aku sadari..
hidup ini berliku.. Memang benar, semua seperti apa yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan.. meski manusia juga punya andil dalam usahanya.. namun tetap saja Dia-lah yang Maha Kuasa..
sudah digariskan, atas hidup ini, begitupun hidup manusia2 lainnya..
begitu pula tawa dan tangis, letih dan lega..
semua merangkap dan begitu kompleksnya..
tiba disaat, titik NOL, semua berasa hampa.. teman tak ada, tak ada yang sudi berteman.. hanya dikarenakan, tak ada teman yang inginkan derita.. semuanya ingin melenggang bahagia, bahkan kalau perlu.. meraup menumpang segala kebahagiaan yang bukan kepunyaannya.. sepertinya derita dan nelangsa adalah sesuatu yang menjijikkan..
yaahh, apa boleh buat, terpaksa menelan sendiri sepahit2nya menjadi pilihan terakhir.. menanggung sesakit2nya menjadi kenyataan yang harus ditelusuri..
Tuhan berpesan, "Aku bersama orang2 yang sabar.."
sejenak hati menerima, tanpa mengurangi kepatuhan hati ini, bolehkah hati ini berbicara? yang bahwasanya.. sisa dalam hidup hanyalah mengharap akan ada keajaiban datang.. terikhlaskan segala kesakitan dan kepiluan yang orang lain tak tau, bahkan tak mau tau, katanya bukan urusan mereka.. miris.. miris rasanya, tak ada yang menyapa dan tersenyum.. seolah derita adalah kehidupan tunggal yang mestinya dirasa.. bukan dimusnahkan..
cuma berpunya satu harapan, kan datang sesuatu yang merubah segalanya menjadi indah.. Aamiin...
(maaf jika mengganggu.. salam hangat.. dan terimakasih sebelumnya, bunda2 semuaa..)