Replying to:
iya bunda... saya merasa tertekan.. n perasaan gk wajar bun..
terkadang saya bikin istiqfar aja bun... tp terkafng rasa itu muncul lagi... n cuek ma ank.. pada ini ank yang saya harapkn dengan suami low bun...cz butuh perjuangan pnjg eh tp sekrng jd begini.. mksih ya bun saran ny... nnti saya coba bicara dri hati kehati sama ibu saya.. ---------- Post added at 05:41 ---------- Previous post was at 05:38 ----------
iya bunda.. apa lagi udah punya ank ginu ya bun...ngeri bun beby bluse... kasihan ank saya.. jd korban keegoisan saya.. karna tekanan dri ortu... |
Pertama2, jgn menyalahkan diri sendiri. Ini bkn karena keegoisan ibu, ini lbh ke perasaan tidak berdaya karena tidak bisa mengontrol situasi. Akhirnya ibu jadi menutup diri secara emosional terhadap anak, ini semacam bentuk "mekanisme defense" dalam ilmu psikologi, dimana mental ibu sdg melindungi ibu dan mempertahankan diri supaya tidak semakin menjadi2 labilnya. Kalau tidak ada mekanisme defense ini malah ibu bisa ngawur bertindak spt kasus ekstrim yg saya sampaikan sebelumnya.
Baby blues ini banyak menyerang ibu2 yg habis lahiran lho bu, terutama lahiran anak pertama, dgn tingkat yg berbeda2 tentunya. Yg ga ada tekanan dr lingkungan atau ortu saja bisa kena baby blues, tiba2 merasa tidak berdaya mengurus anak, akhirnya anak nangis ibunya ikut nangis :-) Apalagi ibu, yg ditekan sedemikian rupa sama ortu.
Bener kata ibu mommy na, kalau perlu minta bantuan pihak ketiga buat menolong bicara sama ortu.
Pokoknya segera ambil tindakan, lawan serangan baby blues, biar situasi segera terkontrol, supaya ibunya happy, babynya juga pasti happy.