| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | |
Replying to:
Dibicarain baik2 bun sama suami. Bila perlu sambil hitung2n. Misal gaji suami n bunda berapa sebulan dipotong biaya hidup. Nah sisanya baru bisa bantu adik suami. Suami yang harus jelasin ke mertua bunda bahwa dulu dengan sekarang itu beda. Dulu suami bunda sendiri. Sekarang ada bunda n anak yang hrus ditanggung biaya hidupnya. Mnurut saya pisah rumah bukn solusi yg tepat | Ya bu misliah, sy sependapat... Pisah rumah bukan solusi yang tepat malah bisa nambah masalah baru...
Komunikasikan dulu dgn auami scr baik2...
Ambil kalkulator dan buku kecil, bikin hitung2an biaya hidup, klo ada sisa bisa bantu adk suami... Berapapun sisanya semoga tetap bisa membantu..
Suami jg jelasin ke ibunya bahwa saat ini dia bkn pria lajang, ada anak istri yg harus dinafkahi. Dan setelah itu, ibu minta tolong suami agar menjelaskan kpd adik suami agar bekerja sambil kuliah...
Terus terang, sy jalani bekerja sambil kuliah (kerja dr pagi sampe sore, lalu lanjut kuliah mlm) bukan tidak mudah, tapi saya mampu melewatinya selama bertahun2, sampai saat ini pun masih bekerja ( pengecualian, utk hari ini sy asyik wara wiri di marih krn gak masuk kerja krn sesuatu hal).
Semoga ibu bisa melalui ini dgn baik dan berujung baik pula, jgn sampe pisah ya bu...
No more reasons to be unhappy | | | |
Cuman sementara doang kan? Ga selamanya...
Yah gpp..
| | | | Location: Slamet, Tumpang, Malang
Posts: 1,331
| |
Sependapat dengan bu Misliah GAnie. Bunda TS juga punya toko online kan? Menurut saya itu juga sudah membantu meringankan beban suami bunda. Jadi suami bunda bisa bantu ibu & adiknya, meskipun tidak sebanyak seperti sebelum menikah.
| | |
Bunda....sebaiknya dibicarakan lagi dengan suami. Kalo menurut saya jelaskan terus terang ke ibu mertua kondisi keuangan keluarga bunda. Mungkin mertua menuntut seperti itu karena masih blm paham benar kondisi anaknya. Kalo perlu juga bicarakan dgn adik ipar agar dia juga bisa cari solusi terbaik untuk pendidikannya.
Kalo saya sendiri punya prinsip keluarga harus tinggal 1 atap. Kecuali memang tidak ada jalan lain. Dan kondisi rt bunda kan sebenarnya tidak bermasalah. Tapi masalahnya ada diluar kan....
Tidak baik bund suami istri pisah tempat tinggal apalagi anak butuh ayah juga butuh ibu juga...
Mudah2an segera ketemu jalan keluar terbaik ya bund..
| | |
Sebenar masalah ada di mertua yg kekurangan uang. Ts dan suami ga ada masalah.
Kalo sdh punya istri dan anak ya wajar bun kalo uang diprioritasin buat istri dan anak. Bunda ts coba tebelin kuping aja denger omongan mertua atau sodara. Sayang hidup pisah cuma karena itu.
Kalo ts dan anak di jawa suami juga berkewajiban ngasih uang kan? Soal mertua yah dikasih tau aja emang gaji suami terbatas.
| | |
Replying to:
cari jalan tengah agar bisa sama2 ikhlas atas keputusan yg diambil | Iya bun..Makasih byk buat sarannya bun.. ---------- Post added at 14:07 ---------- Previous post was at 14:00 ----------
Replying to:
sayang sekali kalo harus berpisah hanya karena masalah seperti itu yg sebenernya msh bs dibicarakan. walopun suami bilang bunda sebaiknya dijawa menurut sy itu bukan solusi pdhl rt baik2 aja.
kalo menurut sy sebaiknya bicarakan sm suami. bunda kembali ke sulawesi, susah senang berkumpul. sikecil dibesarkan bersama orang tua yg lengkap pasti lebih menyenangkan drpd hanya bunda sendiri. minta suami agar bicara pd ibunya ttg masalah keuangan. bisa memberi tapi semampunya setelah kebutuhan RT terpenuhi. bagaimanpun masa depan keluarga bunda tetap hrs diperhatikan dan dipikirkan. | Ya itu bun susahnya suami sya tu gak prnah crta ke ibunya ttg kondisi keuangan kita klo ibunya nanya udh transfer adik blum pdhal kita dsna lg susah atau kekurangan jg gak tau ibunya. Pdhal ibunya tau suami sya dsna gajinya brpa,tp beliau gak tau btapa mahalnya hidup di ibu kota p.sulawesi..makanya mgkin ibunya mkir anaknya ada trs duitnya.. Byk tabungannya.. ---------- Post added at 14:11 ---------- Previous post was at 14:07 ----------
Replying to:
Dibicarain baik2 bun sama suami. Bila perlu sambil hitung2n. Misal gaji suami n bunda berapa sebulan dipotong biaya hidup. Nah sisanya baru bisa bantu adik suami. Suami yang harus jelasin ke mertua bunda bahwa dulu dengan sekarang itu beda. Dulu suami bunda sendiri. Sekarang ada bunda n anak yang hrus ditanggung biaya hidupnya. Mnurut saya pisah rumah bukn solusi yg tepat | Iya bun makasih bun buat bantuan sarannya.. Sehrusnya gak ush dksh tau ibunya hrsnya ngrti kn bun suami sya dlu lajang ya wajar bsa ksh lebih ke ibunya skrg ada anak orang ma cucu dia wajar kn bun klo ngasih bsnya semampunya.. Tp plg gak jgn maksa" atau nuntut"suami sya trs.. Kasihan suami sya tiap bulan psti dtya udh transfer adikmu blum.. Jujur ya bun,klo rejeki kami melimpah gak usah dsruh kami psti bagi"ke keluarga trmasuk keluarga saya bun.. ---------- Post added at 14:13 ---------- Previous post was at 14:11 ----------
Replying to:
Ya bu misliah, sy sependapat... Pisah rumah bukan solusi yang tepat malah bisa nambah masalah baru...
Komunikasikan dulu dgn auami scr baik2...
Ambil kalkulator dan buku kecil, bikin hitung2an biaya hidup, klo ada sisa bisa bantu adk suami... Berapapun sisanya semoga tetap bisa membantu..
Suami jg jelasin ke ibunya bahwa saat ini dia bkn pria lajang, ada anak istri yg harus dinafkahi. Dan setelah itu, ibu minta tolong suami agar menjelaskan kpd adik suami agar bekerja sambil kuliah...
Terus terang, sy jalani bekerja sambil kuliah (kerja dr pagi sampe sore, lalu lanjut kuliah mlm) bukan tidak mudah, tapi saya mampu melewatinya selama bertahun2, sampai saat ini pun masih bekerja ( pengecualian, utk hari ini sy asyik wara wiri di marih krn gak masuk kerja krn sesuatu hal).
Semoga ibu bisa melalui ini dgn baik dan berujung baik pula, jgn sampe pisah ya bu... | Iya bunsay makasih byk bunsay.. Sbnrnya baru"ini adiknya jg krja di kampus gt ktya tp uang gajinya lama keluarnya.. Tp mamanya ttep aja tiap bulan nagih ke suami sya..sya dgrnya risih aja bun klo dtagih" gt, gaji belum masuk udh dtagih.. ---------- Post added at 14:14 ---------- Previous post was at 14:13 ----------
Replying to:
Sependapat dengan bu Misliah GAnie. Bunda TS juga punya toko online kan? Menurut saya itu juga sudah membantu meringankan beban suami bunda. Jadi suami bunda bisa bantu ibu & adiknya, meskipun tidak sebanyak seperti sebelum menikah. | Iya bunsay makasih bun.. Hasil online lumayan bsa beliin anak baju sepatu..heheh ---------- Post added at 14:18 ---------- Previous post was at 14:14 ----------
Replying to:
Bunda....sebaiknya dibicarakan lagi dengan suami. Kalo menurut saya jelaskan terus terang ke ibu mertua kondisi keuangan keluarga bunda. Mungkin mertua menuntut seperti itu karena masih blm paham benar kondisi anaknya. Kalo perlu juga bicarakan dgn adik ipar agar dia juga bisa cari solusi terbaik untuk pendidikannya.
