suami suka berbohong,memukul & tidak mau melindungi istri,hrs bagaimana?

hi bunda,

klw punya suami sprti itu, lebih baik cerai, krn jalan qt masih panjang, lebih tersiksa lahir batin jika terus bersama lelaki seperti itu, kasihan anak.
bukannya saya mendukung cerai, mental anak akan lebih tersiksa jika kondisi keluarga yang tidak kondusif.

saya juga sedang mengajukan proses cerai, krn suami saya kabur setelah ketahuan selingkuh. baru minggu lalu saya mengajukan ke pengadilan agama. syaratnya ckup mudah hanya membawa ftkp ktp dan buku nikah. dan membayar uang sebesar 1,3 jt(krn suami berada diluar jakarta/kota berbeda), setelah itu tinggal tunggu sidang, saat sidang harus membawa ftokopi akte nikah, akte kelahiran anak dan ktp yang dilegalisir kantor pos, pengadilan agama yg diajukan.

semangat bunda, hidup qt masih panjang, jangan mau tersiksa seumur hidup dengan lelaki seperti itu.

 

 

Ya Allah bunda. Turut prihatin. Smg mmdptkn jln kluar yg trbaik...

 

 

Semangat Bun.. klo saya jadi bunda mending cerei bun. Saya setuju banget sama guru ngaji bunda. Cari kerja dan hidup sama anak dan ibu bunda. Suami kayak gitu gak pantas untuk dipertahankan.

 

 

Satu kata, Cerai.

 

 

Ikut sedih bun bacanya... Banyak banget hal yang tidak baik dalam rumah tangga bunda...
Saran saya cerai aja bun, di dalam rumah tangga juga butuh ketenangan & kebahagiaan, tapi itu ustad seperti bukan ustad saja, seperti tidak mengerti agama...
Berdo'a kepada Allah semoga dikuatkan, segera diberi jalan keluar gak usah nunggu lama2 bun... Bunda bisa hidup dalam penderitaan seumur hidup & putri bunda jg akan terkena dampaknya bila ayahnya seperti itu...
Bismillah jalan terbaik, bercerai tidak apa-apa...
Semoga bunda dimudahkan rizkinya untuk membesarkan anak bunda, aamiin...

 

 

semoga Allah senantiasa melindungi ya bund, dan diberikan yg terbaik, apapun itu

 

 

Semoga segera menemuka jalan keluar yg terbaik ya bun.. Kalau memang sdh tdk kuat, lbh baik tidak memaksakan diri, Bun.. Setelah ini segera buka lembaran baru, mhn campur tangan Tuhan dan lebih berhati2 lg dalam melangkah..
Tuhan memberkati..

 

 

Halo Bunda, pertama-tama memang saya terlambat memberi saran, tapi gimana ya, saya gatal sekali untuk berkomentar setelah membaca cerita bunda. Ingin rasanya saya memberi dukungan di tempat dan memaki suami anda, karena jujur, saya pernah berada dalam hubungan yang sangat abuse secara verbal dan rasanya sangat menyakitkan, untung saja waktu itu hubungan kami masih sebatas pacaran dan bukan menikah.
saya harap bunda sudah bercerai sekarang, dan meninggalkan laki-laki yang sangat tidak layak untuk bunda, atau perempuan manapun. Terlebih dari cerita bunda, sepertinya anda perempuan baik yang menghargai pasangan meski pasangan (maaf) kurang ajar sekali.

1. Kenapa suami bisa demikian?
Menurut saya, berdasarkan cerita bunda, dia sepertinya tukang pamer. Dia ingin dilihat mampu, baik, dan gentleman di depan orang-orang. Tapi, dia sebetulnya tidak peduli sama sekali dengan kondisi pasangan atau orang terdekatnya. Baginya, pandangan masyarakat sekitar jauh lebih penting dibanding keluarga. Saya rasa keluarga (pasangan dan anak2nya) hanyalah nomor dua, yang penting kalau orang bisa pamer sama orang-orang lain, seperti teman dan kerabat, dia punya dana yang melimpah.

2. Bagaimana caranya supaya hak asuh bisa ke saya?
Kalau bunda punya bukti yang kuat, terutama pernyataan dari keluarga, mengenai perilaku suami seharusnya hak asuh bisa di tangan bunda. Salah satu bukti yang kuat bisa saja memperlihatkan rekening bank bunda yang tidak ada transferan dari suami. Bukankah kata bunda laki-laki tersebut tidak pernah memberi nafkah?
Tentunya ini sekedar usul, saya yakin praktek mengumpulkan bukti sudah lebih dipahami oleh bunda sendiri.

3. Yayasan apa yang bisa membantu?
Kalau yayasan saya memang belum pernah dengar, tapi bunda tidak perlu khawatir, sekarang ini sudah banyak single parent, terutama perempuan. Kalau bunda, mau, bisa juga membuka usaha online sendiri. Gaptek atau gagap teknologi sekalipun tidak masalah karena sekarang sudah banyak tempat belajar dagang di internet yang gratis. Salah satu tempat belajar bisnis online malah memberikan trial gratis 3 tahun, tanpa harus ketemu muka. Saya rasa cukuplah untuk modal ilmu berdagang meski mungkin cuma kue, baju, dan sebagainya.
Perempuan itu hebat bunda, tanpa pria sekalipun, anak juga bisa dibesarkan. Saya harap bunda tidak putus asa dan menyalahkan diri sendiri.