Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #106  
Old
Allamo...
 
Location: Jakarta Timur
Posts: 16
 
Replying to: View Post
Pagi bunda, terimakasih sudah meluangkan waktu membuka thread ku.
Ini ceritaku, kisah hidupku, yang ingin ku sharing disini bersama bunda-bunda, semoga berkenan.

Aku seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di malang, aku hidup seorang diri dari SMP. Orangtuaku? Mereka cerai ketika aku kelas 5 SD, dan aku memutuskan merantau sendiri ke malang hidup sendiri dirumah pemberian ayahku.
SMP-SMA-kuliah ku lalui seorang diri, tanpa ada bimbingan dari orangtua, sesekali mereka mengunjungiku, kadang. Ibuku entah pergi kemana, sejak perceraian itu, aku tidak pernah bertemu ibuku lagi. Sedangkan ayahku menikah lagi, beruntunglah ibu tiriku baik padaku, hanya saja tetap, kasih sayang ibu tidak pernah kudapatkan.

Hidup bebas sejak SMP, pergaulan bebas, pulang malam sesukaku, aku hanya duduk diam disekolah, ngerumpi, salon, uang selalu mengalir karena ayahku adalah pejabat di kalimantan. Bisa kubilang hidupku bahagia, apapun kudapatkan, dulu. Jika temanku masih memakai hape biasa, aku sudah memegang gadget terbaru, siapa yg tidak suka? Jujur kunikmati perceraian ayahku pada awalnya.

Kebebasanku berlanjut saat aku menginjak SMA, aku yang cupu sudah berubah menjadi aku yang serba modis dan wah, ke sekolah pun aku membawa mobil sendiri. Benar-benar kehidupan yang aku rindukan saat ini. Tapi mungkin Tuhan berkehendak lain, aku dikenalkan dengan istilah "pacaran". Bukan pacaran biasa kubilang, aku kehilangan keperawananku saat kelas 1 SMA. Kehidupan bebas menjerumuskanku, rasanya pacaran tanpa seks itu aneh. Sejak kelas 1 SMA bisa dibilang aku seorang primadona, sekitar 4 atau 5x aku ganti pasangan kala itu. Hingga akhirnya aku menemukan pria impianku, pria yang menjadi pasanganku hingga saat ini, sebut saja namanya "revan".

Aku bertemu Revan ketika aku kelas 3 SMA, dan Revan kuliah semester 3. Belum resmi pacaran pun aku sudah berhubungan seks dengannya, karena saat itu Revan LDR dengan pacarnya di bandung. Revan adalah laki2 baik, dia tidak mengenal hubungan seks, aku yg selalu mengajaknya, hingga ia ketagihan, sengaja kulakukan untuk mendapat hati Revan. Revan pun tidak tega meninggalkanku karena aku sudah di tidurinya, ia pun meninggalkan pacarnya dan berpacaran denganku, sungguh, hingga kutulis thread ini dan menikah dengannya, Revan tidak tau kalau sebenarnya aku sudah tidak perawan sebelum bertemu dengannya.

Aku berhasil mempertahankan hubunganku dengan Revan sekitar 3 tahun, waktu yang lama bagiku, aku pun sudah sangat serius dengannya, jujur, aku benar-benar sayang dengan Revan, ia pemuda polos yang kurubah menjadi tidak baik.
Tapi Tuhan berkehendak lain, aku hamil saat aku kuliah semester 3. Tamparan hebat bagiku dan Revan, selama ini kedua orangtuaku tidak menyukai hubunganku dengan Revan karena ia orang jawa. Begitupun dengan keluarga Revan, tidak menyukaiku karena aku kristen dan dari suku chinese.

Aku, umur 19tahun, hamil? Apa kata keluargaku? Jujur, aku takut, kuutarakan semua keinginanku untuk menggugurkan kandungan ini pada Revan. Sekali lagi, Revan adalah lelaki baik, ia menentang keras keinginanku. Tapi aku tidak bodoh, kubeli obat penggugur kandungan lewat temanku seharga 1,3jt.
Masih kuingat, bulan November 2013, malam hari dirumahku, aku sendiri dikamar, kuelus perutku dan kubaca petunjuk pemakaian obat itu.
Dilarang menggunakan obat ini tanpa pengawasan orang lain, efek samping : pusing, mual, muntah, pendarahan, bahkan kematian
Apa? Kematian? Kupikir berulang kali niatku untuk meminumnya.
Kutelfon Revan, aku menangis, tak berlangsung lama ia datang kerumah dan memukul tanganku, tidak pernah Revan marah sebesar itu padaku.

