hallo bunda, sebenarnya persalinan per vaginam vs SC dan penggunaan ASI Vs
Sufor itu sama. dapat diberikan JIKA DAN HANYA JIKA TERDAPAT INDIKASI MEDIS.
persalinan SC elektif yg dilakukan hanya berdasar pemilihan tanggal cantik, takut perubahan bentuk vagina dll, pun penggunaan
sufor tanpa iindikasi medis seharusnya tidak dilakukan.
jadi tidak perlu merasa berkecil hati jika kita "diharuskan" melahirkan secara SC ya ibu, yg perlu kita kedepanan adalah keselamatan ibu dan bayi. Yang penting untuk diperhatikan adalah proses menyusui setelah SC, krn banyak kasus yg bayi kecolongan diberikan
sufor oleh paramedis tanpa persetujuan ortu saat ibu dalam masa pemulihan. pemberian
sufor, apalagi dg dot dpt mengakibatkan bayi bingung puting yg menyebabkan kesulitan menyusu dikemudian hari.
ibu yg melahirkan SC sangat mungkin untuk melakukan IMD dan bayi dapat dirawat gabung jika tidak ada komplikasi persalinan. sebelum proses operasi, ada baiknya ibu mengkomunikasikan ini dengan
DSOG, pihak rumah sakit dan keluarga.
saya melahirkan secara SC, tp dapat melakukan IMD. pagi operasi, sore bayi diantar untuk disusui, dan setelahnya bayi selalu berada disamping saya karena saya memilih untuk rawat gabung. rasanya sedikit kesulitan, karena masih luar biasa sakit. tapi insyaAllah bisa.
semangat ya ibu, tanamkan dalam diri bahwa kita bisa memberikan yg terbaik untuk buah hati. anak adalah amanah Tuhan, bukan amanah tetangga, jadi tidak ada keharusan kita mendengarkan gunjingan mereka....
salam