Hallow bunda2 yg lg menyusui, apalg akhir2 ni musim
debay launching dan minum asi. .ni skedar saya share artikel ajah
Keputusan untuk berpuasa memang
ditentukan oleh banyak hal, tapi pada
akhirnya pilihan tersebut ada di tangan
ibu. Keinginan ibu untuk menjalankan
ibadah puasa di bulan Ramadhan tentunya
tak dapat dipungkiri. Rasanya sayang jika
harus melewatkan kesempatan untuk
‘mendulang’ pahala di bulan penuh berkah
ini.
Tapi sebelum ibu memutuskan untuk
berpuasa saat menyusui, mungkin
sebaiknya perlu mempertimbangkan
beberapa hal berikut ini.
Kebutuhan tiap bayi berbeda
Bayi yang sedang menikmati ASI eksklusif
dan berat badannya tidak sesuai dengan
harapan tentu memiliki kebutuhan ASI
yang berbeda dengan bayi yang telah
berusia satu tahun dan tak lagi tergantung
sepenuhnya dengan ASI. Hal ini dapat
menjadi pertimbangan keputusan ibu
untuk berpuasa atau tidak.
Puasa sendiri tidak akan membahayakan
bayi karena ibu akan tetap dapat
memroduksi ASI.
Meskipun saat puasa ibu mengurangi asupan kalori, hal ini tidak
banyak berpengaruh karena ibu masih
memiliki cadangan energi. Tubuh juga
akan beradaptasi menggunakan kalori
yang tersimpan.
Tetap beberapa rambu perlu
diperhatikan :
1. Seberapa banyak kebutuhan ASI
untuk bayi? Bayi yang kurang nutrisi
tentu membutuhkan ASI lebih
banyak. Sebaliknya bayi yang
gemuk meminta ASI lebih banyak
sehingga Anda memerlukan cairan
lebih banyak.
2. Meskipun ibu dapat beradaptasi,
tetapi adaptasi itu ada batasnya.
Secara kualitas, bahan
pembentukan ASI masih dapat
diambil dari tubuh ibu, tetapi cairan
tetap perlu diberikan dari luar
untuk memenuhi kuantitas ASI.
3. Saat berpuasa, tubuh akan
menggunakan cadangan lemak dan
asam amino sebagai sumber energi
ibu dan juga untuk pembentukan
ASI. Seiring dengan berkurangnya
berat badan ibu, lemak yang
digunakan pun berbeda, tetapi
tetap secara kuantitas ASI ibu yang
puasa mengandung lemak sama
banyaknya dengan yang tidak.
4. Perasaan haus ibu setelah
memberikan ASI merupakan
petunjuk ibu sudah mulai
merasakan dehidrasi. Bila hal ini
terjadi, pertimbangkan untuk
berbuka.
5. Kebutuhan kalori dan kecukupan
cairan dapat dipenuhi saat sahur
dan berbuka. Manfaatkan momen-
momen ini untuk mengejar
kekurangan cairan saat ibu
berpuasa.
Hati-hati dehidrasi
ASI yang dihasilkan ibu saat berpuasa atau
tidak ternyata memiliki zat kimia yang
sama. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh
ibu bisa beradaptasi dengan puasa.
Namun, ketika tubuh mulai kekurangan
cairan, karena pengeluaran yang lebih
banyak akibat menyusui, ibu akan
menunjukkan tanda-tanda
dehidrasi.
Waspadai tanda-tandanya
seperti berikut ini:
1. Merasa sangat haus
2. Urine yang berwarna gelap dan
sedikit
3. Seperti ingin pingsan, rasa berputar,
lemas atau kelelahan
4. Sakit kepala atau nyeri
Jika hal ini terjadi, berbukalah dengan air
yang cukup banyak. Bisa juga dengan
menambahkan cairan dengan kandungan
garam darah (elektrolit) dan gula.
Bersahur dan berbuka secara optimal
dapat mencegah hal ini terjadi, selain itu:
1. Hindari pekerjaan yang terlalu
menyita energi sepanjang ibu
berpuasa dan perbanyak
beristirahat. Beberapa hal dapat
dikerjakan setelah berbuka.
2. Pastikan nutrisi ibu cukup untuk
memenuhi kebutuhan kalori sehari.
Bantu dengan mencatat makanan
dan minuman bergizi apa yang telah
dikonsumsi setiap hari.
3. Ciptakan lingkungan yang sejuk dan
cukup dingin untuk mengurangi
penguapan cairan lewat keringat.
4. Minum yang banyak saat bersahur
dan berbuka. Selain minum, pilihlah
makanan padat bergizi. Usahakan
ekstra nutrisi di antara jam buka
dan sahur.
5. Beberapa mineral seperti zat seng,
magnesium, dan kalium dinyatakan
menurun pada ibu menyusui.
Pastikan nutrisi sepanjang berbuka
hingga sahur memenuhi hal ini. Jika
tidak, pertimbangkan pemberian
suplementasi.
Gitu bunda2 yg menyusui,
saya pribadi c memutuskan untk tdk berpuasa,krna beberapa pertimbangan.
Yaitu krn dedek minum asi nya byak,dy bru masa penyembuhan stelah sakit,dan bab nya msh blum lancar (biasanya dirangsang dgn mikrolak) takutnya dy kekurangan cairan,malah bikin tambah ga bs bab ato malah keras.
de2k jg rewel kalo asinya sdikit,anak saya gndut bun,bru brusia 4.5 bln,jd total asi. . . slain itu saya suka pusing jika kurang asupan makanan.
Gmana dgn bunda,puasa kah ato ga?