RAHASIA agar di sayang SUAMI

Replying to:

Bener banget

Saya jg praktekan hal yg sama, memang awalnya ga bs diterima sama malah dikira sengaja pdkt biar dapet warisan padahal mah jauh" deh pikiran kaya gitu...

Saya melakukan itu krn buat saya kalau saya sayang suami ya harus sayang sama mamanya juga, lagipula ga pernah ada hasil yg instant untuk perjuangan sebuah kebaikan selalu ada halangan dan rintangan yg bikin pengen nyerah aja menyenangkan hati mertua, krn seolah ga pernah ada habisnya dan selalu salah.

'i won't give up' itu yg selalu jd motto saya, dan terbayarkan sudah beberapa hari yg lalu saya baru tau dr tante saya kalo sebenernya mertua saya uring"an kl saya ga ada dirumah, kangen tp gengsi ga mau bilang hihihi

Yah namanya juga mertua, udh umur jg jadi sifatnya jg perlahan mulai kembali kaya anak kecil yg haus perhatian dan kasih sayang.

Replying to:

sebenarnya menghadapi mertua itu tidak sesulit yang di takutkan banyak orang, karena mertua juga adalah seorang ibu yang pastinya juga penuh kasih sayang dan dan kehangatan cinta, jika ada sedikit gesekan dan ke tidak harmonisan itu sangat wajar sekali terjadi, karena kita berhubungan dengan mertua jauh setelah kita dibesarkan dan menerima didikan dari orang tua kita sendiri yang juga mengajarkan tentang norma dan keimanan, jadi meskipun mertua melakukan hal yang sama pada suami kita tentunya pastilah ada perbedaan pandangan dan cara-cara yang di terapkan dalam keluarga suami, nah... saat setelah kita menikah maka hal yang harus kita lakukan adalah untuk menjembatani kedua perbedaan tersebut agar bisa bertemu di tengah dan saling menyambungkan satu sama lain,
jika hal ini kita pahami maka niscaya bukan hal yang mustahil jika mertua begitu menyayangi kita menantunya bahkan bisa melebihi rasa sayangnya pada anaknya sendiri...

lain hal nya jika perbedaan yang kita tonjolkan maka akan sangat sulit untuk mencari titik temu antara kebiasaan kita sebagai menantu dan prinsip dasar pada pola mertua.... dan setelah adanya benih-benih tidak menyenangkan maka akan mulai tumbuh rasa-rasa ketidak puasan yang berakhir dengan kebencian dan perang dingin, sungguh keadaan yang begini sanggat tidak sehat dan tidak mudah untuk mengapai kebahagiaan karena banyaknya rasa yang tidak terpuaskan....

bunda lenyndy... Alhamdulillah ya sekarang kita bisa sedikit menarik nafas lega karena setidaknya mertua kita sudah merasakan bahwa kita ada dalam keluarga nya.... semoga hal ini untuk seterusnya kedepan, semakin kita menyayangi mertua maka akan semakin besar cinta suami yang dapat kita petik dari semua hal tersebut.

Replying to:

Mungkin banyak diantara kita yang mengeluhkan perubahan sikap pada suami, dulunya sangat perhatian dan penyayang, namun sekarang kadarnya telah berkurang, maka bolehlah di coba beberapa tips sederhana di bawah ini

Terkadang hal yang dianggap kecil bisa membuat hasil yang besar
Tidak perlu banyak tenaga dan modal untuk membuat suami makin sayang. Inilah bebepa hal yang bisa membuat suami jatuh cinta selamanya pada kita para istri...

1.Jaga penampilan fisik.

2.Jadilah istri yang menyenangkan.

3. Perhatian kepada suami,

4. Jangan sering mengeluh.

5. Jangan banyak menuntut

6. Jangan membantah

7.Percayalah dengan cinta dan ketulusan suami.

8.Jaga amanah suami. Selagi dijalan Allah swt.

9. Hindari aktivitas yg tidak disukai suami.

10.

11.Jangan membuat suami merasa cemburu

12.Buat suami merasa nyaman

13. Pintar mengatur keuangan

15. Sediakan waktu untuk berduaan dengan suami.

16.Selalu menuruti permintaan suami

17. Jangan pernah membandingkan suami dengan pria lain.

18. Berikan pujian dengan hasil kerja keras suami.

19. jalin hubungan baik dengan keluarga, sahabat dan relasi suami.

20. Terus meningkatkan pengetahuan

21. Jadilah istri yang bisa dibanggakan suami,

Dalam sbuah hadist.
''jika seorang perempuan melayani suaminya ,sehari semalam dgn baik hati,dan ihlas maka Allah swt akan, mengampuni dosanya dan akan dicatat untuk setiap bulu dan helaian rambutnya dengan 1000 kebaikan dan dikaruniakan 1000 pahala haji dan umroh'' ( HR.Abu Daud)

ketika suami pulang kerumah kemudian sang istri menyambut dgn senyuman dan bersegera mengulurkan tanggannya. Maka dosa mereka akan berguguran sebelum tangan mereka dilepas-( HR.Abu Daud).

Bunda...,,
jika kita dpat melakukannya insyaallah suami tidak melirik wanita lain.Mudah2an kita semua menjadi kelurga sakinah, mawada,warohmah dan penuh berkah. Aamiin Aamiin ya robbal alamin

Nb. Yang no.10 adakah saran dari bunda? Kalau bunda punya tips mari saling berbagi... :

Replying to:

Kalo menurut saya No. 10 itu isinya urusan yang paling dalam alias Great sex. Sampe ada istilah istrimu adalah ladangmu sendiri. Udah komplit dech tuh.

Replying to:

Menikah adalah impian setiap wanita.
Disayang suami dan disayang mertua adalah dambaan setiap istri akan tetapi tidak semua wanita bisa mendapatkannya.
Bisa jadi seorang wanita mendapatkan suami idaman tetapi mertuanya tidak seperti itu.
Ada cara yang bisa dilakukan untuk mencuri hati mertua.

Berikut adalah rahasia agar disayang mertua.

1.Anggaplah mertua sebagai orangtua sendiri jangan bedakan mereka dengan orangtua anda.

2.Lakukan kegiatan bersama sehingga bisa memunculkan kedekatan antara anda dan mertua. Dari kedekatan yang terjadi menumbuhkan rasa saling memerlukan. Jika hubungan mertua dan menantu dekat maka diantara mereka akan ada rasa saling menghormati sehingga bisa menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing.

3.Bersikaplah ramah, Sopan dan biasakan mengucapkan ‘Tolong’, dan ‘Terima kasih’ di saat yang tepat. Misalnya saat menerima hadiah dan saat minta bantuan.

4.Jika timbul masalah cobalah turunkan emosi terlebih dulu kemudian setelah melihat aspek positif pihak lain baru mencari alternatif pemecahan masalah.

5.Jika jauh Luangkan waktu untuk sesering mungkin menelephone untuk menanyakan kabar mertua dan anggota keluarga lainya.

6.Luangkan Waktu untuk menegok mereka atau Undanglah ayah dan ibu mertua untuk datang ke rumah Anda terutama jika anda belum bisa menengok mereka.

7.Jangan pernah melakukan tindakan-tindakan yang terlalu bebas dan mencolok yang bisa menimbulkan ketidak senangan mertua.

8.Jika Anda tidak cocok dengan pendapat atau cerita mertua, janganlah sesekali Anda sesekali memotong atau menyela omongan mertua sebelum mereka selesai bercerita.

9.Jika mertua curhat, dengarkanlah semua keluhan dan ceritanya, karena kisah perjalanan hidup mereka akan berguna nantinya buat kamu saat usia kamu seusia dengannya.

10.Bersikaplah memaafkan dan lapang dada dan jangan mencari-cari dosa atau kesalahan ayah dan ibu mertua.

11.Biasakanlah untuk memberi hadiah kepada mereka berdua atau uang biarpun cuma sedikit.

12.Jika anda sekeluarga berencana untuk bepergian sekali-kali tawarkan kepada mereka untuk ikut.

semoga bermanfaat, dan saya sudah mencobanya dan hasilnya Alhamdulillah sangat memuaskan.

Replying to:

Alhamdulillah saya sangat beruntung di karuniai martua yang sangat sabar. Saya mengenal beliau sejak tahun 2000. Sejak pertama kenal dan dekat dengan suami saya memang minta dikenalkan dengan orangtuanya karena saya tidak mau mencintai seseorang yang tidak jelas.

Kami menikah tahun 2006. Proses pendekatan/pacaran dengan suami (lama amat ya 6 tahun, untuk yang ini saya menyarankan jangan di contoh )

Saya boleh dibilang sangat dekat dengan bunda mertua, sejak awal memang beliau sangat welcome, pokoknya nyaman banget dech sama beliau. Sampe urusan potong kuku, mijitin kadang masak bareng saya sudah biasa. Bahkan kalo ada masalah keluargapun saya lebih nyaman curhat ke beliau daripada ke ibu saya sendiri.

Beliau memperlakukan saya dengan sangat baik, tidak membedakan mana menantu mana anak sendiri. Saya sangat menghargai dan menghormati beliu. Kasihsayang dan segala bentuk perhatian beliau yang selalu saya rindukan.

Ada tradisi yang sudah berjalan 15 tahunan sampe skarang setiap kami mengunjungi beliau, saat makan bareng suami selalu diminta untuk menyuapi saya. Kalo sampe suami makan sendiri pasti dimarahi bunda mertua. Katanya jauh2 diajak kesini kok dicuekin. Saya menikah sudah 9 tahun lho, mau punya anak 3.masih diperlakukan begitu. Kadang anak2 Cie cie in saya. Katanya cie cie mama papa pacaran ya.

Mungkin pola asuh beliau ke anak2nya begitu akhirnya membentuk karakter suami saya menjadi pribadi yang sangat sabar.
Jangan berasumsi mungkin saya satu satunya menantunya ya umi, bunda mertua saya itu punya 9 anak dan suami saya itu No. 9
Beliau memperlakukan semua menantu perempuannya sama.

Beliau adalah orang tersabar yang pernah saya temui. Berbahagialah kami menantu2nya memiliki bunda mertua seperti beliau.

Replying to:

Wah ikut seneng bacanya bunda...

Replying to:

Iya bunda, pokoknya bunda mertua saya itu hebat banget. Beliau single parent sejak suami saya masih SMP ato SD gitu. 9 anak lho bunda. Kalo cucu2 nya smua ngumpul rame banget dan tradisi rutin untuk anak cucu menantu kalo lagi ngumpul pasti dibuatin jamu tradisional parutan sndiri kunyit kencur dll semua harus minum. Udah gitu rumah beliau itu ke arah pegunungan, belakang rumah ada kebon jati lumayan luas, sebelah rumah ada sawah sungai, bendungan mini. Makanya semuanya betah kalo ke sana serasa outbond anak2 mau main di sawah, cari ikan bebas. Kayak di negeri dongeng gitu bunda.

Replying to:

Alhamdulillah bruntungnya bunda,
Aq pgn crita sdikit bun,
Klw suamiku makan ya makan sndiri,klw drumah mertua aq yg masak, bumer nntn tv. Pas lebaran kmrn kan aq mudik, karawang jogja smpe rumah mertua aq pengen duduk2 istirahat/ minum air panas ,malah kkuarga suami& suamiku langsung nyuruh mandi, nenek udah rebus air panas (yg sbenernya mau buat masak) tp sama sumi dtuang bwt mandi aq.
Yaudah aq mandi. Trnyata pas aq mandi bumer mau manja2 sama suami, minta dsuapin jg. Habis mandi aq masuk rmh didapur nenek "ngedumel lirih" gr2 air td.
Trs aq bikin minum panas sendiri. Hbs itu aq makan, aq nawari bumer, dia jwb td udah dsuapin suamiku.
Pas buka almari yg biasa buat naruh bajuku, dsana ada gendongan bayi& bumer pura2 bilang "loh kok ada gendongan bayi disini", trs dia ambil. Aq cm diem aja
sedih bgt aq blm bs hamil, & siapa sih yg g kepengen. Tp bs apa slain usaha& doa. Suamiku anak pertama & cm punya1adik cowo,



Beda banget sama drumahku, drumahku trasa hangat, ceria, ortuku bs jd sperti sahabat, bs nyanyi bareng, bercanda bareng2, ketawa2, ortuku punya 6anak. Tp baru punya cucu1 (anak kakakku) jd klw kumpul wlwpun cm ada 1cucu tp pasti ramebgt. Ortuku jam4 subuh sudah bangun masak macam2, bangun2 anak & menantu dsuruh maem. Teh hangat jg sdh trsedia.
Buat ortuku anak2 itu nomor1. Mereka cm berharap saat mreka tua nanti anak2nya gak lupa dgn ortunya

Maaf oot

Replying to:

Kata org jawa bahasa kasar nya mertua bunda itu "rodok gateli" maaf. Bumer bunda itu knp sih sikap nya kyk gtu?? Kyk anak kecil bgt. Bumer ku aja nyantai bgt pas aku blm hamil, emg sih cucu nya dah banyak yg sabar aja bun ngadepin bumer yg kyk gtu..

Replying to:

Alhamdulillah saya sangat beruntung di karuniai martua yang sangat sabar. Saya mengenal beliau sejak tahun 2000. Sejak pertama kenal dan dekat dengan suami saya memang minta dikenalkan dengan orangtuanya karena saya tidak mau mencintai seseorang yang tidak jelas.

Kami menikah tahun 2006. Proses pendekatan/pacaran dengan suami (lama amat ya 6 tahun, untuk yang ini saya menyarankan jangan di contoh )

Saya boleh dibilang sangat dekat dengan bunda mertua, sejak awal memang beliau sangat welcome, pokoknya nyaman banget dech sama beliau. Sampe urusan potong kuku, mijitin kadang masak bareng saya sudah biasa. Bahkan kalo ada masalah keluargapun saya lebih nyaman curhat ke beliau daripada ke ibu saya sendiri.

Beliau memperlakukan saya dengan sangat baik, tidak membedakan mana menantu mana anak sendiri. Saya sangat menghargai dan menghormati beliu. Kasihsayang dan segala bentuk perhatian beliau yang selalu saya rindukan.

Ada tradisi yang sudah berjalan 15 tahunan sampe skarang setiap kami mengunjungi beliau, saat makan bareng suami selalu diminta untuk menyuapi saya. Kalo sampe suami makan sendiri pasti dimarahi bunda mertua. Katanya jauh2 diajak kesini kok dicuekin. Saya menikah sudah 9 tahun lho, mau punya anak 3.masih diperlakukan begitu. Kadang anak2 Cie cie in saya. Katanya cie cie mama papa pacaran ya.

Mungkin pola asuh beliau ke anak2nya begitu akhirnya membentuk karakter suami saya menjadi pribadi yang sangat sabar.
Jangan berasumsi mungkin saya satu satunya menantunya ya umi, bunda mertua saya itu punya 9 anak dan suami saya itu No. 9
Beliau memperlakukan semua menantu perempuannya sama.

Beliau adalah orang tersabar yang pernah saya temui. Berbahagialah kami menantu2nya memiliki bunda mertua seperti beliau.

Replying to:

Iya bunda, pokoknya bunda mertua saya itu hebat banget. Beliau single parent sejak suami saya masih SMP ato SD gitu. 9 anak lho bunda. Kalo cucu2 nya smua ngumpul rame banget dan tradisi rutin untuk anak cucu menantu kalo lagi ngumpul pasti dibuatin jamu tradisional parutan sndiri kunyit kencur dll semua harus minum. Udah gitu rumah beliau itu ke arah pegunungan, belakang rumah ada kebon jati lumayan luas, sebelah rumah ada sawah sungai, bendungan mini. Makanya semuanya betah kalo ke sana serasa outbond anak2 mau main di sawah, cari ikan bebas. Kayak di negeri dongeng gitu bunda.

Replying to:

Alhamdulillah...... senang sekali membayangkan kebahagiaan bunda yang mendekati sempurna, alangkah beruntungnya bunda yang disayang suami dan juga disayangi keluarga besarnya. semoga saja keindahan dan keharmonisan itu akan tetap setia menemani bunda dalam mengarungi bahtera hidup ini kedepanya. sungguh indah latar belakang cinta yang bunda dapatkan dari suami tercinta, suami di besarkan di tempat yang sanggat tenang dan penuh kasih sayang.... membayangkan hunian ibu mertua bunda saja sudah terbayang indahnya apalagi bunda yang menjalaninya secara nyata... sungguh besar nikmat Allah yang di berikan kepada hambanya yang bersyukur.

Replying to:

Iya sabar mbk, suamiku anak pertama jd ya wajar klw mreka pengen aq cpt hamil.
Td q tlfn bumer lg, trs ya dia crita ttg org hamil lg trs tanya ma aq,
"sebenere wes pengen durung to mbak?" aq jawab "sopo sek ra pengen to mak?, ya njaluk doane wae mg2 cpt dinei"
Hmm aq ngobrolnya blas gak pake unggah ungguh boso kromo

Yg aq "nggumun" ki kok cuma pengen dsuapin suamiku, sampe semua nyuruh aq mandi. padahal aq baru saja masuk rumah dr prjalanan jauh, masuk angin, pengen istirahat dulu, duduk/ minum air panas. Hmm mungkin beliau malu kalau aq liat

Replying to:

Amiiiinnn.
Itu nikmat dan anugrah yang luar biasa bagi saya Ummi, Allah maha adil. Sebelumnya saya dibesarkan di keluarga yang sangat brantakan. Boleh di bilang saya sempat trauma sehingga sangat selektif memilih calon suami. Saya hanya menentukan 2 kriteria untuk calon suami saya waktu itu. Pertama dia harus sangat menyayangi ibunya (maksudnya bukan anak mami lho ummi yang apa2 masih bergantung maminya). Karena menurut saya anak laki2 kalo sangat menyayangi ibunya sudah pasti akan sangat sayang sama pasangannya. yang kedua saya ingin calon suami saya adalah anak terakhir. Karena saya tidak ingin dia lebih memperhatikan adik2nya daripada saya (mungkin yang ini agak berlebihan) tapi alhamdulillah permintaan saya terwujud.
Sampe sekarang hubungan saya dg keluarga besar suami masih sangat baik. Dan saya akan terus menjaganya ummi.
Terakhir saya mengunjungi beliau seminggu yang lalu waktu anak2 liburan.
Semoga Allah selalu menjaga kesehatan beliau. Amiiiinnn.[COLOR="#69F"]

Replying to:

Memang tidak mudah untuk langsung memetik hikmah saya satu kesedihan yang kita jalani dalam cobaan hidup ini, namun Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan hambanya yang selalu memohon dan bersujud hanya kepadanya, setelah pahit tentunya kan ada manis yang kita rasakan. seperti yang bunda alami dahulu karena bunda di besarkan dalam asuhan keluarga yang kurang harmonis maka Allah memberikan kebahagiaan yang jauh lebih bisa bunda nikmati setelah berkeluarga, dan ini akan jauh lebih bermakna, karenan bunda sudah melalui sebuah proses yang panjang dalam mengapai semua ini. bunda menjunjung tinggi nilai keselarasan dalam bersosialisasi, bunda mengerti arti cinta yang sesungguhnya dan bunda juga memaklumi setiap kekurangan yang bisa berarti sebuah kelebihan.

Alhamdulillah setelah membaca kisah bunda saya semakin termotifasi untuk terus menaburkan benih kasih sayang dalam keluarga besar kami, sekali lagi terimakasih untuk kisah inspiratif nya bunda...