Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
kaktus...   TS 
 
Posts: 4
Default Susahya Merawat Anak ADHD

Tiga atau empat bulan yang lalu, saya menikah dengan seorang duda beranak satu. saya mengenalnya lewat aplikasi kencan. setelah beberapa kali chat, telpon dan video call kami akhirnya bertemu.
singkat cerita karena sama-sama merasa klop. merasa cocok kami akhirnya memutuskan menikah.
.
ujian pernikahan kami pun dimulai….
seminggu sebelum menikah saya sudah bilang bahwa saya tidak bisa LDR lagi. saya membayangkan bagaimana sulitnya mengasuh anak, sedangkan kami harus LDR, sedangkan pilihan untuk mengikuti suami memang tidak ada dan saya tidak mungkin meninggalkan pekerjaan saya yang sekarang.

puluhan cara ditempuh bagaimana caranya suami saya bisa pindah kerja di area. tapi hingga cerita ini saya tulis, kami masih harus menjalani LDM. dia hanya bisa pulang saat weekend, jika boss berbaik hati, bisa dipanjang sampe Selasa, tapi itu sangat jarang sekali.

Sudah menikah, dan setiap malam melihat ranjang disebelah selalu kosong, membuat saya sedih. duh kok gini banget yaa pasangan yang juga nikah. gak ada nemenin saya kala saya sulit tidur di malam hari. yaa meski semua itu akan terbayar saat weekend tiba, dan saya yang selalu menghitung malam-malam dimana saya bertahan sendirian di dalam kamar.

bagaimana dengan anak yang dia bawa? beberapa bulan sejak kami mengenal, dia memberitahukan bahwa anaknya terdiagnosis ADHD. semula, sejak saya pertama bertemu lalu kami bertemu untuk selanjutnya, saya sudah membatin, ada yang beda dengan anak ini. meski suami saya belum memberitahu waktu itu. hingga akhirnya memang benar, diagnosis ADHD. awalnya saat kami bertiga bertemu, saya tidak terlalu masalah, meski saya tau anaknya ADHD. tapi setelah menikah semua berubah. saya mau tidak mau seharian dengan anaknya. mau tidak mau kami berinteraksi. masalah muncul disana.

saya gak siap. saya frustasi. beberapa kali saya lepas kontrol, dia tantrum. saya lelah. dia berteriak saya pun meledak. saya bukan malaikat. saya manusia biasa. saya punya sisi lain yang juga bisa meledak jika diganggu.

mana lagi hampir setiap hari dia mengganggu. entah itu mengejek, memukul punggung, berkata jorok, berkata-kata manipulatif dan imajinasi yang liar dan hal diluar perilaku anak normal lainnya. belum lagi tingkahnya yang luar biasa tidak kenal lelah bergerak kesana-sini, berteriak.

saya salut untuk orang tua tunggal yang mengurus anak ADHD atau berkebutuhan khusus yang sabar, kuat dan selalu sehat. bisa dibayangkan, jika kami orang tua sakit, berapa kali lipat dobel capeknya mengurus anak ini?


disatu titik, kadang saya ingin menyerah. mudah sekali memang berputus asa. meski yaaa disisa sisa tenaga, saya tetap berharap pada terapi-terapi yang masih terus di jalani dan dilalaui. seperti terapi okupasi, terapi Neurofeedback.

kesampingkan dulu soal bahagia. goal saya adalah bagaimana perilaku dia berubah. berhenti membuat lelucon konyol, berhenti berbicara aneh dan imajinatif. titik dimana saya bisa menerima dia sepenuhnya adalah dia bisa mengerti dan menghormati saya, tidak lagi memukul punggung atau mengolok-olok saya dengan "bunda kentut", meski dia masih anak-anak, tapi saya punya batasan. dan jika terus dilakukan seperti itu, saya MUAK.

saya sampai dititik tidak peduli. tidak peduli dengan apa yang dia ceritakan, karena saya kadung tidak percaya dengan semua cerita imajinasinya meski dia percaya bahwa ceritanya sungguhan.

saya kerap membatin, apakah keputusan saya menikah dengan duda anak satu apalagi ADHD adalah hal yang salah? semoga tidak.

sulit rasanya untk selalu tenang dan sabar jika menghadapi anak ADHD yang tantrum, ngamuk, atau ngoceh gak jelas.
saya lelah mental-batin.
 
  #2  
Old
widhia...
 
Posts: 156
 
Dear bunda

Membersamai anak berkebutuhan khusus memang menguras mental dan fisik.
Semua bunda yg dikaruniai anak spesial juga pasti bunda spesial, bahkan meskipun bukan anak kandung.
Bila rasa lelah lahir dan batin itu datang, cobalah untuk mengingat bahwa anak spesial ini inshaAllah akan membawa kita ke surga

Semoga bunda selalu sehat dan anaknya semakin membaik kondisinya
 
  #3  
Old
Zyonik...
 
Posts: 57
 
Hmm tapi kenapa suami nya gak jujur dari awal yah Pas kenal sm bunda , waktu kenalan alangkah baiknya bila saling terbuka.
Mungkin saya juga pasti akan mengeluh jika diposisi bunda
 
  #4  
Old
widhia...
 
Posts: 156
 
Suami sudah jujur sepertinya kalau dicerita bunda TS, setelah beberapa bulan bulan kenal suami sudah cerita diagnosis anaknya
Sepertinya bunda TS ini Blum terbayang waktu sblum menikah mengenai beratnya mengasuh anak abk, jadinya beliau kaget

Bunda TS domisili dimanakah? Sepertinya saat ini mulai banyak komunitas orang tua dengan anak spesial, mungkin bisa dicoba join komunitas di daerah bunda, atau komunitas onlen juga banyak,biasanya dengan join komunitas akan sangat membantu.
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)

Tags
adhd, ortu sambung, tiri


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Merawat si kembar -- Diskusi Umum 8
merawat anak zaman sekrang VS zaman orang tua -- Ngobrol Apa Saja 49
merawat kemaluan anak -- Ngobrol Apa Saja 2
Merawat anak saat ibunya sakit -- Diskusi Umum 1
Merawat orang tua atau merawat mertua. Galau sekali bund -- Ngobrol Apa Saja 2


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 19:07.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com