Setiap ibu hamil menginginkan buah hatinya lahir dengan kondisi sehat dan sempurna. Namun apabila dihadapkan pada kondisi yang tidak diharapkan maka penanganan yang maksimal diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang terjadi, contohnya pada kelainan bawaan janin adanya sumbatan pada saluran ginjal dimana salah satunya dapat diatasi dengan pemasangan kateter sederhana pada bayi segera setelah lahir.
Kelainan bawaan janin adalah kelainan bentuk, fungsi dan metabolisme (kimia badan) yang dijumpai pada saat lahir yang menyebabkan gangguan fisik, mental bahkan dapat menyebabkan kematian bayi. Biasanya terjadi 10% dari jumlah bayi lahir.
Kelainan bawaan janin biasanya dikarenakan factor keturunan (kelainan kromosom, bentuk atau gen), zat teratogenik (zat yang berbahaya bagi ibu hamil), atau penyakit ibu.
USG detail scan merupakan salah satu cara untuk mendeteksi kelainan bawaan janin.
USG sebaiknya dilakukan: pada usia kehamilan:
• 11-14 minggu : Pemeriksaan penebalan dinding belakang leher untuk menentukan adanya kelainan atau tidak
• 15-20 minggu : Bila ditemukan kelainan pada pemeriksaan penebalan dinding maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan air ketuban (Amniosintetis)
• 18-24 minggu : Pemeriksaan organ janin (USG detail Scan)
USG Detail Scan sebaiknya dilakukan pada ibu hamil :
• Usia ibu di atas 35 Tahun
• Ibu pernah mengalami keguguran berulang
• Anak sebelumnya mengalami kelainan kromosom
• Kelainan kromosom pada orang tua
• Mempunyai kebiasaan-kebiasaan atau mengkonsumsi zat teratogenik (zat yang berbahaya bagi ibu hamil)
• Penyakit ibu
• Carrier (pembawa sifat)
Kelainan bawaan yang umumnya dapat terdeteksi pada USG Detail Scan antara lain :
• Down Syndrome
• Anencephaly (tidak ada tempurung otak)
• Hidrocephalus (cairan pada kepala janin)
• Kista arachoid (kista pada kepala janin)
• Bibir sumbing
• Kelainan jantung bayi
• Spina Bifida (kelainantulang punggung)
• Kelainan Ginjal
• Kelainan usus
• Kelainan pada alat kelamin
Pemeriksaan USG Detail Scan berguna untuk :
• Mengetahui kondisi janin
• Menyiapkan mental ibu dan keluarga
• Untuk mengetahui perkiraan kelanjutan kehamilan
• Untuk menentukan penanganan kehamilan selanjutnya
• Untuk menentukan penanganan terhadap bayi setelah lahir