bunda memang harus jujur kapada suami bunda karena anak itu juga hak suami bunda,setelah kejujuran itu bunda memang harus siap apapun resikonya tp saya berharap suami bunda mengerti tentang keadaan bunda dan mau bersama2 untuk memperbaiki hidup...saya th bagaimana rasanya menjadi bunda tp saya gak pernah sama sekali mau menggugurkan janin saya,karena disaat semua itu terjadi saya tidak mau anak saya yg tidak berdosa menerima akibat/menjadi korban ketika digugurkan...kebetulan pacar saya yg akhirnya jd suami saya juga menginginkan anak itu,tp sekalipun anak itu tidak diinginkan oleh pacar saya yg sekarang suami saya, saya akan berusaha merwatnya karena anak itu tidak bersalah..,Akhirnya semua resiko kita hadapi berdua (saya dan suami) bunda dan sampai sekarangpun ujian rumah tangga saya masih belum bisa terlewati selalu ada2 saja...semoga bunda diberi kekuatan dalam menghadapi kehidupan bunda...Allah tidak menghakimi bunda tp Allah menguji bagaimana iman dan sekuat apa kita dalam ujiannya...pasrah dan berusaha bunda,ikhlas hadapi hidup..berdoalah bunda supaya bisa menemukan jalan keluarnya...