| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | | Location: Semarang
Posts: 156
| |
Alhamdulillah saya punya suami yang sabar, penyayang, gak suka main tangan, g suka deket2 dg cewek kecuali istri dan keluarga. dia selalu memberikan kepercayaan penuh kepada semua aktivitas yang saya lakukan.
5 tahun berpacaran 6 tahun menikah alhamdulilah semua berjalan baik, kalaupun bertengkar itu kami anggap sebagai bumbu rumah tangga tambah harmonis, dan semoga selalu seperti itu adanya.
dalam berpacaran hingga berumah tangga saya dan suami selalu menerapkan sistem pertemanan dengan tetap mengetahui batas , hak dan kewajiban kami masing2. baik cara kami berdiskusi, berkomunikasi, masalah finansial, apapun itu. kadang2 banyak yang bilang kalo cara kami berumah tangga aneh karena kesannya saya kurang menghargai suami demikian dengan suami terhadap saya, ini disebabkan gaya komunikasi kami bukan selayaknya suami dan istri kadang bercandaan kami juga kayak teman.
namun meskipun demikian saya dan suami tidak pernah melupakan hak dan kewajiban kami sebagai suami dan istri. saya selalu masak dan selalu menawarin dulu mau makan apa, melayani dia dengan menyiapkan segala keperluan baik itu pakaian, peralatan kerja apapun itu. dalam berteman juga kami saling terbuka, selalu sharing ketika menjelang tidur sambil tiduran, berbagi cerita tentang semua hal yang dialami seharian saat tidak bertemu karena kerja.
alasan kami menerapkan prinsip pertemanan dalam rumah tangga kami karena dalam teman tidak ada hal yang ditutupin. dan tidak ada teman yang membosankan sekalipun itu teman hidup kita.
maaf kepanjangan dan malah jadi curcol
| | |
Replying to:
Alhamdulillah saya punya suami yang sabar, penyayang, gak suka main tangan, g suka deket2 dg cewek kecuali istri dan keluarga. dia selalu memberikan kepercayaan penuh kepada semua aktivitas yang saya lakukan.
5 tahun berpacaran 6 tahun menikah alhamdulilah semua berjalan baik, kalaupun bertengkar itu kami anggap sebagai bumbu rumah tangga tambah harmonis, dan semoga selalu seperti itu adanya.
dalam berpacaran hingga berumah tangga saya dan suami selalu menerapkan sistem pertemanan dengan tetap mengetahui batas , hak dan kewajiban kami masing2. baik cara kami berdiskusi, berkomunikasi, masalah finansial, apapun itu. kadang2 banyak yang bilang kalo cara kami berumah tangga aneh karena kesannya saya kurang menghargai suami demikian dengan suami terhadap saya, ini disebabkan gaya komunikasi kami bukan selayaknya suami dan istri kadang bercandaan kami juga kayak teman.
namun meskipun demikian saya dan suami tidak pernah melupakan hak dan kewajiban kami sebagai suami dan istri. saya selalu masak dan selalu menawarin dulu mau makan apa, melayani dia dengan menyiapkan segala keperluan baik itu pakaian, peralatan kerja apapun itu. dalam berteman juga kami saling terbuka, selalu sharing ketika menjelang tidur sambil tiduran, berbagi cerita tentang semua hal yang dialami seharian saat tidak bertemu karena kerja.
alasan kami menerapkan prinsip pertemanan dalam rumah tangga kami karena dalam teman tidak ada hal yang ditutupin. dan tidak ada teman yang membosankan sekalipun itu teman hidup kita.
maaf kepanjangan dan malah jadi curcol | beruntung bunda punya suami yang sanggat baik, semoga bahagia selalu
| | | | Location: Semarang
Posts: 156
| |
Replying to:
beruntung bunda punya suami yang sanggat baik, semoga bahagia selalu | hehehehe iya bunda, semoga keluarga bunda juga selalu dilindungi dan selalu diberikan kebahagian, ketentraman dalam menjalani kehidupan berumah tangga.. Amin
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| | perjuangan cinta sejati perjuangan cinta seorang istri sejati
Semuanya berawal dari sebuah rumah mewah di pinggiran desa,
yg mana hiduplah disana sepasang suami istri, sebut saja Pak Andre dan Bu Rina.
Pak Andre adalah anak tunggal keturunan orang terpandang di desa itu, sedangkan Bu Rina adalah anak orang biasa.
Namun demikian kedua orang tua Pak Andre,
sangat menyayangi menantu satu-satunya itu.
Karena selain rajin, patuh dan taat beribadah,
Bu Rina juga sudah tidak punya saudara dan orang tua lagi.
Mereka semua menjadi salah satu korban gempa beberapa tahun yg lalu.
Sekilas orang memandang,
mereka adalah pasangan yg sangat harmonis.
Para tetangganya pun tahu bagaimana mereka dulu merintis usaha dari kecil untuk mencapai kehidupan mapan seperti sekarang ini.
Sayangnya, pasangan itu belum lengkap.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun usia pernikahannya,
mereka belum juga dikaruniai seorang anakpun.
Akibatnya Pak Andre putus asa hingga walau masih sangat cinta,
dia berniat untuk menceraikan sang istri,
yg dianggabnya tidak mampu memberikan keturunan sebagai penerus generasi. Setelah melalui perdebatan sengit,
dengan sangat sedih dan duka yg mendalam,
akhirnya Bu Rina pun menyerah pada keputusan suaminya untuk tetap bercerai.
Sambil menahan perasaan yg tidak menentu,
suami istri itupun menyampaikan rencana perceraian tersebut kepada orang tuanya.
Orang tuanya pun menentang keras, sangat tidak setuju,
tapi tampaknya keputusan Pak Andre sudah bulat.
Dia tetap akan menceraikan Bu Rina.
Setelah berdebat cukup lama dan alot, akhirnya dengan berat hati kedua orang tua itu menyetujui perceraian tersebut dengan satu syarat, yaitu agar perceraian itu juga diselenggarakan dalam sebuah pesta yg sama besar seperti besarnya pesta saat mereka menikah dulu.Karena tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, maka persyaratan itu pun disetujui.
Beberapa hari kemudian, pesta diselenggarakan.
Saya berani sumpah bahwa itu adalah sebuah pesta yg sangat tidak membahagiakan bagi siapapun yg hadir.
Pak Andre nampak tertekan,
stres dan terus menenggak minuman beralkohol sampai mabuk dan sempoyongan.
Sementara Bu Rina tampak terus melamun dan sesekali mengusap air mata nelangsa di pipinya.
Di sela mabuknya itu tiba-tiba Pak Andre berdiri tegap dan berkata lantang,
"Istriku, saat kamu pergi nanti... ambil saja dan bawalah serta semua barang berharga atau apapun itu yg kamu suka dan kamu sayangi selama ini..!"
Setelah berkata demikian, tak lama kemudian ia semakin mabuk dan akhirnya tak sadarkan diri.
Keesokan harinya, seusai pesta,
Pak Andre terbangun dengan kepala yg masih berdenyut-denyut berat.
Dia merasa asing dengan keadaan disekelilingnya,
tak banyak yg dikenalnya kecuali satu.
Rina istrinya, yg masih sangat ia cintai,
sosok yg selama bertahun-tahun ini menemani hidupnya.
Maka, dia pun lalu bertanya,
"Ada dimakah aku..? Sepertinya ini bukan kamar kita..? Apakah aku masih mabuk dan bermimpi..? Tolong jelaskan..."
Bu Rina pun lalu menatap suaminya penuh cinta, dan dengan mata berkaca dia menjawab,
"Suamiku... ini dirumah peninggalan orang tuaku,
dan mereka itu para tetangga.
Kemaren kamu bilang di depan semua orang bahwa aku boleh membawa apa saja yg aku mau dan aku sayangi.
Dan perlu kamu tahu, di dunia ini tidak ada satu barangpun yg berharga dan aku cintai dengan sepenuh hati kecuali kamu.
Karena itulah kamu sekarang kubawa serta kemanapun aku pergi.
Ingat, kamu sudah berjanji dalam pesta itu..!"
Dengan perasaan terkejut setelah tertegun sejenak dan sesaat tersadar,
Pak Andre pun lalu bangun dan kemudian memeluk istrinya erat dan cukup lama sambil terdiam.
Bu Rina pun hanya bisa pasrah tanpa mampu membalas pelukannya.
Ia biarkan kedua tangannya tetap lemas, lurus sejajar dengan tubuh kurusnya.
"Maafkan aku istriku, aku sungguh bodoh dan tidak menyadari bahwa ternyata sebegitu dalamnya cintamu buat aku.
Sehingga walau aku telah menyakitimu dan berniat menceraikanmu sekalipun, kamu masih tetap mau membawa serta diriku bersamamu dalam keadaan apapun..."
Kedua suami istri itupun akhirnya ikhlas berpelukan dan saling bertangisan melampiaskan penyesalannya masing-masing.
Mereka akhirnya mengikat janji (lagi) berdua untuk tetap saling mencintai hingga ajal memisahkannya.
