| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
Peluk cium untuk ummi khanza, ummi saya juga pernah merasaka apa yang umi rasakan, semua itu pernah saya alami juga, sampai akhirnya kami mengangkat seorang bayi dan kami mengurusnya dengan penuh cinta, itu pun anugrah bagi kami karena membawa kebahagiaan melihatnya berkembang dan meramaikan rumah kami. Dan pada akhirnya tanpa saya sadari setelah 11 tahun pernikahan kami saya hamil dan betapa sock saya ternyata kehamilan itu BO dan saya harus dikuret (luar biasa rasanya umi setelah lama menanti dan dinyatakan hamil tapi ternyata harus terhempas lagi karena kehamilan itu BO, Ya Allah rasanya langit mau runtuh rasanya), tapi keajaiban terjadi lagi setelah 4 bulan kuret dan saya telat haid dan muntah mual yang saya rasakan, saya memberanikan diri untuk testpack dan Ya Allah ternyata 2 garis, dan singkat cerita saya hamil dan alhamdulillah sekarang anak saya sudah berusia 15 bulan, alhamdulillah seorang anak yang sehat. Jadi sekarang kami punya dua anugrah anak laki-laki yang sehat.
Bunda saya bercerita tentang ini hanya semata-mata ingin menyampaikan bahwa betul bunda dan suami adalah orang hebat dan orang terpilih, karena sangat berat menjalani kehidupan rumah tangga tanpa dikarunia anak, sekali lagi karena saya juga pernah mengalaminya
Bunda Allah SWT selalu mendengar doa2 kita, dengan anak atau tidak anak, bunda dan suami juga dapat menjadi keluarga yang bahagia. Disekitar kita juga banyak anak-anak yang nasibnya kurang beruntung, kita dapat memberikan kebahagiaan kepada mereka, tidak perlu dengan mengangkat mereka sebagai anak tapi dengan memberikan apa yang kita bisa walaupun itu hanya sekedar senyuman dan sapaan sayang bagi mereka sudah sangat membahagiakan.
Sekali lagi peluk cium untuk bunda | Subhanallah bunda dhie....
sungguh kisah bunda membuat bulu kuduk saya berdiri, betapa Kuasanya Sang Khaliq yang merancang semuanya begitu indah.
meskipun terasa banyak yang menyesakkan dada namun sebenarnya itulah transisi agar kita sebagai hambanya bisa menghargai segala anugrah-Nya.
Terjawab sudah semua permohonan yang bunda harapkan selama ini, seorang anak yang terlahir dari buah cinta kasih dengan suami tercinta yang selalu setia dalam berbagai keadaan. Sungguh perjuangan panjang yang berakhir dengan indah...........
bunda dhie...
Alangkah bahagianya keluarga kecil bunda saat ini, dengan dua orang anak yang meramaikan hari-hari bunda...semua ketulusan bunda berbuah manis,
mencintai dan menyayangi itu memang mudah jika kita ingin melakukanya secara tulus dan ikhlas...karena kami juga sudah di beri kepercayaan oleh Allah untuk membesarkan seorang bayi laki-laki yang saat ini sudah berumur 2,5 tahun. Sungguh anugrah terindah dalam hidup kami dan ini adalah titipan yang paling berharga dari segala yang kami miliki.
semoga hari-hari indah akan terus bersama keluarga kecil kita...
Semoga inspirasi yang bunda berikan akan terus menumpuk rasa optimis di dalam hati ini untuk sebuah perjuangan...
semoga juga kesehatan dan kebahagiaan akan senantiasa setia terus mengalir pada keluarga kita dan tak terputus oleh waktu, sungguh rezki yang besar dari Sang Pemurah dan Sang Penguasa alam semesta ini.... Amin.. Amin Ya Robbal alamin. ---------- Post added 13 January 2016 at 10:06 ---------- Previous post was 12 January 2016 at 21:35 ----------
Replying to:
Innallaha maashobiriin..
Semoga Allah senantiasa memberikan mukjizatnya kepada kita.
Semua akan indah pada waktunya. Salut untuk bunda2 cantik yang sedang masa penantian. Terutama bunda @ummi. Hati bunda ummi sangat luar biasa. Semoga Allah segera memberikan kesempatan hamil keda kita. Aminnn.. | Innallaha maashobiriin.........
semoga kita termasuk pada golongan orang yang sabar... amin.
mari kita saling mendoakan dan mari kita saling menguatkan agar saat indah itu segera menjadi kenyataan. tidak ada yang sis-sia jika kita bisa belajar ikhlas untuk menjalani penantian panjang ini.... mari terus semangat, dan lanjutkan perjuangan, usaha, berdoa dan berserah... karena hanya itu yang bisa kita lakukan sebagai seorang hamba... semoga Allah mengijabah semua doa-doa kita.. amin....amin Ya Robbal Alamin ---------- Post added at 13:01 ---------- Previous post was at 10:06 ----------
Replying to:
Iy y bund... tp lgi2 kesabaran saya diuji, ayah saya selalu meminta mkanan yg dilarang oleh dokter dan therapyst ny. Klu gk dksih.dy mrh2 , atw sbunyi2 makanny. Sungguh keikhlasan dan kesabaran saya sdg diuji bund. Sering sy memilih diam dn membiarkn ayh saya memakan semuany utk menghindari pertengkaran bund. Saya takut durhaka. |
Replying to:
Kanker hati stadium.4 bund | Sulit bagi saya untuk mengungkap perasaan ini... entahlah,
namun saya berharap dan berdo'a semoga ada keajaiban yang keluarga bunda peroleh untuk kesembuhan ayah,
kanker stadium 4............................
Ya Allah..masih adakah pengharapan disana,
kami hamba-MU, tidak pernah meragukan keajaiban-Mu...
bunda... saya tidak tau harus mendukung bapak atau mendukung bunda...
di satu sisi ajal, pertemuan dan maut adalah rahasia Allah, namun penyakit ayah sudah pada Fase yang mengkhawatirkan, Hanya Allah yang tau berapa lama lagi ayah dapat bertahan dengan penyakitnya, makanya ayah ingin memakan semua kesukaanya, karena beliau pun juga mungkin menyadari sangat kecil harapan untuknya bertahan lebih lama lagi....
di satu sisi lagi... saya memaklumi jika bunda tidak mau memberikan makanan yang di anggap dapat memicu penyakit ayah bertambah parah, meskipun hati kecil bunda tidak tega untuk mengekangnya, namun pengharapan besar bunda untuk bisa lebih lagi merasakan kebersamaan bersama bapak memicu emosi bunda untuk melarangnya memakan makan kesukaanya, meskipun pada akhirnya bunda mengalah dan pura-pura tidak tau apa yang bapak lakukan...
astaqfirullah....
berat bunda....
namun mungkin untuk sisa hari-hari bapak, isilah hari-harinya dengan semua hal yang dapat membuatnya bahagia, biarlah bapak menikmati masa-masa akhirnya dengan melakukan apapun yang di senanginya. apakah dengan membatasi semuanya, dokter bisa memberikan harapan untuk kesembuhan ayah...? jika tidak... berilah apa yang ayah inginkan... jangan buat jadi penyesalan kelak dikemudian hari... peluk bunda liaa.... sungguh kesedihann yang bunda rasakan membuat saya merasakan bagai tercambuk untuk banyak bersyukur dengan keadaan saya saat ini....
Nb: maafkan bunda jika tulisan saya di atas tidak berkenan di hati bunda...
| | | | | Location: palembang
Posts: 203
| |
Replying to:
Tidak seorangpun yang punya rencana sampai tua untuk tidak punya anak,
cinta dan sayang sampai ada komitmen menikah selalu disertai dengan keinginan untuk hadirnya seorang anak bahkan lebih banyak lagi...
Namun tidak semua pasangan dapat mewujudkan mimpi nya untuk menimang dan membesarkan hasil buah cinta kasih berwujud seorang anak manusia.
Sangat sedikit diantara kerumunan orang yang memiliki keturunan hadirlah beberapa lain sebaliknya, untuk menjadi contoh agar banyak bersyukur bagi mereka yang mempunyai anak.
Allah memilih orang-orang yang pilihan untuk menjalani hidup tanpa seorang anak, kami diantara banyak yang bernasib sama yang menurut Nya pantas untuk ujian itu,
Allah sangat membenci orang-orang yang menghinakan orang lain dengan kekurangan yang di berikan Allah pada nya...
apakah mereka tau kekurangan yang terlihat dimata mereka adalah kelebihan yang Allah beri untuk hambanya yang kuat dengan segala ujian Nya,
Bukan berarti mereka yang punya anak bisa memandang rendah dan selalu menyakiti kami yang belum berketurunan.
Lantas bisa di anggap aibkah kami yang belum punya anak..?? Berhak kah mereka memvonis kami untuk di berikan jabatan MANDUL.
Bukankah kata-kata itu sangat melecehkan dan membuat relung hati kami tersayat, perih yang tak bisa telihat nyata namun sakitnya melebihi luka yang berlumuran darah, kenapa mereka tidak lebih banyak bersyukur ke pada Allah dari pada mengumpat dan terus berusaha menyakiti kami dengan lisan dan tatapan mereka.
Kenapa....kenapa dan kenapa...???
( Kok belum punya anak )
Tidakkah pertanyaan yang mereka lontarkan itu tidak membutuhkan jawaban,
Karena hanya Allah yang tau jawabanya. Namun mengapa begitu penting bagi mereka untuk bertanya berulang kali...
( Kenapa belum hamil?)
Tidakkah mereka tau hampir setiap malam air mata mengalir meminta dan memohon ke pada sang Kuasa agar bisa merasakan hamil seperti kebanyakan orang,
(Si A baru nikah saja sudah hamil, apa mau nunggu ubanan? )
Tidak kah mereka tau kalau takdir si A dan kami berbeda jauh. Semua yang terlahir telah ditetapkan garis hidupnya. Kita hanya bisa menjalani namun tidak bisa menghindari
( Apa suaminya tidak bisa , belajar donk)
tidakkah mereka tau tanpa belajar dan melihat pun manusia itu pasti memiliki hawa nafsu dalam sex, karena itu kodrat dan manusiawi. Lantas apakah dunia sex mereka bisa dipastikan lebih baik kah?
( Buat apa harta dan jabatan kalau tidak punya anak )
tidakkah mereka bisa melihat betapa banyak anak atau orang tuanya yang mati sia-sia karena kekurangan ekonomi dan kehidupan yang tidak layak.
Jadi kalau diantara sejuta kesibukan lain bisakah mereka berhenti sibuk menyakiti kami yang sudah cukup getir ini dalam merajut asa diantara hari- hari yang terus berlalu .
Kami yang kikuk dengan pandangan aneh mereka, kami yang gerah dengan sindiran mereka dan kami yang resah dengan pertanyaan mereka..
Permohonan kami, mohon jangan berikan kami jabatan MANDUL.
Ungkapan hati seorang anak manusia yang sudah 17 tahun menunggu kehamilan. Yang khusus ditujukan kepada para anak manusia lainya yang hobby menyakiti hati kami yang sebenarnya sudah sakit meskipun tanpa mereka sakiti lagi.
Mohon maaf kepada para bunda yang lagi hamil dan yang sudah punya anak, tidak ada maksud untuk menyakiti kalian semua, karena para bunda di forum ini tentunya adalah para bunda yang cerdas, dewasa dan berhati yang lembut. Peluk sayang buat para bunda di sini... Semoga hari-hari kedepan kita akan lebih bahagia dan termasyuk golongan orang-orang yang bersyukur. Amin.. | sini tak peluk dulu erat2 ummi syang...entah kata apa yg bisa menenangkan hati ini biar tak tersakiti dg kata2 itu ya mi, belajar ilmu ikhlas ternyata susah, setiap ada kata2 sentilan yg menyayat hati tanpa sadar mata ini pun susah nahan air mata tuk keluar..hanya tangisan dan tangisan..cuma yg harus kita ingat semua di dunia ini hanya lah smentara, semuanya titipan Allah, dan Allah yg berhak memilih pada siapa akan menitipkannya..anak tidak selalu menjadi surga bagi kita, anak juga bisa jadi neraka bagi kita ummi syaang..mari lah kita selalu mendekatkan diri dan hati kita hanya kepada Allah semata, minta dikuatkan dan selalu dikokohkan rumah tangga kita ada ataupun tanpa anak..mereka yg menghina kita belum tentu rumah tangganya juga bahagia..tetap sabar dan tawakal
waiting for a miracle from ALLAH SWT | | | |
Replying to:
Tidak seorangpun yang punya rencana sampai tua untuk tidak punya anak,
cinta dan sayang sampai ada komitmen menikah selalu disertai dengan keinginan untuk hadirnya seorang anak bahkan lebih banyak lagi...
Namun tidak semua pasangan dapat mewujudkan mimpi nya untuk menimang dan membesarkan hasil buah cinta kasih berwujud seorang anak manusia.
Sangat sedikit diantara kerumunan orang yang memiliki keturunan hadirlah beberapa lain sebaliknya, untuk menjadi contoh agar banyak bersyukur bagi mereka yang mempunyai anak.
Allah memilih orang-orang yang pilihan untuk menjalani hidup tanpa seorang anak, kami diantara banyak yang bernasib sama yang menurut Nya pantas untuk ujian itu,
Allah sangat membenci orang-orang yang menghinakan orang lain dengan kekurangan yang di berikan Allah pada nya...
apakah mereka tau kekurangan yang terlihat dimata mereka adalah kelebihan yang Allah beri untuk hambanya yang kuat dengan segala ujian Nya,
Bukan berarti mereka yang punya anak bisa memandang rendah dan selalu menyakiti kami yang belum berketurunan.
Lantas bisa di anggap aibkah kami yang belum punya anak..?? Berhak kah mereka memvonis kami untuk di berikan jabatan MANDUL.
Bukankah kata-kata itu sangat melecehkan dan membuat relung hati kami tersayat, perih yang tak bisa telihat nyata namun sakitnya melebihi luka yang berlumuran darah, kenapa mereka tidak lebih banyak bersyukur ke pada Allah dari pada mengumpat dan terus berusaha menyakiti kami dengan lisan dan tatapan mereka.
Kenapa....kenapa dan kenapa...???
( Kok belum punya anak )
Tidakkah pertanyaan yang mereka lontarkan itu tidak membutuhkan jawaban,
Karena hanya Allah yang tau jawabanya. Namun mengapa begitu penting bagi mereka untuk bertanya berulang kali...
( Kenapa belum hamil?)
Tidakkah mereka tau hampir setiap malam air mata mengalir meminta dan memohon ke pada sang Kuasa agar bisa merasakan hamil seperti kebanyakan orang,
(Si A baru nikah saja sudah hamil, apa mau nunggu ubanan? )
Tidak kah mereka tau kalau takdir si A dan kami berbeda jauh. Semua yang terlahir telah ditetapkan garis hidupnya. Kita hanya bisa menjalani namun tidak bisa menghindari
( Apa suaminya tidak bisa , belajar donk)
tidakkah mereka tau tanpa belajar dan melihat pun manusia itu pasti memiliki hawa nafsu dalam sex, karena itu kodrat dan manusiawi. Lantas apakah dunia sex mereka bisa dipastikan lebih baik kah?
( Buat apa harta dan jabatan kalau tidak punya anak )
tidakkah mereka bisa melihat betapa banyak anak atau orang tuanya yang mati sia-sia karena kekurangan ekonomi dan kehidupan yang tidak layak.
Jadi kalau diantara sejuta kesibukan lain bisakah mereka berhenti sibuk menyakiti kami yang sudah cukup getir ini dalam merajut asa diantara hari- hari yang terus berlalu .
Kami yang kikuk dengan pandangan aneh mereka, kami yang gerah dengan sindiran mereka dan kami yang resah dengan pertanyaan mereka..
Permohonan kami, mohon jangan berikan kami jabatan MANDUL.
Ungkapan hati seorang anak manusia yang sudah 17 tahun menunggu kehamilan. Yang khusus ditujukan kepada para anak manusia lainya yang hobby menyakiti hati kami yang sebenarnya sudah sakit meskipun tanpa mereka sakiti lagi.
Mohon maaf kepada para bunda yang lagi hamil dan yang sudah punya anak, tidak ada maksud untuk menyakiti kalian semua, karena para bunda di forum ini tentunya adalah para bunda yang cerdas, dewasa dan berhati yang lembut. Peluk sayang buat para bunda di sini... Semoga hari-hari kedepan kita akan lebih bahagia dan termasyuk golongan orang-orang yang bersyukur. Amin.. | Saya cukup mengerti perasaan bunda bagaimana gelisahnya dalam penantian yg cukup panjang hingga 17 tahun untuk mendapat momongan, saya sejak menikah saja baru kosong 6 bulan sudah dipertanyakan orang dan tetangga, mereka lupa anak itu Allah yg kasih,
Tetap berikhtiar bunda, selalu berdoa pada Allah, baca surat Maryam setiap selesai sholat, kalau saya tidak salah itu ttg kisah nabi Zakaria ya? Yg sudah beruban tp tidak berketurunan, tp beliau tak berhenti berdoa, berikhitar dan tawakal, Allah balaskan dgn karunia seorang anak..
Tetap tegar dan bersyukur ya bun, garis kehidupan tiap orang berbeda, cobaan nya pun berbeda, jika bunda saat ini belum diberi momongan, tapi bunda bs hidup bahagia dgn suami..
Sementara saya, Allah amanahkan anak, tetapi anak saya saat ini lahir disaat RT orang tuanya diambang kehancuran..
Saya harus bekerja keras seorang diri untuk membiayai bayi saya ini bun..untunglah ada org tua yg bs menjadi tempat mengadu..
Jika ada yg mendjuge bunda dengan kata2 mandul tidak usah dihiraukan bun, apapun hinaan orang lain buat kita, akan digantikan Allah dgn rezeki dan limpahan ridhoNya..
La tahzan Innallaha ma'ana
Janganlah bersedih sebab Allah bersama kita
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
sini tak peluk dulu erat2 ummi syang...entah kata apa yg bisa menenangkan hati ini biar tak tersakiti dg kata2 itu ya mi, belajar ilmu ikhlas ternyata susah, setiap ada kata2 sentilan yg menyayat hati tanpa sadar mata ini pun susah nahan air mata tuk keluar..hanya tangisan dan tangisan..cuma yg harus kita ingat semua di dunia ini hanya lah smentara, semuanya titipan Allah, dan Allah yg berhak memilih pada siapa akan menitipkannya..anak tidak selalu menjadi surga bagi kita, anak juga bisa jadi neraka bagi kita ummi syaang..mari lah kita selalu mendekatkan diri dan hati kita hanya kepada Allah semata, minta dikuatkan dan selalu dikokohkan rumah tangga kita ada ataupun tanpa anak..mereka yg menghina kita belum tentu rumah tangganya juga bahagia..tetap sabar dan tawakal | Subhanallah...........bunda berti.........
tulisan bunda membuat air mata ini mengalir tanpa di sadari, mari berpulukan bunda sayang......
ada kabar apakah bunda sekarang ini..? sudah lama sekali kita tidak saling berbincang, rindu bunda... jujur benar-benar rindu, meskipun kita tidak saling mengenal di dunia nyata namun ada rasa yang kuat terjalin di dunia maya ini, ceritalah bunda....ceritakan jika hal itu bisa membuat bunda lebih tenang... saya siap untuk mendengarkan nya.......meskipun saya tidak akan bisa memberikan solusinya namun setidaknya dengan berbagi setumpuk beban yang kita pikul, bisa terasa sedikit ringan.miss u...
| | | | | Location: palembang
Posts: 203
| |
Miss u too my deares friend :-* males buka2 forum mi :-) kemaren iseng2 kangen kabar forum ni ternyata liat tulisan ummi :-) kabarku alhamdulillah sehat mi..tahun ini masuk tahun ke 5 pernikahan kami dan sampai skrg tetap masih bersabar menunggu saat2 yg dimana katanya sempurna klo dah jadi ibu :-) pdhal kesempurnaan itu hanya milik Allah..cuma bisa berusaha semampu kami..sisanya biar jadi urusan Allah..mencoba menenangkan hati ini semampunya biar selalu berpikir positif sm Allah, selalu bersabar dan belajar ikhlas atas semua yg sudah digariskan oleh Allah..apa yg baik bagi kita belum tentu baik bagi Allah..Allah memberikan yg kita butuhkan bukan yg kita inginkan..Alhamdulillah kita masih diberi kesehatan sampai skrg itu dah nikmat luar biasa jgan sampai nikmat ini diambil juga oleh Allah..jd tetaplah selalu bersyukur ya ummi sayang..big hug..#ada pin bb ga mi?
waiting for a miracle from ALLAH SWT | | | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
Miss u too my deares friend :-* males buka2 forum mi :-) kemaren iseng2 kangen kabar forum ni ternyata liat tulisan ummi :-) kabarku alhamdulillah sehat mi..tahun ini masuk tahun ke 5 pernikahan kami dan sampai skrg tetap masih bersabar menunggu saat2 yg dimana katanya sempurna klo dah jadi ibu :-) pdhal kesempurnaan itu hanya milik Allah..cuma bisa berusaha semampu kami..sisanya biar jadi urusan Allah..mencoba menenangkan hati ini semampunya biar selalu berpikir positif sm Allah, selalu bersabar dan belajar ikhlas atas semua yg sudah digariskan oleh Allah..apa yg baik bagi kita belum tentu baik bagi Allah..Allah memberikan yg kita butuhkan bukan yg kita inginkan..Alhamdulillah kita masih diberi kesehatan sampai skrg itu dah nikmat luar biasa jgan sampai nikmat ini diambil juga oleh Allah..jd tetaplah selalu bersyukur ya ummi sayang..big hug..#ada pin bb ga mi? | bunda..............
saya juga sempat setahun lebih vakum dari forum ini, namun ketika buka lagi ternyata masih ada juga beberapa orang teman lama kita yang masih aktif,
bunda berti.........
tidak terasa akhirnya waktu terus berlalu meninggalkan kita, bunda adalah pejuang yang hebat, meski telah melewati banyak waktu dan berbagai usaha untuk satu tujuan kehamilan, namun bunda tetap sabar dan terus bersyukur pada kehendak-Nya. Semoga dengan semua keikhlasan yang bunda miliki Allah akan segera membukakan pintu rizki untuk menimang seorang anak.
kita sama-sama meyakini, tidak ada yang tidak mungkin jika Allah berkehendak, sesuai semboyan penyemangat kita " semua akan indah pada waktunya".
bunda sudah coba promil apa saja dua tahun terakhir ini...?
| | | | | Location: jember jawa timur
Posts: 48
| |
Replying to:
Tidak seorangpun yang punya rencana sampai tua untuk tidak punya anak,
cinta dan sayang sampai ada komitmen menikah selalu disertai dengan keinginan untuk hadirnya seorang anak bahkan lebih banyak lagi...
Namun tidak semua pasangan dapat mewujudkan mimpi nya untuk menimang dan membesarkan hasil buah cinta kasih berwujud seorang anak manusia.
Sangat sedikit diantara kerumunan orang yang memiliki keturunan hadirlah beberapa lain sebaliknya, untuk menjadi contoh agar banyak bersyukur bagi mereka yang mempunyai anak.
Allah memilih orang-orang yang pilihan untuk menjalani hidup tanpa seorang anak, kami diantara banyak yang bernasib sama yang menurut Nya pantas untuk ujian itu,
Allah sangat membenci orang-orang yang menghinakan orang lain dengan kekurangan yang di berikan Allah pada nya...
apakah mereka tau kekurangan yang terlihat dimata mereka adalah kelebihan yang Allah beri untuk hambanya yang kuat dengan segala ujian Nya,
Bukan berarti mereka yang punya anak bisa memandang rendah dan selalu menyakiti kami yang belum berketurunan.
Lantas bisa di anggap aibkah kami yang belum punya anak..?? Berhak kah mereka memvonis kami untuk di berikan jabatan MANDUL.
Bukankah kata-kata itu sangat melecehkan dan membuat relung hati kami tersayat, perih yang tak bisa telihat nyata namun sakitnya melebihi luka yang berlumuran darah, kenapa mereka tidak lebih banyak bersyukur ke pada Allah dari pada mengumpat dan terus berusaha menyakiti kami dengan lisan dan tatapan mereka.
Kenapa....kenapa dan kenapa...???
( Kok belum punya anak )
Tidakkah pertanyaan yang mereka lontarkan itu tidak membutuhkan jawaban,
Karena hanya Allah yang tau jawabanya. Namun mengapa begitu penting bagi mereka untuk bertanya berulang kali...
( Kenapa belum hamil?)
Tidakkah mereka tau hampir setiap malam air mata mengalir meminta dan memohon ke pada sang Kuasa agar bisa merasakan hamil seperti kebanyakan orang,
(Si A baru nikah saja sudah hamil, apa mau nunggu ubanan? )
Tidak kah mereka tau kalau takdir si A dan kami berbeda jauh. Semua yang terlahir telah ditetapkan garis hidupnya. Kita hanya bisa menjalani namun tidak bisa menghindari
( Apa suaminya tidak bisa , belajar donk)
tidakkah mereka tau tanpa belajar dan melihat pun manusia itu pasti memiliki hawa nafsu dalam sex, karena itu kodrat dan manusiawi. Lantas apakah dunia sex mereka bisa dipastikan lebih baik kah?
( Buat apa harta dan jabatan kalau tidak punya anak )
tidakkah mereka bisa melihat betapa banyak anak atau orang tuanya yang mati sia-sia karena kekurangan ekonomi dan kehidupan yang tidak layak.
Jadi kalau diantara sejuta kesibukan lain bisakah mereka berhenti sibuk menyakiti kami yang sudah cukup getir ini dalam merajut asa diantara hari- hari yang terus berlalu .
Kami yang kikuk dengan pandangan aneh mereka, kami yang gerah dengan sindiran mereka dan kami yang resah dengan pertanyaan mereka..
Permohonan kami, mohon jangan berikan kami jabatan MANDUL.
Ungkapan hati seorang anak manusia yang sudah 17 tahun menunggu kehamilan. Yang khusus ditujukan kepada para anak manusia lainya yang hobby menyakiti hati kami yang sebenarnya sudah sakit meskipun tanpa mereka sakiti lagi.
Mohon maaf kepada para bunda yang lagi hamil dan yang sudah punya anak, tidak ada maksud untuk menyakiti kalian semua, karena para bunda di forum ini tentunya adalah para bunda yang cerdas, dewasa dan berhati yang lembut. Peluk sayang buat para bunda di sini... Semoga hari-hari kedepan kita akan lebih bahagia dan termasyuk golongan orang-orang yang bersyukur. Amin.. |
ummi sayang..
dont be sad..
Allah yang maha tau atas hambanya ummi...
ummi g usah malu kalau sampai sekarang belum jg di karuniai anak
karna ummi tau banyak diluar sana para anak"yang terjerumus pergaulan bebas yang hamil di luar nikah menikah dlm keadaan hamil yang meraka tidak tau apa hukum dr semua itu bahkan ada yg tega membunuh darah dagingnya sendiri hanya krna alasan malu dan demi masa depan
mereka umii merekalah yang seharusnya malu dengan perbuatan mereka,mereka yang seharusnya menanggis setiap malam berdoa memohon ampun kepada Allah atas dosa"mereka...
mereka yang seharusnya di cibir oleh masyarakat krna hamil di luar nikah
tp apa kenyataanya umii masyarakat kita palah menutup mata pada hal itu bagi mereka ketika seorang wanita hamil di luar nikah maka harus segera di nikahkan,padahal itu hukumnya zina seumur hidup,itulah umii janganlah mendengarkan apa kata orang lain mereka tidak tau sebesar ap usaha kita,sudah berapa bnyak air mata ini terjatuh di atas tempat sujud demi meminta hadirnya seorang anak MEREKA TIDAK TAU!!!kita harus bersyukur tidak menjadi salah satu dr meraka kita para bunda bunda disni adalah baby fighter sejati yang tak kenal waktu berjuang mendapatkan seorang anak dengan cara yang benar meski terkadang merasa sebal dengan omongan orng tp tetap ikhtiar dan berdoa pada yang di Atas
ummi semangat yaaa
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
ummi sayang..
dont be sad..
Allah yang maha tau atas hambanya ummi...
ummi g usah malu kalau sampai sekarang belum jg di karuniai anak
karna ummi tau banyak diluar sana para anak"yang terjerumus pergaulan bebas yang hamil di luar nikah menikah dlm keadaan hamil yang meraka tidak tau apa hukum dr semua itu bahkan ada yg tega membunuh darah dagingnya sendiri hanya krna alasan malu dan demi masa depan
mereka umii merekalah yang seharusnya malu dengan perbuatan mereka,mereka yang seharusnya menanggis setiap malam berdoa memohon ampun kepada Allah atas dosa"mereka...
mereka yang seharusnya di cibir oleh masyarakat krna hamil di luar nikah
tp apa kenyataanya umii masyarakat kita palah menutup mata pada hal itu bagi mereka ketika seorang wanita hamil di luar nikah maka harus segera di nikahkan,padahal itu hukumnya zina seumur hidup,itulah umii janganlah mendengarkan apa kata orang lain mereka tidak tau sebesar ap usaha kita,sudah berapa bnyak air mata ini terjatuh di atas tempat sujud demi meminta hadirnya seorang anak MEREKA TIDAK TAU!!!kita harus bersyukur tidak menjadi salah satu dr meraka kita para bunda bunda disni adalah baby fighter sejati yang tak kenal waktu berjuang mendapatkan seorang anak dengan cara yang benar meski terkadang merasa sebal dengan omongan orng tp tetap ikhtiar dan berdoa pada yang di Atas
ummi semangat yaaa | terimakasih bunda mitra Dewi...
setuju dengan pandangan yang bunda gambarkan...
saya bersyukur sekali dengan keadaan ini bila dibandingkan untuk mengalami kehamilan di luar nikah, biarlah saya berada di posisi tak memiliki anak jika di beri dua opsi tersebut, karena anak adalah titipan, namun jika titipan itu di percayakan ke pada orang lain maka saya akan berusaha untuk bersabar... dan saya tidak akan malu, karena belum memiliki keturunan bukanlah aib yang harus di sembunyikan, rezki,jodoh, pertemuan dan maut adalah dibawah kekuasaan Allah, kita sebagai hamba hanya menjalani apa-apa yang telah tergaris untuk kita jalani, biarlah omongan orang kita jadikan sebagai riak kecil di hamparan lautan, tidak akan berarti apa-apa jika kita berusaha untuk menganggapnya bukan sesuatu yang penting, meskipun sulit namun kita pasti bisa jika kita terus menanamkan nya pada alam bawah sadar kita. mari kita terus bersyukur dengan segala apa yang kita miliki, karena dengan banyak bersyukur rasa bahagia itu akan muncul ke permukaan...semoga para bunda yang lagi berjuang membuahkan hasil sesuai harapan, amin...
| | |
Yang sabar bun
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
Yang sabar bun | salam kenal...
terimakasih untuk supportnya ya bunda meilinda...
bunda lagi promilkah..?
| | |
membaca artikel seperti itu membuat saya berfikir, apakah saya bisa hamil di tahun ini.
apakah sakit di rahim ini bisa sembuh,?
apakah haid saya bisa lancar seperti, sebelum saya menikah.
apakah ada mukzizat yg bisa membuat saya merasakan, mual, kontraksi debay dan melahirkan.
pertanyaan demi pertanyaan terkadang membuat saya sedih bun.
Saya hanya sedih di dalam doa, walau suami dan mertua tidak pernah menanyakan hal itu kepda saya, tapi saya sedih jika melihat kk ipar sudah hamil untuk yg ke 2x, dimana hamil yg kedua bertepatan pas saya menikah.
Menyemangati diri sendiri memang sulit, tpi itu keharusan agar tidak timbul stress dan gangguan hormon.
maaf ya bun, saya jadi curcol sperti ini.
krna hanya di sini saya bisa mengutaran isi hati ini
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
membaca artikel seperti itu membuat saya berfikir, apakah saya bisa hamil di tahun ini.
apakah sakit di rahim ini bisa sembuh,?
apakah haid saya bisa lancar seperti, sebelum saya menikah.
apakah ada mukzizat yg bisa membuat saya merasakan, mual, kontraksi debay dan melahirkan.
pertanyaan demi pertanyaan terkadang membuat saya sedih bun.
Saya hanya sedih di dalam doa, walau suami dan mertua tidak pernah menanyakan hal itu kepda saya, tapi saya sedih jika melihat kk ipar sudah hamil untuk yg ke 2x, dimana hamil yg kedua bertepatan pas saya menikah.
Menyemangati diri sendiri memang sulit, tpi itu keharusan agar tidak timbul stress dan gangguan hormon.
maaf ya bun, saya jadi curcol sperti ini.
krna hanya di sini saya bisa mengutaran isi hati ini | jalani semunya dengan keikhlasan bunda...
pertanyaan demi pertanyaan yang bunda khawatirkan hanya Allah yang bisa memberikan kepastianya, namun sebagai hamba yang baik, marilah jalankan tugas kita untuk terus berusaha dan berdoa. tidak mudah untuk memprakterkanya dalam ke pasrahan, namun jika kita terus memaksa dan terus mengingginkan dengan terus memacu pikiran maka secara tidak langsung kita sudah membuat aral bagi diri kita sendiri, pikiran yang kacau akan mengganggu emosi yang berpuncak pada ketidak stabilan hormon, dan hal ini dapat menjadi penyebab sulitnya untuk hamil... sudah berapa lamakah bunda menikah...? dan penyakit apa yang bunda maksudkan..?
ikhtiarnya adalah dengan mengobati penyakit itu dan berusaha untuk menstabilkan hormon reproduksi, agar kehamilan bisa menjadi hadiah yang indah untuk bunda dan suami... teruslah berusaha, dan jangan putus asa...karena putus adalah kekalahan yang nyata.
| | | | Location: Semarang
Posts: 156
| |
Hai umi khanza, sya tahu persis bagaimana itu rasanya menanti dalam ketidaktahuan karna Allah lah yang maha tahu. dicap mandul, dicap tak mampu punya anak, dianggap gak pinter bikin dan masih sebagainya. dan tanpa mereka sadari ucapan mereka memang sudah menyakitkan, tanpa mereka sadari jikalau kehidupan itu semata2 hak Allah dan Dialah yang berhak atas nasib seseorang.
memang aku tak selama umi yang menanti hingga 17th lamanya, usia pernikahanku sekarang 5.5th, tpi alhamdulillah di usia pernikahanku ke 5tahun4bln dan bertepatan dg ultahku Allah berikan Tiket H itu.
dulu ketika ada orang yang mengatakan aku dan mengecap aku dg sebutan mandul dan sebagainya sakit hati sudah pasti iya, benci, sedih, murung, marah pada diri sendiri dan tidak bisa memaafkan bahkan menyumpahi orang yg telah mengata2i aku itu, tidak terkecuali dengan saudara bahkan mertua aku sendiri. hingga suami aku berkata bahwa tidak ada gunanya marah sedih dan dendam karena semakin kau benci, marah dan dendam justru menjadikan hidupmu menjadi berat. janganlah menambah hidup yang berat ini dg masalh yang sebenarnya bukan tanggungjawab kita untuk penyelesaiannya. ikhlaslah kembalikan kepada yang maha adil dan kuasa, kita sebagai makhluk cukupkan saja berdoa dan berikhtiar sisanya biar Allah yang selesaikan.
dan suami bilang saat kita memiliki niat untuk hidup bersama berumah tangga bukankah tujuan kita untuk hidup bahagia dan selalu setia apapun keadaannya sambil berjalan bersama meraih mimpi kita. anak adalah hadiah dari sang maha pencipta bukan berarti jika kita tak memiliki anak kita tidak berhak bahagia. aku bersamamu disini dari awal hingga sekarang berjanji untuk menemanimu, bahagia, setia apapun keadaanmu. ada dan tidak ada anak aku tidak akan mempermasalahkan. aku akan tetap merangkai mimpi bahagia bersamamu.
dari situ aku mulai bisa ikhlas dan tidak memikirkan lagi tentang anak, mulai ikhlas dan memaafkan semua orang yang pernah melontarkan kata2 itu. meminta maaf kepada ortu aku dan mertua serta meminta doa restu mereka supaya kami bisa diberikan keturunan kapanpun Allah berkenan. dan saya mulai memulai hidup hanya dengan tujuan bahagia bersama suami ada ataupun kapanpun Allah akan berikan.
dan ternyata setelah aku jalani hidup ini dg penuh keikhlasan, kegembiraan bersama orang2 disekitar kita, dan tidak ada sakit hati lagi itu nyaman, indah dan tanpa beban. dan disaat itu Allah justru memberikan surprisenya dg memberi aku hamil.
semoga kesabaran umi membuahkan hasil,
maaf kepanjangan
| | | | | Location: jember jawa timur
Posts: 48
| |
Replying to:
terimakasih bunda mitra Dewi...
setuju dengan pandangan yang bunda gambarkan...
saya bersyukur sekali dengan keadaan ini bila dibandingkan untuk mengalami kehamilan di luar nikah, biarlah saya berada di posisi tak memiliki anak jika di beri dua opsi tersebut, karena anak adalah titipan, namun jika titipan itu di percayakan ke pada orang lain maka saya akan berusaha untuk bersabar... dan saya tidak akan malu, karena belum memiliki keturunan bukanlah aib yang harus di sembunyikan, rezki,jodoh, pertemuan dan maut adalah dibawah kekuasaan Allah, kita sebagai hamba hanya menjalani apa-apa yang telah tergaris untuk kita jalani, biarlah omongan orang kita jadikan sebagai riak kecil di hamparan lautan, tidak akan berarti apa-apa jika kita berusaha untuk menganggapnya bukan sesuatu yang penting, meskipun sulit namun kita pasti bisa jika kita terus menanamkan nya pada alam bawah sadar kita. mari kita terus bersyukur dengan segala apa yang kita miliki, karena dengan banyak bersyukur rasa bahagia itu akan muncul ke permukaan...semoga para bunda yang lagi berjuang membuahkan hasil sesuai harapan, amin... |
bener banget bunda...
bunda sebagai saran luangkan waktu bulan madu dengan suami Bund...
hanya berdua liburan untuk beberapa hari..
anggap seperti pengantin baru...
lupakan tentang promil atau masalah anak...
berbahagialah bunda...
menikmati waktu berdua sembari pasrah pada yg di Atas...
agar hati fikiran bersih..
atau kalau ada budgetnya bisa umroh bunda...
berdoa disana pasti lebih mustajab..
hanya sekedar saran bunda...
| | |
subhanallah...bunda khanza sya merasakan bgt bunda dr poin awal sampe akhir.bahkan didepan suamiku pernah.tp ttp harus sabar.semangat trus.
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |