Wahai bunda bunda jadilah orang yang bijak

Replying to:

Kalau saya pribadi ga ada masalah sama yg curhat macem2 disini, mgkn mmg bnr2 buntu ga tau mau ngeluarin uneg2 kemana, karena dulu saya pernah ngerasain pas lagi "dark moments" malah malas cerita kanan kiri karena saya orgnya introvert, sempat mikir lbh mending cerita sama org bnr2 asing (pas jaman itu perinternetan di indonesia blm spt ini), yg penting keep yourself anonymous. Suka ngeri sama yg curcol soal ranjang, keluarga or mertua tp pasang pp muka asli, or share pin bbm/WA/socmed ID atau indentitas lain. Elahhh.. Jadi berasa baca infotainment

Sedikit soal masalah mertua menantu, saya hampir ga pernah buka en baca, ga minat soalnya Tapi masalah ini sudah ada dan akan ada sepanjang jaman. Dalam bahasa jawa mertua itu namanya morotuwo, artinya moro2 dadi wong tuwo, atau tau2 jd orang tua kita, padahal sblmnya org asing. Ya pastilah ada gesekan, sama suami aja berantem juga kan. Jadi saya suka ndak paham kalau ada gesekan iprit2 sama mertua lgs curcol dimari.. Kalau berani nikah ya harusnya tau itu side effectnya.. Itu menurut saya.

Replying to:

Maaf sekali saya membuat thread seperti ini dan sudah malam pula. Ini hanya unek-unek saya beberapa hari ini setelah menjadi silent reader di beberapa thread yang menurut saya agak desikit kurang pantas. Sekali lagi maaf karena thread ini saya buat agar kita sama sama belajar menjadi dewasa dalam menyikapi sesuatu suka atau tidak dan saya tidak berniat menyinggung pihak pihak tertentu tetapi sebagai renungan bagi kita para ibu
Mengenai mertua dan ipar, ya memang setiap orang punya permasalahan dengan hal.yang satu ini. Sayapun dulu begitu. Bagaimana cara menyesuaikan diri agar dapat diterima oleh mereka, karena saya menjadi anggota baru dlm hidup mereka begitupun saya. Mereka adalah orang baru untuk hidup saya. Setiap orang punya perilaku dan sikap yang beda, teman kita saja begitu apalagi mertua atau menantu. Percayalah, pasti dlm hati mereka ada rasa cemburu atau sedih melihat kita mendampingi suami kita karena dulu waktu suami sepenuhnya bs untuk mereka. Sifat mertua atau ipar yg kadang tidak sejalan dengan mereka bukan berarti kita harus kesal dan menganggap itu hal yang tidak wajar. Ingat, beberapa tahun dr sekarang kita juga akan diposisi mereka. Bayangkan jika kita dibicarakan seperti apa yang pernah kita bicarakan untuk ipar atau mertua kita. Ayo bangun komunikasi dengan mereka, cari tau sifat asli mereka dan terima mereka tanpa rasa yang berbeda dengan yang lain. Toh mereka skrg juga keluargamu, yg kamu jarus tutup aibnya, jaga nama baiknya dan rawat dengan baik. Jika tidak mampu lebih baik diam dan berdoa, agar Allah melembutkan.hati mereka agar silaturahmi berjalin dengan baik. Mintalah saran pada orang yang tepat dan rahasia, jangan mengumbar aib mereka karena akan tercermin perilakumu sendiri dr ungkapanmu itu.
Saya menulis ini bukan semata mata karena apapun, saya hanya ingin kita saling mengingatkan dan menjaga karena mertua bagaimanapun adalah orang tua suami. Tanpa mereka suamimu takkan hadir disini. Jikalau suami tidak mampu menengahi pertengkaran atau keributan yg terjadi antara bunda dan mertua, bersikalah diam dan tetap.menghormati mereka. Karena dengan diam dan berdoa jauh lebih baik untuk keduanya. Maaf bun jadi bikin thread beginian.

Replying to:

Bund Pip, sebenarnya saya juga tidak ada masalah dg siapa saja yang curhat disini, tapi kadang suka geregetan sendiri aja.. kenapa? Karena saya bukan orang yang pengertian bund, jadi suka susah memahami kenapa ada yang iprit2 sama mertua lgsg curcol disini (sorry, saya pinjem istilah njenengan Bu..hehe..)

Yaa namanya orang lain ujug-ujug jadi orangtua kita (mertua) jadi sodara kita ( ipar) ya wajarlah kalau ada gak sregnya, tapi kalau setiap beda dikit sudah dianggap gak cocok, ya saya kira itu hanya akan membuat jarak yang makin menganga lebar karena masing2 pikirannya jadi negatif terus.
Jangankan sama orang2 yang baru menjadi keluarga kita, dengan orangtua Dan saudara kandung sendiri saja belum tentu bisa seiya sekata selamanya loh ya...

Replying to:

Kalo saya sih mikir curhat itu mgkn bisa melegakan perasaan krn ga bisa berbuat apa2 (soal mertua dan ipar) apalagi k pasangan tdk bijaksana menyikapi perbedaan antara istri dengan mertua/ipar. Tp yah jgn pake pp asli atau tingallin no telp. Takutnya dibaca ama keluarga malah makin runyam. Bener yg dibilang salah satu bunda di atas kebanyakan solusinya hidup mandiri alias pisah sama ortu, perbaiki komunikasi dsbnya..

Kalo soal takut sama tp, saya ga habis pikir. Salah apa sih tp. Kalo telat ga berani tp, tau2 mens datang setelah sekian hari bukannya lebih kecewa. Dgn tp tau lebih cepat. Jd k tp - dan mens datang yah ga kecewa2 gimana.

Replying to:

Kalau yg bikin geregetan itu, kalau dikasih solusi, eh ngeles terus kayak bajay. Onoooo wae alasane, pokoknya dia jd org paling menderita sedunia, semua org salah, dan intinya semua org harus kasihan sama dia.. Pusing pala berbie hahaha

Replying to:

Kalo saya sih mikir curhat itu mgkn bisa melegakan perasaan krn ga bisa berbuat apa2 (soal mertua dan ipar) apalagi k pasangan tdk bijaksana menyikapi perbedaan antara istri dengan mertua/ipar. Tp yah jgn pake pp asli atau tingallin no telp. Takutnya dibaca ama keluarga malah makin runyam. Bener yg dibilang salah satu bunda di atas kebanyakan solusinya hidup mandiri alias pisah sama ortu, perbaiki komunikasi dsbnya..

iya betul bun
Kalo soal takut sama tp, saya ga habis pikir. Salah apa sih tp. Kalo telat ga berani tp, tau2 mens datang setelah sekian hari bukannya lebih kecewa. Dgn tp tau lebih cepat. Jd k tp - dan mens datang yah ga kecewa2 gimana.