Perjalanan mudik ke kampung halaman bisa membuat si kecil kelelahan. Anak jadi rentan mengalami berbagai penyakit. Misalnya demam. Anak akan lebih mudah mengalami demam dibanding orang dewasa. Sebab, anak belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna, sehingga sangat mudah bagi virus penyebab penyakit untuk menginfeksinya.
Selain itu ada berbagai faktor lain yang juga dapat menyebabkan anak demam setelah perjalanan jauh, seperti rutinitas harian yang berubah, kurang tidur, makan yang tidak teratur, serta asupan nutrisi yang seadanya selama mudik. Oleh sebab itu, sangat penting sebagai orang tua memahami bagaimana cara agar si kecil tidak jatuh sakit selama perjalanan mudik, dan sepulang dari perjalanan mudik.
Tips Jika Anak Demam Setelah Perjalanan Jauh
Demam muncul sebagai respon tubuh saat sistem kekebalan tubuh sedang berusaha melawan virus penyebab penyakit, seperti virus flu, pilek, maupun virus lainnya. Ditambah, paparan kuman yang mengintainya selama diperjalanan akan semakin meningkatkan risiko anak demam. Dikatakan demam apabila suhu tubuh Si Kecil mencapai atau melebihi 38 derajat Celcius.
Perbanyak Minum Air Putih
Demam dapat memicu dehidrasi, oleh sebab itu penting untuk selalu memastikan asupan cairan Si Kecil selama demam. Periksakan Si Kecil ke fasilitas kesehatan terdekat apabila Si Kecil menolak minum dan menunjukan beberapa gejala berikut, misalnya:
Bibir dan mulut kering
Tidak keluar air mata saat menangis
Mata cekung
Terlihat sangat lemas
Jika Si Kecil masih bayi, Sahabat Sehat dianjurkan memberikan ASI lebih sering. Namun apabila Si Kecil sudah berusia lebih besar, berikan minum air putih atau jus buah untuk mencegah dehidrasi dan menurunkan demam.
Gunakan Plester Demam Penurun Panas
Kompres dingin dapat membantu meredakan gejala demam setelah perjalanan jauh. Kompres dapat diletakan di area pembuluh darah yang paling dekat dengan permukaan kulit, seperti di dahi, pangkal paha, atau pergelangan tangan Si Kecil.
Plester demam ini terdiri dari hydrogel dengan kandungan air yang berfungsi menyerap panas tubuh sehingga mampu menurunkan dan mengatasi suhu panas pada tubuh anak yang demam. Namun, penggunaan kompres dingin manual ini mungkin akan sedikit merepotkan jika dilakukan di perjalanan. Walaupun demikian, plester ini efektif untuk membantu penyembuhan anak demam setelah perjalanan jauh.
Berikan Obat Penurun Demam
Untuk mengatasi demam, Sahabat Sehat dapat memberikan obat penurun demam yang dijual bebas sebagai penanganan awal. Konsumsi obat sesuai dosis yang tertera di kemasannya. Namun, jika Si Kecil tampak lemas, demam tak kunjung mereda meski sudah konsumsi obat maka sebaiknya periksakan Si Kecil ke fasilitas kesehatan terdekat.
Jangan paksakan untuk menunda pemeriksaan si kecil. Jika memang menemukan klinik dokter di tengah perjalanan, bawalah si kecil ke klinik tersebut.
Pilih Pakaian yang Tepat
Saatanak demam setelah perjalanan jauh atau saat perjalanan mudik, hindari memakaikannya pakaian tebal atau bertumbuk yang membuat suhu tubuhnya semakin panas. Sebaiknya pilihlah jenis pakaian yang tipis, nyaman, dan mampu menyerap keringat dengan baik. Hal ini akan membantu Si Kecil merasa lebih nyaman dan membuat tubuh tidak semakin panas selama di perjalanan.
Si kecil mungkin akan lebih cerewet, misalnya karena mendapatkan tempat yang sempit dan gerah. Oleh sebab itu, berilah dia pakaian yang nyaman dan ruangan yang lebih lega sehingga lebih nyaman.
Buat Si Kecil Nyaman
Mengatur suhu ruangan atau kendaraan lebih sejuk dapat membantu anak untuk merasa lebih nyaman. Sahabat Sehat dapat menggunakan penyejuk ruangan atau sesekali membuka jendela kendaraan agar sirkulasi udara lebih lancar dan terasa lebih sejuk.
Apabila setelah melakukan beberapa tips di atas, gejala anak demam setelah perjalanan jauh tidak kunjung membaik maka segeralah memeriksakan Si Kecil ke fasilitas kesehatan terdekat. Nah Sahabat Sehat, itulah mengenai berbagai tips mengatasi demam Si Kecil setelah mudik.
sumber : anak demam setelah perjalanan jauh