| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | Tentang hak asuh anak Bunda tolong kasih saya saran seharusnya bagaimana dengan masalah yang sesuai judul diatas
Saat ini, setiap hari kondisi rumah tangga saya isinya hanya cek cok saja
Suami sudah nyuruh2 sy ngurus cerai, tp mertua melarang sy, sy disuruh megabaikan omongan suami sy krn dia lagi emosi dan meminta agar saya bersabar
Tp sy juga gak tahan dengan perkataan suami yg suka seenaknya sendiri
Puncaknya dia menghina kedua orang tua sy dan kakak2 saya
Saat suami nyuruh sy bercerai dia bilang kalau hak asuh anak bakal jatuh ketangan dia, dia ngajak perang di persidangan lah kasarannya dengan mencari2 kesalahan saya, entah kekurangan yg sperti apa yang bakal dia bahas di persidangan nanti demi merebut anak saya
Padahal anak saya masih asi, sy sehat dan tidak terjerat masalah hukum. Jadi secara jasmani dan rohani saya masih memungkinkan untuk merawat anak, hanya saja saya belum bekerja
Saya binggung nanti kl sudah mentok untuk bercerai ingin membuat alasan apa untuk daftar di pengadilan nanti ?
Berikut bbrp pertimbangan saya untuk dijadikan alasan dipersidangan :
1. Ada bukti screenshoot suami ke teman dekat sy (perempuan) menggoda dan meminta nomer WA temen saya dan menjelek2 kan saya sebagai istri
2. Sudah tidak ada kecocokan
3. Suami suka berkata kasar dan menghina (disini memang suami lebih mendominasi dlm berkata kasar dan menghina, namun ada pula sy juga ikut membalas semua perkataan kasar suami.. jd nilainya kita imbang)
Saya binggung bun dlm mengambil asalan knp ingin bercerai, krn takut malah jd bomerang untuk sy sendiri, sehingga sy tdk mendapat hak asuh anak
Krn keluarga suami sangat pintar membolak balikkan fakta, mereka juga bisa menyewa lawyer mahal demi membela habis2 an suami sy.
| | | | | Location: Candi-Sidoarjo
Posts: 56
| |
Replying to:
Bunda tolong kasih saya saran seharusnya bagaimana dengan masalah yang sesuai judul diatas
Saat ini, setiap hari kondisi rumah tangga saya isinya hanya cek cok saja
Suami sudah nyuruh2 sy ngurus cerai, tp mertua melarang sy, sy disuruh megabaikan omongan suami sy krn dia lagi emosi dan meminta agar saya bersabar
Tp sy juga gak tahan dengan perkataan suami yg suka seenaknya sendiri
Puncaknya dia menghina kedua orang tua sy dan kakak2 saya
Saat suami nyuruh sy bercerai dia bilang kalau hak asuh anak bakal jatuh ketangan dia, dia ngajak perang di persidangan lah kasarannya dengan mencari2 kesalahan saya, entah kekurangan yg sperti apa yang bakal dia bahas di persidangan nanti demi merebut anak saya
Padahal anak saya masih asi, sy sehat dan tidak terjerat masalah hukum. Jadi secara jasmani dan rohani saya masih memungkinkan untuk merawat anak, hanya saja saya belum bekerja
Saya binggung nanti kl sudah mentok untuk bercerai ingin membuat alasan apa untuk daftar di pengadilan nanti ?
Berikut bbrp pertimbangan saya untuk dijadikan alasan dipersidangan :
1. Ada bukti screenshoot suami ke teman dekat sy (perempuan) menggoda dan meminta nomer WA temen saya dan menjelek2 kan saya sebagai istri
2. Sudah tidak ada kecocokan
3. Suami suka berkata kasar dan menghina (disini memang suami lebih mendominasi dlm berkata kasar dan menghina, namun ada pula sy juga ikut membalas semua perkataan kasar suami.. jd nilainya kita imbang)
Saya binggung bun dlm mengambil asalan knp ingin bercerai, krn takut malah jd bomerang untuk sy sendiri, sehingga sy tdk mendapat hak asuh anak
Krn keluarga suami sangat pintar membolak balikkan fakta, mereka juga bisa menyewa lawyer mahal demi membela habis2 an suami sy. | Semoga diberi ketabahan bun, Insyaallah ini sudah yang terbaik.
Untuk pengajuan cerai bilang saja sudah Ditalak oleh suami.
Masalah hak asuh kalau bunda mau dan serius ngurus sibaby insyaallah hak asuh jatuh ketangan bunda, karena sibaby masih asi ditambah pertimbangan psikologis sibaby nanti. Yang sabar, banyak berdo'a, tapi alangkah baiknya dibicarakan baik-baik. Tanya alasan suami kenapa mau cerai, bunda ada salah apa enggak. Kalau bisa diperbaiki kenapa enggak? Pertimbangkan tumbuh kembang sikecil. Saling menekan ego demi sikecil.
| | |
Replying to:
Bunda tolong kasih saya saran seharusnya bagaimana dengan masalah yang sesuai judul diatas
Saat ini, setiap hari kondisi rumah tangga saya isinya hanya cek cok saja
Suami sudah nyuruh2 sy ngurus cerai, tp mertua melarang sy, sy disuruh megabaikan omongan suami sy krn dia lagi emosi dan meminta agar saya bersabar
Tp sy juga gak tahan dengan perkataan suami yg suka seenaknya sendiri
Puncaknya dia menghina kedua orang tua sy dan kakak2 saya
Saat suami nyuruh sy bercerai dia bilang kalau hak asuh anak bakal jatuh ketangan dia, dia ngajak perang di persidangan lah kasarannya dengan mencari2 kesalahan saya, entah kekurangan yg sperti apa yang bakal dia bahas di persidangan nanti demi merebut anak saya
Padahal anak saya masih asi, sy sehat dan tidak terjerat masalah hukum. Jadi secara jasmani dan rohani saya masih memungkinkan untuk merawat anak, hanya saja saya belum bekerja
Saya binggung nanti kl sudah mentok untuk bercerai ingin membuat alasan apa untuk daftar di pengadilan nanti ?
Berikut bbrp pertimbangan saya untuk dijadikan alasan dipersidangan :
1. Ada bukti screenshoot suami ke teman dekat sy (perempuan) menggoda dan meminta nomer WA temen saya dan menjelek2 kan saya sebagai istri
2. Sudah tidak ada kecocokan
3. Suami suka berkata kasar dan menghina (disini memang suami lebih mendominasi dlm berkata kasar dan menghina, namun ada pula sy juga ikut membalas semua perkataan kasar suami.. jd nilainya kita imbang)
Saya binggung bun dlm mengambil asalan knp ingin bercerai, krn takut malah jd bomerang untuk sy sendiri, sehingga sy tdk mendapat hak asuh anak
Krn keluarga suami sangat pintar membolak balikkan fakta, mereka juga bisa menyewa lawyer mahal demi membela habis2 an suami sy. | Hai Bun, pertama saya mau tanya apa bunda muslim? Dalam islam apabila suami terus mengatakan cerai sama artinya pernikahan sudah tidak lagi sah, untuk jelasnya didiskusikan dengan yang ahli ya bun.
lanjut saya jawab ke pertanyaan berikutnya, untuk masalah alasan itu sudah bisa jadi alasan kuat bun, bukti dan lainnya. jangan lupa siapkan 2 saksi yang benar2 tau bagaimana kondisi rt bunda, lalu apa suami bertanggung jawab sama anak.
setau saya menurut hukum yang berlaku hak asuh berlaku pada ibu sebelum anak berusia kurang dari 10 tahun apalagi masih asi.
apabila suami tidak menjalankan kewajibannya sebagai kepala rt, bunda sudah dapat menuntut hak bunda. kalau bunda belum bekerja mungkin yang nanti dipikirkan adalah bagaimana memberi nafkah anak bunda, saya yakin kok pasti hak asuh jatuh ke tangan ibunya.
kalau memang benar2 ingin pisah sebaiknya bunda tinggal cukup jauh dari suami dan ada orng yg bisa dipercaya menjaga anak bunda.
tapi lebih baik dipertimbangkan lebih matang lagi ya bun. coba bunda bersikap cuek dan kalau suami sedang marah bunda diam tidak perlu balas. atau bisa ke rumah ortu dulu menghilang dr suami, siapa tau nanti suami merasa kehilangan. Semangat bunda dan berdoa yang terbaik ya
| | | | | Location: Tempat Terindah
Posts: 1,413
| |
Dari thread2 sebelumnya juga kayaknya belum tercerahkan juga ya. Dari kemarin bahas nggak punya penghasilan takut hak asuh anak di ambil suami.. lah suaminya punya penghasilan? Apa cuman penghasilan mertua? Kalau cuman penghasilan mertua, apa orang tua anda tidak punya penghasilan sama ssekali? Urusan cerai alasan perselingkuhan aja sudah cukup untuk berpisah ( banyak yng gk cocok aja bisa cerai apalagi ada bukti selingkuh )? ---------- Post added at 16:19 ---------- Previous post was at 16:17 ---------- Tambahan, kalau bener2 takut anak di ambil alih sama keluarga suami, anda kan mahasiswi, otak harus bekerja. Hubungi dong komnas Anak, badan perlindungan perempuan. Kan di gugel ada alamat dan nomor telepon. Jelaskan kedudukan anda, situasinya gimana tanpa menutup2i, mengalami kdrt selama pernikahan, dihina ( itu sudah kdrt verbal ) belum lagi suami selingkuh, kalau emang mau cari pembelaaan mah bisa aja terkecuali hati anda yang setengah berat buat berpisah.
The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. | | | |
Replying to:
Bunda tolong kasih saya saran seharusnya bagaimana dengan masalah yang sesuai judul diatas
Saat ini, setiap hari kondisi rumah tangga saya isinya hanya cek cok saja
Suami sudah nyuruh2 sy ngurus cerai, tp mertua melarang sy, sy disuruh megabaikan omongan suami sy krn dia lagi emosi dan meminta agar saya bersabar
Tp sy juga gak tahan dengan perkataan suami yg suka seenaknya sendiri
Puncaknya dia menghina kedua orang tua sy dan kakak2 saya
Saat suami nyuruh sy bercerai dia bilang kalau hak asuh anak bakal jatuh ketangan dia, dia ngajak perang di persidangan lah kasarannya dengan mencari2 kesalahan saya, entah kekurangan yg sperti apa yang bakal dia bahas di persidangan nanti demi merebut anak saya
Padahal anak saya masih asi, sy sehat dan tidak terjerat masalah hukum. Jadi secara jasmani dan rohani saya masih memungkinkan untuk merawat anak, hanya saja saya belum bekerja
Saya binggung nanti kl sudah mentok untuk bercerai ingin membuat alasan apa untuk daftar di pengadilan nanti ?
Berikut bbrp pertimbangan saya untuk dijadikan alasan dipersidangan :
1. Ada bukti screenshoot suami ke teman dekat sy (perempuan) menggoda dan meminta nomer WA temen saya dan menjelek2 kan saya sebagai istri
2. Sudah tidak ada kecocokan
3. Suami suka berkata kasar dan menghina (disini memang suami lebih mendominasi dlm berkata kasar dan menghina, namun ada pula sy juga ikut membalas semua perkataan kasar suami.. jd nilainya kita imbang)
Saya binggung bun dlm mengambil asalan knp ingin bercerai, krn takut malah jd bomerang untuk sy sendiri, sehingga sy tdk mendapat hak asuh anak
Krn keluarga suami sangat pintar membolak balikkan fakta, mereka juga bisa menyewa lawyer mahal demi membela habis2 an suami sy. | bunn setau saya hak asuh anak dibawah 12 thn akan jatub ke tangan ibunya
kecuali ada bbrp poin yang memungkinkan anak dibawah 12 tahun jatub ke bapaknya.
ibunya tidak memiliki penghasilan
ibunya memiliki kelainan
maka dengan pertimbangan tsb anak akan jatuh ke ayahnya bunn.
setau saya sih begitu makanya kalo hak asuh mau jatuh ke tangan bunda amannya bunda cari pekerjaan dahulu
| | |
Sedoh bacanya yg sabar ya bunda semoga semua ada solusi terbaik
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |