Informasi bersumber copas dari Facebook dr Indah Kirana Sukmawati, ikhtisar seminar gizi.
Rekomendasi WHO :
1. Ibu hamil TIDAK PERLU mengkonsumsi susu ibu hamil.. karena kita tidak akan tahu..reaksi bayi terhadap susu sapi. Mengkonsumsi susu sapi pada ibu hamil justru akan membuat bayi rentan terhadap kerusakan syaraf seperti autis dan resiko alergi pada saat bayi sudah lahir.
( kalsium dan protein bs didapat dari makanan gizi seimbang).
2. Ibu Hamil tidak perlu makan 2x lipat. Justru makan hanya 1/4 lebih banyak dari ukuran normal sebelum hamil. ( menurunkan overwigt/ obese pasca salin). Dan pada kasus tertentu, ibu hamil dgn DM ( dimana resiko gravida dgn DM,beresiko bayi besar), selain hy makan 1/4 lebih banyak dr ukuran normal, dianjurkan perbanyak protein hewani dan nabati, buah dan sayuran.
3.GOLD STANDAR GOLEDEN PERIOD :
a. IMD ( Inisiasi menyusu dini) segera setelah lahir minimal selama 1 jam. ( ingat lho, minimal 1 jam). Pada kasus kebijakan swasta yg harus memisahkan bayi stlh proses persalinan, maka wajib hukumnya setelah di ruangan , bayi diberikan kepada ibu untuk dilakukan IMD, dan proses menyusui langsung kepada ibunya dgn sebelumnya dilakukan edukasi dlu kepada ibu & keluarganya.
b .ASI Eksklusif selama 6 bulan sejak lahir .
c.
MPASI mulai usia 6 bulan.
d. Lanjutkan ASI sampai 24 bulan atau lebih.( pertumbuhan sel otak cepat berkembang sampai umur 2 tahun , setelah 2 tahun akan melambat. Jk ingin anak cerdas kawal sampai 2 tahun. Termasuk tinggi badan anak sdh bs diperkirakan pada umur 2 tahun. Misal, tinggi badan anak umur 2 tahun adalah 80 cm, maka perkiraan tinggi saat dewasa adalah 80 x2 = 160 cm). Sel otak anak yg diberikan ASI lebih padat. Sedangkan sel otak yg tdk diberikan ASI teelihat jarang2.
4. Dalam hal ASI yg belum keluar setelah persalinan. INGAT, bayi tahan selama 1 x 72 jam tidak diberikan apa2, karena bayi masih memiliki cadangan dari ibunya di dalam tubuhnya. Yg harus dilakukan adalah segera susui bayi secara langsung.
INGAT, lambung bayi baru lahir hanya sebesar kelereng. Mka sangat wajar, asi ibu keluar hanya sedikit. Jangan diberikan
sufor atau makanan apapun selain ASI.
ASI yg pertama kali keluar disebut kolostrum. Banyak mengandung antiinfeksi, dan vitamin. Apalagi kolostrum dilapisi lapisan seperti lilin yg sangat baik untuk melindungi lapisan lambung bayi.
5.
MPASI : kenalkan bayi dgn bervarisi jenis makanan secara bertahap. Diwajibkan homamade, jk buatan pabrik gizinya sudah berkurang. Sedari awal, yg alami terlebih dlu.
Pada awal pemberian, umur 6 bulan : cukup diberikan minimal 2 sendok kecil saja. Diberikan makanan lumat ( ciri makanan lumat, tidak jatuh / tdk tumpah) .
Cara memberikan nasi lumat : 1 bagian nasi matang + air 1 bagian, lalu dimasak sampai air nya habis... ( ini disebut nasi lembek, yg baru boleh diberikan sejak bayi umur 9 -12 bulan). Jk ingin memberikan nasi lumat, maka disaring dgn saringan kawat. Ambil nasi yg jatuh ke belakang saringan kawat. Lakukan saat nasi masih hangat.
Naikan porsi makan sampai umur 7 bulan, minimal 3/4 mangkuk. Umur 9 bulan minimal 1/2 mangkuk.
Berikan 1 kali porsi dgn 1 jenis makanan berbeda. Misal, pagi nasi lumat. Siang, Pisang lumat. Malam, labu lumat. Misalnya. Ini berguna agar bayi mengenal rasa asli makanan.
6. Tunda penggunaan gula dan garam terutama dibawah 1 tahun ( bukan berarti tidak boleh, tapi ditunda) agar bayi mengenal rasa manis pisang berbeda, rasa gurih hati ayam dsb. Sehingga anak saat dewasa tdk 'pemilih' makanan.
Ada aliran
MPASI, yg saat 6 bulan , buah dl, 7 bulan protein nabati, 8 bulan protein hewani ( mengadopsi model food combining). Yg BENAR adalah kenalkan semuanya sejak dini, pada saat 6 bulan, anak sdh harus diberikan makanan berenergi, jk hy sayur dan buah maka energi nya kurang.
Penundaan gulgar jg utk menghindari penyakit degeneratif saat dewasa. Mengurangi beban ginjal.
Utk pemberian rasa bs ditambahkan bawang merah, bawang putih, dan minyak atau margarin .
7. ASI : payudara besar, payudara kecil sama.. kanan dan kiri sama... yg mempengaruhi kuantitas dan kualitas bayi ASI adalah posisi yg baik dan benar, perlekatan yg baik dan hisapan bayi. Tidak ada yg mampu menyamai komposisi ASI. Di dalam
sufor yg berisi DHA, prebiotik dsb hanyalah bersifat sintetis dan sangat susah dicerna oleh tubuh bayi .
Di Negara Eropa dan Amerika, susu formula tidak boleh dijual maka itu mereka membuangnya, kecuali dgn indikasi medis , karena mereka tau bahaya dari
sufor.. hanya negara Asia seperti indonesia, cina dan India yg masih memperjualbelikannya.
( Ikhtisar seminar gizi)..dgn salah 1 narasumber mba Anggie Rivai Mursyidan
Cc.. Zulfiani Phia, Nefri Farma, Titis Sandra, Lenny Vicka, Iin Panggabean, Raja Adawiyah, Mesra Aini, Veeny Fitrian
Semoga dapat bertambah ilmunya ya Bunda