Replying to:
wah dikira sdh punya anak berapa bun. maaf yah ga tau.
semoga segera dikasih tiket h. insyaallah dapat didikan bagus dari bunda yuri. amin |
Makasih bun, doanya.
---------- Post added at 18:28 ---------- Previous post was at 18:26 ----------
Replying to:
Wahahahah... mamih saya bangeettt iniii. Gak pernah maksa2 anaknya harus ranking, gak maksa anaknya musti belajar keras dan bekerja keras (kayak pembukaan uud). Beda sama papah yg asik nyuruh belajar. Tapi jgn bicara ngaji atau urusan sekolah sore di madrasah ya,, aduuhh hampooonnn galaknya si mamih.
Toh, saya enjoy sekolah. Ranking paling rendah 3 lah.. (pamer!). Begitupun kakak2 saya.
Kalau ditanya orang2 ke mamih, gimana bikin anak2nya belajar, mamih sih tetep aja ngaku, ga maksa anaknya belajar, tapi orang2 gak ada yg percaya. Suseehhh. |
Whahahaa, bakat alami anak memang pintar turunan, tanyakan juga pintar.
. Saya lihat banyak anak yang happy malah jauh Lebih berprestasi, karena daya serap otak bekerja Lebih cepat. ( lupa tapi teori dari mana
)
---------- Post added at 18:33 ---------- Previous post was at 18:28 ----------
Replying to:
hmmmmmm prestasi ........
orangtua jaman sekarang lupa.
karakter itu lebih penting daripada prestasi .....
makannya jmn skrg banyak anak yang pintar cerdas tapi karakternya ......... nihil ......
banyak orangtua yang bertanya
kamu sudah besar mau jadi apa ?
bukan
kamu sudah besar mau berbuat apa ?
tanya kenapa ? |
Setuju sekali bun, harusnya spiritual, mental dan otak berjalan bersama sama.
Karena semakin pintar orang tanpa moral, jatuhnya mencelakai orang.
Saya suka statement, kita selalu Tanya anak mau jadi apa, bukan bertanya anak mau berbuat apa kelak.
---------- Post added at 18:34 ---------- Previous post was at 18:33 ----------
Replying to:
tantangan terbesarnya selalu di praktek.......teori dan pengetahuan udah ada...tinggal praktek nyatanya....weih.......perlu bantuan tangan Tuhan membukakan hati dan pikiranku...... |
Benar bun, doa, usaha Dan kasih sayang adalah pupuk terbaik bagi benih jiwa.