Nama saya irma bun, saya tinggal di Kota Langsa, tepatnya di Provinsi ACEH, saya baru menikah 2 bulan, yah masih sangat muda memang...
saya dan suami kenal sudah cukup lama, apalagi tempo pertunangan kami 2 tahun lama nya, tapi baru 2 bulan menikah cobaan datang bertubi-tubi, ternyata benar kata orangtua, tak mudah membangun rumah tangga,
kemarin sore adalah pertengkaran kami untuk yang kesekian kalinya
sepulang dari kantor saya merasa tak enak badan, saya hanya beristirahat.. ktka suami plg dari kantor nya saya hanya tiduran, tak seperti biasanya, saya selalu membuatkan nya minuman dingin, mengambilkan makan untuk nya.
saya katakan padanya , saya tak sanggup mengangkat tubuh saya, bbelajar mandiri lah, untuk hari ini tolong saya untuk mengambil makan sendiri.. tapi tampaknya suami kecewa, dia langsung masuk kamar dan tidur.
azan magrib pun mulai berkumandang, hati saya tak tenang.. lantaran suami belum makan, akhirnya dengan tergopoh2 saya bangkit dan membuatkan air serta mengambilkan makan untuk suami ku...
setelah ku bangunkan suamiku, dia sangat lahap makan, aku mulai mengatakan unek2 di hatiku... * Mas ... belajarlah mandiri, karna aku tak selamanya sehat, tak selamanya bisa melayani mu, lalu suamiku berkata *aku segan dirumah ini* ( Rumah Orangtuaku ) apa yang kamu ambilkan itulah yang ku makan, karna rumah ini masih asing bagiku...
aku pun berkata " jangan begitu, kamu suamiku, ini rumah orangtuaku berarti rumahmu juga* singkat cerita perdebatan pun terus terjadi, padahal niat nya aku hanya ingin bicara baik2 tapi suamiku emosi, yah aku mengalah... ketika aku kecewa, kesal, marah, tak mungkin aku melawan suami, jadi ku putuskan untuk tutup mulut, diam tanpa kata, dan menangis di ranjang.
tepat pukul 20.00 Wib, suamiku tiba2 mengelus rambutku dan mengusap air mataku, tapi aku tetap menutup mata rapat2 dan mulut rapat2 (seolah tertidur) hingga aku merasa 1 persatu pakaian ku ia buka, aku hanya diam tak melawan tak merespon, aku tak mau di laknat allah hanya karena melonak keinginan suamiku... ranjangpun mulai bergoyang, tapi aku tetap seperti patung hidup, yang menutup mata rapat2, segala rasa ku tahan semampuku.. hingga suamiku mengerang dan aku pun tetap seperti patung.. suami ku mulai kembali menggumal... aku tetap diam, lalu dia meninggalkan ku yang masih tergelat di ranjang..
lalu ku sempatkan memeriksa Handphon nya.. sontak aku kaget... tenyata dia sering chatting di BBm dengan teman2 wanita ku... dia memberi perhatian, sakit hati ini... dan belum usai sakit ini aku melihat chat nya dengan mantannya, dan suamiku yang memulai nya.., kali ini benar2 rasa kecewaku tak terkira... dimana hatinya? dimana perasaannya??
dia menghapus semua kontak pria di BBM ku, melarangku chat dgn laki2.. tak perduli teman sekolah sama sekali.tapi malah dia sendiri yang menghianati aku...
*Dalam hal ini mungkin memang aku yang salah, tak bisa menjaga dan memelihara suami ku dengan baik