Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
khalim...   TS 
 
Location: Semarang
Posts: 156
Default Sulit Memaafkan

Maaf bunda mau curhat, maaf klo curhat diluar kehamilan (masalah keluarga) dan panjang.
ibu saya ada 6 bersaudara, ibu adalah anak keenam(anak bontot). dulu tahun 1998 sebelum nenek saya meninggal semua anak2nya dikumpulin untuk dibagikan warisan. nenek saya punya 2 bidang tanah luas, 2 area sawah, dan 1 rumah yang ditempati( rumah joglo besar dari kayu jati semua). selama hidup nenekku, dia ikut dg bapak dan ibu aq. nenekku membagikan tiap satu bidang tanah dibagi rata untuk 3 anak sama luasnya, 2 bidang sawah 1 bidang untuk kakak tertua (pakde) dan 1 bidang untuk dijual tahunan (kontrak) uangnya dibagi secara gantian kepada 5 anaknya, 1 rumah joglo dibagi 2 (ibu aku dan anak ke2), karena 4 yang lain sudah punya rumah,ibu aku dan anak ke 2 yg belum punya rumah dikarenakan ibu aku belum boleh bangun rumah merawat nenek di rumah nenek dan dibolehkan bangun setelah nenek meninggal, dan anak ke2 juga sama tapi mertuanya. nah nenek aku bagiin rumah itu buat dibagiin kayunya modal bangun rumah (dirubuhkan boleh dijual kayunya boleh dipakai lagi) secara dari 6 anak cuma ibu aku aja yang tidak disekolahkan sampai perguruan tinggi karena keserakahan kakak tertua (dulu nenek saya punya bnyk ternak kambing, sapi dan sawah nah giliran ibu aku masuk PT semua udah dijual oleh kakaknya itu) dan dari 6 bersaudara cuma ibu aku yg tidak jadi pegawai negeri (hanya IRT) yang lain sudah menjadi kepala dinas dan kepala sekolah. meskipun bukan pegawai sendiri alhamdulillah ayahku seorang manager perusahaan.
sampai tiba saatnya nenek aku dipanggil sang kuasa, disitu awal konflik terjadi. yg tadinya semua setuju dg pembagian warisan saat nenek masih hidup, setelah nenek meninggal kakak tertua ibu aku (pakde) gak terima atas pembagian tersebut, dia ngotot minta bagian rumah nenek. 5 anaknya sudah berusaha menjelaskan dan tidak setuju karena itu melanggar permintaan ibu (nenek), pakde saya malah bilang omongan orang mati aja didengar (nenek aku). otomatis semua terbelalak ketika dia bilang begitu, secara yg dibilang orang mati itu kan ibunya. sampai dia ngancam ibuku dan ayahku klo masih ngotot jangan tanya ada apa2 dibelakang. ayahku agak emosi dan minta ijin buat tidak menerima bagian warisan karena merasa mampu memberikan kebutuhan untuk istri dan anak2nya, namun keluarga yg lain tdk mengijinkan karena mereka harus menjalankan sesuai amanat nenek. berbagai macam mediasi dilakukan dg pakde tertua saya itu tapi semua gagal dan akhirnya menyerah.
ayahku dan ibuku merobohkan rumah nenek sesuai amanat dan membangun rumah di tanah bagian ibu aku. sampai jadilah rumah itu awal th 2001. sejak menempati rumah itu ayahku mulai sakit2an, hingga akhirnya mengidap penyakit yg tidak jelas dan meninggal di tahun 2002. pernah ayahku dibawa ke kyai dan bilang klo ayahku kena santet dan setelah di sholatkan ibu aku minta pentunjuk allah memberi petunjuk kalo santet itu perbuatan pakde aku. tapi ibu aku ikhlas atas apa yg terjadi, dia lebih percaya atas takdir. saat ayahku meninggal semua keluarga besar membujuk pakde aku itu untuk datang takzizah atau mau memaafkan segala dosa jenazah, tapi pakde aku malah bicara yg tidak2 bahkan istri dan anak2nya juga ikut2an.
ibu aku jadi janda muda (32th) dg 3 anak saya(11th), adik ke2(7th), adik ke3(3.5th), kami jadi yatim dan jatuh miskin karena semua uang dan harta habis untuk berobat ayah. alhamdulillah banyak yg berempati dan tak sedikit pula yg menghina kami keluarga miskin dsb. kami berjuang meski ibu aku menjadi PRT dari rumah ke rumah demi anak2nya, dan kami anak2nya tidak pernah dpt uang saku selama sekolah krn yg pting bisa sekolah kami bersyukur, alhamdulillah sya selalu dpt beasiswa smpai PTN. hingga kesulitan kami berangsur membaik dg ibu membuka jasa catering kini sudah cukup besar dan punya beberapa karyawan.
tapi keluarga pakde saya tetep dendam dg ibu saya, sering dulu ketemu dijalan disapa bilang gak kenal termasuk dg anak2nya.
dan kemarin ada berita klo pakde saya terkena stroke, mungkin diambang sakaratul maut dan mungkin kesulitan dlm pencabutan nyawa karena dosa yg dulu itu. mereka meminta ibu saya dan kami anak2nya untuk sudi datang, mendoakan, dan memaafkan supaya jika memang sembuh segera disembuhkan jika meninggal segera dipermudah. namun ibu saya hanya menangis tak tahu harus bagaimana karena mengingat kejadiaan yg sudah2 namun sekarang kakaknya dalam keadaan yg seperti itu. saya sebagai anak tertua secara spontan teriak2 tidak dg mudah mengiyakan permintaan mereka karena klo diingat2 itu sangat menyakitkan, dan saya juga tidak mengijinkan ibu saya pergi menemui mereka. ibu saya bilang ke saya, Allah saja maha pemaaf jadilah orang yang pemaaf, legowo. tapi jujur setelah apa yang terjadi hingga belasan tahun ini saya tidak terima, kemana saja mereka kemarin saat kami kesulitan, saat ayah saya meninggal, saat keluarga besar mencoba berdamai. tapi giliran mereka terpojok mereka datang dan mengharap itu dari kami..
saya belom ikhlas, tapi saya bingung karena ibu saya menangis terus meminta saya untuk mau memaafkan dan mengikhlaskan semua yg telah terjadi..

maaf bunda kepanjangan
 
Thread lain yang berhubungan:
  #2  
Old
nanami...
 
Posts: 1,213
 
Memaafkan bukan melupakan bun...
Dulu dgn ayah dan ibu bunda berusaha untuk legowo, ternyata bunda sekeluarga mendapat kekuatan untuk bangkit lagi walaupun prosesnya butuh perjuangan..
Sekarang ktika di titik penentuan, jgn membalas perbuatan pakde, karna bunda akan merasa ga tenang apabila pakde meninggal sebelum bunda memaafkan. Nanti itu akan membuat bunda merasa di posisi yg sama dgn pakde..

Sedangkan sakit hati yg pernah qt alami seharusnya menjadi pengingat bagi diri sndiri untuk ga melakukan hal yg sama ke siapapun..

---------- Post added at 10:38 ---------- Previous post was at 10:37 ----------

Memaafkan bukan melupakan bun...
Dulu dgn ayah dan ibu bunda berusaha untuk legowo, ternyata bunda sekeluarga mendapat kekuatan untuk bangkit lagi walaupun prosesnya butuh perjuangan..
Sekarang ktika di titik penentuan, jgn membalas perbuatan pakde, karna bunda akan merasa ga tenang apabila pakde meninggal sebelum bunda memaafkan. Nanti itu akan membuat bunda merasa di posisi yg sama dgn pakde..

Sedangkan sakit hati yg pernah qt alami seharusnya menjadi pengingat bagi diri sndiri untuk ga melakukan hal yg sama ke siapapun..
 
baru nemuin, orang ganti signature lebih sering dari minum obat
  #3  
Old
bidan ...
 
Posts: 71
 
memaafkan adalah perbuatan yang sangat mulia, semua sudah terjadi dan harta benda adalah ujian dan titipan saja... jangan ikuti rasa ego dan amarah untuk berbuat jahat juga untuk membalas semua kejahatan orang lain pada kita, apalagi ini adalah abang kandung ibu sendiri, bagaimanapun jeleknya, darah yang mengalir di tubuh mereka adalah sama, biarkan Allah saja yang menghukum hambanya atas segala perbuatan buruknya, jangan mau ikutan bersikap negatif seperti sikap pak de pada keluarga bunda, karena jika pakde berpulang sebelum sempat bertemu keluagra bunda, ini akan jadi bumerang untuk keluarga bunda kedepanya, penyesalan selalu datang di akhir...
( maaf jika tidak berkenan)
 
  #4  
Old
Agieza...
 
Posts: 66
 
dimaafkan saja bunda .
benar yg ibu bunda bilang , Allah saja maha pengampun .. masa kita sebagai hambanyaa tidak mau memaafkan sesama ciptaannyaa ?
toh yang lalu biarlah berlalu dan udah terjadi , gak perlu diingat lagi ..
Ayah bunda sudah bahagia disana ..
pasti Ayah bunda akan sedih kalo melihat anaknyaa masih punya "dendam" dimasa lalu ..
kejahatan biar Allah yang balas ..
kita gak berhak menghakimi seseorang apalagi orang itu sedang dalam sakaratul mautnyaa ..
 
MAJULAH Tanpa MENYINGKIRKAN orang lain
NAIKLAH TINGGI Tanpa MENJATUHKAN orang lain
dan BERBAHAGIALAH Tanpa MENYAKITI orang lain
  #5  
Old
khalim...   TS 
 
Location: Semarang
Posts: 156
 
[QUOTE=nanamidi;1225722]Memaafkan bukan melupakan bun...
Dulu dgn ayah dan ibu bunda berusaha untuk legowo, ternyata bunda sekeluarga mendapat kekuatan untuk bangkit lagi walaupun prosesnya butuh perjuangan..
Sekarang ktika di titik penentuan, jgn membalas perbuatan pakde, karna bunda akan merasa ga tenang apabila pakde meninggal sebelum bunda memaafkan. Nanti itu akan membuat bunda merasa di posisi yg sama dgn pakde..

Sedangkan sakit hati yg pernah qt alami seharusnya menjadi pengingat bagi diri sndiri untuk ga melakukan hal yg sama ke siapapun..[COLOR="#69F"]

---------- Post added at 10:38 ---------- Previous post was at 10:37 ----------

suami dan semua keluarga besar juga selalu memberikan pengertian demikian bunda. mereka selalu meredamkan amarah saya. mungkin untuk pakde, saya masih bisa memaafkan meski tidak bisa melupakan (karena waktu kejadian meskipun saya masih 11 th saya selalu menyaksikan sendiri bagaimana pakde saya mengancam dan mengata2i ibu dan keluarga saya yg lain). namun dengan anak2nya pakde saya yang saya masih sulit untuk berdamai karena saya sering juga mendengar dan menyaksikan sendiri bagaimana mereka dengan sombongnya menjelek2kan ibu saya dan kami anak2nya di hadapan orang lain. padahal dulu waktu kami masih sama2 kecil semua keponakan dirawat ibu saya karena ortunya kerja semua. pernah juga pas makan bakso gak sengaja ketemu dan saya mencoba menyapa malah dia ngata2in saya dg hal2 yg tidak2.
 
  #6  
Old
dchika...
 
Posts: 6
 
Memaafkan adalah hal yang sangat sulit secara manusiawi ketika menyakitkan sekali perbuatannya terhadap kita. Karna saya ga diposisi bunda dan merasakan sakitnya seperti apa, tapi bunda akan lebih tenang hidup apabila memaafkan. Biarkanlah masa lalu berlalu, soal keadilan pasti terbukti. Jadi bunda maafkan apalagi keluarga sendiri. Biarkan masa lalu jadi pelajaran bahwa kekayaan bukan modal kebahagiaan. Justru kebaikan modal kebahagiaan. Semangat ya
 
  #7  
Old
nanami...
 
Posts: 1,213
 
Cukup perlu memaafkan pakde dl..nanti dr sikap bunda, anak2nya pakde mudah2an bsa blajar arti toleransi dan rendah hati...
Jgn kalah sama bujukan si "gelap" untuk saling membalas... smangat bunda... sjauh ini keluarga bunda sudah melakukan hal yg benar, jgn mau dibuat sia2 setelah sjauh ini...
 
baru nemuin, orang ganti signature lebih sering dari minum obat
  #8  
Old
Mom3N...
 
Posts: 354
 
Astagfirullah....
Tentu susah melupakan semua peristiwa itu bunda, tetapi memaafkan itu lebih baik. Insyaallah akan memuliakan bunda dan keluarga.

Kejadiannya mirip dg bunda mertua saya, ( yang serakah adiknya bunda mertua) semua tanah dan bangunan sudah ditentukan masing2 sesuai wasiat, tapi adik bunda mertua minta semua jatah warisan bunda mertua saya, anak2 bunda mertua tdk terima tp apa daya ibunda mertua merelakan semuanya karena ingat pesan almarhum ayah mertua sebelum meninggal. Jgn pernah ribut masalah warisan.

Alhamdulillah semua berlalu, ternyata kehidupan adik bunda mertua tidak lebih baik dari bunda mertua saya, lbh memprihatinkan. Setelah puluhan/belasan tahun berlalu, pernah suatu hari rumahnya didatangi 1 mobil orang berpakaian dinas militer, orangnya sampe pingsan. Padahal yg dtg ke sana itu ipar saya (kakak suami saya yg sekarang jadi kopaska yg sedang dinas di daerah itu, cuma ingin silaturrahmi, karena bagaimanapun beliau adalah tante kami)
 
  #9  
Old
khalim...   TS 
 
Location: Semarang
Posts: 156
 
All bunda,
mungkin untuk pakde saya sudah mulai bisa memaafkan dan legowo, karena biar Allah yang mengadili dengan caranya. namun anak2nya itu masih sombong sekali dan mereka datang ke rumah saya hanya karena terpaksa bukan karena berdamai dengan ikhlas
 
  #10  
Old
Mrs Yu...
 
Posts: 467
 
Bunda memiliki ibu yang hebat dan berjiwa besar, itu saja nilainya jauh lebih berharga dari semua harta dunia.

Bila harta dunia dan kesombongan mereka membuat ibu kesal dan kecewa, cobalah ingat lagi, warisan nenek bunda yang paling bernilai adalah hati ibunya bunda yang luar biasa, maka tidak usah pusingkan tindak tanduk mereka, malah kasihan .

Semangat bunda.
 
  #11  
Old
keikei...
 
Posts: 100
 
Hidup kamu & keluarga gakan tenang kalau masih diliputi dendam kesumat.
Walau berat, lebih baik ikhlas dan maafkan.
Percaya deh stelah itu hati jadi legowo.
 
  #12  
Old
sisi00...
 
Posts: 231
 
Memaafkan memang hal baik ga ada yg bisa menyangkal itu. Tp kalau sy di posisi bunda sy jg ga tau bisa maafin atau ga.
 
  #13  
Old
bundah...
 
Posts: 4,304
 
kalo menurut saya berbuatlah seikhlasnya bunda.

banyak berdoa supaya diberi kekuatan untuk memaafkan. karena ingat Tuhqn saja memaafkan dosa umatnya.

Tapi kita kan bukan Tuhan? bener......makanya perlu yg namanya PROSES....

selama dalam proses itu banyak berdoa mohon ampun atas dosa kita sendiri dan Tuhan memberi kita kekuatan untuk memaafkan.

nanti kalo kita dibimbing Tuhan semuanya terasa mudah dan ringan dan terutama tidak membohongi diri sendiri
 
  #14  
Old
Bunda ...
 
Posts: 2,215
 
Sy jg prnh diposisi ibu, sulit memaafkan ayah kndung, Smpai sy lulus kuliah pun sy tdk mencantumkan nama ayah sy ktk nama sy dipanggil utk ambil ijasah, yg sy cantumkan nama ibu sy aja.
Tp smua mmg btuh proses bu, skg sy sm ayah sy sdh baikan walopun kmi jarang bgt bicara. Tp hubungan kami baik.

Smg bs memaafkan, kl mslh cobaan hidup mgkn mmg sdh jalan hidup klrga ibu, tdk ada sangkut pautnya dgn mistik. Smg cpt memaafkan pakde nya yah bu
 
"Be grateful for whoever comes"
  #15  
Old
shinta...
 
Posts: 122
 
hemm saya ngerti perasaan bunda. saya mengalami, ibu saya menikah sep 1986 saya lahir juli 1987. sejak saya di dlm perut 6bln sekitar april 1987 bpk saya ninggalin kami tanpa kabar. keluarga berusaha nyari ke alamatnya. cm ada adiknya. pas saya lahir adiknya yg datang. saya tumbuh dgn mbah saya. ibu saya kerja. sampai saya bekerja,.ibu saya menikah lg dan tanpa memberitahu saya dengan.alasan saya masih training di singapore waktu itu. ibu saya g peduli dan lbh membela suaminyw, bahkan sering minta uang ke saya untuk suaminya. g pernah dinafkahi, akhirnya ibu saya sakit kanker serviks dan meninggal. saya g sempat ketemu krn sibuk kerja. lalu saya menikah, kami mencari bpk saya untuk jd wali. bpk saya mau datang tp minta ongkos. dia mlh bilang ke suami jgn manjain saya, krn shinta dari kecil dimanjain. padahl dia tdk tahu saya spt apa hidupnya. bpk sering minta sesuatu ke saya tp saya g kasih. bpk saya meninggal dan saya g tahu. krn saya ganti hp dan no hp. no beliau hilang. bunda, dengan kekecewaan saya thdp sosok ortu, saya memaafkan, tapi memang untuk menjalani hubungan seperti sedia kala butuh waktu. pelajaran buat saya smg saya bs bikin anak saya bahagia dan tidak mengecewakannya. alhamdulilah jg dapat suami yg sayang sm saya
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Sulit BAB -- Diskusi Umum 13
Sulit Terangsang -- Diskusi Umum 3
memaafkan lebih bijak -- Ngobrol Apa Saja 63
mencoba ikhlas dan memaafkan -- Diskusi Umum 5
Saling memaafkan itu bikin hidup lebih damai bunda -- Ngobrol Apa Saja 3


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 20:52.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com