunda yg mau promil
Suami bunda orangnya romantis gak bun?
Oh iya bun, gimna bunda pas hamil dulu? Tetap kerja walaupun lagi ngidam?
| | | | | Location: Nomaden
Posts: 2,450
| |
Bunda pake KB kah selama ini? Klo promil ya direncanakan bund. Klo ke dokter paling dikasih resep obat/vitamin pendukung.
Klo yg natural ya makan dan minum sayur2 buah...olahraga...jd badan sehat dan fit utk kehamilan...
Bnyak banget bund macem2 promil disini...intinya sih usaha utk mempercepat proses kehamilan.
Pake susu prenagen esensis, promil folavit+vit E. Promil jus 3 diva....bunda baca2 aja tret judul tsb
Bund klo masalah perempuan itu...kayanya harus ditegasin ya bund. Takutnya tetep jd batu sandungan. Apalagi klo diem2 suami masih kontak...apa ga baiknya suami diyakinkan utk putus hubungan saja demi keutuhan keluarga. Saran bunda fitrii udah adem banget tuh. Perjuangan belom berakhir bund.
Sama bund....saya traumanya lebih ke mental. Makanya heran juga liat kalau ada keluarga banyak anak...apalagi diurus sendiri...wow. bner2 wonder woman itu...
| | |
Replying to:
cie bunda yg mau promil
Suami bunda orangnya romantis gak bun?
Oh iya bun, gimna bunda pas hamil dulu? Tetap kerja walaupun lagi ngidam? |
hahahaha... Suami saya mah ngawur bun.
Dulu saya kerja sih tetep, tapi banyak bolosnya, pernah hampir 2 minggu gak mau kerja, gara gara morning sickness yg berlebihan pas bulan ke 3. Udh gitu rasanya masih gak prrcaya kalo hamil, mana hamilnya sama temen yg dulunya bareng bareng bun, kan kayak lucu gitu.
Terus saya dulu pernah bilang suami saya pas masih pacaran, kalo saya ngidam aneh aneh jangan diturutin, diemin aja, itu tuh mitos. Karna dulu saya kesel bgt, ada ibu hamil tetangganya suami saya, dia ngidam pengen megang hidung suami saya bun. Mana itu kejadiannya pas saya lagi main dirumahnya.
Eh tapi pas saya hamil gak ngidam apa apa, cuma katanya manja. Ah saya males bgt kalo inget itu, kesannya bukan saya bgt bun. Kayak berubah bgt pas hamil, dikit dikit sedih. ---------- Post added at 20:32 ---------- Previous post was at 20:22 ----------
Replying to:
Bunda pake KB kah selama ini? Klo promil ya direncanakan bund. Klo ke dokter paling dikasih resep obat/vitamin pendukung.
Klo yg natural ya makan dan minum sayur2 buah...olahraga...jd badan sehat dan fit utk kehamilan...
Bnyak banget bund macem2 promil disini...intinya sih usaha utk mempercepat proses kehamilan.
Pake susu prenagen esensis, promil folavit+vit E. Promil jus 3 diva....bunda baca2 aja tret judul tsb
Bund klo masalah perempuan itu...kayanya harus ditegasin ya bund. Takutnya tetep jd batu sandungan. Apalagi klo diem2 suami masih kontak...apa ga baiknya suami diyakinkan utk putus hubungan saja demi keutuhan keluarga. Saran bunda fitrii udah adem banget tuh. Perjuangan belom berakhir bund.
Sama bund....saya traumanya lebih ke mental. Makanya heran juga liat kalau ada keluarga banyak anak...apalagi diurus sendiri...wow. bner2 wonder woman itu... | Iya bun saya KB suntik,
Kalau pola hidup sehat saya alhamdulilah memang sudah terbiasa. Tapi saya belum siap ganti WRP ke susu hamil bun, hahahahahha....
Katanya temen saya, suami saya kalau ketemu perempuan itu pasti gak sendiri, ada temennya itu perempuan, ada anaknya tu perempuan. Katanya kalau ketemu keseringan ngomongin gimna kedepannya hidup itu perempuan, drimana biaya hidup dia.
Tapi ya bun, waktu beberapa bulan yg lalu dia izin nikah, itu kayak beneran bgt bun, kayak serius banget, dan gak mabok.
Apa waktu itu dia lagi puncaknya frustasi ya bun?
Oh iya dulu saya pas lahiran gak ada suami saya bun, ih serem bgt rasanya. Udah diruangan gak ada keluarga yg nemenin juga bun, jadi waktu itu keluarga saya, saya suru pulang dulu, eh taunya pas mereka pulang dd nya mau lahir. Terus saya sedih bgt waktu suami saya azanin lewat video call bun. ---------- Post added at 20:34 ---------- Previous post was at 20:32 ----------
Replying to:
Bunda pake KB kah selama ini? Klo promil ya direncanakan bund. Klo ke dokter paling dikasih resep obat/vitamin pendukung.
Klo yg natural ya makan dan minum sayur2 buah...olahraga...jd badan sehat dan fit utk kehamilan...
Bnyak banget bund macem2 promil disini...intinya sih usaha utk mempercepat proses kehamilan.
Pake susu prenagen esensis, promil folavit+vit E. Promil jus 3 diva....bunda baca2 aja tret judul tsb
Bund klo masalah perempuan itu...kayanya harus ditegasin ya bund. Takutnya tetep jd batu sandungan. Apalagi klo diem2 suami masih kontak...apa ga baiknya suami diyakinkan utk putus hubungan saja demi keutuhan keluarga. Saran bunda fitrii udah adem banget tuh. Perjuangan belom berakhir bund.
Sama bund....saya traumanya lebih ke mental. Makanya heran juga liat kalau ada keluarga banyak anak...apalagi diurus sendiri...wow. bner2 wonder woman itu... | saya bakalan perjuangin suami saya bun
| | |
promil ke dokter bun bilang "dok saya mau promil anak perempuan"
biasanya d kasih vit dan jadwal HB sama dokter bun....
semangat bun
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |