Dear Bunda,
Mau sharing nih.. melepas unek-unek di hati.. xixi
Aku baru menikah 4 bulan yang lalu, dan sekarang Alhamdulillah positif hamil 1 bulan. Bersyukur sekali atas kehamilan ini.
Tetapi, dalam hati kecilku (belum aku beritahu ke suami), aku merasa khawatir. Gimana enggak, setelah menikah, suamiku mengajakku tinggal bersama orang tuanya. Hal ini dikarenakan suamiku ingin membahagiakan ayahnya yang sangat ingin ada menantu yg tinggal dirumahnya.
Padahal, sejak sebelum menikah, aku dan suami sudah sepakat, akan tinggal dirumah orang tuaku saja. Masalahnya, kehidupan keluarga mertuaku itu agak 'panas', dalam arti suasananya gak humoris, tegang, sunyi, hampa gitu deh. Tetapi, karena menghargai kemauan suami, sebagai istri aku menurut saja.
Awal kehidupan baru ini kami jalani dengan "berjuang untuk sabar". Gimana enggak, kehidupan kami di dikte secara berlebihan, khususnya oleh Ibu mertua. Akhirnya, aku meminta suamiku agar setiap weekend, kami pulang ke rumah mamaku, agar ada waktu hatiku untuk 'break' dari kehidupan 'panas' di rumah mertua. Sekaligus menenangkan hati sejenak. Sudah seringkali, aku merayu suamiku untuk tinggal dirumah mamaku atau mengontrak/mencicil rumah (KPR) saja, tetapi semua itu kandas karena suamiku yang ingin membahagiakan ayahnya.
Singkat cerita, ayah mertuaku jatuh sakit. Dan kini, suamiku yang harus bertanggungjawab untuk mengurusnya. Padahal masih ada anaknya yang lain dan juga Ibu mertua. Kini, kami berdua mengurus beliau. Akan tetapi, Ibu mertua masih saja sulit untuk diajak bekerjasama. Hingga akhirnya, sering kali keadaan 'panas' itu kembali muncul dan membuatku agak tertekan.
Kini, aku mulai bingung. Di satu sisi, berbakti kepada mertua, disisi lain aku sudah sangat tidak nyaman dengan keadaan 'panas' ini. Aku mengkhawatirkan kehamilanku, aku hanya berharap Allah menguatkan aku dan bayiku. Seringkali, rasa tertekan ini membuat badanku drop.
Apakah keadaan yang seperti ini beresiko bagi kehamilanku, bunda sekalian? Ini kehamilan pertamaku. Aku khawatir jika keadaan seperti ini terus, tidak baik untuk bayiku.
Makasih ya, Bun..