JAWABAN pertanyaan "KAPAN HAMIL"

Menikah itu hal yang indah,namun beberapa saat setelah menikah ada satu pertanyaan maut yang bikin kita mati gaya. Pertanyaan "Udah isi, belum?" atau "Kapan hamil?" selalu muncul dari mulut saudara dan teman, yang terkesan terlalu care , bahkan melebihi mertua, orangtua dan suami kita.

tidak sedikit juga yang mencibir "Kamu gak bisa bikinnya kali!", "Kamu nunda ya?", "Temenku aja baru 2 minggu nikah udah isi." astagfirullah...., kata-kata itu bikin kita sebel .apa mereka tidak berpikir bahwa membuat anak itu tidak sama seperti membuat rangkaian bunga atau membuat kue . Manusia cuma bisa berusaha. kita sebagai "terdakwa" sebaiknya mencari solusi terbaik untuk masalah ini tapi dengan tidak membuat mereka tersinggung.


1. Menghindar

Tidak mudah untuk menepis komentar atau pandangan negatif orang lain perihal masalah yang kita alami. Tapi, bukan berarti kita harus terus bersikap manis di depan mereka. kita tentu merasa jengkel dan terganggu ketika orang lain menanyakan itu secara terus-menerus. Dan, menghindar bisa menjadi cara terbaik untuk melindungi perasaan sendiri. namun kita toh juga punya perasaan dan batas kesabaran, Orang-orang semacam itu hanya akan memberi beban pada pikiran kita. Jadi, ketika mereka mulai menanyakan hal itu, cobalah untuk mengalihkan pembicaraan. Kalau kita memang merasa tidak tahan dengan pertanyaan yang mereka ajukan. Pergilah dan menjauh dari mereka.

2. Minta bantuan mertua dan orang tua

jika memungkinkan, Tak ada salahnya untuk berbagi keluh-kesah dengan orang tua dan mertua. kita bisa meminta masukan dan bantuan kepada mereka tentang apa solusi terbaik untuk masalah ini. Mereka juga pasti akan dengan senang hati membantu dan berusaha untuk melindungi kita dari ketidak berdayaan ini.terutama di saat kumpul keluarga.setidaknya pertanyaan yang menyudutkan itu bisa terblokir.


3. Curhat pada suami

Suami harus menjadi orang pertama yang tahu tentang semua masalah kita. Menikah adalah tentang berbagi kebahagiaan dan kesedihan. Jika kita merasa masalah itu sangat mengganggu, katakan pada suami kita. berbagilah kesedihan dengannya. Jangan hanya disimpan sendiri dan akhirnya membuat stress sendiri. Mungkin dengan menceritakan segala keluh-kesah itu padanya, beban akan terasa lebih ringan. dan kita akan lebih percaya diri dalam menghadapi semua masalah.

4. Membisu

Daripada pusing merangkai kata menjawab , lebih baik diam seribu bahasa. Jadi, ketika mereka menanyakan "Kapan hamil?" atau "Udah isi, belum?", kita hanya perlu tersenyum dan tidak menanggapinya dengan kata-kata. Sebab, bila kita terus menanggapinya, mereka akan semakin besar kepala dan terus menodong dengan berbagai pertanyaan seputar kenapa belum hamil setelah menikah. So, kita pilih yang aman sajalah.

5. Berdoa

Berdoa dan meminta jalan padaNya. Mintalah solusi padaNya dan terus berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk pernikahan kita. Kehamilan adalah sebuah anugerah dari Sang Pencipta dan jika kita dan suami belum dikaruniai keturunan, mungkin Tuhan masih memiliki rencana lain untuk pernikahan kita ini.

Tetap berpikir positif dan jangan pernah ragu padaNya. Jika bulan ini belum diberikan momongan, mungkin bulan depan. Dan, jika bulan depan belum diberikan momongan, mungkin tahun depan. Begitu seterusnya. Yang terpenting, jangan pernah menyerah untuk mencoba. Ingat, pernikahan ini kita yang menjalani, bukan mereka. Semoga sharing ini bisa sedikit membantu beban yang teramat berat ini.

 

 

thanks info nya ummi kanza
bermanfaat sekali bagi2 bunda2 yg sedang menunggu tiket H .. biar lebih yakin lagi akan kuasa NYA..

 

 

terimakasih kembali bunda thessa............

 

 

kapan hamil??
kalau udah waktunyaa..

 

 

Alhamdulillah bund saya ga ngalami yg kaya gtu...jd sy g perlu menghindar..minta bantuan mertua..curhat ama suami ataupun membisu...hanya perlu berdoa semoga anak anak saya menjadi anak yg soleh solehadan berdoa semoga para bunda yg blm dikaruniai momongan cepat ketularan

 

 

Nice information,, terimakasih ummi khanza,,

 

 

itu memang pertayaan mudah, namun jawabanya tidak semudah melontarkan pertanyaanya.


lain halnya dengan bunda yang sudah punya baby saat ini, maka pertanyaan seperti itu tentulah ringan saja.

 

 

kalau saya sih kmrn2 gini

T=Udah isi belum??
J=Udah. isi nasi goreng sarapan td pagi

T=Bukan itu...udah hamil belum maksudnya?
J=Segera pengen kasih kado ya? apa udah pengen bantuin gendong anak saya?
hehe.belum nih..doain dong biar segera dikasih

udah..gt dibecandain aja Bu

 

 

jadikanlah derita kami ini untuk memupuk rasa syukur sebanyak-banyaknya pada Allah...

karena ibu tidak perlu pusing untuk menghindar,minta bantuan mertua, curhat ama suami,ataupun membisu hanya karena pertanyaan kapan hamil. semoga saja yang ibu butuhkan benar-benar hanya perlu berdoa saja agar anak-anak ibu menjadi anak yang soleh soleha, semoga tidak ada lagi alasan untuk ibu tidak bahagia.

 

 

toh bunda sdh px anak adopsi kan bun, syukuri dan sayangi aj anak bunda yg ada insha allah pahalanya berlipat ganda bun.
bicara memang mudah y bun, hehe
maaf klo saranx tdk membatu karna sy tdk pernah merasakan ada diposisi bunda

 

 

saya hanya ingin berbagi tips bagi yang lagi menunggu kehamilan, bunda tidak ada di posisi kami.... bersyukurlah........


---------- Post added at 19:39 ---------- Previous post was at 19:36 ----------


terimakasih kasih kembali bunda devi .... semoga semuanya berlalu dengan indah ya bunda chantiek...

 

 

Waktu aku blm hamil aku suka pake jwbn no 4. Ga aku ladeni. Pura2 ga denger. Emang enak dicuekin??? Sama kita jg ga enak ditanya begtuan mulu.

 

 

good idea...terimakasih

---------- Post added at 19:54 ---------- Previous post was at 19:50 ----------



kasian....kasian...di cuekin....

 

 

Amin ya Allah,, tetep berdoa dan ikhtiar, bismillah Allah akan memberikan kesempatan utk kita segera punya momongan ya ummi,,

 

 

yang nomer 4 aq banget bun...nangis aja bisanya...ngumpet di dalem rumah.g brani ktemu orang.mncurigai smua orang..apalagi kl topik bahasan ttg khamilan n anak...aku udah ckup kenyang disindir..dihina di depanku..dibanding2in.it was really hurt me...aku tipe orang yg gampang nangis dan bibirku bisa gemeter kl ngladenin pertanyaan mreka yg pasti bakal diberondong dg pertanyaan2 brikutnya..bahkan aq sudah hamil pun (mungkin dia blum tau) masih juga disindir *bel harusnya anakmu udah segede anak dia y...kan nikahnya bareng* dg lantang aku jawab..aq capek ditindas *emangnya nikah bareng punya anak jg harus bareng?kl gitu semua skolah pasti tutup stelah ngelulusin 1 angkatan..diem tu orang
aku sangat tau rasanya karna 2 tahun 4 bulan aku ada diposisi tertekan..janjiku g akan aku memberondong orang dg pertanyaan sok perhatian seperti itu...orang bilang menikah untuk cari keturunan..kl hanya mau cari anak g usah pake nikah dulu juga bisa..lalu gimana nasib yg blum dikasih momongan sedangkan Allah itu maha adil..plis deh hubungan pernikahan tidak sesimpel itu..kl gt apa bedanya dg unggas yang cuma perbanyak anak..maaf y bun..masih inget rasa sakitnya dihina dulu