Assalamualaikum... salam kenal bunda.
Semoga artikel ini menmbah pengetahuan bunda tentang kesehatan purti cantik bunda ya...
Betapa senangnya saya ketika anakku lahir dengan selamat, namun kenapa pusarnya bodong? Bagaimana kalau sudah besar nanti?
Pusar bodong seringkali ditemukan pada bayi dan anak-anak. Namun, kondisi ini umumnya tidak mengkhawatirkan, karena bodong dapat rata dengan sendirinya. Istilah kedokteran untuk pusar bodong adalah hernia umbilikalis. Penyebab terjadinya bodong seperti hernia di selangkangan atau testis pada orang dewasa, bahkan di bibir vagina. Sedangkan umbilikalis adalah nama latin untuk pusar.
Pada hernia umbilikalis, dinding usus tidak menutup rapat. Akibatnya, sebagian usus terdorong ke luar masuk melalui lubang tersebut. Sebagian besar menutup sendiri dalam 2 tahun pertama. Namun, kalau sampai umur 4-5 tahun tidak menutup atau terjadi pada saat anak dewasa, sebaiknya dilakukan operasi.
Tanda dan Gejala
Bagaimana terjadinya bodong? Selama berada dalam kandungan, tali pusat melewati lubang kecil di lapisan otot dinding perut bayi. Lubang ini biasanya menutup sebelum bayi lahir. Bila otot tidak berkembang dengan baik, lubang tidak bisa tertutup sempurna. Akibatnya, dapat terjadi hernia baik saat bayi maupun dewasa.
Apakah bisa terjadi pada orang dewasa? Ya. Bakatnya memang sudah ada. Terlalu gemuk, mengangkat barang berat, sering hamil dan lain-lain dapat menyebabkan munculnya hernia pada orang dewasa.
Pada pusar bodong teraba benjolan yang lunak. Diameternya antara 1-5 cm. Semakin kuat anak menangis, pusarnya semakin bodong. Atau jika anak semakin gemuk, perutnya pun membesar sehingga menjadi semakin bodong. Selain itu juga, kalau anak mengedan mau BAB, tonjolannya juga akan semakin besar. Untungnya, hernia jenis ini tidak menyebabkan rasa sakit.
Hernia umbilikalis jarang sekali dioperasi karena sebagian besar dapat sembuh sendiri. Komplikasi bisa terjadi pada 1 persen anak, yaitu keadaan usus terjepit. Bila usus terjepit, benjolan tidak bisa mengempis lagi. Akibatnya, aliran darah terhenti dan usus yang terjepit menjadi rusak. Bayi kelihatan kesakitan, muntah biasanya berwarna hijau, benjolan semakin besar, nyeri, dan berubah warna menjadi pucat atau merah meradang.
Operasi pada beberapa anak perlu dipertimbangkan jika:
Bodong besar sekali
Terjepit, tidak bisa mengecil, nyeri
Menjadi makin besar setelah berumur 1-2 tahun
Tidak hilang sampai umur 4-5 tahun
Omfalokel dan Gastroskisis, jenis benjolan di pusar yang benar-benar berbahaya
Sebenarnya, hampir semua janin berumur 6 minggu mengalami hernia yang besar, dimana usus ke luar melalu cincin umbilikus. Pada umur 10 minggu, usus masuk lagi ke dalam perut bayi dengan posisi yang benar. Kalau seluruh dinding perut tidak menutup, usus akan tampak berada di luar dinding perut. Berbeda dengan hernia umbilikalis yang terbungkus kulit normal, dinding dari benjolan yang berisi usus sangat tipis. Pada separuh kasus, bahkan hati, limpa, testis dapat ikut ke luar. Perut bayi menjadi sangat kecil, karena sebagian besar ususnya ada di luar dinding perut.
Omfalokel adalah kedaan dimana ukuran lubang antara 4-12 cm. Lokasinya dapat tepat di pusar, di atas, atau di bawahnya. Pada 10-20% kasus, omfalokel dapat pecah dalam kandungan atau saat lahir.
Pada gastroskisis, lubang perut berbentuk vertikal sepanjang 5 cm di sebelah kiri pusar, berbeda dengan hernia dan omfalokel yang berada di tengah. Benjolan sering terinfeksi, bengkak dan meradang, tak jarang disertai kelainan usus yang cukup berat. Bayi dengan gastroskisis mudah mengalami kedinginan, dehidrasi, infeksi dan kekurangan gula. Selain itu, berbagai kelainan pada dinding dada, ginjal dan organ lain, kelainan kromosom, dan lain-lain juga sering menyertainya. Kematian terjadi pada 10% kasus karena komplikasi ini. Kedua keadaan ini harus ditolong dengan operasi.
Beberapa faktor yang diduga berhubungan dengan gastroskisis
Hamil berisiko tinggi, misalnya ibu mengalami infeksi, menggunakan obat-obatan, merokok, dan kelainan genetik. Faktor ini menyebabkan gangguan ari-ari dan lahirnya bayi prematur. Kurang asam folat, kuran