Kalo saya sendiri punya prinsip keluarga harus tinggal 1 atap. Kecuali memang tidak ada jalan lain. Dan kondisi rt bunda kan sebenarnya tidak bermasalah. Tapi masalahnya ada diluar kan....
Tidak baik bund suami istri pisah tempat tinggal apalagi anak butuh ayah juga butuh ibu juga...
Mudah2an segera ketemu jalan keluar terbaik ya bund.. | Iya bun bener bgt ya bun.. Sbnrnya mslah dtg dr luar,pdhal slma ni sblum mmanya jd nagih" gt adem ayem aja bun.. Hub ak ma mertua jg adem adem aja bun tp makin ksni kok kmrn pas ak pulkam dia jd ngmongnya halus tp nusuk bun ke ak.. Banding"in ak ma menantu dr anak tirinya jg bun.. Drsitu bun ak ngrasa kok ak kyk smcam benalu didia,gara" ak anaknya(suamiku) jd gak bsa nafkahin mmanya gak bsa bangun rumahnya..
Sbnrnya udh krasa lama sih bun soalnya keluarga mmanya di desa tuh mandang ak kyk beda gt bun sorotan mata kan keliatan bun.. ---------- Post added at 14:19 ---------- Previous post was at 14:18 ----------
Replying to:
Sebenar masalah ada di mertua yg kekurangan uang. Ts dan suami ga ada masalah.
Kalo sdh punya istri dan anak ya wajar bun kalo uang diprioritasin buat istri dan anak. Bunda ts coba tebelin kuping aja denger omongan mertua atau sodara. Sayang hidup pisah cuma karena itu.
Kalo ts dan anak di jawa suami juga berkewajiban ngasih uang kan? Soal mertua yah dikasih tau aja emang gaji suami terbatas. | Iya bun makasih bun.. Harusnya seperti itu kn bun..
Tp ya sudahlah ak manut kata suamiku aja nnti gmna.. Jujur blum siap Ldr bun..
| | |
menurut saya, menurut saya lho ya bund..
sampai kapan pun, anak laki2 wajib berbakti kepada ibunya.
ibunya sudah melahirkan dan membesarkannya dengan susah payah.
beda dengan kita yg perempuan, setelah menikah, wajib nomor 1 berbakti pada suami.
menurut sya, mending tiap bulan tetap transfer aja ke ibunya bund, entah 100 ribu, 200 ribu, 300 ribu, yang penting ngasih.
dan kalau memang meskipun sudah ngasih, tapi bunda tetap gak disukai mertua, ya udah tutup telinga aja bund.
tapi tetap ngasih aja bund, meskipun nominalnya kecil. ---------- Post added at 18:27 ---------- Previous post was at 18:26 ---------- oh ya bund, jangan ldr bund sama suami,.
anggap saja mertua ujian rumah tangga bund..
| | |
Replying to:
menurut saya, menurut saya lho ya bund..
sampai kapan pun, anak laki2 wajib berbakti kepada ibunya.
ibunya sudah melahirkan dan membesarkannya dengan susah payah.
beda dengan kita yg perempuan, setelah menikah, wajib nomor 1 berbakti pada suami.
menurut sya, mending tiap bulan tetap transfer aja ke ibunya bund, entah 100 ribu, 200 ribu, 300 ribu, yang penting ngasih.
dan kalau memang meskipun sudah ngasih, tapi bunda tetap gak disukai mertua, ya udah tutup telinga aja bund.
tapi tetap ngasih aja bund, meskipun nominalnya kecil. ---------- Post added at 18:27 ---------- Previous post was at 18:26 ---------- oh ya bund, jangan ldr bund sama suami,.
anggap saja mertua ujian rumah tangga bund.. | Yah si ibu, threat anda lagi rusuh tuh. Wkwkwk
| | | | Location: Depok
Posts: 2,904
| |
Menurut saya juga, anak laki2 memang masih wajib berbakti sama ibunya termasuk membantu keuangan ibunya tapii prioritaskan dulu juga kebutuhan anak istri bukan justru dikesampingkan. Kalo mampunya skian ya kasih lah dengan penjelasan itu tadi dulu dan sekarang beda, sekarang ada tanggung jawab dan kewajiban sebagai suami, gak kaya dulu lagi toh memang masih bantu dan mampunya ya segitu tapi jangan dipaksakan.
