 | Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | 7 September 2015, 11:20 | | Curhat Darurat Asap - yang tinggal di Sumatra dan Kalimantan pasti mengerti Dear Moms,
terhitung dari 18 Agustus, kurang tahu kalau di tempat lain, Pekanbaru Kota Bertuah diselimuti kabut asap akibat karhutla (kebakaran hutan dan lahan). pelakunya patut diberi hukuman sangat setimpal  apalagi sekarang kemarau, el nino, dan apapun kata BMKG gak memungkinkan turun hujan sampai okt-nov. kualitas udara sudah di level berbahaya beberapa hari belakang. kondisinya sudah seperti di film silent hill. jarak pandang hanya 50 m hari ini. bisa dibayangkan betapa tebalnya  sakit tenggorokan sudah kembali menyerang. mata pedih  . hampir 2000 orang sudah kena ISPA di sini.
Asap ini sudah ketiga kalinya dalam tahun ini. Akan tetapi, sekarang yang paling parah. masker sudah g mempan. survive di antara kabut asap ini begitu susah. apalagi dalam kondisi hamil dan sebentar lagi mau punya baby. nggak kebayang aja, seharusnya setelah lahir menghirup udara segar, eh ini malah hirup asap.
gregetan juga sama PEMDA. naikan status dari siaga ke darurat aja malu-malu. alhasil telatlah support dari pemerintah pusat. begitu 80% Sumatra ketutup asap baru gerak*tepok jidat.
Moms, kalau punya anak nanti, tolong ditanamkan agar menjadi orang yang tidak memikirkan kepentingan diri sendiri, namun juga orang lain. berpikir sebelum bertindak  . Karhutla contohnya. slash & burn demi buka lahan dengan cost yang murah. di musim kemarau pula. pelakunya mungkin beberapa orang saja tapi akibatnya?
1. Ekonomi >>> pelaku untung karena g perlu keluar banyak biaya buka lahan, tapi orang lain merugi, terutama di sektor perhubungan dan kesehatan. berapa ribu orang yang jadi korban?
2. Lingkungan >>> berapa juta ton emisi yang dilepas ke udara? bisa2 global warmingnya makin parah. mau kemarau lebih panjang lagi jadi 10 tahun misalnya? atau muka air laut naik sampai pulau2 kecil & pesisir tenggelam semua? atau pada kena kanker kulit karena ozon hilang? atau anak kita g kenal gajah/ harimau/ orang hutan lg karena pada punah?
3. Sosial>>> korbannya ribuan. anak2 gbs sekolah. orang2 sakit.
***** butuh berapa tahun lagi sampai masalah ini bisa beres? sebenarnya pelakunya sudah jelas siapa. tapi hukum kok selalu tumpul ke atas tajam ke bawah y? nenek curi kayu bakar aja di hutan aja dipenjara. ini pembakar hutan? lama amat proses hukumnya. dari koordinat titik apinya aja langsung ketahuan siapa pelakunya.  maaf ya bundsay kalw berapi-api curhatnya. sudah di level gemas segemas-gemasnya. kalw tidak berkenan silakan tutup aja window nya
Sebarkan yuk, copas URL thread ini:
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia Don't pity or stare, move and help | | 7 September 2015, 11:40 | |
Turut prihatin ya bunda..
Iya, hukumnya tumbuh ke atas tajam kebawah
Rabbi Habli Minassholihiin..Sehatkan, Kuatkan dan Lindungilah Kami ya Alloh.. Jadikanlah Kami Golongan Orang yang Bersyukur..Aamiin | | 7 September 2015, 12:00 | |
Disini asap makin tebal. Mau malam, mau siang, tetap aja berasap. Udah bbrp hr ga keluar rumah karna aku ada ank kecil. Kesian kalo hirup asap nya.
| 7 September 2015, 13:08 | |
Aku juga bun.. Baru punya baby 5bulan.. Suka sedih tiap pagi disini kabutnya tebel.. Mana udah masuk rumah.. Baby udah suka batuk2..
| 7 September 2015, 13:20 | |
@bunda ummu rayhan, trmksh bund 
@bunda devina, betul bund. Rutinitas jd kacau ...
@bunda riana, kasihan anak yg masih kecil2 bund. Secara imunnya mgkn blm sekuat org dewasa
Btw sdh lama sy g lihat matahari T-T
Don't pity or stare, move and help | | 7 September 2015, 13:31 |  | | | Location: Jambi
Posts: 230
| |
Dijambi kurang lebih juga bun, habibieku baru umur 48hari harus ikut2n ngirup udara bgini, sedih dan khawatir rsanya.
Ditambah lgi punya tetangga yg gak punya perasaan tiap hari bakar sampah dikeadaan udara bgini, mau negur rsanya tp ntar malah ribut.
My son My everything  | | 7 September 2015, 13:59 |  | | | Location: Pekanbaru
Posts: 340
| |
bner bun....asap ny mkin hri mkin tbal...tngrokan udh mlai skit....lma2 warga Riau jd salai lg...sllu d asapin..
| 7 September 2015, 14:12 | |
@bunda tri, semoga dedek selalu diberi kesehatab dan tetangga bunda disadarkan T-T masa frekuensi bakar sampah tiap hari?
@bunda noera, kayaknya sdh jadi bund salainya. Sdh berapa tahun diasapin bund
Don't pity or stare, move and help | | 7 September 2015, 14:32 | |
di kalimantan selatan jg gt bun. asap tebal banget.
malah beberapa hari kmrn jam 06.00 wita jarak pandang gak samapai 10 meter.
jadi gak kebayang kalo lahiran bulan depan masih asap gini. kasian dede x
| 7 September 2015, 14:44 |  | | | Location: DKI Jakarta
Posts: 256
| |
pelakunya siapa sih bun... di berita saya liat parah banget.. mungkin di gak punya keluarga kali
| 7 September 2015, 15:00 | |
Replying to:
Dear Moms,
terhitung dari 18 Agustus, kurang tahu kalau di tempat lain, Pekanbaru Kota Bertuah diselimuti kabut asap akibat karhutla (kebakaran hutan dan lahan). pelakunya patut diberi hukuman sangat setimpal  apalagi sekarang kemarau, el nino, dan apapun kata BMKG gak memungkinkan turun hujan sampai okt-nov. kualitas udara sudah di level berbahaya beberapa hari belakang. kondisinya sudah seperti di film silent hill. jarak pandang hanya 50 m hari ini. bisa dibayangkan betapa tebalnya  sakit tenggorokan sudah kembali menyerang. mata pedih  . hampir 2000 orang sudah kena ISPA di sini.
Asap ini sudah ketiga kalinya dalam tahun ini. Akan tetapi, sekarang yang paling parah. masker sudah g mempan. survive di antara kabut asap ini begitu susah. apalagi dalam kondisi hamil dan sebentar lagi mau punya baby. nggak kebayang aja, seharusnya setelah lahir menghirup udara segar, eh ini malah hirup asap.
gregetan juga sama PEMDA. naikan status dari siaga ke darurat aja malu-malu. alhasil telatlah support dari pemerintah pusat. begitu 80% Sumatra ketutup asap baru gerak*tepok jidat.
Moms, kalau punya anak nanti, tolong ditanamkan agar menjadi orang yang tidak memikirkan kepentingan diri sendiri, namun juga orang lain. berpikir sebelum bertindak  . Karhutla contohnya. slash & burn demi buka lahan dengan cost yang murah. di musim kemarau pula. pelakunya mungkin beberapa orang saja tapi akibatnya?
1. Ekonomi >>> pelaku untung karena g perlu keluar banyak biaya buka lahan, tapi orang lain merugi, terutama di sektor perhubungan dan kesehatan. berapa ribu orang yang jadi korban?
2. Lingkungan >>> berapa juta ton emisi yang dilepas ke udara? bisa2 global warmingnya makin parah. mau kemarau lebih panjang lagi jadi 10 tahun misalnya? atau muka air laut naik sampai pulau2 kecil & pesisir tenggelam semua? atau pada kena kanker kulit karena ozon hilang? atau anak kita g kenal gajah/ harimau/ orang hutan lg karena pada punah?
3. Sosial>>> korbannya ribuan. anak2 gbs sekolah. orang2 sakit.
***** butuh berapa tahun lagi sampai masalah ini bisa beres? sebenarnya pelakunya sudah jelas siapa. tapi hukum kok selalu tumpul ke atas tajam ke bawah y? nenek curi kayu bakar aja di hutan aja dipenjara. ini pembakar hutan? lama amat proses hukumnya. dari koordinat titik apinya aja langsung ketahuan siapa pelakunya.  maaf ya bundsay kalw berapi-api curhatnya. sudah di level gemas segemas-gemasnya. kalw tidak berkenan silakan tutup aja window nya  |
Suda level dangerous ya kalo masker saja ga mempan..
Sediain air purifier aja bu dirumah..
Syukur karo GUSTI ALLAH  | | 7 September 2015, 15:04 | |
Di kalimantan juga bun,
Udh lah lagi hamil muda,
Bawaan nya lemas...
Pengen bgt hujan turun biar rasanya adem.
Tp kebakaran dimana mana.
Berhubung suami saya kerja di perkebunan,
Saya pun tidak membela suami.
Demi keuntungan perusahaan perkebunan,
Rela membakar lahan di musim kemarau ini.
Keterlaluan!!!
Akhh pgen rasanya cepat2 plg ke rumah ortu,
Yg suasana nya adem
Bastian's Wife | | 7 September 2015, 15:08 |  | | | Location: Jambi
Posts: 230
| |
Replying to:
@bunda tri, semoga dedek selalu diberi kesehatab dan tetangga bunda disadarkan T-T masa frekuensi bakar sampah tiap hari?
@bunda noera, kayaknya sdh jadi bund salainya. Sdh berapa tahun diasapin bund  | Aamiin . .
Ntah tu bun, tiap hari nyapuin daun dia jg jualan sayur, berasa bgt klo lg bakar sisa jualan baunya mcm2
My son My everything  | | 7 September 2015, 15:12 | |
Replying to:
Aamiin . .
Ntah tu bun, tiap hari nyapuin daun dia jg jualan sayur, berasa bgt klo lg bakar sisa jualan baunya mcm2 | Senasib bun... depan rumahku ada lapangan kosong gt. Asal jam 3 or 4 pagi sering banget bakar sampah. Ampun deh bun bau nya.
Sedih... baru tgl di pekanbaru blm setengah tahun malah di hadiahi asap tebel.
Tapi belakangam nih kayaknya uda agak reda asapnya yah. Gak tau apa perasaan saya aja.
| 7 September 2015, 15:27 | |
@bunda novasari. Betul bund, berdoa semoga wkt lahiran udara sdh bersih.
@bunda kia. Perusahaan bund. Td baca berita di riau 12 perusahaan yg kena. Gtw kalw d prov. Lain. Itupun br ditindak krn instruksi langsung presiden T-T
@bunda kusa. Sdh ada c bund tp g banyak membantu. Lagipula di sini sering pemadaman, g kayak d jawa. Alasannya plta waduknya kering krn kemarau sama perawatan pln.
@bunda giselle, suami sy jg org kebun bund tp syukurlah bkn perusahaan nakal. Kalw hamil muda mw ngungsi, ngungsi aja bund. Drpd sdh terlanjur gedhe kayak sy udah gbs kmana2. Suami smpt nyesel knp sy g d jawa aja. Udah 4x sy bolak-balik rs krn ispa sejak puasa.
@bunda tri & bunda suii. Sabar y.
@bunda suii. Malah makin tebel bund hr ini T-T jangan keluar rumah bund. D dlm rmh aja pakai masker.
Don't pity or stare, move and help | | Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |