semenjak sy usg, kebahagiaan saya masih menempel nih bun..
saya mulai mengkhayal jauh-jauh..
saya mulai gak sabar, nunggu 4bulan lagi untuk berjumpa tubuh mungilnya.
meskipun saat ini dia masih menyatu dalam tubuh sy, tapi sy ingin segera melihatnya.
saya membayangkan tangannya yang kecil menggenggam jemari saya.
sy bertanya-tanya bagian tubuh yang mana yang mirip dengan saya dan bagian tubuh yang mana yang mirip ayahnya..
apakah matanya sipit sekali, atau bulat.
apakah kulitnya putih atau kuning.
apakah hidungnya mancung seperti ayahnya atau pesek seperti saya.
apakah dia cantik atau ganteng?
bahkan kalau dia jelek pun, bukan masalah.
yang penting hatinya tidak.
yang penting dia mengasihi dan menyayangi ibunya.
yang penting ia tidak menyesali kehidupannya.
karena, saya berjuang untuk hidupnya.
akan sedih sekali kalau ketika ia diuji Allah, ia menyesal telah hidup di dunia ini.
saya bertanya-tanya sampai di usia ke berapakah saya akan melihat pertumbuhannya.
banyak hal-hal yang bermunculan di kepala saya.
sampai akhirnya saya sadar, umurnya masih 5bulan di perut.
saya bisa kehilangan dia kapan saja.
sanggupkah? kuatkah?
sementara sy baru merasakan gerakannya di perut saja.
tuhan bisa mengambilnya kapan saja. bisa hari ini, bisa esok, lusa, kapan pun.
seribu doa kubisikkan kpd Tuhan. semoga ia mendengar.
berikan hamba kekuatan lebih ke depannya kelak.
sy sadar kalau manusia hanyalah pion-pion kecil di papan kehidupan.
kalau dia lahir dengan selamat, sy akan berjuang menjadi ibu yang baik. :')
maaf kepanjangan bun.. semoga renungan batin ini bermanfaat juga buat bunda.
soru bgt kalo absurd