buat bunda2 yg bingung dg perubahan yg trjadi pd kulit selama kehamilan, silakan disimak info berikut. semoga bermanfaat
Perubahan Kulit Selama Kehamilan
Selama kehamilan berjalan, banyak ibu hamil mengalami perubahan kulit yang justeru terlihat makin bersinar. Satu hal yang mungkin tidak anda sadari bahwa sebenarnya adalah karena memang ada alasan biologis yang bisa menjawab pernyataan-pernyataan tersebut.
Saat anda hamil, peredaran darah anda menjadi lebih tinggi dari biasanya sehingga pembuluh darah yang ada di bawah kulit anda bisa membuat pipi anda terlihat lebih memerah. Dan oleh karena perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan, produksi minyak yang ada di tubuh anda menjadi lebih tinggi dari sebelumnya dan hal ini menyebabkan kulit anda terlihat lebih berkilau dari sebelumnya.
Berikut adalah beberapa perubahan lain yang bisa dirasakan oleh para ibu selama 9 bulan masa penantian sebelum mereka benar-benar menjadi ibu.
1. Topeng kehamilan
Apakah anda memperhatikan adanya beberapa bintik coklat atau kuning di kulit wajah anda? Apa yang anda lihat di kaca disebut dengan “topeng kehamilan” atau yang juga dikenal dengan chloasma. Chloasma bisa muncul akibat efek dari hormon kehamilan yaitu progesteron dan esterogen yang terdapat pada sel melanin dalam kulit. Jika anda adalah wanita yang termasuk rentan terhadap chloasma, anda bisa meminimalisir efeknya dengan menghindari terlalu sering berada di bawah terpaan sinar matahari. Pigmentasi yang anda alami akan mulai menghilang setelah anda melahirkan dan ketika level hormon yang ada di tubuh anda sudah mulai kembali pada level setelah melahirkan.
2. Jerawat
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan juga membawa beberapa dampak lain pada perubahan kulit, yaitu kemunculan jerawat. Untuk perawatan kulit, terutama pori wajah anda yang lebih berminyak saat hamil, anda bisa menggunakan scrub wajah yang berbahan dasar ringan. Anda pastinya ingin menghindari produk scrub yang kasar atau mengandung exfoliant karena kulit anda akan berubah menjadi sangat sensitif selama kehamilan.
3. Peningkatan pigmentasi
Anda akan menemukan bahwa areola (daerah datar di sekitar puting) dan puting susu anda akan berubah warna menjadi lebih gelap dan tetap berwarna sedikit lebih gelap bahkan setelah anda melahirkan. Anggap saja bahwa perubahan pigmen ini hanyalah satu dari sekian banyak “cinderamata” yang bisa anda dapatkan dari proses menjadi ibu! Bintik-bintik serta tahi lalat yang anda miliki juga bisa berubah warna menjadi lebih gelap dan beberapa tahi lalat baru mungkin saja muncul selama masa kehamilan anda. Satu hal yang perlu anda ingat, jika tahi lalat baru yang muncul berwarna sangat gelap dan memiliki bentuk yang tidak umum, anda harus segera memeriksakannya ke dokter.
4. Stretch marks
Menurut penelitian American Academy of Dermatology, lebih dari 90% wanita memiliki stretch mark ketika masa kehamilan mereka mencapai usia 6 sampai 7 bulan. Stretch mark sendiri muncul akibat adanya peregangan lapisan dasar kulit selama kehamilan dan biasanya kemunculannya ditandai dengan dengan garis berwarna merah muda atau keunguan pada bagian perut atau dalam beberapa kasus juga terdapat di bagian dada dan paha. Untungnya, garis-garis ini akan memudar dan berubah warna menjadi perak seiring dengan berjalannya waktu yang membuat garis-garis ini menjadi samar dan tidak terlalu terlihat.
5. Linea nigra
Linea nigra merupakan salah satu perubahan kulit yang paling aneh yang terjadi selama kehamilan. Bukanlah suatu yang lazim untuk wanita memiliki garis coklat tipis yang memanjang dari pusar ke bagian tengah tulang kemaluannya. Sebenarnya, garis tersebut memang sudah ada sejak dahulu namun keberadaannya tidak terlalu terlihat sampai perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan membuat garis tersebut berubah menjadi kecoklatan.
Jangan kuatir dengan pikiran bahwa anda harus memiliki garis coklat seperti goresan krayon di perut anda seumur hidup, karena garis ini akan menghilang dengan sendirinya beberapa bulan setelah anda melahirkan.
Sumber : Bidanku.com