| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | Hanya cerita Assalamualaikum bunda2 semua
Langsung aja, pengen mengutarakan uneg2 tentang ortu, sebenar nya kesedihan AQ nih udah lama banget, AQ selalu merasakan perbedaan kasih sayang dr orttu ku sejak kecil, AQ selalu aja disalah kan dalam hal apapun, selalu dibilang paling bodoh diantara saudara2 ku yg lain, walaupun kenyataan nya benar ya.. buktinya AQ dak pernah dpt peringkat, sedangkan saudara2 ku yg lain ada, setiap AQ kepingin apa sangat2 jarang utk dituruti, tapi saudara yg lain selalu dituruti, hingga AQ dewasa ujung2 nya AQ tumbuh menjadi anak yg sedikit pembangkang keras kepala ketimbang saudara yg lain... AQ paling jarang minta ini itu sama ortu AQ selalu berusaha sendiri utk mewujud kan apa yg AQ ingin kan,
Singkat cerita AQ pindah agama, 4 tahun setelah pindah agama AQ pernah mengalami kecelakaan yg lumayan cukup parah hampir merenggut nyawa, tapi ortu ku sama sekali tidak melihat keadaan ku saat itu, yg mengurusi AQ waktu itu calon mertua dan keluarga nya, sampai akhir nya AQ menikah ortu ku juga tidak datang, kurang lebih 8 bulan setelah menikah AQ melahirkan anak pertama, (prematur) sampai dirawat diruang NICU 15 hari lama nya ortu ku juga tidak datang, pertama kali anak ku ketemu Ama sama Akong nya diusia nya 1 tahun itupun pas kebetulan istri dr adik ku lahiran, (AQ dan adik ku satu kota)JD tidak murni mereka menjenguk anak ku,
Selang 3 tahun berikut nya AQ melahirkan lagi seorang anak perempuan lagi dan lagi ortu ku juga tidak datang, ortu ku ketemu anak ke 2 ku disaat usia nya 4 bulan itu karena diundang adik ku saat ultah anak nya , selama 1 Minggu lebih mereka dikota tapi hanya 1 kali mereka menjenguk anak2 ku padahal rumah ku dan adik ku hanya berjarak 15 menit saja,
Tepat anak ku yg ke 2 usia 7 bulan anak ku terserang sakit DBD dan dirawat inap selama 10 hari tapi ortu ku tetap saja gak datang dan dak lama setelah itu AQ mengalami keguguran tapi mereka biasa saja...
Sekarang hampir 4 tahun berlalu, AQ hamil lagi sekarang usia kandungan ku sudah menginjak 7 bulan kurang lebih 2 bulan lagi AQ akan melahirkan... Sebenar nya keinginan terbesar kan ada ortu yg menemani dan melihat cucu mereka lahir melihat dunia utk pertama kali nya, tapi AQ masih pesimis law kejadian yg sama akan terulang kembali,
AQ berpikir jika kali ini mereka tidak datang utk melihat AQ dan cucu mereka, maka AQ akan mengganggap mereka tidak ada lagi, karena selama ini yg AQ rasa kan AQ hanya sebatang kara, tidak ada tempat utk bercerita atw apapun...
Padahal bukan nya hati seorang ibu yg paling kuat jika terjadi sesuatu dengan anak nya, dia lah yg pertama kali hadir utk menjaga menolong dan merawat anak nya, tapi kenapa AQ tidak merasakan itu?
AQ bukan nya tidak ada meminta sama ortu utk datang, tiap x AQ kesusahan AQ selalu berusaha utk meminta bantuan tapi selalu dengan jawaban yg sama, mama sibuk dan gak punya uang...
AQ tidak minta uang sama mereka AQ cuma minta utk hadir, dan mustahil jika mereka tidak punya uang utk datang ke kota ku, tapi ke LN bisa...
Apa AQ salah jika AQ membenci ortu ku???
Apa AQ salah jika mengganggap keluarga ku sudah tidak ada
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia Love my baby forefer ~ Fathan Almayri 250515 | | | | | | Location: Nomaden
Posts: 2,450
| |
Banyak yg bgtu bunda...klo sudah ga cocok ya mau dipaksa ntar malah kabur.
Bunda fokus keluarga kecil bunda...sambil berdoa moga Tuhan membukakan pintu hati mereka..
| | |
Bunda, dari ceritanya mungkin punya ortu yang tegas dan keras dalam mendidik ya. Dan saudara2nya banyak yang menurut tapi bunda beda. Bunda, dari sudut pandang anda yang sudah jadi ortu bagaimana seharusnya jadi anak? Kalau dari sisi anak mungkin semua keinginan saudara2ny dituruti dan anda tidak ya, tapi coba liat saudara2 bunda mungkin lebih banyak meninggalkan keinginannya untuk mencapai keinginan ortunya loh. Disini saudara2 bunda lebih banyak brkorban menurut saya, karena berprestasi itu nggak mudah sama sekali. Mungkin itu penghargaan dari ortu untuk saudara bunda yang anda persepsikan sebagai 'semua keinginan saudara' dituruti, padahal enggak.
Ketahuilah, bahwa semua musibah yang terjadi pada diri kita adalah karena buah dari perbuatan kita, Allah berikan hasilnya sekarang supaya kita kembali ke jalan yang benar menurut Allah. Bunda, sebaiknya minta maaf pada ortu dulu ,walaupun dari segi anak ortu pilih kasih, mungkin ada sesuatu dari ortu yang selama ini menurut mereka salah pada kita. Kalaupun kita sudah meminta maaf dan sananya masih kaku, yang penting bunda sudah meminta maaf. Tidak ada yang sia2 dalam kebaikan.
Yang namanya ujian kan dari mana saja, bersyukurlah jika ujiannya cuma datang dari luar rumah tangga kita, bukan dari dalam. Ortu juga manusia yang sering salah, doakan keselamatan mereka saja. Karena jika kita berinteraksi dengan orang yang tidak baik kita disuruh mendoakan dengan ucapan keselamatan.
| | |
Insya allah terimakasih nasihat nya bun, hanya terkadang hati ini masih saja merasa sedih, bukan hanya perlakuan tapi terkadang juga selalu mendengar ucapan dr ortu bahkan saudara yg menusuk hati ---------- Post added at 19:09 ---------- Previous post was at 18:55 ----------
Replying to:
Bunda, dari ceritanya mungkin punya ortu yang tegas dan keras dalam mendidik ya. Dan saudara2nya banyak yang menurut tapi bunda beda. Bunda, dari sudut pandang anda yang sudah jadi ortu bagaimana seharusnya jadi anak? Kalau dari sisi anak mungkin semua keinginan saudara2ny dituruti dan anda tidak ya, tapi coba liat saudara2 bunda mungkin lebih banyak meninggalkan keinginannya untuk mencapai keinginan ortunya loh. Disini saudara2 bunda lebih banyak brkorban menurut saya, karena berprestasi itu nggak mudah sama sekali. Mungkin itu penghargaan dari ortu untuk saudara bunda yang anda persepsikan sebagai 'semua keinginan saudara' dituruti, padahal enggak.
Ketahuilah, bahwa semua musibah yang terjadi pada diri kita adalah karena buah dari perbuatan kita, Allah berikan hasilnya sekarang supaya kita kembali ke jalan yang benar menurut Allah. Bunda, sebaiknya minta maaf pada ortu dulu ,walaupun dari segi anak ortu pilih kasih, mungkin ada sesuatu dari ortu yang selama ini menurut mereka salah pada kita. Kalaupun kita sudah meminta maaf dan sananya masih kaku, yang penting bunda sudah meminta maaf. Tidak ada yang sia2 dalam kebaikan.
Yang namanya ujian kan dari mana saja, bersyukurlah jika ujiannya cuma datang dari luar rumah tangga kita, bukan dari dalam. Ortu juga manusia yang sering salah, doakan keselamatan mereka saja. Karena jika kita berinteraksi dengan orang yang tidak baik kita disuruh mendoakan dengan ucapan keselamatan. |
Kalau soal pendidikan bund... Saya juga tidak kalah berusaha utk mendapat kan hasil yg terbaik, ya tapi karna emang mungkin teman2 saya jauh lebih pintar dr saya maka nya saya ggak dapat juara, dirumah saya juga sering membantu ortu dalam hal mengurus rumah mengasuh adik bahkan sampai membantu usaha ortu aq yg bantu, tapi tetap aja dibedakan, kalau kakak atw adik yg bantu pasti selalu dapat upah tapi aq gak... Upah ku hanya berupa uang jajan... Kadang utk membeli keperluan sekolah pun takut2 utk minta lebih sering pakai bekasan kakak ku... Sedangkan kakak n adik ku tiap tahun selalu berganti baru, bahkan aq pernah dibuly teman sekolah gara2 pakai sepatu sekolah yg tapak nya udah ilang setengah... Utk penampilan aq disekolah... Sangat2 kucel... Lain dengan kakak n adik ku yg selalu rapi dengan barang2 baru
Setelah menikah pun begitu kakak ku dimodal kan utk usaha, adik ku yg besar di modal kan utk bangun rumah... Sedangkan aq murni alhamdulillah usaha ku sendiri., Karna pernah meminta bantuan modal usaha sama ortu jawaban nya gak ada uang... Dalam waktu seminggu setelah aq meminjam itu ortu ku malah ke LN sama adik ku...
Aq pernah tanya pada mereka napa aq begitu dibedakan tapi mereka jawab mereka gak ada membedakan siapa pun...
Oh ya dlu waktu sekolah kelas 2 SMA tiba2 aq sakit usus buntu n perlu dioperasi keesokan hari nya... Tapi malam sebelum aq dioperasi, papa ku bilang lebih baik aq mati dafi pada buang2 uang utk operasi itu
Jadi aq ini sebenarnya anak mereka atw bukan?
Love my baby forefer ~ Fathan Almayri 250515 | | | |
Bunda.. Skrg kan bunda lagi hamil.. Gimana kalau bunda fokus sama kesehatan fisik dan mental bunda dulu? Apalagi covid lagi ganas2nya bund.. Kalo kita banyak pikiran, nanti imun kita melemah dan malah jadi sakit.
Tinggal 2 bln lagi lahiran kan bund.. Gpp coba dialihkan dulu pikirannya, 2 bulaaann aja. Senengi diri sendiri dulu.. Demi dedek dalam perut bund
Soal ortu bunda.. Kita ngga bisa pungkiri bahwa di dunia ini memang ada tipe ortu yg kyk gt. Bukan semata karna kesalahan kita.
Memang ada kok di luar sana ortu yg jahat ke anaknya, yg mukul anaknya, yg bunuh anaknya sendiri.. Memang ada kok ortu di luar sana yg tega mencabuli anaknya sendiri, kita jgn tutup mata.
Saya sendiri menyaksikan, nenek saya dari sebelah ayah itu pilih kasih ke anak2nya. Bahkan sampe ke cucu-cucunya. Nenek lebih sayang om dan tante saya, dan anak2 mereka. Sedangkan ayah sy, nenek biasa saja. Saya dan adik sbg cucunya tidak pernah disayang. Padahal ayah saya sudah belikan rumah utk nenek saya, dan tiap bulan ngirimin uang. Sejak ayah saya menikah sampe nenek meninggal ya nggak berubah.
(Padahal om saya SMA aja gak tamat gara2 sering bolos, udah gitu sering minum minuman keras, judi, sukanya minta uang aja ke ortu. Tapi lebih disayang sama nenek. Tante ya gitu, suka pulang malam atau pagi bukan karna cari nafkah)
Tapi ada juga ortu di luar sana yg bisa luluh walaupun butuh waktu LAMAAA banget. Kyk papinya ustad Felix Siauw.
Lebih baik bunda doakan orang tua bunda. Karna kalau kita udah mengerahkan segala usaha utk melunakkan hati kedua ortu dan masih belum berhasil, ya itu uda di luar kuasa kita bunda.. Hanya Tuhan yg bisa mengubah mereka dengan cara-Nya sendiri.
Semoga bunda dan keluarga kecil bunda sehat selalu ya.. Lancar lahirannya, sehat ibu dan bayinya. Dijaga asupan makannya Bunda.. Jgn mikir yg berat2 dulu bunda.. Demi dedek
Setiap cobaan yang diberikan oleh-Nya, pasti ada solusinya. Sabar, tawakkal, dijalani saja | | | | Membutuhkan hangat nya sebuah kekeluargaan Assalamu'alaikum
Permisi sebelumnya, saya ikut curhat dan berbagi cerita disini, semoga saya dapat bisa sedikit tenang dan dapat solusi dari bunda" Sekalian :')
.
Saya dan suami baru saja berbahagia karna kami baru saja dikaruniai seorang anak laki" yg sangat lucu yg kini baru berusia 2 bulan. Alhamdulillah saya dan suami hidup nya lebih dari cukup, suami saya seorang pekerja keras dan bertanggung jawab, kami sudah mempunyai rumah kami sendiri, dan kami sama sama saling melengkapi. Tapi ternyata uang dan harta bukan patokan hidup bahagia :'), saya mulai merasakan hidup saya begitu hampa setelah saya baru melahirkan, baru selesai melahirkan saya benar" melakukan dan mengurus semuanya sendirian, suami saya bekerja setiap hari pulang malam, hari" dirumah yg saya rasakan begitu sangat kesepian, takut dan cemas. Dan Saya sudah yatim piatu :'), saya ada mertua, rumah saya ke mertua pun jarak nya sangat dekat hanya berbeda gang saja, tapi mertua saya terlalu sibuk dan cuek, saya dan bayi saya tidak pernah di perhatikan, jarang di jenguk dan seolah tidak mau tau padahal anak saya adalah cucu pertama mereka.
.
Pernah berfikir untuk mencari pembantu/ART untuk bisa membantu dan menemani saya di rumah tapi di larang oleh mertua katanya pemborosan dan aku terlalu berlebihan.
.
Akhir" ini saya sering menangis tanpa sebab, sering melamun dan sedih, seperti tidak ada gairah hidup, kadang sering berfikir " Andaikan mamah papah ku masih hidup pasti mereka skrg ada disini, temenin aku disini, jagain aku disini, ajak main anak aku, aku pasti ga akan kesepian, aku pasti ga bakal depresi kaya skrg, aku pasti bahagia menjalani hari" ku sebagai seorang new mom berkat support dari mereka" :'(
Setiap hari kalo di tinggal suami berangkat kerja aku suka sedih dan nangis sendiri karena gamau di tinggal sendirian dirumah, aku pengen ditemenin, aku gamau sendiri , aku takut, aku cemas :'(
Aku rindu hangat nya sebuah kekeluargaan, aku butuh support , aku butuh teman , aku butuh tempat untuk pulang.
Apa ada yg bisa cari solusi dan membantu aku keluar dari perasaan ini? :'(
Aku kasian sama anak ku, aku merasa belum bisa jadi ibu yg baik buat anak ku karna perasaan yg saat ini aku rasakan :'(
| | | | | Location: Jambi
Posts: 453
| |
Replying to:
Assalamu'alaikum
Permisi sebelumnya, saya ikut curhat dan berbagi cerita disini, semoga saya dapat bisa sedikit tenang dan dapat solusi dari bunda" Sekalian :')
.
