Berapa banyak orang tua yang melarang anaknya (terutama yang mengidap alergi) untuk bermain di luar karena takut buah hati terserang penyakit? Tapi, benarkah penyakit itu hanya bisa menyebar di luar rumah? Bagaimana dengan udara di dalam rumah?
Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan si kecil terkena efek alergi walaupun hanya berada di dalam rumah. Apa sajakah hal tersebut?
Debu
Setiap rumah pasti menyimpan debu yang tidak sedikit jumlahnya. Jika tidak dibersihkan secara teratur, maka debu rumah dapat menjadi penyebab alergi pada anak. Hal ini dikarenakan debu rumah merupakan gabungan antara beberapa komponen alergen.
Tungau
Alergi juga bisa disebabkan oleh keberadaan tungau debu yang menyebarkan partikel-partikel alergen. Umumnya, tungau ini banyak ditemukan di tempat yang lembap atau pengap. Oleh karena itu, sering-seringlah membuka jendela untuk menjaga sirkulasi udara.
Kecoa
Jika rumah tidak dijaga dengan baik kebersihannya, maka kecoa akan bersarang dan menyebabkan gangguan pernapasan dikarenakan alergi hingga penyakit asma serius.
Jamur/Kapang
Rumah yang lembap atau makanan basi dapat menimbulkan kapang atau jamur. Partikelnya dapat menyebabkan bau yang tidak sedap dan juga alergi bagi si kecil.
Nah, itulah beberapa penyebab alergi yang dapat mencemari udara di dalam rumah. Untuk mencegahnya, Anda bisa meningkatkan ventilasi udara, menggunakan pendingin ruangan, atau juga menggunakan alat penyaring udara yang berfungsi menghilangkan berbagai alergen di dalam rumah sekaligus menjernihkan udara. Dengan begitu, anak tidak akan terkena alergi baik di luar atau di dalam rumah. Mulai sekarang, jaga kebersihan udara di dalam rumah, yuk!