Replying to:
bunda dewati&bnda fdhila@emg ad bnrx jg sih bund,tp klo ngliat ibu dsktin scra lahr btin mending sxan g pny ayah krn dpanggil sm Allah drpd ad ayah tp serasa g pny ayah,bhkan malah spt org asing klo ktmu! |
Jangan begitu bunda. saya sejak umur 9 bln ditinggal pergi oleh ayah kandung saya. sampai usia saya 2 tahun ayah saya masih kirim uang untuk ibu saya meskipuntak pernah sekalipun datang. sejak saat itu uangnya tak pernah lagi datang untuk memenuhi kebutuhan saya dan ibu. ayah kandung saya menghilang kabarnya. ibu saya kebingungan dg biaya hidup. umur 2 th lebih ibu memutuskan menitipkan saya pada nenek dan kakek. ibu pergi ke jakarta mencari pekerjaan
. hari2 berlalu dan ibu sayalah yang membiayai seluruh kebutuhan saya. sosok ayah tak pernah saya kenal sampai sekarang. pernah sangat membenci beliau. tapi setelah dewasa rasa benci dan amarah sudah hilang tak berbekas. ibu sayapun tak pernah mengajarkan kebencian. ibu selalu ikhlas. saat ini saya berharap bisa bertemu dengan ayah kandung saya, sekedar ingin melihatnya, mendengar suaranya, bunda harus bersyukur karena bunda masih bisa lihat sosok ayah. sejelek apapun dia di mata bunda, bunda mewarisi genetik nya. ikhlas saja bund... jangan membenci nya.
---------- Post added at 10:51 ---------- Previous post was at 10:47 ----------
Replying to:
bunda dewati&bnda fdhila@emg ad bnrx jg sih bund,tp klo ngliat ibu dsktin scra lahr btin mending sxan g pny ayah krn dpanggil sm Allah drpd ad ayah tp serasa g pny ayah,bhkan malah spt org asing klo ktmu! |
Jangan begitu bunda. saya sejak umur 9 bln ditinggal pergi oleh ayah kandung saya. sampai usia saya 2 tahun ayah saya masih kirim uang untuk ibu saya meskipun tak pernah sekalipun datang. sejak saat itu uangnya tak pernah lagi datang untuk memenuhi kebutuhan saya dan ibu. ayah kandung saya menghilang kabarnya. ibu saya kebingungan dg biaya hidup. umur 2 th lebih ibu memutuskan menitipkan saya pada nenek dan kakek. ibu pergi ke jakarta mencari pekerjaan
. hari2 berlalu dan ibu sayalah yang membiayai seluruh kebutuhan saya. sosok ayah tak pernah saya kenal sampai sekarang. pernah sangat membenci beliau. tapi setelah dewasa rasa benci dan amarah sudah hilang tak berbekas. ibu sayapun tak pernah mengajarkan kebencian. ibu selalu ikhlas. saat ini saya berharap bisa bertemu dengan ayah kandung saya, sekedar ingin melihatnya, mendengar suaranya, bunda harus bersyukur karena bunda masih bisa lihat sosok ayah. sejelek apapun dia di mata bunda, bunda mewarisi genetik nya. ikhlas saja bund... jangan membenci nya.