Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
Wati27...   TS 
 
Posts: 21
Post Share pengalaman menampih(lepas) ASI

Halo bunda sekalian. Saya mau share pengalaman saya menampih Baby Devi dari ASI.
Sebelumnya saya share dulu. Kalau anak saya sekarang usia 20Bulan. Saat usia 6 bulan lebih sempat dikasih formula karena saya saat otu posisi bekerja. (Tapi dari 1 bulan ke 6 bln full ASI) karena saya bekerja hanya 4,5 bulan jd anak saya juga stop formula di usia 10 bulanan. Sampai 4 hari terakhir ini saya kenalkan susu formula lagi karena saya perhatikan ASI nya mulai sedikit dan maaf breast sy sebulan terakhir selalu sakit bila Devi nenen.

Kalau saya baca di web parenting soal cara menyampih atau lepas ASI, ada banyak cara. Tapi disini saya hanya share cara (pengalaman) saya pribadi.

1.Mental.
Pertama saya siapkan mental saya dulu. Karena sangat penting bagi seorang Ibu untuk siap menghadapi rengekan atau tangisan bayi saat minta ASI. Jadi kudu sedikit tega ama anak.

2. Susu lain
Kedua harus ada pengganti ASI. Dalam hal inj adalah Susu Formula. Tapi dihari pertama saya mencoba lepas ASI saya pakai susu kotak UHT yg Ultra mimi (kebetulan anaknya suka). Di hari kedua saya belikan Susu Beb*l*c 3. Kebetulan saat usia 6 bulan dulu sy belikan susu ini. Jadi saat saya seduh susu ini baby Devi suka
Namun disini saya sempat galau dengan adanya variasi rasa madu. Cuma karena saya tidak mau ambil resiko anak tidak suka, jd saya pilih vanila. Sama seperti dulu.

3. Botol dot atau training cup
Nah ini yang paling galau. Karena usia anak saya sudah mendekati 2 tahun. Kalau saya kasih dot nanti saya harus latih lagi untuk lepas dot. Tapi dot itu yang paling mirip nenen. Untungnya saya dulu beli P*geon training cup yg 4 step lengkap dari dot sampe sedotan. Jadinya saya menyerahkan keputusan pada anak saya mau pakai dot atau yang lain. Daaaan syukurnya anak saya memilih training cup yang ujungnya mancung. Yang mirip gelas minum dari plastik untuk anak2. Tapi kalau P*geon ujung yang mancung dari karet. Mungkin karena dari karet itu tekturnya lembut mirip nenen

4. Jarang atau tidak sama sekali.
Keempat silahkan pilih, satu kurangi sedikit2 jumlah berapa kali pemberian ASI sehari. Misalnya biasanya memberikan ASI 5 kali sehari. Berkurang jadi 4 kali dan begitu seterusnya setiap hari. Atau kalau mau, pakai cara saya. Cara kedua, Saya memilih tidak memberikan ASI sama sekali langsung di hari pertama namun hanya di siang dan sore hari. Saat malam hendak tidur dan bangun pagi hari masih saya berikan ASI. Hal ini sudah berlangsung 2 hari. Anehnya, dihari ketiga saat mau tidur anak saya tidur sendiri tanpa menangis sambil ngamuk (yang terjadi di 2 hari pertama) Devi (anak saya) di hari ketiga malamnya, tidur2an nempel tembok. Tdk berapa lama dia tertidur pulas. Ya ampun mamaknya terharu jadi ga perlu gendong2 lagi sambil ditarik baju dan ditendang2 badannya.

5. Berikan pengertian kepada anak
Ini saya dapat infonya dari mbah gugel. Bahwasanya (#uhuk) anak usia 18 bulan sudah mengerti yang diucapkan oramg tuanya. Meskipun dia belum bisa berbicara. Jadilah saya beberapa hari sebelum rencana lepas nenen, saya memangku anak saya sambil melihat ke matanya kalau saya hendak memberikan susu botol kepada anak saya. Saya tidak bilang saya akan berhenti memberikan ASI (walau niat nya memang begitu. Karena itu kata2 yang menyiratkan larangan dan penolakan. Jadi kira2 saya katakan " Devi , nanti belajar minum pakai botol ya. Sama kok rasanya kayak nenen. Biar nanti Devi bisa minum susu sendiri. Devi sekarang kan udah mulai gede. Anak mamak pinter ya. Mamak sayang Devi" ya kira-kira begini. Anak nya sih kayak ga fokus. Tapi ya seperti saya ceritakan sebelumnya. Hanya dalam 2 hari saja anak saya rewel. Di hari ketiga malamnya bobo sendiri (tanpa nangis minta nenen. Dan tanpa di gendong. Dihari ini, hari keempat saar bobo siang jg bobo sendiri. Dan saat Devi nangis narik2 baju saya minta nenen, saya langsung buatkan susu nya. Dia langsung berhenti nangis. Padahal di hari kedua sempet GTM alias gerakan tutup mulut. Alhasil saya gendong Devi pakai kain jarik, setiap devi nangis dan membuka mulutnya lebar2, saya teteskan susunya kemulut Devi. Catatan: saya tidak memaksa anak saya untuk meminumnya. Jadi hanya diteteskan dilidah anak. Kebetulan nangisnya tidak histeris. Lebih seperti merengek. Karena sambil saya gendong jg. baru setelah setengah jam mau tidur. Untungnya hari ini tidak seperti itu lagi. Karena saya hampir menyerah karena ga tega liat anak nangis sedih begitu. Syukurlah Devinya nurut. Ternyata bener kata2 kalau bicara dari hati bisa dimengerti. heee

Saya share pengalaman ini untuk pengingat saya bila nanti ada yang bertanya cara saya menyampih. Karena saya ini pelupa. Saya ingin mengenang semua pengalaman saya ini untuk masa depan. Dan saya bagi dengan anak saya bila dia dewasa. #semoga postnya masih awet sampe saat itu tiba.
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Tergugah tuk share pengalaman -- Diskusi Umum 31
salam kenal bun,share pengalaman kuret dong pengalaman pertama nih -- Diskusi Umum 6
saling share yuk bunda, buat yg blm hamil jg yg udh lepas H2C kmr -- Diskusi Umum 27
share pengalaman usg ya bun.. -- Ngobrol Apa Saja 10
Share pengalaman KB bun -- Diskusi Umum 1


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 07:18.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com