Assalamu'alaikun bunda semua..
Sebelumnya saya minta maaf karena thread saya ini tak ada hubungannya dengan kehamilan, dan mungkin akan banyak pula bunda² yg mencibir saya karena saya menyebarkan aib keluarga.
Tapi saya tak tahu lagi kemana harus bercerita sekadar meluapkan rasa sakit hati saya.
Ceritanya begini bund, saya adalah anak terakhir dari dua bersaudara. Kakak saya laki² dan sangat baik+sayang sama saya dan orangtua.
Tapi, semenjak dia menikah, kami merasa semua berubah, dia selalu mementingkan istrinya, semua permintaan istrinya dituruti.
Kami sebenarnya tidak masalah karena toh itu istrinya, cuma saya kasihan sama kakak saya karena dia cm sopir dan harus menuruti gaya hidup istrinya yg menghambur²kan uang hanya untuk nonton jalan² belanja² dll. Di awal pernikahan iparku selalu memaksa kakakku untuk membelikannya mobil (fyi: d rumah ada mobil tua punya ortu), dan karena gak keturutan sekarang dia minta dibuatkan rumah sendiri.
Sebenarnya kami masih tinggal di rumah orangtua. Dan kakak ipar kalo d depanku juga terlihat baik.
Sebenarnya ipar minta rumah udah dari tahun lalu, tapi karena tdk dituruti krn bikin rumah jg gak murah, dia selalu ngambek dan nangis² di depan kakakku. Dan tiap dia habis pergi, dia selalu pulang membawa brosur² perumahan dan sengaja ditaruh di tempat yg bisa orangtuaku lihat.
Orangtuaku jadi stres dan bingung bund, sementara iparku gak mau klo bikin rumahnya nyicil dikit² (udah ada tanah punya ortuku), maunya punya rumah langsung bagus bisa ditempati. Sementara ortu iparku gak ada sedikitpun mau bantu, padahal anaknya seperti itu.
Akhirnya ortuku pun meminjam 100juta dari koperasi dan harus membayar dengan seluruh gaji beliau. Saya kasihan bund dengan orangtua karena sudah tua msh harus nanggung utang sebanyak itu.
Sekarang proses pembangunan rumah kakakku sedang berlangsung.
Dan masalahku dengan ipar adalah, ternyata dia menjelek²kan aku+suami di tetangga² dan saudaraku. Aku baru tahu kemarin waktu tanteku cerita, iparku bilang gini ke tanteku "sebenarnya rumah itu kan buat suamiku, bahkan aku udah dilihatin sertifikat rumahnya. Tapi kok aku lihat dek eva (namaku bun) masih aja tinggal disini ya gak ada niat pindah atau bikin rumah. Ini malah suaminya ikut tinggal disini juga, kan makin rame makin sempit nantinya."
MasyaALLAH bund saya kaget dengernya. Tapi saya gak langsung percaya omongan tante karena takutnya tanteku bohong.
Saya pun crita ke sepupu dan ternyata sepupu juga diomongin persis kayak gitu sama iparku.
Malah sepupuku dimarahi iparku krn belain aku. Sepupuku bilang ke iparku "Lho itu kan rumah orangtua dek eva, y terserah dia lah mau tinggal sampe kapan. Kamu br dua taun disitu udah sok milikin rumah itu. Lagian wajar kali suaminya tinggal disitu, kan bentar lagi dek eva lahiran."
Tp malah sepupuku dimarahin dan iparku ungkit² masalah renovasi rumah yg notabene kakakku masih single dan belum kenal sama dia.
Sejak itu saya jadi yakin klo iparku ternyata bermuka dua bund d hadapanku.
Aku sakit hati bund dengernya, karena kok kayaknya aku seperti benalu di rumah ortuku sendiri, aku kayaknya ngemis tinggal di rumah ini bund. Aku juga kayaknya dimata dia serakah sama harta ortuku, yg padahal di adatku rumah ortu adalah hak anak paling kecil.
Aku memang blm mikir bikin rumah krn kurasa bkn kebutuhan mendesak dan butuh biaya besar.
Lagipula aku mikirnya ini rumah ortuku masa iya ortuku gak suka aku tingal disini.
Makanya aku sedih dan sakit hati bnget bund tau iparku bilang gitu.
Di kehamilanku yg masuk 36w ini justru aku dibuat gak nyaman drumahku sendiri.
Aku harus gimana bund? Apa aku pura² tidak terjadi apa² atau aku langsung ngomongin masalah ini ke iparku? Aku blm crita ke ortuku bund, aku takut mereka makin tambah pikiran.
Sebelumnya terimakasih ya bunda yg mau baca curhatku dan kasih saran. Maaf kalo terlalu berbelit² ceritaku.
Tapi gimanapun juga aku harus tetap semangat dan bahagia seperti bunda² disini.
SEMANGAAAT..!!