Selamat pagi
Bumil, Busui, dan para calon Bunda. Setelah seminggu lamanya absen, sekarang saatnya berbagi cerita & perjuangan kelahiran Kinan kecilku.
Sebelum ke cerita intinya, flashback dulu ya Bund kira-kira 9 bulan lalu, tepatnya 6 Januari ketika tahu TP positif aku & suami ke dokter. Hasil USG sungguh mengejutkan, dokter memperkirakan kehamilanku ektopik atau mungkin
BO karena janin kemungkinan tidak berkembang sesuai
UK. Masya Allah, hampir tiap hari search sana-sini mencari info. Syukur Alhamdulillah 2 minggu kembali ke dokter hasil USG janin berkembang, detak jantung sehat.
Hari-hari selama kehamilan tak pernah kurasakan keluhan. Mual muntahpun tidak hingga kerjapun tak pernah rewel. Alhamdulillah...
Kembali ke cerita lahirnya Kinan kecilku.
HPL ku 8 Sept (
HPL USG
UK 9w).
HPL dari
HPHT 20 Aug tapi tidak pernah aku hiraukan karena siklus mensku panjang bingit 43 hari.
-- Sejak 8 Sept hingga 9 Sept perut sudah sering terasa tidak enak. Tiap hari cek CD tak ada apapun yang kutemukan kecuali keputihan biasa. Selasa malam ditelpon suami, bukannya senang malah mewek semalaman karena hampir lewat 2 hari belum ada tanda apapun. Seharusnya 9 Sept kontrol malah antrian penuh. Galaunya makin menjadi karena seminggu sebelumnya kepala bayi belum masuk panggul.
-- Rabu, 10 Sept jam 00.30 rasanya ada yang keluar dari V. Karena ngantuk efek mewek jadi kuabaikan. 15 menit kemudian ke kamar mandi baru buka pintu kamar 'byurrrr'. Masya Allah kaget aku Bund. Ketuban.keluar dengan derasnya. Aku bangunkan ibu dibilang ke bidan habis subuh. Aku kekeuh pengen ke bidan takut kenapa-kenapa akhirnya sms suami biar telpon bidan dulu, jadi detik-detik jelang melahirkan pulsaku habis Bund, LDR sama suami pula. Duuuh deg-degannya dobel. Jam 01.15 ke bidan diantar adik dengan daster basah kuyup kena ketuban. Dingiinnya amboooiiii Bund
Jam 01.30 sampai di bidan dicek bukaan 1 kemudian dikasih 2 butir pil sambil menunggu bukaan nambah.
-- Jam 05.00 ibu datang tapi bidan bilang tidak bisa menemani persalinan karena ada tugas di puskesmas. Karena aku KPD dengan resiko yang aku sendiri belum tahu akhirnya aku pindah dari tempat bidan ke klinik dokter biasa aku kontrol. sampai sana jam 08.00 dicek masih bukaan 1 longgar. Lagi-lagi dikasih obat lewat anus. Jam 12 dicek bukaan 2. Kontraksinya belum seberapa. Aku masih bisa WA nan dengan suami yg sudah dapat tiket mudik. Kontraksi sudah mulai wooww ketika mertua datang. Jam 15 dicek bukaan 3. Ya allah kemajuannya lama banget. Jam 16 dipindah ke ruang bersalin DAN dikasih induksi lewat infus. Drama pun berlanjuuutt....
-- 15 menit setelah obat masuk ke tubuh rasanya Masya Allah Bund. Kalau sebelumnya masih bisa menarik nafas dalam-buang ketika kontraksi kali ini aku sudah tidak sanggup. Yang ada hanya keinginan untuk mengejan. Di samping ibuku yg menemaniku kulafazkan asma Allah saking sakitnya. Aku tidak tega melihat ibuku yg sebenarnya bukan orang yang kuat melihat kesakitan anaknya. Ibuku hanya beristighfar sambil mengelus perutku. Ketika magrib usai bukaan sudah lengkap dan dokter sudah mengijinkanku mengejan. Pertama mengejan gagal karena salah. Kedua kalinya benar tapi kepala bayi tidak mau turun meski dibantu dengan vakum. Akhirnya dokter memutuskan untuk SC melihat kondisiku sudah lelah & air ketuban habis. Jam 19.15 dibawa ke RS didampingi saudara dari ortu & mertua. Selama perjalanan dari klinik ke Rs aku masih tetap dengan tangisan & teriakan Bund.
-- Jam 19.30 sampai di Rs masih menunggu dokter bedah. Jam 20.15 akhirnya Kinan kecil-ku lahir atas izin Allah dengan bantuan dokter cakep setelah perjuangan melelahkan hampir 20 Jam. Kinanku lahir dengan BB 3,2 kg PB 49 cm plus bonus pipi tembem ala mamanya dengan diadzani Pak Dhe-nya. Alhamdulillah 'ala kulli hal
-- Kepada seluruh keluarga besarku kuhaturkan terima kasih atas doa & dukungannya. Teruntuk ibu, tidak ada kata selain rasa terima kasih & haru telah menjadi kuat untukku. Ketika kukabarkan berita kelahiran puterinya, aku tahu bagaimana campur-aduknya perasaan suamiku yg sedang dalam perjalanan mudik.
Ketika kukirim foto Kinan via WA: "Selamat telah menjadi ayah dari Kinan cantik, sayang..." Beliau membalas "Terima kasih sayang, I love you..."
-- Kini Kinan-ku sudah 7 hari. Hari-hariku tinggal menikmati suara tangisnya dan senyum manis di sela tidurnya sambil begadang.
-- Untuk Bunda-bunda yang sedang menunggu kehamilan ataupun kelahiran buah hati semoga dilancarkan & dimudahkan. Jangan pernah berkecil hati ntah kita ditakdirkan melahirkan normal maupun caesar. Sesungguhnya anugerah menjadi seorang ibu adalah hal paling luar biasa bagi setiap wanita. Terima kasih kepada forum ibuhamil terutama para Bunda atas sharing, support, dan doanya. Pengalaman adalah guru terbaik.
-- The End --