Saya dan suami baru saja berbahagia karna kami baru saja dikaruniai seorang anak laki" yg sangat lucu yg kini baru berusia 2 bulan. Alhamdulillah saya dan suami hidup nya lebih dari cukup, suami saya seorang pekerja keras dan bertanggung jawab, kami sudah mempunyai rumah kami sendiri, dan kami sama sama saling melengkapi. Tapi ternyata uang dan harta bukan patokan hidup bahagia :'), saya mulai merasakan hidup saya begitu hampa setelah saya baru melahirkan, baru selesai melahirkan saya benar" melakukan dan mengurus semuanya sendirian, suami saya bekerja setiap hari pulang malam, hari" dirumah yg saya rasakan begitu sangat kesepian, takut dan cemas. Dan Saya sudah yatim piatu :'), saya ada mertua, rumah saya ke mertua pun jarak nya sangat dekat hanya berbeda gang saja, tapi mertua saya terlalu sibuk dan cuek, saya dan bayi saya tidak pernah di perhatikan, jarang di jenguk dan seolah tidak mau tau padahal anak saya adalah cucu pertama mereka.
.
Pernah berfikir untuk mencari pembantu/ART untuk bisa membantu dan menemani saya di rumah tapi di larang oleh mertua katanya pemborosan dan aku terlalu berlebihan.
.
Akhir" ini saya sering menangis tanpa sebab, sering melamun dan sedih, seperti tidak ada gairah hidup, kadang sering berfikir " Andaikan mamah papah ku masih hidup pasti mereka skrg ada disini, temenin aku disini, jagain aku disini, ajak main anak aku, aku pasti ga akan kesepian, aku pasti ga bakal depresi kaya skrg, aku pasti bahagia menjalani hari" ku sebagai seorang new mom berkat support dari mereka" :'(
Setiap hari kalo di tinggal suami berangkat kerja aku suka sedih dan nangis sendiri karena gamau di tinggal sendirian dirumah, aku pengen ditemenin, aku gamau sendiri , aku takut, aku cemas :'(
Aku rindu hangat nya sebuah kekeluargaan, aku butuh support , aku butuh teman , aku butuh tempat untuk pulang.
Apa ada yg bisa cari solusi dan membantu aku keluar dari perasaan ini? :'(
Aku kasian sama anak ku, aku merasa belum bisa jadi ibu yg baik buat anak ku karna perasaan yg saat ini aku rasakan :'( |
hai bun..selamat ya sdh jadi seorang ibu dimana banyak sekali di luar sana calon2 ibu yg ingin sekali dpt baby.
bunda termasuk org terpilih yg Allah sdh kasih hadiah seorang baby.
bunda harus berpikir positif, lihat muka baby. jika memang butuh ART cari aja gak perlu mnt pendapat mertua (jika memang ada dananya), jika nanti si dedek sdh bs jalan mgkn bs berhenti pakai ART nya biasanya memang d saat saat baru melahirkan kita butuh support sistem, rawan2 nya depresi ya itu menjelang bayi 3 sampai 4 bulan.
jika suami libur atau pulang cepat bunda ajakin jalan2 buat refresh pikiran atau sekedar makan d luar, jalan2 bersama keluarga kecil.
mertua tdk dtg untuk menjenguk atau menemani bunda jgn pikirin, jgn d jadiin beban jgn d jadikan keluhan. pokoknya harus happy ya bun..
semangat ya busui...
| | | | | Location: Nomaden
Posts: 2,450
| |
Replying to:
Assalamu'alaikum
Permisi sebelumnya, saya ikut curhat dan berbagi cerita disini, semoga saya dapat bisa sedikit tenang dan dapat solusi dari bunda" Sekalian :')
.
Saya dan suami baru saja berbahagia karna kami baru saja dikaruniai seorang anak laki" yg sangat lucu yg kini baru berusia 2 bulan. Alhamdulillah saya dan suami hidup nya lebih dari cukup, suami saya seorang pekerja keras dan bertanggung jawab, kami sudah mempunyai rumah kami sendiri, dan kami sama sama saling melengkapi. Tapi ternyata uang dan harta bukan patokan hidup bahagia :'), saya mulai merasakan hidup saya begitu hampa setelah saya baru melahirkan, baru selesai melahirkan saya benar" melakukan dan mengurus semuanya sendirian, suami saya bekerja setiap hari pulang malam, hari" dirumah yg saya rasakan begitu sangat kesepian, takut dan cemas. Dan Saya sudah yatim piatu :'), saya ada mertua, rumah saya ke mertua pun jarak nya sangat dekat hanya berbeda gang saja, tapi mertua saya terlalu sibuk dan cuek, saya dan bayi saya tidak pernah di perhatikan, jarang di jenguk dan seolah tidak mau tau padahal anak saya adalah cucu pertama mereka.
.
Pernah berfikir untuk mencari pembantu/ART untuk bisa membantu dan menemani saya di rumah tapi di larang oleh mertua katanya pemborosan dan aku terlalu berlebihan.
.
Akhir" ini saya sering menangis tanpa sebab, sering melamun dan sedih, seperti tidak ada gairah hidup, kadang sering berfikir " Andaikan mamah papah ku masih hidup pasti mereka skrg ada disini, temenin aku disini, jagain aku disini, ajak main anak aku, aku pasti ga akan kesepian, aku pasti ga bakal depresi kaya skrg, aku pasti bahagia menjalani hari" ku sebagai seorang new mom berkat support dari mereka" :'(
Setiap hari kalo di tinggal suami berangkat kerja aku suka sedih dan nangis sendiri karena gamau di tinggal sendirian dirumah, aku pengen ditemenin, aku gamau sendiri , aku takut, aku cemas :'(
Aku rindu hangat nya sebuah kekeluargaan, aku butuh support , aku butuh teman , aku butuh tempat untuk pulang.
Apa ada yg bisa cari solusi dan membantu aku keluar dari perasaan ini? :'(
Aku kasian sama anak ku, aku merasa belum bisa jadi ibu yg baik buat anak ku karna perasaan yg saat ini aku rasakan :'( |
itulah ada kasus baby blues, yg parah bisa bikin ibu2 baru depresi sampe nekat melukai diri sendiri atau bayi sendiri, seperti teman saya yg sampe sayat2 tangannya krn bneran stres di rumah mulu sendirian , suamipun ga support, jd dia bner2 merasa hidupnya hancur....jadi depresi pada ibu itu jangan diremehkan. Beda dng wanita jamn dulu yg dr kecil memang dipersiapkan utk di rumah saja , kerja di dapur dan urus anak...wanita2 modern saat ini rata2 banyak yang ga siap. Termasuk saya, untngnya di rumah ada mama saya yg bantu, krn memang dulu juga sempat yg benci melihat bayi sendiri. Krn perubahan hidup yg drastis....
Bunda bisa curhat ke suami, kalau memang butuh bantuan dan gada kendala dana ya carilah ART...suami ga support? Carilah artikel baby blues, kasihkan ke suami... ada yg sampe ngira istrinya udah gila lho, kaya temen saya juga..baru ketika dia self harm..si suami lihat dan akhirnya serius dengerin istri dan mau support, bantu urus anak, rumah dkk...krn mrk gapake ART. Ga sanggup juga bayarnya.
Intinya bantuan itu memang perlu...jgn sampai bunda merasa capek dng kehidupan sbg ibu baru, krn sebenernya fase2 bayi ini juga akan lewat kok, jadi sebisa mungkin dinikmati...selalu bersyukur krn di luar banyak yg senasib juga bunda. Tinggal cara mengatasi rasa sedih, stress dkk yg harus dicari solusinya.
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |