| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | |
*Shakila Asilah belahan jiwa Ibun* | | | |
Replying to:
Oiya bun sebelum KHI sah berlaku di indonesia.. KHI itu past di pelajari oleh ulama2 Indonesia baik Dr NU atau muhamadiyah. Setelah mereka setuju barulah KHI itu di resmikan... | yup bund setuja, pastinya dong KHI itu di rumuskan dari hasil musyawarah dari para ulama di indonesia.
sesuai pertanyaan bunda anggra di awal "Ini dasarnya apa? Bisa disebutkan gak ini dasarnya apa dan siapa yg mengemukakan?
Karena dalam Pasal 53 Kompilasi Hukum Islam: wanita yg hamil, sah dinikahi oleh laki-laki yg menghamilinya
Sedangkan dalam Pasal 99: anak yang dilahirkan tersebut adalah anak Sah Silahkan pendapat lain kalau ada" komen bunda anggra yang saya tangkep, bahwa khi itu seakan menjadi acuan untuk seluruh muslim ,padalah sbnrnya tidak seperti itu. karena KHI memang hanya ada di Indonesia, sebagi acuan bagi negara untuk menentukan bagaimana hukum nya suatu hal. kenapa negara buat KHI ya karena ada beberapa perbedaan-pendapat sehingga negara perlu menentukan satu hukum saja yang pas menurut negara (setelah bermusyawarah dengan ulama) dan yang akan dipakai ketika di perlukan.
jadi khi ini tidak mesti di yakini oleh seluruh muslim bun, yang mau meyakini nya monggo yang ngga juga monggo , karena msing2 punya pendapat dan keyakinan sendiri tanpa mendiskriminasikan pendapat dan keyakinan yang berbeda dengan nya.
dan yang terpenting sih semoga kita anak2 kita semua terjauh dari hal - hal seperti ini, terlepas salah tidaknya yg melakukan zina, tapi kita juga tidak boleh untuk menjudge, menghina mereka, apalagi melabeli anak nya sbg anak zina, yg zina mmg orgtuanya, anaknya ttp sama sprti ank lain, walaupun kpadanya d brlakukan hukum-hukum tertentu akibat dari perbuatan kedua orgtuanya, biarkan apa yg d perbuatnya menjadi tanggung jawabnya sendiri, krn blum tentu juga kita lebih baik dr mereka di mata Alloh, yg prlu kt lkuin hnya membentengi diri kita dan anak2 kita saja ya bun. salam
| | |
Bunda TS salah kasih info...
ini penjelasan yg benar (saya dapat dari berbagai ulama)
tetap sah pernikahan sepasang laki2 dan perempuan yg dalam kondisi hamil (sebelum nikah sudah hamil) itu tetap sah nikahnya jika yg menikahi itu adalah laki2yg menghamilinya,.
tidak sah pernikahan sepasang laki2 dan perempuan yg dalam kondisi hamil, jika wanita hamil ini adalah bekas istri orang, (anak yg dikandung adalah hasil hubungan wanita ini dengan mantan suami) maka harus menunggu sampai anak ini lahir, baru nikah,. nasabnya tetap pada bapak kandungnya.
jika nikah dilakukan saat anak yg dikandung belum lahir, maka pernikahan tidak sah. ---------- Post added at 13:57 ---------- Previous post was at 13:46 ---------- tetap sah pernikahan sepasang laki2 dan perempuan yg dalam kondisi hamil (sebelum nikah sudah hamil) itu tetap sah nikahnya, jika yg menikahi itu adalah laki2 yg menghamilinya,. adapun nasab anak, tetap ikut ibunya,. dan apabila anak itu wanita, maka sang bapak tidak boleh jadi wali nikah, melainkan harus wali hakim,.
wallahualam,.
| | | | | Location: Pondok Indah, Jakarta Selatan
Posts: 887
| |
Replying to:
alhamdulillah Jadi tambah ilmu lagi...saya baru ngeh nih bund,, karena yg saya tau,,anak hasil zina dgn si A, jika si ibu nikah ma si B,, ya emang si B, gak boleh jadi wali nikah nya..
tapi untuk anak zina yang dari si A terus si ibu nikah mau si A nantinya....saya baru tau kalo si A gak boleh jadi wali Nikah nya...walo Si A adalah ayah biologis anak zina tsb..
wah Makasih bund untuk informasinya semoga selalu bermanfaat..
dan kita selalu dijauhkan dari hal2 yg dimurkai Alloh mpe anak cucu kita nanti y bund
#aamiin ya robbalngalamin |
Saya idem dengan Ibu Maria Heru, terima kasih sekali utk bunda-bunda yg sudah kasih penjelasan bagus bgt, tambah ilmu buat saya. Penjelasan nya jg dengan bahasa lembut tanpa menunjukan pendapat siapa yg paling benar. Semoga anak dan cucu kita dijauhkan dari hal-hal yg dimurkai Allah ya Bunda-Bunda semua. Amin.
| | |
Replying to:
Bunda TS salah kasih info...
ini penjelasan yg benar (saya dapat dari berbagai ulama)
tetap sah pernikahan sepasang laki2 dan perempuan yg dalam kondisi hamil (sebelum nikah sudah hamil) itu tetap sah nikahnya jika yg menikahi itu adalah laki2yg menghamilinya,.
tidak sah pernikahan sepasang laki2 dan perempuan yg dalam kondisi hamil, jika wanita hamil ini adalah bekas istri orang, (anak yg dikandung adalah hasil hubungan wanita ini dengan mantan suami) maka harus menunggu sampai anak ini lahir, baru nikah,. nasabnya tetap pada bapak kandungnya.
jika nikah dilakukan saat anak yg dikandung belum lahir, maka pernikahan tidak sah. ---------- Post added at 13:57 ---------- Previous post was at 13:46 ---------- tetap sah pernikahan sepasang laki2 dan perempuan yg dalam kondisi hamil (sebelum nikah sudah hamil) itu tetap sah nikahnya, jika yg menikahi itu adalah laki2 yg menghamilinya,. adapun nasab anak, tetap ikut ibunya,. dan apabila anak itu wanita, maka sang bapak tidak boleh jadi wali nikah, melainkan harus wali hakim,.
wallahualam,. |
bun... kalo boleh tau ulama siapa kah yg berpendapat sprti itu ? malah setau saya yg di infokan bunda ts adalah ada benarnya yg di tuliskan di al quran dan hadist
maaf bun... coba baca tritnya sampai slsai dulu.... soalnya sejak muncul trit ini saya mantengin... dan stlh ada yg mnjlskan panjang lebar saya pun tanyakan hal tsb kpd pakde saya yg kbtlan kerja dkUA ... pnjelsan beliaau sama sprti yg di utarankan bunda ts dan bunda bunda yg bercomment pd trit ini. siapa tahu ada sumber yg mngatakan bpk bioligis boleh mnjadi wali nikah anak yg hasil dr luar nikah.. jd sumber dr mana bun... mari kita sharing lg menambah ilmu.
"Jangan takut TP kalo pengen hamil " | | | |
Replying to:
bun... kalo boleh tau ulama siapa kah yg berpendapat sprti itu ? malah setau saya yg di infokan bunda ts adalah ada benarnya yg di tuliskan di al quran dan hadist
maaf bun... coba baca tritnya sampai slsai dulu.... soalnya sejak muncul trit ini saya mantengin... dan stlh ada yg mnjlskan panjang lebar saya pun tanyakan hal tsb kpd pakde saya yg kbtlan kerja dkUA ... pnjelsan beliaau sama sprti yg di utarankan bunda ts dan bunda bunda yg bercomment pd trit ini. siapa tahu ada sumber yg mngatakan bpk bioligis boleh mnjadi wali nikah anak yg hasil dr luar nikah.. jd sumber dr mana bun... mari kita sharing lg menambah ilmu. | Setujuh..
Sepertinya ustadznya tu punya pengalaman dengan hamidun. ---------- Post added at 16:43 ---------- Previous post was at 16:38 ---------- Pernah baca di kaskus, ada KUA di jateng atau jatim ,lupa ayah ,yg mewajibkan calon pengantin di test kehamilan di bidan/klinik yg diunjuk oleh KUA (biar tak ada dusta diantara kita).
Jika ketauan hamil, maka pihak kua tdk mau menikahkan, karena dia tau hukumnya. ---------- Post added at 16:45 ---------- Previous post was at 16:43 ---------- Bahkan hebatbya lagi, sibapak ini pernah ditawarin puluhan juta, utk meluluskan pernikahan yg tdk sesuai keyakinannya, namun ditolak oleh bpk tsb. Alasannya, dia tdk mau bersubahat, hidup hanya sekali.
Sooo.. yg bilang sah, ilmu masih cetek ajah belagu. Ulama yg abal2 ajah didengerin
| | |
Replying to:
Setujuh..
Sepertinya ustadznya tu punya pengalaman dengan hamidun. ---------- Post added at 16:43 ---------- Previous post was at 16:38 ---------- Pernah baca di kaskus, ada KUA di jateng atau jatim ,lupa ayah ,yg mewajibkan calon pengantin di test kehamilan di bidan/klinik yg diunjuk oleh KUA (biar tak ada dusta diantara kita).
Jika ketauan hamil, maka pihak kua tdk mau menikahkan, karena dia tau hukumnya. ---------- Post added at 16:45 ---------- Previous post was at 16:43 ---------- Bahkan hebatbya lagi, sibapak ini pernah ditawarin puluhan juta, utk meluluskan pernikahan yg tdk sesuai keyakinannya, namun ditolak oleh bpk tsb. Alasannya, dia tdk mau bersubahat, hidup hanya sekali.
Sooo.. yg bilang sah, ilmu masih cetek ajah belagu. Ulama yg abal2 ajah didengerin | betul ayah.... makanyaa nganu.....emmm makanya atas pernyataan bu nugraha saya minya pnjlsan dr mana... apalagi blum blum udah bilang bu ts salah info... hehe terus klo slah bu nugraha bisa jlskan sumber mana yg bnr... biar bisa buat pembelajarab kita lagi.
dan ustad mana yg blg gt dan sumber dr mana?
iyaa ayah... skrg peraturan baru lhoklo mau nikah di kua harus nyertakan hasil tp .... menerangkan bahwa si calon emang bebas dr hamidun... krna kua juga nnt sia sia donk nikahin org hamidun duluan dan prnikahan di anggap tdk sahhh. dan bila org kua masih ttp menikahkan berarti mnyetujui perzinahan donk.. krna di al qur an dan hadist sudah jls di tulisan.
cmiiw
"Jangan takut TP kalo pengen hamil " | | | |
eh, maaf bunda TS.
bunda TS benar, yg salah bunda anak medan, di salah satu commentnya.
maaf, tak kira bunda anak medan itu bunda TS. maaf bunda TS ---------- Post added at 20:36 ---------- Previous post was at 20:35 ----------
Replying to:
Bantu jawab.
Anak zina adalah, anak dimana sang ibu keburu hamidun, sebelom terikat pernikahan dengan suaminya. Sekalipun pada akhirnya pernikahan terjadi dgn pria yg menghamili, tetep tdk bisa menyandang binti ayah. Harus ibu.
Oiya, 1 lagi, tidak syah pernikahan jika wanita tsb sedang keadaan hamil. Kalopun ada pernikahan, itu hanya agar tanpa cela dimata orang. Namun, tetap TIDAK SAH.
Harus tidak boleh sekamar dgn suami tsb, sampai melahirkan dan menikah ulang. Karena selama tdk diakad ulang, mereka belom muhrim. |
ini yg saya maksud...
maaf bunda TS ---------- Post added at 20:42 ---------- Previous post was at 20:36 ----------
Replying to:
bun... kalo boleh tau ulama siapa kah yg berpendapat sprti itu ? malah setau saya yg di infokan bunda ts adalah ada benarnya yg di tuliskan di al quran dan hadist
maaf bun... coba baca tritnya sampai slsai dulu.... soalnya sejak muncul trit ini saya mantengin... dan stlh ada yg mnjlskan panjang lebar saya pun tanyakan hal tsb kpd pakde saya yg kbtlan kerja dkUA ... pnjelsan beliaau sama sprti yg di utarankan bunda ts dan bunda bunda yg bercomment pd trit ini. siapa tahu ada sumber yg mngatakan bpk bioligis boleh mnjadi wali nikah anak yg hasil dr luar nikah.. jd sumber dr mana bun... mari kita sharing lg menambah ilmu. | saya setuju, dengan tidak bolehnya bapak biologis jadi wali,. coba baca di comment sya, walinya harus wali hakim bundaa...
yg sya tidak setuju, itu dikatakan bahwa tidak sah pernikahan perempuan yg hamil di luar nikah. itu tetap sah nikahnya, meskipun sudah hamil duluan.
| | |
Replying to:
eh, maaf bunda TS.
bunda TS benar, yg salah bunda anak medan, di salah satu commentnya.
maaf, tak kira bunda anak medan itu bunda TS. maaf bunda TS ---------- Post added at 20:36 ---------- Previous post was at 20:35 ----------
ini yg saya maksud...
maaf bunda TS
saya setuju, dengan tidak bolehnya bapak biologis jadi wali,. coba baca di comment sya, walinya harus wali hakim bundaa...
yg sya tidak setuju, itu dikatakan bahwa tidak sah pernikahan perempuan yg hamil di luar nikah. ]itu tetap sah nikahnya, meskipun sudah hamil duluan. | Bun bun.. itu pemahaman anda kan??
Karenanya anda bilang bunda medan salah.
Karena pemahaman sayansama seperti bunda anak medan, saya super setuju,
Perempuan bunting duluan haram dinikahi!
Titik
Yg ga setuju, ketauan bibit bebet bobotnya
| | |
Replying to:
Bun bun.. itu pemahaman anda kan??
Karenanya anda bilang bunda medan salah.
Karena pemahaman sayansama seperti bunda anak medan, saya super setuju,
Perempuan bunting duluan haram dinikahi!
Titik
Yg ga setuju, ketauan bibit bebet bobotnya | Ga gitu juga kali ayahhh,,,mazhab ga satu,silahkan baca kitab munakahat dr mazhab hambali,salah satu mazhab yg dirujuk ormas muhammadiyah..eits saya bukan mndukung salah satu ya,tp cm meluruskan kalau perbedaan pndapat para ulama memang msh bnyak,bukan ulama abal2..knp?Al Quran yg begitu sulit ditafsir sehingga stiap ulama masig2 pny kajian2 sndri dg kawan2nya..ga beda sm pengambilan tgl kpn puasa,kpn lebaran,hukum tahlilan,hukum membaca al fatihah utk org meninggal,tata cara sholat (ad yg melafadzkan niat dan ada yg dlm hati aja niatnya) hmm buanyakk klo dtulis atu2..tp cari amannya ya jgn maksiat wehehehehe..
Semangat yuk nak,kamu pasti sembuh | | | |
Replying to:
eh, maaf bunda TS.
bunda TS benar, yg salah bunda anak medan, di salah satu commentnya.
maaf, tak kira bunda anak medan itu bunda TS. maaf bunda TS ---------- Post added at 20:36 ---------- Previous post was at 20:35 ----------
ini yg saya maksud...
maaf bunda TS ---------- Post added at 20:42 ---------- Previous post was at 20:36 ----------
saya setuju, dengan tidak bolehnya bapak biologis jadi wali,. coba baca di comment sya, walinya harus wali hakim bundaa...
yg sya tidak setuju, itu dikatakan bahwa tidak sah pernikahan perempuan yg hamil di luar nikah. itu tetap sah nikahnya, meskipun sudah hamil duluan. | bunda ts salah info... eh ternyata bkn ya yg bunda mdsud anak medan. ya berarti sama aja... secara bahasa memang beda tp intinya bunda ts sama anak medan kn sama... lelaki yg mnikahi wanita yg telah di hamilin dan menikah saat msh hamil itu tdk sah. sah kalo si lelaki menikahi stlh melahirkan.. ato menikah ulang agr penikahan mreka sah.
oh ya yg di bold ayah rozak itu bun itu kan kata bunda sah. lah yg saya tnykan itu sumber dr mana ? golongan ulama siapa ? ---------- Post added at 23:00 ---------- Previous post was at 22:57 ----------
Replying to:
Ga gitu juga kali ayahhh,,,mazhab ga satu,silahkan baca kitab munakahat dr mazhab hambali,salah satu mazhab yg dirujuk ormas muhammadiyah..eits saya bukan mndukung salah satu ya,tp cm meluruskan kalau perbedaan pndapat para ulama memang msh bnyak,bukan ulama abal2..knp?Al Quran yg begitu sulit ditafsir sehingga stiap ulama masig2 pny kajian2 sndri dg kawan2nya..ga beda sm pengambilan tgl kpn puasa,kpn lebaran,hukum tahlilan,hukum membaca al fatihah utk org meninggal,tata cara sholat (ad yg melafadzkan niat dan ada yg dlm hati aja niatnya) hmm buanyakk klo dtulis atu2..tp cari amannya ya jgn maksiat wehehehehe.. | lah kalo bunda friicil kan menjlskN dr mahzab mana pndpt dr ulama siapa. yg saya mdsud pnjlsan sperti ini bun.
"Jangan takut TP kalo pengen hamil " | | | |
haloooo bunda bunda dan ayah rozak yg paling hensemmmmmm hehe aku baru stalking lagi nih hehe panjang emen yaa jadinya .maksud dari segala maksud saya buat trit ini , untuk kehati-hatian kita sebagai orangtua/calon orangtua/anak agar tidak mendekati zina , bagi yg sudah "terlanjur" hamidun sebelum nikah agar hati hati menentukan wali nikah bagi anak perempuannya nanti , tanyakan lagi kepada ulama setempat .begitu aja loooh hehe
yaudaaaaaaaah intinya disini gak ada kan mengHALALkan zina ? berdoa ,mudamudahan kelg kita di jauhi dari hal hal yg di murkai Allah . hehe
barokallaah ({})
| | |
Widiihh ayah rozak, frontal sekaleeee... btw makasih dukungannya
@bunda fricil : bun, sy dari madrasah sore, sd pagi, sampe kuliah di muhammadiyah lo... tap guru2 saya semua bilang haram menikahkan wanita hamil.... tp kok bunda bilang, muhammadiyah bilang gpp ya? Ahh mungkin guru2 sy jg ga stuju kalo halal ya.
Makanya, selalu ditekankan haram. Begituuuu...
| | |
Replying to:
haloooo bunda bunda dan ayah rozak yg paling hensemmmmmm hehe aku baru stalking lagi nih hehe panjang emen yaa jadinya .maksud dari segala maksud saya buat trit ini , untuk kehati-hatian kita sebagai orangtua/calon orangtua/anak agar tidak mendekati zina , bagi yg sudah "terlanjur" hamidun sebelum nikah agar hati hati menentukan wali nikah bagi anak perempuannya nanti , tanyakan lagi kepada ulama setempat .begitu aja loooh hehe
yaudaaaaaaaah intinya disini gak ada ka
n mengHALALkan zina ? berdoa ,mudamudahan kelg kita di jauhi dari hal hal yg di murkai Allah . hehe
barokallaah ({}) | hehe iya bun... kurang lbih sprti itu... smoga kita juga di jauhkan dr hal hal tsb. gmn gmn kalo hamidun dluan ttp kasihan sang anak apa lagi anak perempuan sampai mau nikahkan anknya hrus brhati hati mnentukan wali. cuma yg saya garis bawahi...jikalah kita beda pndpt apalagi bahas masalah sperti ini agak riskan ,jika memang prcaya pd suatu hal kita harus tau sumber itu dr mana shingga kita yg masih
ingin menambah ilmu ato untuk bahan sharing ada dalil yg jls mnerangan. dan jika tdk setuju ato percya jngn menjudge pernyataan org lain salah kalo dy emang blum mnjlskan sumber yg pling terpercya mnurut dy benar. hehehe ...
"Jangan takut TP kalo pengen hamil " | | | |
Replying to:
hehe iya bun... kurang lbih sprti itu... smoga kita juga di jauhkan dr hal hal tsb. gmn gmn kalo hamidun dluan ttp kasihan sang anak apa lagi anak perempuan sampai mau nikahkan anknya hrus brhati hati mnentukan wali. cuma yg saya garis bawahi...jikalah kita beda pndpt apalagi bahas masalah sperti ini agak riskan ,jika memang prcaya pd suatu hal kita harus tau sumber itu dr mana shingga kita yg masih
ingin menambah ilmu ato untuk bahan sharing ada dalil yg jls mnerangan. dan jika tdk setuju ato percya jngn menjudge pernyataan org lain salah kalo dy emang blum mnjlskan sumber yg pling terpercya mnurut dy benar. hehehe ... | yah... saya bukan orang yg pandai berdalil bund , bukan orang yg hafal ribuan hadist ataupun orang yg mengandalkan 1 hadist , saya hanya sami'naa wa atho'naa apa yg saya dengar (dari guru saya) saya tho'at .jadi maaf maaf nih bun kalo trit nya ga nyebutin dalil apa apa ..
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |