| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | | | Location: jawa tengah
Posts: 1,141
| |
astagfirullah semoga suami ku masuk kedalam golongan orang yang baik
| | |
Replying to:
bunda agnisa,
bersyukur sekali ya bun memiliki dan dicintai seorang suami dengan tulus,
alhamdulillah suamiku pun hampir sama seperti suami bunda, semoga suami kita slalu dijalan yang lurus ya bun.... | Bunda Agnisa dan Ummi Khanza : Aminn..
| | | | | Location: tanjung priok jakut
Posts: 338
| |
Sedih baca komen2nya para bunda ...
Mudah2n suami kita sllu terjaga dlam godaan sekecil apapun itu . Aamiin
Kripik Buah Cemilan Sehat tanpa Pengawet dan tambahan gula dan juga tidak bikin Gemuk .. Ayo yg Minat .. Bisa melalui Pin BB saya 5BD82E60 Dan bisa juga melalui WA 089653947083 [/INDENT] | | | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
Sedih baca komen2nya para bunda ...
Mudah2n suami kita sllu terjaga dlam godaan sekecil apapun itu . Aamiin | ya bunda soleha....mudah-mudahan selalu begitu....amin....
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| | mamafaat positif yang bisa di petik dari sebuah perselisihan dalam setiap pasangan pastilah kita pernah berselisih pendapat, namun ada banyak hal positif yang bisa kita ambil dari perselisihan ini, kita bersama pasangan selayaknya menghindari perselisihan yang berulang-ulang karena apabila perselisihan terus-menerus terjadi bisa mengakibatkan retaknya hubungan dan keharmonisan dalam rumah tangga,
inilah pelajaran yang bisa kita ambil positifnya, beberapa manfaat dari berselisih itu:
1.Memunculkan ide
saat berselisih, Anda akan membiarkan orang lain berusaha mengoreksi kesalahan kita. Sisi baiknya, pertengkaran mampu memunculkan hal dan ide kreatif yang sebelumnya tidak pernah Anda pikirkan.
2.Mendapatkan apa yang diinginkan
Sebagian besar orang tidak mendapatkan apa yang diinginkan karena mereka kerap bungkam. Namun melalui perselisihan, terkadang semua perasaan terungkap dan membongkar keinginan terpendam seseorang
3.Belajar fleksibel
Berselisih secara adil adalah berusaha meyakinkan orang lain tentang pendapat Anda sekaligus belajar untuk fleksibel agar Anda juga bisa yakin dengan pendapat orang lain tersebut.
4.Belajar mendengar
Perselisihan bisa berakhir dengan baik jika kedua belah pihak mau saling mendengarkan. Jadi redam dulu emosi untuk mengetahui apa maksud dari lawan bicara sebelum menyerangnya sembarangan.
5.Memahami kepribadian
Saat terlibat perselisihan, Anda pasti akan belajar tentang pemikiran dan kepribadian orang lain. Dengan begitu, Anda tentu bisa lebih berhati-hati saat saat berurusan dengan orang yang sama.
6.Menemukan solusi
Perselisihan tentu membutuhkan jalan keluar yang baik. Itulah manfaat penting dari berselisih, yaitu mendewasakan Anda dengan cara berusaha sekuat tenaga untuk menemukan solusi.
7.Berlatih komunikasiSemakin sering berselisih,
semakin baik kemampuan Anda dalam berselisih. Bukan berarti Anda harus sering berselisih, namun untuk tidak takut menghadapinya dan menyelesaikan masalah itu.
8.Mengontrol diri
Setelah sekian banyak perselisihan yang dialami, Anda seharusnya semakin bijak dalam menghadapinya. Sebab perselisihan juga mengajarkan Anda untuk mengontrol emosi diri sendiri.
9.Memahami perbedaan
Setiap orang jelas memiliki pandangan yang berbeda-beda. Dengan berselisih, Anda pun akan semakin memahami perbedaan itu. Tidak ada yang salah dengan perbedaan jika Anda bisa menghargainya.
10.Membentuk reputasi Berselisih secara tidak langsung akan membentuk reputasi Anda pada khalayak umum. Jadi ketika berselisih, kontrol diri ada di tangan, apakah Anda mau dikenal sebagai pencipta atau penengah sebuah masalah.
| | |
ibu banyak tips ya , kalau untuk suami yang pemarah gimana tuh, banyak ibu-ibu yang curhat masalah ini,
| | |
Replying to:
ibu banyak tips ya , kalau untuk suami yang pemarah gimana tuh, banyak ibu-ibu yang curhat masalah ini, | ngadepin suami pemarah? tergantung kasusnya dan sebab krmarahan dan perbuatan yg dilakuin suami 2aktu mawah.
kata orang ketika marah karakter asli keluar.
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| | cara mengahdapi suami yang pemarah Dalam biduk rumah tangga selalu terdapat suasana gembira, menyenangkan maupun pertengkaran. Hal terburuk dalam suatu rumah tangga adalah terjadinya suatu pertengkaran yang hebat dalam suatu rumah tangga. Pemicu salah satunya adalah suami yang mempunyai sifat pemarah dan kerap kali tak bisa mengendaikan amarahnya.. berikut ini sedikit tips menghadapi suami pemarah
1• Pengaruh dari cara asuh
suami yang memiliki sifat temperamental mudah terpancing kemarahannya oleh situasi atau keadaan di luar keinginannya. Sepenggal kata atau intonasi bicara yang salah saja bisa menjadi bahan pertengkaran, sifat ini bisa disebabkan antara lain oleh faktor cara asuh yang diberlakukan dalam keluarga dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di lingkungannya
Solusinya adalah:
Sedapat mungkin buatlah kondisi rumah tangga menyenangkan, agar suami bisa merasakan kenyamanan, sehingga rasa ingin marah tidak mudah tersulut. Coba cari tahu lebih banyak lagi mengenai hal-hal dan situasi apa saja yang dapat membuatnya gembira, dan sebaliknya ketahuilah apa yang dapat membuatnya kesal.
2• Ingin Mengungkapkan dengan Terus Terang
Ada hal positif yang bisa di dapatkan bila suami memiliki sifat temperamental. Sifat tersebut membuatnya selalu berterus terang dan jujur mengenai apa yang ia sukai maupun tidak. Hanya sayangnya cara ia mengungkapkan cenderung frontal sehingga kesan yang tertangkap adalah rasa tidak suka.
Solusinya adalah:
atasilah dengan menganggapnya sebagai suatu kritikan untuk istri. Percuma saja bila emosi istri terpancing karena dia tidak akan mengubah pendapatnya, dan lebih buruk lagi, ia tak merasa salah!
3• Ingin Diajak Bicara dengan Tenang
Saat suami sedang emosi percuma saja mendebatnya. Justru ia bisa semakin marah karena merasa 'ditantang' oleh istri. Akibatnya istri bisa ikutan 'panas', mengalah atau justru tidak mempedulikannya sama sekali. Pilihan ke-3 bahkan dapat membuatnya semakin menjadi-jadi. "Jika dibiarkan berlarut-larut keadaan psikis sang istri bisa terganggu dan pernikahan keduanya juga terancam,"
Solusinya adalah:
mengajaknya bicara untuk menyelesaikan masalah yang menjadi pemicu kemarahannya tadi. Lakukanlah saat kemarahannya sudah reda. Gunakan gaya bicara yang halus agar emosinya tidak 'naik' lagi.
Coba terapkan tips menghadapi suami pemarah diatas dalam kehidupan rumah tangga, semoga amarah suami dapat di kendalikan sehingga biduk rumah tangga selalu diisi dengan keceriaan, kebahagian dan ketenteraman.
| | |
Replying to:
Dalam biduk rumah tangga selalu terdapat suasana gembira, menyenangkan maupun pertengkaran. Hal terburuk dalam suatu rumah tangga adalah terjadinya suatu pertengkaran yang hebat dalam suatu rumah tangga. Pemicu salah satunya adalah suami yang mempunyai sifat pemarah dan kerap kali tak bisa mengendaikan amarahnya.. berikut ini sedikit tips menghadapi suami pemarah
1• Pengaruh dari cara asuh
suami yang memiliki sifat temperamental mudah terpancing kemarahannya oleh situasi atau keadaan di luar keinginannya. Sepenggal kata atau intonasi bicara yang salah saja bisa menjadi bahan pertengkaran, sifat ini bisa disebabkan antara lain oleh faktor cara asuh yang diberlakukan dalam keluarga dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di lingkungannya
Solusinya adalah:
Sedapat mungkin buatlah kondisi rumah tangga menyenangkan, agar suami bisa merasakan kenyamanan, sehingga rasa ingin marah tidak mudah tersulut. Coba cari tahu lebih banyak lagi mengenai hal-hal dan situasi apa saja yang dapat membuatnya gembira, dan sebaliknya ketahuilah apa yang dapat membuatnya kesal.
2• Ingin Mengungkapkan dengan Terus Terang
Ada hal positif yang bisa di dapatkan bila suami memiliki sifat temperamental. Sifat tersebut membuatnya selalu berterus terang dan jujur mengenai apa yang ia sukai maupun tidak. Hanya sayangnya cara ia mengungkapkan cenderung frontal sehingga kesan yang tertangkap adalah rasa tidak suka.
Solusinya adalah:
atasilah dengan menganggapnya sebagai suatu kritikan untuk istri. Percuma saja bila emosi istri terpancing karena dia tidak akan mengubah pendapatnya, dan lebih buruk lagi, ia tak merasa salah!
3• Ingin Diajak Bicara dengan Tenang
Saat suami sedang emosi percuma saja mendebatnya. Justru ia bisa semakin marah karena merasa 'ditantang' oleh istri. Akibatnya istri bisa ikutan 'panas', mengalah atau justru tidak mempedulikannya sama sekali. Pilihan ke-3 bahkan dapat membuatnya semakin menjadi-jadi. "Jika dibiarkan berlarut-larut keadaan psikis sang istri bisa terganggu dan pernikahan keduanya juga terancam,"
Solusinya adalah:
mengajaknya bicara untuk menyelesaikan masalah yang menjadi pemicu kemarahannya tadi. Lakukanlah saat kemarahannya sudah reda. Gunakan gaya bicara yang halus agar emosinya tidak 'naik' lagi.
Coba terapkan tips menghadapi suami pemarah diatas dalam kehidupan rumah tangga, semoga amarah suami dapat di kendalikan sehingga biduk rumah tangga selalu diisi dengan keceriaan, kebahagian dan ketenteraman. | terimakasih.........izin copas ya
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| | mengenal siapa sebenarnya istri itu.... MENGENAL SIAPA SEBENARNYA ISTRI?
Diposting Oleh: Bahron Ansori, jurnalis Mi'raj News Agency (MINA) Kategori Artikel, Muslimah
Istri, ya, siapa yang tak menginginkan memiliki seorang istri. Istri adalah bagian jiwa seorang suami. Sejatinya, bila istri sakit maka seorang suami pun merasakan sakit seorang istri.
Begitupun sebaliknya, bila seorang istri bahagia, seorang suami pun harus bisa merasakan kebahagiaan yang dialami seorang istri. Istri dan suami ibarat dua sisi mata uang yang saling membutuhkan satu sama lain. Bukan suami bila ia tak beristri dan tidak disebut istri bila tak bersuami.
Bicara tentang istri, banyak orang selalu berkata, “ada bekas istri/suami, tapi tidak ada bekas anak atau bekas orangtua”.
Seorang Profesor melakukan riset kecil kepada mahasiswa-mahasiswanya yang sudah berkeluarga.
Dia lalu meminta 1 orang mahasiswa untuk maju ke depan papan tulis.
Profesor itu berkata, “Tuliskan 10 nama orang yang paling dekat denganmu.”
Lalu mahasiswa itu menulis 10 nama, ada nama tetangga, orang tua, teman kerja, istri, anaknya, saudara, dan sebagainya.
Profesor itu lalu berkata lagi, “Sekarang silahkan pilih 7 orang di antara 10 nama itu yang kamu benar-benar ingin hidup terus bersamanya.” Mahasiswa itu lalu mencoret 3 nama. Profesor itu pun berkata lagi, “Silahkan coret 2 nama lagi.” Tinggalah 5 nama tersisa.
Profesor itu lalu berkata lagi, “Coret lagi 2 nama.” Tersisalah 3 nama yaitu nama ibu, istri dan anaknya.
Suasana kelas jadi hening. Mereka mengira semuanya sudah selesai dan tak akan ada lagi yang harus dipilih untuk dicoret.
Tiba-tiba Profesor itu berkata, “Silahkan coret 1 nama lagi!” Mahasiswa itu tertegun untuk sementara waktu. Lalu ia dengan perlahan mengambil pilihan yang amat sulit itu dan mencoret nama ibunya.
Profesor itu berkata lagi, “Silahkan coret 1 nama lagi!”
Hati sang mahasiswa makin bingung. Suasana kelas makin tegang. Mereka semua juga berpikir keras mencari pilihan yang terbaik. Mahasiswa itu kemudian mengangkat spidolnya dan dengan sangat lambat ia mencoret nama anaknya. Pada saat itulah sang mahasiswa tidak kuat lagi membendung air matanya, ia menangis. Awan kesedihan meliputi seluruh sudut ruang kuliah.
Setelah suasana lebih tenang, Sang Professor akhirnya bertanya kepada mahasiswa itu, “Kamu tidak memilih orang tua yang membesarkanmu, tidak juga memilih anak yang dia adalah darah dagingmu; kenapa kamu memilih istrimu? Toh istri bisa dicari lagi kan?”
Semua orang di dalam ruang kuliah terpana menunggu jawaban dari mulut mahasiswa itu. Lalu mahasiswa itu berkata lirih, “Seiring waktu berlalu, orang tua saya harus pergi dan meninggalkan saya. Begitu juga dengan anak saya. Jika dia sudah dewasa lalu menikah. Artinya dia pasti meninggalkan saya juga. Akhirnya orang yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini, bahkan yang dengan sabar dan setia mendampingi dan mendukung saya saat tertatih dan terseok-seok berjalan menghadapi himpitan hidup untuk meraih karir hanyalah istri saya.”
Setelah nenarik nafas panjang dia melanjutkan, “Orangtua dan anak bukan saya yang memilih, tapi Allah yang menganugerahkannya. Sedangkan isteri, saya sendirilah yang memilihnya dari sekian miliar wanita yang ada di dunia ini.”
Seorang suami adalah partner untuk istrinya. Begitu juga dengan seorang istri, partner untuk suaminya. Atas dasar itu, maka seorang suami juga patut kiranya tidak segan membantu pekerjaan-pekerjaan istrinya. Apa alasannya?
Pertama,
suami yang mencuci baju sendiri bukan karena ingin menyenangkan hati istrinya, bukan pula karena takut tangan istrinya menjadi kasar, tapi karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pun melakukannya.
Kedua,
seorang suami tidak bersuara keras kepada istrinya bukan karena takut dengan istrinya, atau karena istrinya akan marah dan pergi dari rumah, tapi karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pun Melakukannya.
Ketiga,
suami sabar dan diam ketika istrinya menuntut hal-hal diluar batas kemampuannya bukan karena takut ditinggalkan sang istri, tapi karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pun melakukannya.
Keempat,
seorang suami tersenyum melihat istrinya cemburu kepada perempuan lain bukan karena takut kepada istrinya, tapi karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melakukannya.
Kelima,
seorang suami memakan makanan istrinya yang asin atau pun yang keras bukan karena mencoba romantis di depan istrinya, tapi karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pun menghargai masakan istrinya.
Keenam,
seorang suami mengumpulkan sejumlah dana untuk disimpan istri bukan karena bodoh dalam mengatur keuangan, tapi karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pun melakukannya.
Ketujuh,
seorang suami merawat anak-anaknya yang masih kecil ketika mereka sakit bukan karena mereka cocok jadi perawat pribadi, tapi karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pun melakukannya.
Karena itu duhai para suami,
sayangi istri dengan sepenuh hati semata-mata karena mencontoh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Cintai istri apa yang dicintainya selama itu tak menyalahi aturan Allah dan RasulNya. Jangan membenci istrimu, dengarkan suara hatinya.
Duhai para suami, jangan bersikap cuek pada istrimu. Hargailah keluarga istrimu seperti ia menghargai keluargamu. Jadikanlah keterbukaan diantaramu sebagai jalan untuk menyiram dan menyuburkan komitmen bersama dalam membesarkan anak-anak untuk menggapai keluarga sakinah mawaddah wa rahmah.
Istri adalah patner utama yang akan selalu setia menemani dan menanti kedatanganmu saat kau pulang bekerja ditengah malam. Lihatlah, ia tidak akan mendahuluimu makan sebelum engkau makan. Lihatlah, pagi-pagi buta sebelum seisi rumah bangun, ia sudah bangun dan menyiapkan sarapan untukmu dan anak-anakmu.
Karena itu, sayangilah istri wahai para suami. Jangan khianati cinta dan kasih sayangnya yang tulus itu. Bila istrimu bersalah, maka carilah jalan yang lebih santun dan ruhama untuk menasihatinya. Bukankah ia berasal dari tulang rusukmu yang bengkok? Pelan-pelanlah dalam membimbingnya sebab jika tidak, ia bisa patah.
istri shalehah Belahan Jiwa
Saat ia sudah menjadi wanita yang halal bagimu, maka peliharalah ia dengan sebaik-baik akhlak. Jangan kau keraskan suaramu kepadanya, apalagi kau daratkan tanganmu yang kekar itu ke mukanya. Ingat, istri yang kau pilih adalah satu dari puluhan juta bahkan milyaran wanita yang ada di muka bumi ini. Ia adalah pilihan hatimu dan kini menjadi belahan jiwamu.
Jauh sebelum menikahinya, bukankah kau begitu semangat mendatangi kedua orang tuanya untuk meminta anak gadisnya menjadi istrimu? Tak sedikit perjuangan susah payah dialami seorang lelaki untuk menikahi seorang wanita. Tapi apa yang terjadi setelah si wanita itu menjadi pasangan yang sah dan halal baginya? Ternyata, banyak diantara suami yang sadar atau tidak sering kali membuat air mata istrinya mengalir.
Apakah karena kurang harta si istri menangis? Apakah karena menyesal menjadi istrinya si istri itu menangis? Ternyata tidak. Bukan karena kurang harta atau menyesal seorang istri sering kali menangis. Tapi ia menangis karena hatinya terluka. Ya, perasaannya yang lembut dan halus itu sudah tergores sembilu keangkuhan seorang suami. Kata-kata dan prilaku suamilah justeru yang sering membuat istri menangis. Sadisnya, si suami banyak yang tak mau menyadari kalau kata-kata dan prilakunya sudah membuat luka yang dalam dan berkali-kali di hati istrinya. Astaghfirullahal ‘azdiiim…
Mari bertaubat wahai para suami… Bertaubatlah untuk menjadi lebih lembut lagi dalam bertutur kata kepada istri-istri kita. Jangan sakiti istrimu, sayangi ia, karena ia adalah belahan jiwamu. Ia adalah separuh jiwamu yang kelak akan membawamu ke surgaNya. Maafkan, jika ia salah dalam bertutur dan melayanimu sehari-hari.
Istri adalah belahan jiwa sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Sesungguhnya wanita adalah belahan tak terpisahkan dari laki-laki.” (HR. Ahmad).
Untuk semua kaum Adam yang bergelar suami berikut adalah pesan singkat yang mungkin bisa direnungkan bersama.
Hargai istrimu sebagaimana engkau menghargai ibumu, sebab istrimu juga seorang ibu dari anak-anakmu.
Jika engkau marah boleh tidak berbicara dengan istrimu, tapi jangan bertengkar dengannya (membentaknya, mengata-ngatainya, dan memukulnya).
Jantung rumah adalah seorang istri. Jika hati istrimu tidak bahagia maka seisi rumah akan tampak seperti neraka (tidak ada canda tawa, manja, perhatian). Maka sayangi istrimu agar dia bahagia dan kau akan merasa seperti di surga.
Besar atau kecil gajimu, seorang istri tetap ingin diperhatikan. Dengan begitu maka istrimu akan selalu menyambutmu pulang dengan kasih sayang.
Dua orang yang tinggal satu atap (menikah) tidak perlu gengsi, bertingkah, siapa menang siapa kalah. Karena keduanya bukan untuk bertanding melainkan teman hidup selamanya.
Di luar sana banyak wanita idaman melebihi istrimu. Namun mereka mencintaimu atas dasar apa yang kamu punya sekarang, bukan apa adanya dirimu. Saat kamu menemukan masa sulit, maka wanita tersebut akan meninggalkanmu dan punya pria idaman lain di belakangmu.
Banyak istri yang baik. Tapi di luar sana banyak pria yang ingin mempunyai istri yang baik dan mereka tidak mendapatkannya. Mereka akan menawarkan perlindungan terhadap istrimu.
Maka jangan biarkan istrimu meninggalkan rumah karena kesedihan, sebab ia akan sulit sekali untuk kembali.
Ajarkan anak laki-lakimu bagaimana berlaku terhadap ibunya, sehingga kelak mereka tahu bagaimana memperlakukan istrinya.
Akhirnya, bahagiakanlah istrimu…Sayangi istrimu dengan kata yang lemah lembut dan akhlak nan mulia…semoga bermanfaat.(R02/R05)
(sumber grup WA “Keluarga Sukses” dengan editan seperlunya)
| | |
Replying to:
maka nya janin aku di jadikan pertanyaan sempet nanya suami kuh,,apakah ini janin kuh,,gitu......sedangkan aq gak ngapa2in sama pacar akuh itu kita kongkow,nonton kebetulan dia temen kuliah kuh juga,,,udh sempet mau aq tinggalin tp aq beraatttt bundaaa akuh udh sayanngg bgt sama selingkuhan aq itu, trz gimana mau lupa secara kita satu kampus. ---------- Post added at 15:45 ---------- Previous post was at 15:41 ----------
akuuuhh sayaanng dua2 nya bunnn akuuu dilema
tp aku selalu d sudutkan dengan pertanyaan "apakah ini janin kuh" kata suami kuh bun,,,,sampe kita berantem dan keluar ucapan "jika aq sudah melahirkan bayi ini aq akan pergi dari kamu" bundaaa
semenjak kepergian mamah kuh,,aq hilang arah bundaaa gak ada lagi tpt curhatt,,,ga ada lg yg denger,,gak ada lagi yg bisa ngertiin persaan akuh...
maav saya jadi curhatttt....udh aaahhh bundaaa akuh jd netesin air mata demi allah aq sedih. | Bunda saran y kalo di lanjutin nnti tambah syang bun
Perpisahn emang berat tp kn hdup pasti ad perpisahan
Dan mgkn dah jln ny bunda nikh m suami skrg dan dah hmil jg kn
Kshn ank bunda nnti
Tentu jg kshn m kedua belah pihak hehe maaf lo kurang membantu dan krng berkenan ---------- Post added at 01:00 ---------- Previous post was at 00:34 ---------- Bun saya lg galau ni
Bbrp minggu yg lalu suami saya crt lo udh m wanita lain , krna saya mnta dia jujur ke saya soalny dia beda tingkahny
Dan kagetnya lg wkt it saya lg hamil gde tp dah lahiran skrg
Dia crt lo it dia lakuin krn kgn sma saya bun dan gak ad pelampiasan
Krn wkt itu saya di rmh ibu saya krn saya pgn lhrn di sna
Dan suami sya mash drmh
Dan dia lakuin m mntan ny
Tp g ampk begtn si
Dan jujur wkt saya dnger kaget bgt nyesek ampk bgng mau gmn
Dan dia minta maaf
Wkt it saya lgsng blg pilih wanita itu aj
Tp suami msh syng cinta bgt m saya dan sya jg begt
Dia blg "ayah pgn m bunda yg dah lhrn ank ayah,ayah syng bgt m bunda
Maafin ayah yg dh hianatin bunda, maafin
.
Dll.
Dan akhirny saya maafn bund
Dan baikan ,
Saya trima ikhlas dan berdoa moga g ngulangn lg
Dan skrg mkn mesra tp saya ny suka curiga lo plgny kelamaan
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
[/COLOR]Bun saya lg galau ni
Bbrp minggu yg lalu suami saya crt lo udh m wanita lain , krna saya mnta dia jujur ke saya soalny dia beda tingkahny
Dan kagetnya lg wkt it saya lg hamil gde tp dah lahiran skrg
Dia crt lo it dia lakuin krn kgn sma saya bun dan gak ad pelampiasan
Krn wkt itu saya di rmh ibu saya krn saya pgn lhrn di sna
Dan suami sya mash drmh
Dan dia lakuin m mntan ny
Tp g ampk begtn si
Dan jujur wkt saya dnger kaget bgt nyesek ampk bgng mau gmn
Dan dia minta maaf
Wkt it saya lgsng blg pilih wanita itu aj
Tp suami msh syng cinta bgt m saya dan sya jg begt
Dia blg "ayah pgn m bunda yg dah lhrn ank ayah,ayah syng bgt m bunda
Maafin ayah yg dh hianatin bunda, maafin
.
Dll.
Dan akhirny saya maafn bund
Dan baikan ,
Saya trima ikhlas dan berdoa moga g ngulangn lg
Dan skrg mkn mesra tp saya ny suka curiga lo plgny kelamaan | hal tersebut sudah terjadi dan tidak bisa di ubah lagi, kabar baiknya ada niat baik suami untuk minta maaf dan mengakui kekhilafanya pada bunda,
cobalah lihat sisi positifnya, bahwa saat ini bunda dan suami jauh lebih mesra dari sebelumnya. semoga hal buruk itu tidak akan pernah terulang lagi. semoga suami bunda bisa bertaubat dari dosa dan kekhilafanya ke pada Allah.....
cobalah untuk mempercayai suami lagi, berilah kesempatan untuknya agar tidak terus di curigai, karena sikap curiga bisa menyiksa bunda saja, membuat luka lama tidak akan pulih... dan akhirnya akan berakibat buruk untuk emosi dan perasaan bunda.
suamipun biasanya tidak akan merasa nyaman bila terus di curigai, karena akan membuat suami serba salah... jika ada yang kurang berkenan, cobalah untuk mengungkapkan kepada suami, dan mintalah dengan lembut agar suami membuat bunda lebih percaya lagi padanya... tidak ada salahnya jika bunda berusaha menegaskan dan menginggatkan jika yang pernah dilakukan suami itu sangat tidak baik, dan bunda tidak akan memberikan kesempatan lagi jika suami mengulanginya... semoga dengan keterbukaan dan kesabaran rumah tangga bunda kembali normal dan bahagia... amin.
| | |
Replying to:
hal tersebut sudah terjadi dan tidak bisa di ubah lagi, kabar baiknya ada niat baik suami untuk minta maaf dan mengakui kekhilafanya pada bunda,
cobalah lihat sisi positifnya, bahwa saat ini bunda dan suami jauh lebih mesra dari sebelumnya. semoga hal buruk itu tidak akan pernah terulang lagi. semoga suami bunda bisa bertaubat dari dosa dan kekhilafanya ke pada Allah.....
cobalah untuk mempercayai suami lagi, berilah kesempatan untuknya agar tidak terus di curigai, karena sikap curiga bisa menyiksa bunda saja, membuat luka lama tidak akan pulih... dan akhirnya akan berakibat buruk untuk emosi dan perasaan bunda.
suamipun biasanya tidak akan merasa nyaman bila terus di curigai, karena akan membuat suami serba salah... jika ada yang kurang berkenan, cobalah untuk mengungkapkan kepada suami, dan mintalah dengan lembut agar suami membuat bunda lebih percaya lagi padanya... tidak ada salahnya jika bunda berusaha menegaskan dan menginggatkan jika yang pernah dilakukan suami itu sangat tidak baik, dan bunda tidak akan memberikan kesempatan lagi jika suami mengulanginya... semoga dengan keterbukaan dan kesabaran rumah tangga bunda kembali normal dan bahagia... amin. | Mksh bunda
Semoga akan lebih baik
| | |
Replying to:
Post yang trakhir,,,
Jadi ingat dulu waktu awal nikah suami tiba" ingin pergi buru" stelah dapat SMS, dan saya tidak boleh ikut, dengan alasan ke tempat teman, dan akhirnya saya mulai curigaa,,,, kring kring SMS masuk saya langsung pegang hpx, dan ternyataaaaaa,,,, itu dari cwe yg dianggap ade, sdangkan adenya anggap suami ku lebih dari ka",,, isin pesan "si cwe mau pergi dan pengen ketemu suami ku di bandara,,,dannn gubrakkkk terjadilah amarah yang meruahhh,airmata jatohhh saking keselnyaa,, sampai akhirnya dia gak jadi pergii,,, dan sore harinya saya tanya,,, ngapain mau ke bandara,,, mau ketemuan kah sama adenya ?? dia jawab tidak tapi dengan muka merah, karena saya tau saat suami saya berbohong,, tapi stelah kejadian itu dia tak pernah lagi brurusan sama cwe,,, karena saat itu saya bilang " Saya istri mu, Jangan bikin malu keluarga mu" dan saat itu dia sadarr, sampai skarang alhamdulilah semua baik" saja,, padahal slama pacaran sering bangat ribut gara" cwe lain,,, tapi saya gak pernah membalasnya,, karena dia pilihan saya,,,
Moga langgeng ya Allah,,, Aamiin | Suami ku juga pernah melakukan disaat aku hamil anak kedua dan berlanjut sampe anak ku umur 9 bulan padahal aku udah ajak ngobrol ceweknya dan cewek itu berjanji gak akan mengulanginya dan pas saat aku hamil anak ketiga peristiwa itu berlanjut lagi karena cewek itu memulai lagi menelpon suamiku berkali2 ketahuan cewek itu terus minta maaf tapi itu di ulangi kembali sampai anak ketiga ku lahir dan sekarang suami ku berjanji gak akan komunikasi lagi tapi kepercayaan aku belum pulih aku harus gimana bun
| | |
Replying to:
Suami ku juga pernah melakukan disaat aku hamil anak kedua dan berlanjut sampe anak ku umur 9 bulan padahal aku udah ajak ngobrol ceweknya dan cewek itu berjanji gak akan mengulanginya dan pas saat aku hamil anak ketiga peristiwa itu berlanjut lagi karena cewek itu memulai lagi menelpon suamiku berkali2 ketahuan cewek itu terus minta maaf tapi itu di ulangi kembali sampai anak ketiga ku lahir dan sekarang suami ku berjanji gak akan komunikasi lagi tapi kepercayaan aku belum pulih aku harus gimana bun | Wah susah y bun klo cweny yg ky gt
Sabar y bun
Klo bund kepercayaan ny blm pulih jgn di liatn ke suami
Cari cara biar suami lengket m bund
Tp jgn over protektif krn laki2 it g suka di kekang bun semoga membantu y bun
Saya jg pernh ngalamin yg ibu rasain
Tp bedany si cwe g mnta maaf malah mrh2 sma saya maki2 dan ngatain saya kata2 kasar
Pdhl saya g mrh2 m dia udh di katain A..n..ng bun
Wanita itu perlu bnyk kesabaran
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |