Gatau harus mulai dari mana dan pakai judul apa?aku menikah 7 bulan lalu dg laki2 yg sebelummya memacariku selama 1,3th.. awal pernikahan kami baik2 saja,bahkan sepertinya dia antusias memiliki anak smpai akhirnya 1 bln stlah pernikahan aku positif hamil,dia senang bukan main.. 2 minggu setelah aku positif hamil sikapnya berubah,hobi pulang telat,kasar,dan tidak lagi memanggilku "sayang".. selidik demi selidik akhirnya aku tau kalau dia masih memikirkan mantan pacarnya dn mereka membina komumikasi kembali,pertengkaran aku dgn suami kerap lali terjad smpai akhirnya aku putuskan untuk ngontrak krn gamau masalahku ketahuan orang tua..
kamipun akhirnya tinggal berdua di kontrakan,namun tetap saja pertengkaran terus terjadi,aku yg sedang hamil muda sama sekali tak pernah diperhatikan,bahkan dia kasar dan ga tanggung2 menamparku. Hamil muda membuat kondisi kesehatanku menurun drastis,bahkan berat badanku sempat turun jadi 35kg. Suami masih ga peduli,sampai akhirnya dia jujur kalo masih berhubungan dg mantannya,dan dia berniat menikahi mantannya dan menceraikan aku yg saat itu tengah hamil 3 bulan.
Hancur rasanya hati ini,aku tak lagi memikirkan kandungan,saking stred memikirkan perceraian,kuceritakan masalah pd orang tuaku dan bapakku marah besar. Beberapa hari sebelum idul fitri aku masuk rumah sakit krn penyakit hemetemesis,dia sama sekali gak iba dg kondisiku,aku memintanya libur kerja sehari saja utk temani aku di RS,dia jawab kasar gamau,yasudah aku rela dia ttp berangkat tp aku mau dia kecup keningku sebelum kerja seperti saat awal nikah,dan diapun gak mau
beberapa jam kemudian ada sms masuk isinya "kalo lo mau tu biaya rumah sakit gw yg tanggung pulang sekarang!!gw ga ada duit" tapi bunda aku ga mungkin pulang saat itu karena kondisi belum stabil..
singkat cerita 2hari sebelum idul fitri aku pulang dari rumah sakit dan astaga bunda,dia menyatakan keinginannya untuk menceraikan aku setelah anak lahir
.. lagi2 aku membawa masalahku pd orang tua dan dia mengakui kalau dia berniat menikahi mantannya dan mengurus surat cerai segera
. Hampir pingsan rasanya saat itu,akupun memejamkan mata krn tak kuat lagi,entah bagaimana cara bapakku membujuk sampai akhirnya dia mau kembali padaku.
percuma bunda ternyata dia masih juga berhubungan sama mamtamnya,akhirnya aku sms mantannya minta tolong utk tdk jd hellokitty di rumah tangga kami krn aku sdg hamil,tp dengan bangga dia bilang "heh nenek gombreng asal lo tau dia nikahin lo terpaksa,dia masih sayang dan cinta bgt sama gw,kalau ga mana mungkin dia gamparin lo dan sering ajak cerai haha",air mata jatuh dr pipiku ini,diam2 selalu aku pantau status fb tuh wanita dan dia tulis status "jika dia jodohku pasti kembali" sedih rasanya..
aku menangis meraung2 dan suami akhirnya bilang ga akn hubungi dia lagi,yasudah berusahalah aku taruh kepercayaan meskipun sulit..hari di kontrakan kulewati seperti biasa walau terkadang terjadi ribut,dan puncaknya pagi hari saat suami mandi aku buka hp nya ternyata ada sms dr mantannya,pakai kata sayang,love u,umi abi,dan kata yg paling buat aku tak sanggup lg membaca adalah "kamu kan bakalan jd istriku nanti sayang"..
Itu puncak tangisku,kupaksa suami mengantarku ke rumah si wanita itu tp dia menolak,malah ajak aku ke rumah mertuaku,tp gpp lah aku jd bisa cerita semuanya sm ibu mertua dan kaka ipar,semua membentak suamiku dan membelaku..
bunda,di hari itu suamiku benar2 berjanji utk berubah,aku berusaha percaya,namun selalu keraguan ini menghinggapi..sekarang aku sedang hamil 31w dan selalu terbayang perkataannya yg akan memceraikanku setelah aku melahirkan. Menunggu
HPL sekaligus hari perceraian,itu yg aku rasa,apalagi aku masih suka liatin facebook mantannya yg dr statusnya mereka masih berhubungan
.. apa yg harus aku lakukan bun? Maaf kepanjangan curhatnya