Yup... till death do apart..! Subhanallah...#.#.#
apa yg dapat kita pelajari dari kisah di atas?
tujuan utama dari sebuah pernikahan itu bukan hanya untuk menghasilkan keturunan,
meski diakui mendapatkan buah hati itu adalah dambaan setiap pasangan suami istri,
tapi sebenarnya masih banyak hal-hal lain yg juga perlu diselami dalam hidup berumah-tangga.
Untuk itu rasanya kita perlu menyegarkan kembali tujuan kita dalam menikah yaitu peneguhan janji sepasang suami istri untuk saling mencintai,
saling menjaga baik dalam keadaan suka maupun duka.
Melalui kesadaran tersebut,
apapun kondisi rumah tangga yg kita jalani akan menemukan suatu solusi. Sebab proses menemukan solusi dengan berlandaskan kasih sayang ketika menghadapi sebuah masalah,
sebenarnya merupakan salah satu kunci keharmonisan rumah tangga kita.
"Harta dalam rumah tangga itu bukanlah terletak dari banyaknya tumpukan materi yg dimiliki,
namun dari rasa kasih sayang dan cinta pasangan suami istri yg terdapat dalam keluarga tersebut.
Maka jagalah harta keluarga yg sangat berharga itu..!"
sumber:Fb
| | |
Replying to:
saya lupa udah berapa kali saya mimpi suami saya selingkuh tap semalem saya mimpi suami saya selingkuh dan ceritanya jelas banget trs walaupun udah bangun dan mencoba mengubah posisi tidur tp mimpinya tetap sama dan berlanjut apa itu juga tanda? selain itu dari tanda2 yang disebutkan d atas juga ada beberapa yang sama tapi saat saya tanya swmi jawabnya ga selingkuh smpe janji segala cm selama ini janjinya ga pernah ada yang ditepati, saya jadi was-was dan ingin membuktikan tapi bagaimana caranya??? | Walah... kalo aku malah kebalikannya...
Suamiku sering mimpiin aku yang selingkuh lah.. aku yang cuek ama dia lah... sampe ketakutan dia kehilangan aku... wanti2 ke Äк̲̣̣̥ů jangan sampe kejadian seperti dalam mimpinya...
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
Walah... kalo aku malah kebalikannya...
Suamiku sering mimpiin aku yang selingkuh lah.. aku yang cuek ama dia lah... sampe ketakutan dia kehilangan aku... wanti2 ke Äк̲̣̣̥ů jangan sampe kejadian seperti dalam mimpinya... | kadang karena terlalu takut kehilangan hingga terbawa mimpi kali ya bun...
semoga keluarga kita di jauhkan dari semua efek buruk perselingkuhan, karena tidak ada bahagianya jika salah satu dari pasangan telah curang, pasti akan ada dampak buruknya bagi keharmonisan keluarga... semoga juga kita tidak akan pernah melakukan hal buruk tersebut begitu juga mudah-mudahan dengan pasangan hidup kita... amin
| | |
Replying to:
| •·ιчä..(◦'⌣'◦)•· ummi..
Aku jg Bersyukur dicintai dan disayangi seperti itu..
Moga2 sampe akhir hayat...
Amin...amin....
| | |
Replying to:
perjuangan cinta seorang istri sejati
Semuanya berawal dari sebuah rumah mewah di pinggiran desa,
yg mana hiduplah disana sepasang suami istri, sebut saja Pak Andre dan Bu Rina.
Pak Andre adalah anak tunggal keturunan orang terpandang di desa itu, sedangkan Bu Rina adalah anak orang biasa.
Namun demikian kedua orang tua Pak Andre,
sangat menyayangi menantu satu-satunya itu.
Karena selain rajin, patuh dan taat beribadah,
Bu Rina juga sudah tidak punya saudara dan orang tua lagi.
Mereka semua menjadi salah satu korban gempa beberapa tahun yg lalu.
Sekilas orang memandang,
mereka adalah pasangan yg sangat harmonis.
Para tetangganya pun tahu bagaimana mereka dulu merintis usaha dari kecil untuk mencapai kehidupan mapan seperti sekarang ini.
Sayangnya, pasangan itu belum lengkap.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun usia pernikahannya,
mereka belum juga dikaruniai seorang anakpun.
Akibatnya Pak Andre putus asa hingga walau masih sangat cinta,
dia berniat untuk menceraikan sang istri,
yg dianggabnya tidak mampu memberikan keturunan sebagai penerus generasi. Setelah melalui perdebatan sengit,
dengan sangat sedih dan duka yg mendalam,
akhirnya Bu Rina pun menyerah pada keputusan suaminya untuk tetap bercerai.
Sambil menahan perasaan yg tidak menentu,
suami istri itupun menyampaikan rencana perceraian tersebut kepada orang tuanya.
Orang tuanya pun menentang keras, sangat tidak setuju,
tapi tampaknya keputusan Pak Andre sudah bulat.
Dia tetap akan menceraikan Bu Rina.
Setelah berdebat cukup lama dan alot, akhirnya dengan berat hati kedua orang tua itu menyetujui perceraian tersebut dengan satu syarat, yaitu agar perceraian itu juga diselenggarakan dalam sebuah pesta yg sama besar seperti besarnya pesta saat mereka menikah dulu.Karena tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, maka persyaratan itu pun disetujui.
Beberapa hari kemudian, pesta diselenggarakan.
Saya berani sumpah bahwa itu adalah sebuah pesta yg sangat tidak membahagiakan bagi siapapun yg hadir.
Pak Andre nampak tertekan,
stres dan terus menenggak minuman beralkohol sampai mabuk dan sempoyongan.
Sementara Bu Rina tampak terus melamun dan sesekali mengusap air mata nelangsa di pipinya.
Di sela mabuknya itu tiba-tiba Pak Andre berdiri tegap dan berkata lantang,
"Istriku, saat kamu pergi nanti... ambil saja dan bawalah serta semua barang berharga atau apapun itu yg kamu suka dan kamu sayangi selama ini..!"
Setelah berkata demikian, tak lama kemudian ia semakin mabuk dan akhirnya tak sadarkan diri.
Keesokan harinya, seusai pesta,
Pak Andre terbangun dengan kepala yg masih berdenyut-denyut berat.
Dia merasa asing dengan keadaan disekelilingnya,
tak banyak yg dikenalnya kecuali satu.
Rina istrinya, yg masih sangat ia cintai,
sosok yg selama bertahun-tahun ini menemani hidupnya.
Maka, dia pun lalu bertanya,
"Ada dimakah aku..? Sepertinya ini bukan kamar kita..? Apakah aku masih mabuk dan bermimpi..? Tolong jelaskan..."
Bu Rina pun lalu menatap suaminya penuh cinta, dan dengan mata berkaca dia menjawab,
"Suamiku... ini dirumah peninggalan orang tuaku,
dan mereka itu para tetangga.
Kemaren kamu bilang di depan semua orang bahwa aku boleh membawa apa saja yg aku mau dan aku sayangi.
Dan perlu kamu tahu, di dunia ini tidak ada satu barangpun yg berharga dan aku cintai dengan sepenuh hati kecuali kamu.
Karena itulah kamu sekarang kubawa serta kemanapun aku pergi.
Ingat, kamu sudah berjanji dalam pesta itu..!"
Dengan perasaan terkejut setelah tertegun sejenak dan sesaat tersadar,
Pak Andre pun lalu bangun dan kemudian memeluk istrinya erat dan cukup lama sambil terdiam.
Bu Rina pun hanya bisa pasrah tanpa mampu membalas pelukannya.
Ia biarkan kedua tangannya tetap lemas, lurus sejajar dengan tubuh kurusnya.
"Maafkan aku istriku, aku sungguh bodoh dan tidak menyadari bahwa ternyata sebegitu dalamnya cintamu buat aku.
Sehingga walau aku telah menyakitimu dan berniat menceraikanmu sekalipun, kamu masih tetap mau membawa serta diriku bersamamu dalam keadaan apapun..."
Kedua suami istri itupun akhirnya ikhlas berpelukan dan saling bertangisan melampiaskan penyesalannya masing-masing.
Mereka akhirnya mengikat janji (lagi) berdua untuk tetap saling mencintai hingga ajal memisahkannya.
Yup... till death do apart..! Subhanallah...#.#.#
apa yg dapat kita pelajari dari kisah di atas?
tujuan utama dari sebuah pernikahan itu bukan hanya untuk menghasilkan keturunan,
meski diakui mendapatkan buah hati itu adalah dambaan setiap pasangan suami istri,
tapi sebenarnya masih banyak hal-hal lain yg juga perlu diselami dalam hidup berumah-tangga.
Untuk itu rasanya kita perlu menyegarkan kembali tujuan kita dalam menikah yaitu peneguhan janji sepasang suami istri untuk saling mencintai,
saling menjaga baik dalam keadaan suka maupun duka.
Melalui kesadaran tersebut,
apapun kondisi rumah tangga yg kita jalani akan menemukan suatu solusi. Sebab proses menemukan solusi dengan berlandaskan kasih sayang ketika menghadapi sebuah masalah,
sebenarnya merupakan salah satu kunci keharmonisan rumah tangga kita.
"Harta dalam rumah tangga itu bukanlah terletak dari banyaknya tumpukan materi yg dimiliki,
namun dari rasa kasih sayang dan cinta pasangan suami istri yg terdapat dalam keluarga tersebut.
Maka jagalah harta keluarga yg sangat berharga itu..!"
sumber:Fb | Wah namany sama ky nma suami sya hhh
| | |
Replying to:
perjuangan cinta seorang istri sejati
Semuanya berawal dari sebuah rumah mewah di pinggiran desa,
yg mana hiduplah disana sepasang suami istri, sebut saja Pak Andre dan Bu Rina.
Pak Andre adalah anak tunggal keturunan orang terpandang di desa itu, sedangkan Bu Rina adalah anak orang biasa.
Namun demikian kedua orang tua Pak Andre,
sangat menyayangi menantu satu-satunya itu.
Karena selain rajin, patuh dan taat beribadah,
Bu Rina juga sudah tidak punya saudara dan orang tua lagi.
Mereka semua menjadi salah satu korban gempa beberapa tahun yg lalu.
Sekilas orang memandang,
mereka adalah pasangan yg sangat harmonis.
Para tetangganya pun tahu bagaimana mereka dulu merintis usaha dari kecil untuk mencapai kehidupan mapan seperti sekarang ini.
Sayangnya, pasangan itu belum lengkap.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun usia pernikahannya,
mereka belum juga dikaruniai seorang anakpun.
Akibatnya Pak Andre putus asa hingga walau masih sangat cinta,
dia berniat untuk menceraikan sang istri,
yg dianggabnya tidak mampu memberikan keturunan sebagai penerus generasi. Setelah melalui perdebatan sengit,
dengan sangat sedih dan duka yg mendalam,
akhirnya Bu Rina pun menyerah pada keputusan suaminya untuk tetap bercerai.
Sambil menahan perasaan yg tidak menentu,
suami istri itupun menyampaikan rencana perceraian tersebut kepada orang tuanya.
Orang tuanya pun menentang keras, sangat tidak setuju,
tapi tampaknya keputusan Pak Andre sudah bulat.
Dia tetap akan menceraikan Bu Rina.
Setelah berdebat cukup lama dan alot, akhirnya dengan berat hati kedua orang tua itu menyetujui perceraian tersebut dengan satu syarat, yaitu agar perceraian itu juga diselenggarakan dalam sebuah pesta yg sama besar seperti besarnya pesta saat mereka menikah dulu.Karena tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, maka persyaratan itu pun disetujui.
Beberapa hari kemudian, pesta diselenggarakan.
Saya berani sumpah bahwa itu adalah sebuah pesta yg sangat tidak membahagiakan bagi siapapun yg hadir.
Pak Andre nampak tertekan,
stres dan terus menenggak minuman beralkohol sampai mabuk dan sempoyongan.
Sementara Bu Rina tampak terus melamun dan sesekali mengusap air mata nelangsa di pipinya.
Di sela mabuknya itu tiba-tiba Pak Andre berdiri tegap dan berkata lantang,
"Istriku, saat kamu pergi nanti... ambil saja dan bawalah serta semua barang berharga atau apapun itu yg kamu suka dan kamu sayangi selama ini..!"
Setelah berkata demikian, tak lama kemudian ia semakin mabuk dan akhirnya tak sadarkan diri.
Keesokan harinya, seusai pesta,
Pak Andre terbangun dengan kepala yg masih berdenyut-denyut berat.
Dia merasa asing dengan keadaan disekelilingnya,
tak banyak yg dikenalnya kecuali satu.
Rina istrinya, yg masih sangat ia cintai,
sosok yg selama bertahun-tahun ini menemani hidupnya.
Maka, dia pun lalu bertanya,
"Ada dimakah aku..? Sepertinya ini bukan kamar kita..? Apakah aku masih mabuk dan bermimpi..? Tolong jelaskan..."
Bu Rina pun lalu menatap suaminya penuh cinta, dan dengan mata berkaca dia menjawab,
"Suamiku... ini dirumah peninggalan orang tuaku,
dan mereka itu para tetangga.
Kemaren kamu bilang di depan semua orang bahwa aku boleh membawa apa saja yg aku mau dan aku sayangi.
Dan perlu kamu tahu, di dunia ini tidak ada satu barangpun yg berharga dan aku cintai dengan sepenuh hati kecuali kamu.
Karena itulah kamu sekarang kubawa serta kemanapun aku pergi.
Ingat, kamu sudah berjanji dalam pesta itu..!"
Dengan perasaan terkejut setelah tertegun sejenak dan sesaat tersadar,
Pak Andre pun lalu bangun dan kemudian memeluk istrinya erat dan cukup lama sambil terdiam.
Bu Rina pun hanya bisa pasrah tanpa mampu membalas pelukannya.
Ia biarkan kedua tangannya tetap lemas, lurus sejajar dengan tubuh kurusnya.
"Maafkan aku istriku, aku sungguh bodoh dan tidak menyadari bahwa ternyata sebegitu dalamnya cintamu buat aku.
Sehingga walau aku telah menyakitimu dan berniat menceraikanmu sekalipun, kamu masih tetap mau membawa serta diriku bersamamu dalam keadaan apapun..."
Kedua suami istri itupun akhirnya ikhlas berpelukan dan saling bertangisan melampiaskan penyesalannya masing-masing.
Mereka akhirnya mengikat janji (lagi) berdua untuk tetap saling mencintai hingga ajal memisahkannya.
Yup... till death do apart..! Subhanallah...#.#.#
apa yg dapat kita pelajari dari kisah di atas?
tujuan utama dari sebuah pernikahan itu bukan hanya untuk menghasilkan keturunan,
meski diakui mendapatkan buah hati itu adalah dambaan setiap pasangan suami istri,
tapi sebenarnya masih banyak hal-hal lain yg juga perlu diselami dalam hidup berumah-tangga.
Untuk itu rasanya kita perlu menyegarkan kembali tujuan kita dalam menikah yaitu peneguhan janji sepasang suami istri untuk saling mencintai,
saling menjaga baik dalam keadaan suka maupun duka.
Melalui kesadaran tersebut,
apapun kondisi rumah tangga yg kita jalani akan menemukan suatu solusi. Sebab proses menemukan solusi dengan berlandaskan kasih sayang ketika menghadapi sebuah masalah,
sebenarnya merupakan salah satu kunci keharmonisan rumah tangga kita.
"Harta dalam rumah tangga itu bukanlah terletak dari banyaknya tumpukan materi yg dimiliki,
namun dari rasa kasih sayang dan cinta pasangan suami istri yg terdapat dalam keluarga tersebut.
Maka jagalah harta keluarga yg sangat berharga itu..!"
sumber:Fb | Subhannallah
All is well | | | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
Wah namany sama ky nma suami sya hhh | kebetulan ya bunda...heheehe
semoga keluarga bunda di berikan kebahagiaan selalu... amin.
| | |
Replying to:
perjuangan cinta seorang istri sejati
Semuanya berawal dari sebuah rumah mewah di pinggiran desa,
yg mana hiduplah disana sepasang suami istri, sebut saja Pak Andre dan Bu Rina.
Pak Andre adalah anak tunggal keturunan orang terpandang di desa itu, sedangkan Bu Rina adalah anak orang biasa.
Namun demikian kedua orang tua Pak Andre,
sangat menyayangi menantu satu-satunya itu.
Karena selain rajin, patuh dan taat beribadah,
Bu Rina juga sudah tidak punya saudara dan orang tua lagi.
Mereka semua menjadi salah satu korban gempa beberapa tahun yg lalu.
Sekilas orang memandang,
mereka adalah pasangan yg sangat harmonis.
Para tetangganya pun tahu bagaimana mereka dulu merintis usaha dari kecil untuk mencapai kehidupan mapan seperti sekarang ini.
Sayangnya, pasangan itu belum lengkap.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun usia pernikahannya,
mereka belum juga dikaruniai seorang anakpun.
Akibatnya Pak Andre putus asa hingga walau masih sangat cinta,
dia berniat untuk menceraikan sang istri,
yg dianggabnya tidak mampu memberikan keturunan sebagai penerus generasi. Setelah melalui perdebatan sengit,
dengan sangat sedih dan duka yg mendalam,
akhirnya Bu Rina pun menyerah pada keputusan suaminya untuk tetap bercerai.
Sambil menahan perasaan yg tidak menentu,
suami istri itupun menyampaikan rencana perceraian tersebut kepada orang tuanya.
Orang tuanya pun menentang keras, sangat tidak setuju,
tapi tampaknya keputusan Pak Andre sudah bulat.
Dia tetap akan menceraikan Bu Rina.
Setelah berdebat cukup lama dan alot, akhirnya dengan berat hati kedua orang tua itu menyetujui perceraian tersebut dengan satu syarat, yaitu agar perceraian itu juga diselenggarakan dalam sebuah pesta yg sama besar seperti besarnya pesta saat mereka menikah dulu.Karena tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, maka persyaratan itu pun disetujui.
Beberapa hari kemudian, pesta diselenggarakan.
Saya berani sumpah bahwa itu adalah sebuah pesta yg sangat tidak membahagiakan bagi siapapun yg hadir.
Pak Andre nampak tertekan,
stres dan terus menenggak minuman beralkohol sampai mabuk dan sempoyongan.
Sementara Bu Rina tampak terus melamun dan sesekali mengusap air mata nelangsa di pipinya.
Di sela mabuknya itu tiba-tiba Pak Andre berdiri tegap dan berkata lantang,
"Istriku, saat kamu pergi nanti... ambil saja dan bawalah serta semua barang berharga atau apapun itu yg kamu suka dan kamu sayangi selama ini..!"
Setelah berkata demikian, tak lama kemudian ia semakin mabuk dan akhirnya tak sadarkan diri.
Keesokan harinya, seusai pesta,
Pak Andre terbangun dengan kepala yg masih berdenyut-denyut berat.
Dia merasa asing dengan keadaan disekelilingnya,
tak banyak yg dikenalnya kecuali satu.
Rina istrinya, yg masih sangat ia cintai,
sosok yg selama bertahun-tahun ini menemani hidupnya.
Maka, dia pun lalu bertanya,
"Ada dimakah aku..? Sepertinya ini bukan kamar kita..? Apakah aku masih mabuk dan bermimpi..? Tolong jelaskan..."
Bu Rina pun lalu menatap suaminya penuh cinta, dan dengan mata berkaca dia menjawab,
"Suamiku... ini dirumah peninggalan orang tuaku,
dan mereka itu para tetangga.
Kemaren kamu bilang di depan semua orang bahwa aku boleh membawa apa saja yg aku mau dan aku sayangi.
Dan perlu kamu tahu, di dunia ini tidak ada satu barangpun yg berharga dan aku cintai dengan sepenuh hati kecuali kamu.
Karena itulah kamu sekarang kubawa serta kemanapun aku pergi.
Ingat, kamu sudah berjanji dalam pesta itu..!"
Dengan perasaan terkejut setelah tertegun sejenak dan sesaat tersadar,
Pak Andre pun lalu bangun dan kemudian memeluk istrinya erat dan cukup lama sambil terdiam.
Bu Rina pun hanya bisa pasrah tanpa mampu membalas pelukannya.
Ia biarkan kedua tangannya tetap lemas, lurus sejajar dengan tubuh kurusnya.
"Maafkan aku istriku, aku sungguh bodoh dan tidak menyadari bahwa ternyata sebegitu dalamnya cintamu buat aku.
Sehingga walau aku telah menyakitimu dan berniat menceraikanmu sekalipun, kamu masih tetap mau membawa serta diriku bersamamu dalam keadaan apapun..."
Kedua suami istri itupun akhirnya ikhlas berpelukan dan saling bertangisan melampiaskan penyesalannya masing-masing.
Mereka akhirnya mengikat janji (lagi) berdua untuk tetap saling mencintai hingga ajal memisahkannya.
Yup... till death do apart..! Subhanallah...#.#.#
apa yg dapat kita pelajari dari kisah di atas?
tujuan utama dari sebuah pernikahan itu bukan hanya untuk menghasilkan keturunan,
meski diakui mendapatkan buah hati itu adalah dambaan setiap pasangan suami istri,
tapi sebenarnya masih banyak hal-hal lain yg juga perlu diselami dalam hidup berumah-tangga.
Untuk itu rasanya kita perlu menyegarkan kembali tujuan kita dalam menikah yaitu peneguhan janji sepasang suami istri untuk saling mencintai,
saling menjaga baik dalam keadaan suka maupun duka.
Melalui kesadaran tersebut,
apapun kondisi rumah tangga yg kita jalani akan menemukan suatu solusi. Sebab proses menemukan solusi dengan berlandaskan kasih sayang ketika menghadapi sebuah masalah,
sebenarnya merupakan salah satu kunci keharmonisan rumah tangga kita.
"Harta dalam rumah tangga itu bukanlah terletak dari banyaknya tumpukan materi yg dimiliki,
namun dari rasa kasih sayang dan cinta pasangan suami istri yg terdapat dalam keluarga tersebut.
Maka jagalah harta keluarga yg sangat berharga itu..!"
sumber:Fb | ahahahahhahahhahaha......seneng ney pagi pagi dah baca kisah romantis......
jadi ingat cerita pas bulan madu....
suami tanya ke aku "amma why you never buy anything for yourself? you dont want anything? "....artinya amma kenapa kamu kok ngga pernah apa apa beli buat kamu sendiri? kamu ngga kepingin apa apa?"
kupandangi dengan tulus suamiku..." no...i dont want anything...all i want is already here now....all i want is you"......
suami langsung terharu deh......tapi memang buat aku hartaku yang paling berharga dan berarti adalah suamiku....dan sekarang ditambah anakku...........merekalah cahaya hidupku....bersama merrka aku merasakan kebahagiaan.....cinta....kehangatan dan keamanan...dimanapun kami berada.....apapun keadaan kami.....seperti dalam janji perkawinan yg kuucapkan.....dalam suka ataupun duka....dalam kaya atau miskin....dalam sakit ataupun sehat....merrka adalah hidupku.....cahayaku...rumahku.....udara yg kuhirup ketika aku bernapas.....i love you my family
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
Wah namany sama ky nma suami sya hhh |
Replying to:
ahahahahhahahhahaha......seneng ney pagi pagi dah baca kisah romantis......
jadi ingat cerita pas bulan madu....
suami tanya ke aku "amma why you never buy anything for yourself? you dont want anything? "....artinya amma kenapa kamu kok ngga pernah apa apa beli buat kamu sendiri? kamu ngga kepingin apa apa?"
kupandangi dengan tulus suamiku..." no...i dont want anything...all i want is already here now....all i want is you"......
suami langsung terharu deh......tapi memang buat aku hartaku yang paling berharga dan berarti adalah suamiku....dan sekarang ditambah anakku...........merekalah cahaya hidupku....bersama merrka aku merasakan kebahagiaan.....cinta....kehangatan dan keamanan...dimanapun kami berada.....apapun keadaan kami.....seperti dalam janji perkawinan yg kuucapkan.....dalam suka ataupun duka....dalam kaya atau miskin....dalam sakit ataupun sehat....merrka adalah hidupku.....cahayaku...rumahku.....udara yg kuhirup ketika aku bernapas.....i love you my family | wah... bahagianya bunda saat ini,
meskipun membutuhkan waktu yang lumayan panjang untuk menikmati indahnya dunia seperti sekarang,
namun hasilnya berbanding lurus dari lamanya sebuah penantian,
bunda adalah seorang istri yang beruntung,
dan suami bunda adalah lelaki yang istimewa karena dapat melaklukan hati seorang bundahappy,
pastilah dia seorang yang hebat.
karena wanita yang baik akan di pertemukan dengan laki-laki yang baik pula.
memiliki suami yang penyayang dan menghargai sebuah komitmen sejurus memiliki seorang istri yang menjunjung tinggi harapan suaminya dan berusaha untuk saling melengkapi,
sungguh tidak bisa dibandingkan dengan apapun untuk sebuah kebahagiaan yang hakiki,
perjanjian pernikahan adalah sesuatu yang istimewa di saat kita bersama pasangan bisa menjalankan dan menjaganya.
kebahagiaan itu sanggat sederhana jika kita bisa mengerti arti bahagia itu... semoga keluarga bunda selalu di berikan kebahagiaan dalam merajut hari kedepanya... amin.
| | |
Replying to:
wah... bahagianya bunda saat ini,
meskipun membutuhkan waktu yang lumayan panjang untuk menikmati indahnya dunia seperti sekarang,
namun hasilnya berbanding lurus dari lamanya sebuah penantian,
bunda adalah seorang istri yang beruntung,
dan suami bunda adalah lelaki yang istimewa karena dapat melaklukan hati seorang bundahappy,
pastilah dia seorang yang hebat.
karena wanita yang baik akan di pertemukan dengan laki-laki yang baik pula.
memiliki suami yang penyayang dan menghargai sebuah komitmen sejurus memiliki seorang istri yang menjunjung tinggi harapan suaminya dan berusaha untuk saling melengkapi,
sungguh tidak bisa dibandingkan dengan apapun untuk sebuah kebahagiaan yang hakiki,
perjanjian pernikahan adalah sesuatu yang istimewa di saat kita bersama pasangan bisa menjalankan dan menjaganya.
kebahagiaan itu sanggat sederhana jika kita bisa mengerti arti bahagia itu... semoga keluarga bunda selalu di berikan kebahagiaan dalam merajut hari kedepanya... amin. | terima kasih ummi khanzah biat tritnya yg bagus bagus dan doanya......
perkawinanku ya sama seperti orang lain mengalamai pasang surut ....pertengkaran...baikan lagi......romantisan lagi.......pasang surut ekonomi keluarga......tapi dg rajin mengunjungi trit trit ummi yg bermutu....aku termotivasi buat menjadi pribadi yg lebih baik dan terus belajar......
terima kasih ummi
| | |
Masalah ke uangaan suami ku sring boong dia kan supir aq tny dpet uang tip ga slalu jrang dpet pdhl dulu wktu awal nikah royal ngasih duit tp aq skrg curiga bingung gmn slidikinya minta bantuanya y bun ---------- Post added at 14:48 ---------- Previous post was at 14:46 ---------- Oh y bunda slam knal y smua
Aq memb baru ---------- Post added at 14:50 ---------- Previous post was at 14:48 ---------- Oh y bunda slam knal y smua
Aq memb baru
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |