Renungan buat bunda bunda yang sering ngeluh tentang mertua

Replying to:

Hallo para bunda cantik dan para calon bunda cantik. Aku member baru nih.
Mau curhat. Aku nikah tgl 3 oktober 2015. Haid tgl 7 oktober.. Udah ngerasain mual, sering pipis, mudah laper. Kemarin nyobain TP hasilnya + bund. Tp yg satu warnanya samar gitu. Minta saran dong bunda. Hamil apa enggak yaa

Replying to:

Ibu nya suami ku udah meninggal
Jadi semua curahan kasih sayang jga sipat manjanya suami hanya untuk aku
Seneng sih
Walau kadang2 suka mikir dan nanya ke suami kalau dia suka inget alm ibunya
Suka sedih kalau suami lg inget ibunya
Kasian soalnya

Replying to:

Aku Milik Suamiku dan Suamiku Milik Ibunya

Tulisan di bawah ini ditujukan buat para menantu, tetapi lebih ditujukan buat diri para pembaca sendiri dan untuk disebarkan kepada semua teman yang kalian kenal.

Seburuk apapun mertua.. aku selalu ingat bahwa..
Dia..adalah wanita yg mngandung suamiku dalam kepayahan selama 9 bln..
Dia..adalah wanita yg air susunya menjadi makanan pertama bagi suamiku..
Dia.. ialah wanita yg mendidik dan membesarkan suamiku, yg mngajarkan kepada suamiku akhlaq sehingga aku nyaman di sisi suamiku.

Aku.. ga pernah keluar uang sepeserpun untuk nyekolahin suamiku.. hingga ia dapat ijazah, yg sekarang ijazah itu ia gunakan utk mencari nafkah.. untuk menafkahi aku!!

Aku..ga sedikitpun mendidik suamiku hingga kini ia jadi pria yg penuh tanggungjawab.. dan aku merasakan bahagia menjadi istrinya.

Setelah pengorbanannya yg bertubi tubi.. anak laki lakinya menikah denganku.. dia bagi kasih sayang anaknya denganku..

Cemburu?? Pasti dia cemburu..aku wanita asing, yg kini selalu disayasyurga eh anak laki lakinya..
Harta anak laki lakinya tercurah untuk kunikmati..padahal ia yg melahirkan..membesarkan dan mendidik..


Aku memahami cemburu itu.. walau aku pun merasakan cemburu ketika suamiku lebih memihak mertuaku..
Aku bukan malaikat yg ga pernah jengkel dgn mertuaku,, dan mertuaku pun bukan malaikat yg selalu kubela.

Adakalanya aku marah..cemburu dan sakit hati,,
Namun aku ingat semua jasanya pada suamiku.. jasa yg sampai akhir hayatpun aku ngga akan mampu membayarnya..

Pada ujung tangisku.. terngiang nasehat ibundaku tercinta.. “Nak.. dukunglah suamimu utuk berbakti pada ibunya.. jangan suruh ia memilih antara kau dan ibunya.

Karena.. kelak kau akan merasakan bagaimana sakitnya diperlakukan seperti itu oleh anak laki lakimu..
Apa yg kau lakukan pada mertuamu..akan dilakukan pula oleh menantumu.. segala sesuatu pasti ada timbal baliknya”..

Dan tangisku makin deras..
Oh suamiku.. bahagiakanlah org tuamu semampumu..
Semoga kelak anak2 kita pun membahagiakan kita, sebagai balasan baktimu pd orang tuamu.
Mumpung mereka masih hidup.. belum tentu pula mereka masih bisa ngrepotin kita 10th ke depan.
Ga lama.. tapi balasannya adalah syurga.