Halo bunda.... lama gak nulis, agak gatel bund.. terutama setelah diceritain laki sya ttg hal yg baru dia tau, dan ini jg baru sya tau. Krn kami berdua cukup kaget, maka sya cari tau sendiri lewat browsing N then dapat bund.. semoga bisa berguna buat bunda2 yg lain terutama dlm mendidik anak perempuannya kelak / barangkali ada adik-sahabat-teman kita utk nambah wawasan mrka juga.
Sekalipun sya sendiri blm meneliti, tapi utk hal yg sya rasa positif, knpa gak ya bund?...
Langsung aja sya ambil dr web nya ya bund.. spy gak salah posting. monggo dibaca.......
Sebuah studi yang baru saja dilakukan oleh University of Seattle dan Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson menunjukkan temuan bahwa wanita akan mempertahankan dan membawa DNA hidup dari setiap pria yang telah berhubungan seksual dengannya.
Hasil studi di atas ditemukan secara kebetulan, awalnya studi tersebut mencoba mencari tahu apakah wanita yang telah mengandung anak laki-laki dapat lebih berisiko mengidap penyakit neurologis seperti yang sering terjadi pada pria.
Namun, karena para ilmuwan memisahkan otak wanita, penelitian tersebut mulai berbelok arah secara liar. Ternyata, otak perempuan mampu menyimpan “microchimerism jantan.” Dengan kata lain, ada DNA laki-laki yang berasal dari individu lain dan secara genetis berbeda dari sel-sel yang dimiliki perempuan.
Menurut penelitian ini: “63% wanita (37 dari 59) menguji microchimerism jantan yang dipendam di otak. Microchimerism pria hadir di banyak daerah otak.
Jadi 63% wanita membawa sel DNA laki-laki yang hidup di otak mereka. Jelas para peneliti ingin tahu dari mana DNA laki-laki itu berasal.
Thinker, bisa menbaknya menebaknya? Dari ayah si perempuan? Tidak. DNA ayah akan selalu bergabung dengan ibu untuk menciptakan DNA unik masing-masing individu. Jadi dari mana lagi asalnya?
Melalui penelitian tersebut para peneliti berasumsi bahwa jawaban yang paling mungkin adalah DNA yang ditemukan tinggal di otak perempuan berasal dari kehamilan anak laki-laki. Itu adalah asumsi aman dan benar secara politis, namun para peneliti lainnya masih hidup dalam penyangkalan tersebut.
Karena ketika mereka mengotopsi otak wanita yang belum pernah hamil sekalipun, masih ditemukan sel DNA laki-laki di otak wanita tersebut.
Pada titik ini para ilmuwan tidak tahu apa yang sedang terjadi. Bingung, mereka melakukan yang terbaik untuk menyembunyikan bukti sampai mereka bisa mengerti dan menjelaskannya. Mereka menguburnya di banyak sub studi dan artikel, namun jika kita menyaringnya, kita akan menemukan pernyataan yang memberatkan, satu garis yang memberi permainan dan menjelaskan dengan tepat darimana asal sel-sel DNA laki-laki ini.
Apa yang mereka takutkan?
“KESIMPULAN: Microchimerism laki-laki tidak jarang terjadi pada wanita yang tidak memiliki anak laki-laki. Selain kehamilan, kemungkinan sumber microchimerism laki-laki lainnya adalah aborsi spontan yang tidak dikenali, saudara kembar laki-laki yang gugur dalam kandungan, kakak laki-laki kandung, serta HUBUNGAN SEKSUAL. Microchimerism laki-laki secara signifikan lebih sering terjadi pada wanita dengan aborsi yang diinduksi dibanding wanita dengan riwayat kehamilan lainnya. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan asal spesifik microchimerism laki-laki pada wanita.”
Jadi menurut para peneliti, kemungkinan sumber sel DNA laki-laki yang hidup di otak wanita adalah:
sebuah aborsi yang tidak diketahui wanita itu
kembar laki-laki yang keguguran
seorang kakak laki-laki kandung
hubungan seksual
Mengingat fakta bahwa 63% wanita memiliki sel DNA laki-laki yang berada di relung otak mereka, yang mana dari kemungkinan di atas yang menurut Anda adalah asal usul DNA laki-laki yang paling mungkin?
Tiga pilihan pertama berlaku untuk persentase wanita yang sangat kecil. Mereka tidak mungkin memperhitungkan angka 63%. Pilihan keempat? Ini agak lebih umum.
Jawabannya adalah alasan terakhir, hubungan seks.
Temuan ini tentu memiliki konsekuensi yang sangat penting bagi wanita. Setiap laki-laki yang wanita serap spermatazoanya akan menjadi bagian hidup seumur hidupnya. Seperti wanita yang diotopsi dalam penelitian ini yang merupakan lansia. Ia telah membawa DNA laki-laki yang hidup di dalamnya selama lebih dari 50 tahun.
Seperti sesuatu yang keluar dari film science fiction, hal ini menjadi bagian yang sangat baru dari hidup kita, namun tidak dapat disingkirkan begitu saja.
Berangkat dari temuan ini, sekarang kita baru saja berada pada sebuah permulaan. Mungkin ke depanya akan lebih banyak hal yang menguak tentang konsekuensi dari sebuah hubungan seksual.
Sumber:
Male Microchimerism in the Human Female Brain
https://then-think.com/2018/01/22/wa...engan-dirinya/
--------------------------------------------------------------------
Oke gimana bund setelah baca tread tsb??..
Kalo sya pribadi agak "ngeri" bund.. sbg wanita jd lbh berhati2 lagi apalagi kelak punya anak cewek. spy istilahnya "gak gampangan nge-seks" lawan jenis, apalagi predikatnya baru PACAR.
Buat yg sudah terlanjur, ya sudah.. setelah baca ini bertambah wawasan aja. Krn mungkin bagi si pasangan tsb "gak apa, kan gak croot di dalam. gak hamil." but, lewat artikel ini jd sadar bahwa bukan urusan hamil gak hamil, tapi DNA - GEN yg diserap yg terekam di sistem tubuh kita, who knows yea..? masa kita mau buat generasi penerus yg sembarangan aja. mungkin krn sya tipe visioner, jd hrs optimis lbh baik.
Makanya jgn salah kalo ada celetukan : "ini anak mirip siapa sih, kok begitu kelakuannya. perasaan papa mamanya gak begitu." hhmm..bisa jadi sel DNA lain ada sekian % pernah terekam bund.. makanya org Jawa bilang BEBET, BOBOT, BIBIT itu penting..
salam rahayu...