Sekarang ini, kalau kita browsing tentang DHA, WOW banget! Akan banyak banget muncul artikel di media yang bikin pedih sih sebenarnya, bahwa 8 dari 10 anak Indonesia kekurangan DHA. Aduh duh... Prihatin enggak sih?
Mau enggak mau aku jadi nengok ke belakang, masa anak-anak masih berupa janin hingga mereka melewati masa balita. Yang namanya hak nutrisi harus dipenuhi sejak awal sekali kehidupan mereka, bukan? Untungnya masa hamin, walau masih kondisi sangat pas-pasan karena benar-benar merintis hidup dari nol, aku tak cuek dengan gizi. Karbo, sayur, buah, protein hewani dan nabati plus aneka suplemen mesti dibabat habis deh. Begitu juga pas anak-anak bayi, Alhamdulillah aku bisa meng-ASI-hi mereka, trus lanjug kasi
MPASI dan makanan berkualitas juga.
Sedihnya itu, karena kekurangan DHA dan omega 3 enggak main-main dampaknya. Dan seringnya lagi, anak kekurangan DHA juga belum tentu karena oorang tua tidak mampu beli, namun sering lebih karena kurangnya pengetahuan. Begini ini bikin prihatin kan.