Tak selesai sampe disitu usahaku membunuh janin ini, diam diam aku meminum bir dicampur sprite dan bodrex, namun usahaku tidak membuahkan hasil, tidak ada yang berubah pada diriku. Aku TP dan hasilnya masih tetap (+).
Ya Tuhan, apa yang sudah aku lakukan? Ini anakku, janin ini tumbuh dalam rahimku, ia makan apa yang kumakan, di dalam tubuhnya mengalir darahku. Seketika aku menangis, aku ambil kunci mobilku dan pergi ke supermarket. Disana aku membeli susu prenagen coklat dan buah buahan, aku masih ingat waktu itu. Kubeli semua kebutuhan orang hamil, tidak peduli kasir melihatku seperti apa.
Kuputuskan malamnya untuk USG di salah satu dokter ternama. Rasa malu ketika antri bersama ibu ibu hamil ? TIDAK ADA !!!! . Bahkan ketika suster bertanya umurku dan nama suamiku,kujawab secara tegas "saya 19 tahun sus, dan saya belum menikah"
Suster kaget, namun ia berusaha tenang, hingga namaku dipanggil, aku pun masuk seorang diri. Dokter langsung menyapaku "sudah berapa bulan sayang?" | "saya rasa 4 bulan dok, saya tidak tau pasti" | "ayahnya dimana?" | "tidak tahu dok, saya tidak tahu siapa yang menghamili saya" .
Aku berbohong pada dokter agar ia tidak memperpanjang waktu. Saat kulihat anakku di layar USG, dokter pun berkata "puji Tuhan, anakmu sehat, jantungnya bagus, anakmu kuat sayang"
Aku menangis, yaTuhan, aku menyesal telah mencoba membunuhnya, penyesalan yang tidak bisa kumaafkan. Beruntunglah aku mendapatkan dokter yang baik hati, aku masih ingat dokter memberikanku vitamin elkana dan osfit DHA secara cuma-cuma. Ia menyarankanku untuk kembali bulan depan, bahkan, ia memberikan pin BBnya agar bisa trus memantau kehamilanku. Pesannya saat itu "banyak pasien yang saya tangani keguguran janinnya, saya salut sama kamu, kamu tidak menggugurkan janinmu, dijaga ya nduk, kalau ada apa2 bbm saya"
Terimakasih dokter..

Masalah saya tidak berhenti sampai disitu, kedua orangtuaku belum tau tentang kehamilanku. Singkat cerita, mereka tau dan prihatin padaku, aku menangis dan sujud ke kedua orangtuaku, maafkan aku pa ma, aku tidak bisa mengangkat toga seperti yg kalian inginkan, aku sayang pada kalian.
Kuputuskan untuk melepas kuliahku, kuputuskan untuk meninggalkan Revan dan hidup seorang diri merawat janin dalam kandunganku.
Selama berbulan bulan aku menutup diri dari lingkungan, aku pergi ke dokter sendiri, aku pergi ke toko bayi sendiri, ku cuci semua pakaian anakku seorang diri, aku belajar masak telur sendiri, kurawat janinku benar benar, setiap hari aku minum susu dan vitamin. Beruntunglah aku kedua orangtuaku masih mampu menghidupiku dan janinku.

Hingga tiba saatnya aku melahirkan, aku diharuskan caesar sudah lewat HPL dan detak jantung janinku lemah, kulalui semuanya tanpa ada rasa takut, aku menghadapi persalinan seorang diri, masuk ke ruang operasi, dan bius itu mulai bekerja. Kakiku kesemutan dan seketika aku mati rasa. Hanya ada sekitar 5 dokter dan 2 suster saat itu, yang satu terus mengajakku berbicara. Sekitar 10 menit proses lahiranku, aku mendengar tangisan bayi.
Subhanallah, itu anakku!!! Anakku sehat!! Suster menciumkannya ke pipiku, aku menangis seketika.
Terimakasih Tuhan, engkau menjadikanku wanita yang sempurna.
Karena efek obat bius, mataku berkunang-kunang, kudengar seseorang mengadzani anakku, aku kenal suara itu, Revan..

Entah berapa lama aku tertidur, ketika bangun, sudah kulihat keduaa orangtuaku disebelahku, dan... Revan. Tidak pernah kulihat mereka bertiga akur seperti ini. Revan sedang menggendong anakku, atau, anak kita.
Kuberi nama anakku "CHRISTOPHER MIKAIL ABIMANYU"
Jujur, anakku gemuk, lahir 3,8kg, putih sehat, rambutnya lebat, matanya bundar hitam.. Tampan sekali.. Sungguh mukjizat Tuhan..

-----------------------------------------------------------------------------------------

Bunda, saya sekarang masih 19tahun dengan anak satu dan tanpa suami, tapi saya percaya saya bisa merawat anak saya, saya percaya anak saya akan membawa rejeki untuk saya, saya tidak pernah malu memasang fotonya di facebook atau bbm. YA, Christo anakku, Tuhan menurunkan dia untuk menjagaku selama ini yang hidup sendiri.
Selagi bunda masih mampu, jagalah anak anak bunda, jangan adopsikan hanya dasar masalah ekonomi, karena saya yakin, anak membawa rejeki masing2 untuk ibunya, jangan jdikan anak diluar nikah adalah haram, perbuatan saya lah yang haram. Jangan kucilkan anak-anak diluar nikah bunda, mreka tidak salah, apalagi membunuh atau membuangnya.

Sekian isi hati saya selama ini.
Mungkin akan ada pro kontra, semua saya terima, terimakasih.
nice story, bikin terharu,,, tetap semangat bund... pasti sekarang sudah tambah lucu yah..
 
  #107  
Old
CHPTTV...
 
Posts: 4
 
dear gebby tan, apakah boleh saya minta kontak bunda? makasiii
 
  #108  
Old
icicic...
 
Posts: 30
 
Sayanggg..kamu hebat banget..
Semoga dirimu dan adek bayi selalu diberi kelancaran, keselamatan, kesehatan, dan rejeki..
Kalo bisa jangan putus kuliah say..walaupun harus ngulang dari awal dan kuliah lagi..kuliahlah..
Kelak bisa jadi bekal bagi dirimu dan dedek bayi..
Jangan terlalu menghukum diri sendiri..dirimu dan adik bayi masih berhak mendapat masa depan yang cerah..
Yang penting selalu ingat..dirimu sudah mengalami ini semua..tapi dirimu sudah melakukan tindakan yang paling baik..semoga ke depannya adik bayi bisa terus memberimu motivasi untuk menata masa depan yang lebih baik ya..
Aminn..
Doaku buat kalian..
Thumbs up
 
  #109  
Old
soleha...
 
Posts: 1
 
Bunda hebat, bunda apa saya bisa minta no.tlfon atau kontak yg bs saya hubungi.saya ingin bisa bertaya dan berkonsultasi dengan bunda untuk masalah yg sama.mohon y bunda,
 
  #110  
Old
dhewi ...
 
Posts: 330
 
Hebat sekali bunda ..
Tapi bersyukurlah masih ada orang yang mau supt bunda untuk meringankan beban bunda... .
Saya harap bunda bisa lebih bahagia lagi nntinya..
Pengalaman memang membuat kita jauh lebih kuat dari sebelum nya...
 
  #111  
Old
mama L...
 
Posts: 2
 
Yaaaahhh baru baca....pasti si ganteng dedek cristo skrg udh gede,,hehe...jaga bunda baik2 ya nak,maafkan semua kesalahan bunda dimasa lalu,...jadi anak hebat ya nak biar menjadi kebanggaan bunda....peluk cium dari jauh syg
 
  #112  
Old
suci a...
 
Posts: 2
 
Halo bunda , kuat sekali ngejalanin semuanya . Aku ngalamin ini sekarang . Bahkan aku berniat membunuh bayi ku sendiri dan nyakitin diri aku sendiri sekarang . Laki" yang aku fikir selalu jaga aku dan anak ku ternyata lebih memilih senang" dengan perempuan lain . Aku hanya nangis kenapa ini ngga adil aku juga belum menikah dengan nya aku tidak punya hak untuk menuntut setia . Sakit bunda semua aku jalanin sendirian . Bunda sedikit beruntung masih tertolong ekonomi tinggal dirumah sendiri bisa periksa kedokter . Tapi aku ngga bun sekarang aku numpang diapartemen temen aku aku cari" kerja yang terima dengan status ku yg belum menikah tp sedang hamil . Hampir aja aku ngelakuin hal bodoh karena putus asa , setelah baca postingan bunda gebby aku sadar anak ini berhak hidup
 
  #113  
Old
Mislia...
 
Posts: 540
 
bunda suci,,jangan gegabah ya bunda...saya sangat bersyukur akhirnya bunda sadar,,,saya gak bisa bayangkan kalau bunda menyakiti badan dan bayi bunda,,,apakah itu akan menyelesaikan masalah??? tidak bun....malah akan memperpanjang masalah,,tetp semangat ya bun,,demi debay yang suci di perut bunda,yang tak berdosa,yang tak tau apa2,,yang berhak disayang bunda...
 
musuh tak kucari,,ketemu musuh ku takkan lari.
  #114  
Old
ummi k...
 
Location: di persingahan
Posts: 4,357
 
Replying to: View Post
Halo bunda , kuat sekali ngejalanin semuanya . Aku ngalamin ini sekarang . Bahkan aku berniat membunuh bayi ku sendiri dan nyakitin diri aku sendiri sekarang . Laki" yang aku fikir selalu jaga aku dan anak ku ternyata lebih memilih senang" dengan perempuan lain . Aku hanya nangis kenapa ini ngga adil aku juga belum menikah dengan nya aku tidak punya hak untuk menuntut setia . Sakit bunda semua aku jalanin sendirian . Bunda sedikit beruntung masih tertolong ekonomi tinggal dirumah sendiri bisa periksa kedokter . Tapi aku ngga bun sekarang aku numpang diapartemen temen aku aku cari" kerja yang terima dengan status ku yg belum menikah tp sedang hamil . Hampir aja aku ngelakuin hal bodoh karena putus asa , setelah baca postingan bunda gebby aku sadar anak ini berhak hidup
untuk neng suci, pendapat saya idem dengan bunda Misliah...
di tambahain dengan bertaubat secara sunguh-sunguh.
 
  #115  
Old
suci a...
 
Posts: 2
 
Alhamdulillah bun walaupun sedikit stres tapi saya masih bisa kendaliin emosi saya sekarang . Semoga anak ini sehat dana dapat hidup yg lebih baik aamiin .. Mohon doanya
 
  #116  
Old
Mislia...
 
Posts: 540
 
Iya aamiin,,smoga anaknya bisa jd anak yg berguna,,saleh(ah),,,semangat yaaa,,,
 
musuh tak kucari,,ketemu musuh ku takkan lari.
  #117  
Old
Alin u...
 
Posts: 2,250
 
Waaahhh saya baru baca,,, hiks... Hiks..... Pasti skarang si dede Cristho udah 2 tahun umur nya sehat terus ya dek...

Bunda suci,,, pertahanin dede nya ya..... Yg kuat ya bund.....
 
  #118  
Old
Mama r...
 
Posts: 87
 
Bun aku juga nikah dan hamil umur 19 thn. Kuliah semester 3. Tp ya emang nikah dulu baru hamil y bun. Kita seumuran bun. Hehe.
Bunda mending nikah aja deh sama revan. Biar bisa rawat christo berdua. Pasti debayinya bahagia bun org tua nya lengkap. Bunda hamil saat kuliah itu gak jadi penghalang kok bun. Aku sampai sekarang masih lanjut kuliah. Semangat bundaa semangatttt
 
  #119  
Old
nur ai...
 
Posts: 1
 
Kagum....tetap semangat bun...,
 
  #120  
Old
Lestar...
 
Posts: 1
 
Bun, makasih udah share yaa
Salut sama bunda yang strong, juga sama orangtua bunda yang masih mau maafin dan dukung anaknya. Dan pacar bunda yang masih mau ngakuin anaknya. Aku sekarang ini juga ngalamin hal yang sama, dan jadi semangat setelah baca thread ini bun.
Semangat bundaa besarin dedeknyaa
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Bertambahlah rasa kesempurnaan seorang wanita,ketika ia menjadi seorang ibu -- Ngobrol Apa Saja 20
menjadi seorang istri, dan (apalagi) seorang ibu adalah LUAR BIASA -- Ngobrol Apa Saja 13
Curhatan qu !! -- Ngobrol Apa Saja 0
Curhatan Hati Seorang Calon Ibu Yang MASIH GAGAL -- Ngobrol Apa Saja 32
Curhatan ku -- Ngobrol Apa Saja 16


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 03:59.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com