Apalagi suami juga sebenernya udah membela anaknya yang memang jatah susunya skian masa mau dikurangi, itu kan menandakan dia masih prioritas untuk keluarganya.
Pisah rumah bukan solusi justru mungkin akan timbul masalah baru, naudzubillah sih tapi kan saat suami istri lagi "terpuruk" harusnya saling menguatkan, menguatkannya salah satunya ya dengan ada di sisinya terus, apalagi sulawesi jawa entah berapa bulan skali ketemunya dan skalinya ketemu kan makan ongkos banyak, padahal jatah ongkos itu bisa juga dialokasiin untuk bantu ibunya.
Dan masalahnya disini bu TS jangan deh skali2 bongkar masalah keluarga kecil bunda ke ortu/kakak/sodara kandung kita. Kenapaa karna dari hal kecil aja yang diceritain bisa nimbulin percikan2 api yang entah itu bisa makin besar atau justru padam kita gda yang tau. Biarlah masalah RT kita, kita dan suami yang tau. Masalah dengan mertua, biar kita, suami dan mertua yang tau. Begitupun masalah dengan ortu, biar jangan sampe mertua juga tau. Karna itu bakal jadi pemicu untuk nimbulin masalah2 baru selanjutnya.
Oke buu, semoga cepet terselesaikan yaa
| | |
Replying to:
Menurut saya juga, anak laki2 memang masih wajib berbakti sama ibunya termasuk membantu keuangan ibunya tapii prioritaskan dulu juga kebutuhan anak istri bukan justru dikesampingkan. Kalo mampunya skian ya kasih lah dengan penjelasan itu tadi dulu dan sekarang beda, sekarang ada tanggung jawab dan kewajiban sebagai suami, gak kaya dulu lagi toh memang masih bantu dan mampunya ya segitu tapi jangan dipaksakan.
Apalagi suami juga sebenernya udah membela anaknya yang memang jatah susunya skian masa mau dikurangi, itu kan menandakan dia masih prioritas untuk keluarganya.
Pisah rumah bukan solusi justru mungkin akan timbul masalah baru, naudzubillah sih tapi kan saat suami istri lagi "terpuruk" harusnya saling menguatkan, menguatkannya salah satunya ya dengan ada di sisinya terus, apalagi sulawesi jawa entah berapa bulan skali ketemunya dan skalinya ketemu kan makan ongkos banyak, padahal jatah ongkos itu bisa juga dialokasiin untuk bantu ibunya.
Dan masalahnya disini bu TS jangan deh skali2 bongkar masalah keluarga kecil bunda ke ortu/kakak/sodara kandung kita. Kenapaa karna dari hal kecil aja yang diceritain bisa nimbulin percikan2 api yang entah itu bisa makin besar atau justru padam kita gda yang tau. Biarlah masalah RT kita, kita dan suami yang tau. Masalah dengan mertua, biar kita, suami dan mertua yang tau. Begitupun masalah dengan ortu, biar jangan sampe mertua juga tau. Karna itu bakal jadi pemicu untuk nimbulin masalah2 baru selanjutnya.
Oke buu, semoga cepet terselesaikan yaa | Makasih bunda buat masukannya..
Kasus closed ya bunda semua.. Saya dan suami sdh bicarakan baik-baik,mgkin krna memang sya yg trllu sensitif..dan suamipun sllu mengerti sya yg kdg uring-uringan gini..maklum ya bun seoramg wanita kn ingin didengar keluh kesahnya..
Terimakasih buat semua masukan bunda sangat berarti pelajaran saya..
| | |
Jgn pergi jauh2 dr suami bunda.... yg juat dan tabah... klw suami bunda g pernah kasar dan masih mengayomi bunda,, bunda yg sabar jg ya... sikap mertua jg sbg salah satu ujian hidup kita bun... smoga lancar bisnisnya.. aamiin
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |