Bunda Armila, Tbk itu kan pengetahuan umum. Sering disebut di berita2 apalagi ttg bisnis. Harus sering2 baca sama nonton berita kayaknya. Hehehe.
Btw bunda Armila kl perusahaan suami bunda di kelola dengan profesional gak akan mudah untuk kakak ipar untuk mengeluarkan duit perusahaan karena sudah ada staf keuangan yg bekerja sesuai prosedur termasuk pengeluaran biaya operasional. Kecuali perusahaannya masih sangat sederhana yg mana semua keuangan masih dimaintain sendiri oleh keluarga/pemilik modal.
Nah menurut saya karena modal juga bukan milik suami bunda, jadi terserah pemilik modal aja siy or pamer bunda kalo emang uangnya mau dibelikan mobil sama kakak ipar, selama jika modal kurang akan disuntikkan dana tambahan. Kalo pamer sudah kasih blessing utk kakak ipar mendapatkan uang yg dia minta mungkin pamer sudah ada perhitungan sendiri. Makanya paling enak tuh usaha pake modal sendiri Bun. Bisa di kelola secara mandiri.
kalo perusahaan suami bunda tidak bisa melaksanakan kewajiban sebagai vendor paling kena one prestasi bun gak slalu urusan sm kpk kok kecuali proyeknya dengan jumlah material. Banyak perusahaan yg kena blacklisted di pemerintahan pada buat PT baru dengan nama baru. Toh biaya membuat PT tergolong terjangkau hanya ber modal beberapa juta rupiah. Ya kalau bisa dihindari dan dikelola secara profesional.