Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #16  
Old
Bunda ...
 
Posts: 2,215
 
Kt ketempat terapis nya bu.
Biaya assemen 300-400rb. Biaya perkedatangan 120-200 rbu/1 jam. 1 anak/1terapis.

Anak sy sdh bisa ngoceh ngmg bapak ibu usia 9 bln. 1 tahun -1,3 bulan bisa ngmg enak, mamam dll. Tp pas dikasih gadget dan tontonan upin ipin, mengalami kemunduran. Tdk ada keinginan dia utk biacara. Hnya meracau.
Oiya tp anak sy sdh dr usia 2 tahun hafal dan fasih bernyanyi bun. Seperti burung kakak tua, tik bunyi hujan, kereta api, balonku, naik ke puncak gunung, pak tani, pokoknya banyak bun. Tp pas di suruh bicara, satupun tdk ada yg bener ucapnya. Tp klo nyanyi, dia ga kesulitan. Hafal dan jelas. Unikan anak sy..wkwkw...
 
"Be grateful for whoever comes"
  #17  
Old
sayell...
 
Posts: 159
 
Ikutan nyimak ya bun...anaku 22 bulan baru bisa ngomong ibu..bapak..pipis..dedek..nenek..kakek..sama nama2 temennya itu jga masih terbata2..klo diajak ngomng sama saya dia ga mau ikutin...maunya semau dia sendiri..
Tetangga ada yg bilang "ko udh mau 2 thn blum bisa bicara" saya jdi kuatir
 
  #18  
Old
dwi150...
 
Location: somewhere on earth
Posts: 1,216
 
Replying to: View Post
Assalamualaikum moms, udah lama banget ga nge post.
Sharing ya moms pengalamannya buat aku.
Gini, anakku umur 4 tahun bulan depan tp ngomongnya blm lancar dan cadel. Baru bs dua suku kata atau 3 setiap bicara. Memang dirumah sepi dan memang karang diajak ngomong, dulu juga tontonannya kartun bahasa inggris dan sdh di ganti skrg. Ada progres alhamdulillah tp jauh dr harapan
Pliss sharingnya ya moms aku butuh skali masukannya karena suamiku blm mau anak ini untuk diterapi dia mikir anakku cuma butuh bnyk interaksi dan aku takut nanti kalau sudah sekolah sd dia jd kesusahan, fyi dirumah ga ada anak seumuran anakku sepi sekali. Tolong ya momss
Waalaikumussalam wr. wb.
Setuju sama saran bunda-bunda di atas, mendingan anaknya diikutin terapi aja. Kalo boleh tahu, kenapa suami masih kurang setuju kalo anak diterapi?

Anak saya juga lagi ikut terapi karena umur 2.5 tahun masih belum lancar ngomong. Awalnya saya coba sendiri untuk ngajarin ngomong, tapi kok makin kesini kayaknya progresnya kurang signifikan. Saya mikirnya, mungkin saya kurang bisa kasih stimulasi yang tepat, jadi saya memutuskan untuk mencari bantuan dari yang lebih expert. Saya konsultasi ke dokter dan dokter memberi rujukan agar anak saya diikutkan terapi wicara dan terapi okupasi (biar lebih fokus). Saat ini belum terlalu keliatan perkembangannya karena baru 2x terapi wicara dan 3x terapi okupasi.

PR dari dokter:
- Puasa gadget
- Boleh nonton TV maksimal 1 jam per hari. Nggak nonton TV lebih bagus.
- Belajar mengayuh sepeda untuk menyeimbangkan otak kiri dan kanan.
- Banyakin anak ngumpul dengan anak-anak seumurannya, mis: ikut TPQ, playgroup, dll, karena katanya anak cenderung lebih mau meniru omongan anak-anak seumurannya daripada omongan orang yang lebih dewasa.
- Lakukan gerakan untuk stimulasi saraf-saraf yang mungkin belum berkembang. Anak berbaring telentang, kita pegang pergelangan kakinya, dorong ke arah kepala, tarik lagi ke arah kaki. Lakukan dengan ritme yang konstan. Lakukan hanya jika anak sedang kooperatif, nggak harus tiap hari.

PR dari terapis wicara:
- Banyakin belajar meniup
- Banyakin main di depan cermin
- Banyakin main tebak-tebakan anggota tubuh dan anggota keluarga. Untuk anggota tubuh, bisa langsung tunjuk anggota tubuhnya sendiri. Untuk anggota keluarga, bisa dibantu dengan foto.
- Banyakin narasi untuk apapun yang kita lakukan.
- Banyakin melibatkan anak membuat keputusan untuknya sendiri. Contoh: pas mau pake baju. Kita suruh dia milih antar 2 baju, baju 'ini' atau baju 'itu'. Kata 'ini'dan 'itu' bisa diganti dengan warna baju, model, motif, gambar dll.

PR dari terapis okupasi (in case anak bunda juga susah fokus):
- Banyakin main yang bertujuan. Misal: main sepakbola jangan asal tendang-tendang doang, tapi coba tendang ke arah gawang atau objek tertentu. Intinya, setiap gerakan harus bermakna, jangan asal gerak aja.

Banyak PRnya bun, hahaha. Bunda bisa coba juga di rumah jika dirasa perlu.

Kalo kuatir masalah biaya, coba cari aja Klinik Tumbuh Kembang (KTK) yang bisa pake BPJS. Saya ikut di KTKnya RS Hermina (kayaknya di semua cabang ada), bisa gratis kalo pake BPJS. Terapinya sendiri kayaknya sama aja antara yang BPJS dengan yang biaya mandiri. Satu sesi totalnya 1 jam. Terapinya 45 menit, terapis dan anak saja (1 anak 1 terapis), ortu nunggu di luar. Sisanya, ortu dan terapis bisa sharing tentang perkembangan anak.

Semoga membantu.

---------- Post added at 16:45 ---------- Previous post was at 16:32 ----------

Oh btw, makannya udah makanan orang dewasa kan? Kata dokter dan terapis, ada juga yang belum lancar ngomong karena udah gede tapi makannya masih yang alus-alus kayak makanan bayi.
 

♡ ㅇㅅㅇ ♡
Let's make this world a better place to live
  #19  
Old
Mommyz...   TS 
 
Posts: 621
 
Replying to: View Post
Kt ketempat terapis nya bu.
Biaya assemen 300-400rb. Biaya perkedatangan 120-200 rbu/1 jam. 1 anak/1terapis.

Anak sy sdh bisa ngoceh ngmg bapak ibu usia 9 bln. 1 tahun -1,3 bulan bisa ngmg enak, mamam dll. Tp pas dikasih gadget dan tontonan upin ipin, mengalami kemunduran. Tdk ada keinginan dia utk biacara. Hnya meracau.
Oiya tp anak sy sdh dr usia 2 tahun hafal dan fasih bernyanyi bun. Seperti burung kakak tua, tik bunyi hujan, kereta api, balonku, naik ke puncak gunung, pak tani, pokoknya banyak bun. Tp pas di suruh bicara, satupun tdk ada yg bener ucapnya. Tp klo nyanyi, dia ga kesulitan. Hafal dan jelas. Unikan anak sy..wkwkw...
Iya bun bahaya ya ternyata gadget jd nyesel makannya anak kedua say saya anti in banget pake gadget karena tau kknya kayak gitu huhuhu

Replying to: View Post
Waalaikumussalam wr. wb.
Setuju sama saran bunda-bunda di atas, mendingan anaknya diikutin terapi aja. Kalo boleh tahu, kenapa suami masih kurang setuju kalo anak diterapi?

Anak saya juga lagi ikut terapi karena umur 2.5 tahun masih belum lancar ngomong. Awalnya saya coba sendiri untuk ngajarin ngomong, tapi kok makin kesini kayaknya progresnya kurang signifikan. Saya mikirnya, mungkin saya kurang bisa kasih stimulasi yang tepat, jadi saya memutuskan untuk mencari bantuan dari yang lebih expert. Saya konsultasi ke dokter dan dokter memberi rujukan agar anak saya diikutkan terapi wicara dan terapi okupasi (biar lebih fokus). Saat ini belum terlalu keliatan perkembangannya karena baru 2x terapi wicara dan 3x terapi okupasi.

PR dari dokter:
- Puasa gadget
- Boleh nonton TV maksimal 1 jam per hari. Nggak nonton TV lebih bagus.
- Belajar mengayuh sepeda untuk menyeimbangkan otak kiri dan kanan.
- Banyakin anak ngumpul dengan anak-anak seumurannya, mis: ikut TPQ, playgroup, dll, karena katanya anak cenderung lebih mau meniru omongan anak-anak seumurannya daripada omongan orang yang lebih dewasa.
- Lakukan gerakan untuk stimulasi saraf-saraf yang mungkin belum berkembang. Anak berbaring telentang, kita pegang pergelangan kakinya, dorong ke arah kepala, tarik lagi ke arah kaki. Lakukan dengan ritme yang konstan. Lakukan hanya jika anak sedang kooperatif, nggak harus tiap hari.

PR dari terapis wicara:
- Banyakin belajar meniup
- Banyakin main di depan cermin
- Banyakin main tebak-tebakan anggota tubuh dan anggota keluarga. Untuk anggota tubuh, bisa langsung tunjuk anggota tubuhnya sendiri. Untuk anggota keluarga, bisa dibantu dengan foto.
- Banyakin narasi untuk apapun yang kita lakukan.
- Banyakin melibatkan anak membuat keputusan untuknya sendiri. Contoh: pas mau pake baju. Kita suruh dia milih antar 2 baju, baju 'ini' atau baju 'itu'. Kata 'ini'dan 'itu' bisa diganti dengan warna baju, model, motif, gambar dll.

PR dari terapis okupasi (in case anak bunda juga susah fokus):
- Banyakin main yang bertujuan. Misal: main sepakbola jangan asal tendang-tendang doang, tapi coba tendang ke arah gawang atau objek tertentu. Intinya, setiap gerakan harus bermakna, jangan asal gerak aja.

Banyak PRnya bun, hahaha. Bunda bisa coba juga di rumah jika dirasa perlu.

Kalo kuatir masalah biaya, coba cari aja Klinik Tumbuh Kembang (KTK) yang bisa pake BPJS. Saya ikut di KTKnya RS Hermina (kayaknya di semua cabang ada), bisa gratis kalo pake BPJS. Terapinya sendiri kayaknya sama aja antara yang BPJS dengan yang biaya mandiri. Satu sesi totalnya 1 jam. Terapinya 45 menit, terapis dan anak saja (1 anak 1 terapis), ortu nunggu di luar. Sisanya, ortu dan terapis bisa sharing tentang perkembangan anak.

Semoga membantu.

---------- Post added at 16:45 ---------- Previous post was at 16:32 ----------

Oh btw, makannya udah makanan orang dewasa kan? Kata dokter dan terapis, ada juga yang belum lancar ngomong karena udah gede tapi makannya masih yang alus-alus kayak makanan bayi.
Ada kekhawatiran soal biaya juga mungkin to yg dia bilang sepupunya anaknya juga telat bicara dulu di terapi dan dia bilang di terapi cuma gitu gitu aja kok B's diterapin dirumah. BTW makasi masukannya bun sebisa mungkin di praktekin dirumah. Wah kalo bs pke bpjs mau bangeeetttt
Aku waktu itu tny di rs haji pd gede katanya juga bisa cuma suami in yg msh maju mundur. Semoga suami mau deh abis ini aamiin
Udah table food dr umur setaun cuma kalo makan ayam atau daging yg ga empuk dilepeh sama dia bun ga di telan
 
We're 5 now
  #20  
Old
dwi150...
 
Location: somewhere on earth
Posts: 1,216
 
Replying to: View Post
Ada kekhawatiran soal biaya juga mungkin to yg dia bilang sepupunya anaknya juga telat bicara dulu di terapi dan dia bilang di terapi cuma gitu gitu aja kok B's diterapin dirumah. BTW makasi masukannya bun sebisa mungkin di praktekin dirumah. Wah kalo bs pke bpjs mau bangeeetttt
Aku waktu itu tny di rs haji pd gede katanya juga bisa cuma suami in yg msh maju mundur. Semoga suami mau deh abis ini aamiin
Udah table food dr umur setaun cuma kalo makan ayam atau daging yg ga empuk dilepeh sama dia bun ga di telan
Ya emang gitu-gitu aja biar bisa dicoba di rumah, hehehehe. Saya juga nganggepnya ikut terapi itu kayak minta bantuan untuk mengarahkan aja. Ada yang bisa ditanya-tanya kalo kita ada kesulitan dan ada yang bantu ngoreksi kalo kita ada salah-salah. Pada akhirnya, keberhasilan terapi juga tergantung gimana kita di rumah, karena kan anak ngabisin lebih banyak waktu sama kita daripada sama terapis.

Konsultasi aja dulu ke dokter bun, minimal bunda dapet saran tentang apa yang harus dilakukan, daripada galau sendiri. Mumpung masih umur segitu anaknya.
 

♡ ㅇㅅㅇ ♡
Let's make this world a better place to live
  #21  
Old
Mommyz...   TS 
 
Posts: 621
 
Replying to: View Post
Ya emang gitu-gitu aja biar bisa dicoba di rumah, hehehehe. Saya juga nganggepnya ikut terapi itu kayak minta bantuan untuk mengarahkan aja. Ada yang bisa ditanya-tanya kalo kita ada kesulitan dan ada yang bantu ngoreksi kalo kita ada salah-salah. Pada akhirnya, keberhasilan terapi juga tergantung gimana kita di rumah, karena kan anak ngabisin lebih banyak waktu sama kita daripada sama terapis.

Konsultasi aja dulu ke dokter bun, minimal bunda dapet saran tentang apa yang harus dilakukan, daripada galau sendiri. Mumpung masih umur segitu anaknya.
Iya bun insya Allah secepatnya ke dokter tumbuh kembang kalo memang harus di terapi ya kudu ikhlas Dan curi ilmunya kyk yg bunda bilang makasi bun
 
We're 5 now
  #22  
Old
Maybel...
 
Posts: 660
 
Alhamdulillah anak saya 2 tahun sudah lancar dan nyambung dalam berbicara. saya rajinnnnnnn sekali ngajak dia ngobrol. saat dia mau tidur, saat dia makan, saat mandi, apalagi saat waktu bermain. saya hanya memberikan mainan edukasi. saat bayi sampai 1 tahun bayi saya no gadget dan no tivi. setelahnya liat gadget dibatasi ketat untuk lihat video belajar dan lagu2 anak2 saja.

saya mengajarinya berbicara dengan cara rajin ajak ngobrol. sosialisasi dimanapun (rumah sodara, rumah nenek kakeknya, dibawa main2 ke madrasah setiap hari, ke PAUD deket rumah). melambatkan pelafalan persuku-kata dan memintanya mengulangnya berkali2. memutar2 ulang video belajar huruf, hijaiyah dan angka sampai akhirnya dia hafal sendiri. kalau salah pengucapannya saya perbaiki dan ulang berkali2 sampai benar. saya berikan mainan edukasi huruf angka tersebut apapun medianya dan kita memang harus harus rajin melatihnya dan mengulangnya.

saya bekerja. saat anak tidak bersama saya, saya bekalin dengan mainan2nya itu. saya pesankan juga ke yang jaga untuk ajarin dia. sama yang jaga kadang juga diajarin lagu2 sholawat walo pelafalannya masih awur2an.

kalo ibu merasa waktu ibu tidak cukup banyak untuk mengajari anak, gak ada salahnya bawa ke terapis bu. ajak diskusi suami agar beliau tidak menyepelekan hal2 seperti ini. kadang suami2 ini suka berfikir praktis aja. jadi kita sbg ibu yang kudu tanggap.

sekedar berbagi pengalaman aja yah. mudah2an g ada kata yang salah. kalo ada maafkan.
 
👪 Princessa Hara 👪
  #23  
Old
mommyS...
 
Posts: 274
 
Replying to: View Post
Alhamdulillah anak saya 2 tahun sudah lancar dan nyambung dalam berbicara. saya rajinnnnnnn sekali ngajak dia ngobrol. saat dia mau tidur, saat dia makan, saat mandi, apalagi saat waktu bermain. saya hanya memberikan mainan edukasi. saat bayi sampai 1 tahun bayi saya no gadget dan no tivi. setelahnya liat gadget dibatasi ketat untuk lihat video belajar dan lagu2 anak2 saja.

saya mengajarinya berbicara dengan cara rajin ajak ngobrol. sosialisasi dimanapun (rumah sodara, rumah nenek kakeknya, dibawa main2 ke madrasah setiap hari, ke PAUD deket rumah). melambatkan pelafalan persuku-kata dan memintanya mengulangnya berkali2. memutar2 ulang video belajar huruf, hijaiyah dan angka sampai akhirnya dia hafal sendiri. kalau salah pengucapannya saya perbaiki dan ulang berkali2 sampai benar. saya berikan mainan edukasi huruf angka tersebut apapun medianya dan kita memang harus harus rajin melatihnya dan mengulangnya.

saya bekerja. saat anak tidak bersama saya, saya bekalin dengan mainan2nya itu. saya pesankan juga ke yang jaga untuk ajarin dia. sama yang jaga kadang juga diajarin lagu2 sholawat walo pelafalannya masih awur2an.

kalo ibu merasa waktu ibu tidak cukup banyak untuk mengajari anak, gak ada salahnya bawa ke terapis bu. ajak diskusi suami agar beliau tidak menyepelekan hal2 seperti ini. kadang suami2 ini suka berfikir praktis aja. jadi kita sbg ibu yang kudu tanggap.

sekedar berbagi pengalaman aja yah. mudah2an g ada kata yang salah. kalo ada maafkan.
Terinspirasi.. tapi bun kalo anak saya ini sukanya video upin ipin sama lagu anak2. Kalo saya puterin lagu2 tentang alfabet atau angka2 gitu dianya gak suka dan kalo ga suka nangis2 minta diganti. Kalo mainan sih ada beberapa yg edukatif. Sisanya ya mainan anak2 biasa. Cuma kalo udh liat youtube ya mintanya video upin. Gimana ya kalo udh gtu? Anak saya keknya masih blm paham kalo dikasih pengertian.
 
  #24  
Old
Bunda ...
 
Posts: 2,215
 
Fix semua anak suka upin tryta..wkwk.
Tp smnjak ntn upin aku batasi hnya 1 x seminggu, skg anakku ga trll suka ntn lg.
 
"Be grateful for whoever comes"
  #25  
Old
mommyS...
 
Posts: 274
 
Replying to: View Post
Fix semua anak suka upin tryta..wkwk.
Tp smnjak ntn upin aku batasi hnya 1 x seminggu, skg anakku ga trll suka ntn lg.
Haha iya ya bun. Anak saya nonton upin 3x sehari. Udh kayak minum obat. Jam tayang upin ipin itu pasti nonton. Sayanya juga sih yg kasih hehe abis biar anteng :P
Tapi ya sukanya lagu2nya doang klo udh mulai ceritanya gak suka. Mudah2an sih anaknya ga speech delay. Mamaknya bawel bgt ngajak ngobrol eh anaknya tetep stay coooolll~
 
  #26  
Old
Mommyz...   TS 
 
Posts: 621
 
Replying to: View Post
Alhamdulillah anak saya 2 tahun sudah lancar dan nyambung dalam berbicara. saya rajinnnnnnn sekali ngajak dia ngobrol. saat dia mau tidur, saat dia makan, saat mandi, apalagi saat waktu bermain. saya hanya memberikan mainan edukasi. saat bayi sampai 1 tahun bayi saya no gadget dan no tivi. setelahnya liat gadget dibatasi ketat untuk lihat video belajar dan lagu2 anak2 saja.

saya mengajarinya berbicara dengan cara rajin ajak ngobrol. sosialisasi dimanapun (rumah sodara, rumah nenek kakeknya, dibawa main2 ke madrasah setiap hari, ke PAUD deket rumah). melambatkan pelafalan persuku-kata dan memintanya mengulangnya berkali2. memutar2 ulang video belajar huruf, hijaiyah dan angka sampai akhirnya dia hafal sendiri. kalau salah pengucapannya saya perbaiki dan ulang berkali2 sampai benar. saya berikan mainan edukasi huruf angka tersebut apapun medianya dan kita memang harus harus rajin melatihnya dan mengulangnya.

saya bekerja. saat anak tidak bersama saya, saya bekalin dengan mainan2nya itu. saya pesankan juga ke yang jaga untuk ajarin dia. sama yang jaga kadang juga diajarin lagu2 sholawat walo pelafalannya masih awur2an.

kalo ibu merasa waktu ibu tidak cukup banyak untuk mengajari anak, gak ada salahnya bawa ke terapis bu. ajak diskusi suami agar beliau tidak menyepelekan hal2 seperti ini. kadang suami2 ini suka berfikir praktis aja. jadi kita sbg ibu yang kudu tanggap.

sekedar berbagi pengalaman aja yah. mudah2an g ada kata yang salah. kalo ada maafkan.
Ya bun saya nya yg harus lebih telaten lg sih ini

Replying to: View Post
Fix semua anak suka upin tryta..wkwk.
Tp smnjak ntn upin aku batasi hnya 1 x seminggu, skg anakku ga trll suka ntn lg.
Sama anakku suka liat upin ipin yg di inget betul betul betulnya doang haha
 
We're 5 now
  #27  
Old
Maybel...
 
Posts: 660
 
Replying to: View Post
Terinspirasi.. tapi bun kalo anak saya ini sukanya video upin ipin sama lagu anak2. Kalo saya puterin lagu2 tentang alfabet atau angka2 gitu dianya gak suka dan kalo ga suka nangis2 minta diganti. Kalo mainan sih ada beberapa yg edukatif. Sisanya ya mainan anak2 biasa. Cuma kalo udh liat youtube ya mintanya video upin. Gimana ya kalo udh gtu? Anak saya keknya masih blm paham kalo dikasih pengertian.
awalnya sy juga selalu kasih liat upin ipin setiap sore. tapi dari artikel yg saya pernah baca sebaiknya anak2 jangan didengarkan bahasa yg berbeda dgn sehari2. jgn bilingual disaat bersamaan. bisa terjadi kebigungan dlm berbahasa. tapi g tau juga sih bener apa enggak. saya memang ajarin hanya dlm bahasa indonesia, yaa krna saya memang g bisa bahasa asing lain

tetep aja ibu kasih pengertian dan ajak ngobrol. walo kelihatannya dia tidak mengerti tapi dia mendengarkan. terus ulang2 terus jangan bosan2. dulu anak saya juga g suka kalo dikasih tau. ngeloyor atau sibuk dengan mainannya. tapi lama kelamaan jadi mau mendengarkan. bisa diajak diskusi. harus intens sih
 
👪 Princessa Hara 👪
  #28  
Old
fziah...
 
Location: djambi selatan, thehok
Posts: 145
 
sama...bbrp bln lagii anak cwe masuk 4thn ..blom lancar kata2ny**hh
 
duo anak..cewwk cwook
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
haid lancar, belum hamil -- Diskusi Umum 9
ibu mertua sensitif dan berbicara melebih-lebihkan -- Ngobrol Apa Saja 4
Haid Masih Belum Lancar Huhuhu -- Diskusi Umum 4
suami berbicara kasar buat hati sedih -- Ngobrol Apa Saja 38
Anakku belum bisa bicara lancar -- Ngobrol Apa Saja 9


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 00:25.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com