Kita semua tahu bahwa masa kehamilan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan asupan nutrisi baik dari makanan sehat maupun susu sebagai pelengkap.
Yuk ketahui cara memilih susu ibu hamil yang benar.
1. Lihat Jenis Susu Ibu Hamil
Wanita hamil harus minum susu pasteurisasi. Kebanyakan susu sapi yang ditemukan di toko-toko telah dipasteurisasi. Oleh karena itu periksa label jika Anda tidak yakin. Apabila Anda menemukan susu yang tidak dipasteurisasi, maka sebelum diminum harus merebusnya terlebih dahulu. Wanita hamil tidak boleh minum susu domba atau kambing yang tidak dipateurisasi, atau produk makanan yang terbuat darinya, seperti keju kambing. Hal ini penting, karena susu yang tidak dipateurisasi dapat mengandung Listeria, yaitu bakteri yang dapat menyebabkan keguguran, lahir mati atau sakit yang parah pada bayi baru lahir. Tidak ada risiko Listeria pada keju cottage, keju olahan atau keju keras seperti cheddar atau parmesan, bahkan jika itu tidak dipasteuriasi, sehingga tidak perlu menghindarinya.
2. Kandungan Susu Ibu Hamil
Selain harus minum susu yang telah dipasteurisasi, perhatikan juga kandungannya, susu ibu hamil yang bagus itu setidaknya mengandung zat-zat nutrisi berikut ini: Kalsium Jika ibu hamil berusia 24 tahun atau lebih, maka perlu total sekitar 1.200 miligram kalsium per hari. Wanita hamil yang lebih muda dari 24 tahun kebutuhan kalsium perharinya antara 1.200 dan 1.500 miligram. Jika ibu tidak mendapatkan cukup kalsium saat hamil, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang untuk memenuhi kebutuhan janin. Rata-rata produk susu mengandung 276 miligram kalsium per cangkir (silahkan cek), sehingga dapat memberikan kontribusi untuk memenuhi kebutuhan kalsium ibu hamil.
Vitamin D Susu formula ibu hamil harus mengandung vitamin D. Sebuah studi yang diterbitkan dalam “Annals of Neurology” pada tahun 2011 menemukan bahwa konsumsi produk susu dengan vitamin D selama kehamilan membantu mengurangi risiko multiple sclerosis pada anak. Diperkaya dengan DHA Beberapa susu di Indonesia diperkaya dengan DHA, asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan oleh otak janin yang berkembang selama beberapa bulan terakhir kehamilan. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 dalam “American Journal of Clinical Nutrition,” DHA dalam diet ibu meningkatkan perkembangan otak janin dan mempengaruhi IQ pada anak. Asam Folat Ini adalah vitamin yang wajib bagi ibu hamil. Sangat penting untuk mencegah cacat lahir. Namun berkonsultasilah dengan dokter jika Anda juga minum asam folat secara terpisah karena kebutuhan asam folat ibu hamil adalah 400-800 mcg. Lebih lanjut silahkan baca: Asam Folat Zat Besi Zat besi juga penting selama masa kehamilan. Karena zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel-sel darah merah yang kebutuhannya akan meningkat selama kehamilan. Sehingga zat besi bisa mencegah anemia pada ibu hamil dan mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
3. Rasanya harus enak ( sesuai dengan selera)