| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | | Location: bandar lampung
Posts: 146
| | secuil kisah cinta ku Masih ingat saat pertemuan kita pertama kali di gedung itu di kelas bahasa. Kita berkenalan selayaknya teman dengan bahasa campur aduk
Hari demi hari berlalu. Kita berteman biasa. Aku dgn mantan pacarku dan kamu tetap dalam ke jombloanmu.
Sampai akhirnya aku melas kepadamu. Aku comblangkan km ke beberapa teman dekatku.
Ah tapi mereka terlalu materialistis. Tdk mau dgn pria sesederhana kamu yg tdk punya kendaraan.
Jarang sekali kita bertemu karena fakultas yg berbeda. Sesekali kita saling sapa. Sampai pada akhirnya km meminta aku jadi pacarmu, dan mendoakan supaya aku putus dgn saang mantan kala itu.
Aku tertawa geli. Aku menolakmu. 1,5 tahun engkau terus menawarkan hatimu. Sampai pada akhirnya aku putus dgn mantan ku itu. Dan benar saja. Aku jadi pacarmu. Duhh mimpi apa aku.
Semua kawan mentertawakan ku. Masa elo yg nyomblangin elo yg jadian. Begitu ujarnya. Tapi masa bodo lah. Aku iseng saja menerima perasaanmu kala itu.
Hari demi hari berlalu. Belum genap 1tahun kamu mengajak ku ke sebuah rumah berdinding bambu. Mengenalkan aku pada kondisi km yg sebenarnya. Mengenalkan aku pada orang2 yg kau sayangi.
Dalam hati aku senang berarti kamu serius kepadaku. Tapi ada sedikit pilu. Akankah orang tua ku setuju jika aku mendapatkan suami dr keluarga tak mampu? Begitu nalarku kala itu
Tak terasa 3 tahun kita jadian. Aku justru semakin sayang. Kesederhanaanmu, kepintaranmu, aktifitasmu& keluargamu yg penuh cinta. Membuay aku semakin yakin mantap bersamamu. Dengan berbagai konflik dan tawa menghiasi hubungan ini.
Sampai pada suatu hari aku memutuskan untuk bekerja. Dan kamu melanjutkan pendidikan pascamu.
Saat itu aku memberanikan diri mengenalkan mu kepada Orang tuaku. Awalnya aku ragu. Aku takut mereka hanya menilai seorang dari materi. Apalagi kamu cuma anak petani, dari seorang ibu yg bekerja sebagai guru ngaji dan buruh cuci.
Tapi aku salah besar. Alhamdulillah Bapak Ibu ku justru melihat yg lain dari dirimu. Mereka langsung saja menerimamu dgn senang hati. Ternyata supir bapak ku dulu adalah pakdemu.
Dan bapak mencari informasi tentang kamu & keluargamu. Dari semuanya keluargamu terkenal sebagai keluarga baik2,sederhana,beragama dan bersahaja.
2tahun kamu menempuh pendidikanmu. Aku minta untuk segera kau lamar. Tapi kamu bilang "aku pingin sekolah profesi lagi". Duhh..
Padahal usiaku menginjak umur 25 tahun. Tapi ys sudah tidak apa2. Aku ikhlas belum kau lamar demi masa depanmu. 1tahun kamu mengikuti pkpa peradi. Tapi kamu belum menikahiku. Karena usiamu masih 24 tahun. Belum bisa dilantik katamu.
Nanti kamu aku kasih makan apa? Katamu kala itu. Apa kamu mau menikah dgn lelaki yg belum berpenghasilan tetap? Aku masih magang belum mapan.
Lantas ku jawab. Ndak apa2 aku mau jd istrimu. Insya Allah rejeki ada saja setelah menikah.
Apa kamu mau dgn mahar seadanya dan uang lamaran seadanya?
Ndak apa2 aku ikhlas. Toh uang gajimu yg km simpan di aku masih ada. Cukup kalau untuk akad d kua saja.
Tgl 28 januari serombongan bapak2 bersarung dan ibu2 bergamis panjang datang kerumahku. Semua keluargamu. Tapi tak terlihat wajahmu. Mereka berniat melamarkanku untukmu.
Dan pertanyaan yg masih ku ingat saat mbah wedok bilang "kowe gelem ni nek mung akad tok??" Nggih mbah kulo ikhlas purun. Mbah kiyai surawan pun menyerahkan uang untuk lamaran. Tdk banyak memang. Tapi aku ikhlas
tanggal 3 maret pun tiba. Hari akad kita. Dan yang membuat hati tambah berbunga yaitu.. idola kita tiba. Kiyai Ahmad Ishomuddin Rois Syuriah PBNU pusat datang mendoakan kita. Alhamdulillah.. .
Setelah menikah senang sekali rasanya. Lalu kau mulai cerita yg sebenarnya. Kalau kamu sekarang bekerja untuk posbakum di PA dan merangkap sebagai dosen di tempat kita belajar.
Ternyata benar. Rejeki orang berumah tangga ada saja. Alhamdulillah. Dan betapa terkejutnya aku, 3hari setelah akad baru ksmu beri tahu bahwa Seminggu setelah akad sederhana dirumah, ada resepsi/acara boyong di kediamanmu.
Aku kira pernikahanku tdk ada resepsi. Ternyata ada. Dan banyak orang yg berkenan membantu acara itu. Terima kasih emak & bapak mertuaku. ♡♡
Acara dibalut pengajian ibu2 muslimat, dan diisi oleh guru kita. Dgn diiringi grup sholawat asuhanmu.
Mendengar kabar pernikahanku. Teman2 terkejut. Kok aku ga di undang. Aku pun tak tahu kalau akan ada resepsi. Aku mnta maaf pada teman2.
Dan yg lucu, teman yg dulu aku comblangkan dgn suami ku.. terkejut. Mereka tdk menyangka aku menikah dgn mu mas.
Mereka kepo di medsos cari info tentang kamu. Mereka bilang kok elu gak cerita si suami lo skolah ini jadi itu kerja disini.
Aku jawab. Aku jg ndak tau kalau akhirnya akan seperti ini. Dulu kan kalian ndak mau waktu aku jodohin.
Suami yg baca bbm cm bs komentar. Salahnya temenmu dulu mnolakku. Matrealistis. Aku mencari wanita yg bisa lihat perjuanganku dari Nol. Bukan saat senang lantas datang.
Hari2 berlalu. Beberapa teman yg belum menikah meminta aku mencarikan jodoh seperti suamiku.
-Nil, tolong si cariin uni jodoh si.
Emang uni mau lelaki yg ky mana?
-ky laki lu. JLEB!! dalam hatiku.
Loh suami ku kan gndut jelek, orang biasa.
Gpplah, suami lu itu manis kok ga jlek. Santun lagi. Pokoknya idaman
Ada rasa senang dan sedikit khawatir.
Aku iyaken saja. Dan suami ku malah tertawa. Wanita jaman sekarang maunya enaknya saja. Pilih lelaki kok dari mapannya. Kebanyakan milih gak nikah2.
Akhirnya aku hamil. Alhamdulillah.. dan suamiku siaga. Saat aku mual muntah parah dia buatken teh anget. Tiap malam aku dipijit. Dibacakan sholawat sambil elus perut. Diajari ngaji. Dan diajak ke majelis.
Aku ngidam apa dituruti. Entah mbah dr suami yg belikan aku grontol jagung. Mamak mertua yg ngambil mangga muda. Suami yg ngambil buah murbei subuh2.
Banyak teman mulai iri dgn rumah tanggaku. Mulai dr hubunganku yg baik dgn mertua sampai pada perhatian suamiku.
Secara terang2an teman ku bpilang kalau mereka iri dgn suamiku. Padahl dia sudah punya suami. Suaminya mapan pula karena staf .. di ptpn. Namun hubungan dgn mertuanya tdk baik. Suaminya kasar & tidak perhatian.
Dari sana aku menyadari. Bahwa harta saja tak cukup untuk memberikan kebahagiaan di keluarga.
Bersyukurlah dgn apa yg kau punya. Dan jangan biarkan keluhanmu menutupi kebahaagiaanmu
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia | | |
member baru lagi seneng2nya bikin trit ya
tiap buka forum bunda lagi bunda lagi yg bikin trit wkwkwkw
Budayakan menggunakan kolom SEARCH | | | |
Replying to:
Masih ingat saat pertemuan kita pertama kali di gedung itu di kelas bahasa. Kita berkenalan selayaknya teman dengan bahasa campur aduk
Hari demi hari berlalu. Kita berteman biasa. Aku dgn mantan pacarku dan kamu tetap dalam ke jombloanmu.
Sampai akhirnya aku melas kepadamu. Aku comblangkan km ke beberapa teman dekatku.
Ah tapi mereka terlalu materialistis. Tdk mau dgn pria sesederhana kamu yg tdk punya kendaraan.
Jarang sekali kita bertemu karena fakultas yg berbeda. Sesekali kita saling sapa. Sampai pada akhirnya km meminta aku jadi pacarmu, dan mendoakan supaya aku putus dgn saang mantan kala itu.
Aku tertawa geli. Aku menolakmu. 1,5 tahun engkau terus menawarkan hatimu. Sampai pada akhirnya aku putus dgn mantan ku itu. Dan benar saja. Aku jadi pacarmu. Duhh mimpi apa aku.
Semua kawan mentertawakan ku. Masa elo yg nyomblangin elo yg jadian. Begitu ujarnya. Tapi masa bodo lah. Aku iseng saja menerima perasaanmu kala itu.
Hari demi hari berlalu. Belum genap 1tahun kamu mengajak ku ke sebuah rumah berdinding bambu. Mengenalkan aku pada kondisi km yg sebenarnya. Mengenalkan aku pada orang2 yg kau sayangi.
Dalam hati aku senang berarti kamu serius kepadaku. Tapi ada sedikit pilu. Akankah orang tua ku setuju jika aku mendapatkan suami dr keluarga tak mampu? Begitu nalarku kala itu
Tak terasa 3 tahun kita jadian. Aku justru semakin sayang. Kesederhanaanmu, kepintaranmu, aktifitasmu& keluargamu yg penuh cinta. Membuay aku semakin yakin mantap bersamamu. Dengan berbagai konflik dan tawa menghiasi hubungan ini.
Sampai pada suatu hari aku memutuskan untuk bekerja. Dan kamu melanjutkan pendidikan pascamu.
Saat itu aku memberanikan diri mengenalkan mu kepada Orang tuaku. Awalnya aku ragu. Aku takut mereka hanya menilai seorang dari materi. Apalagi kamu cuma anak petani, dari seorang ibu yg bekerja sebagai guru ngaji dan buruh cuci.
Tapi aku salah besar. Alhamdulillah Bapak Ibu ku justru melihat yg lain dari dirimu. Mereka langsung saja menerimamu dgn senang hati. Ternyata supir bapak ku dulu adalah pakdemu.
Dan bapak mencari informasi tentang kamu & keluargamu. Dari semuanya keluargamu terkenal sebagai keluarga baik2,sederhana,beragama dan bersahaja.
2tahun kamu menempuh pendidikanmu. Aku minta untuk segera kau lamar. Tapi kamu bilang "aku pingin sekolah profesi lagi". Duhh..
Padahal usiaku menginjak umur 25 tahun. Tapi ys sudah tidak apa2. Aku ikhlas belum kau lamar demi masa depanmu. 1tahun kamu mengikuti pkpa peradi. Tapi kamu belum menikahiku. Karena usiamu masih 24 tahun. Belum bisa dilantik katamu.
Nanti kamu aku kasih makan apa? Katamu kala itu. Apa kamu mau menikah dgn lelaki yg belum berpenghasilan tetap? Aku masih magang belum mapan.
Lantas ku jawab. Ndak apa2 aku mau jd istrimu. Insya Allah rejeki ada saja setelah menikah.
Apa kamu mau dgn mahar seadanya dan uang lamaran seadanya?
Ndak apa2 aku ikhlas. Toh uang gajimu yg km simpan di aku masih ada. Cukup kalau untuk akad d kua saja.
Tgl 28 januari serombongan bapak2 bersarung dan ibu2 bergamis panjang datang kerumahku. Semua keluargamu. Tapi tak terlihat wajahmu. Mereka berniat melamarkanku untukmu.
Dan pertanyaan yg masih ku ingat saat mbah wedok bilang "kowe gelem ni nek mung akad tok??" Nggih mbah kulo ikhlas purun. Mbah kiyai surawan pun menyerahkan uang untuk lamaran. Tdk banyak memang. Tapi aku ikhlas
tanggal 3 maret pun tiba. Hari akad kita. Dan yang membuat hati tambah berbunga yaitu.. idola kita tiba. Kiyai Ahmad Ishomuddin Rois Syuriah PBNU pusat datang mendoakan kita. Alhamdulillah.. .
Setelah menikah senang sekali rasanya. Lalu kau mulai cerita yg sebenarnya. Kalau kamu sekarang bekerja untuk posbakum di PA dan merangkap sebagai dosen di tempat kita belajar.
Ternyata benar. Rejeki orang berumah tangga ada saja. Alhamdulillah. Dan betapa terkejutnya aku, 3hari setelah akad baru ksmu beri tahu bahwa Seminggu setelah akad sederhana dirumah, ada resepsi/acara boyong di kediamanmu.
Aku kira pernikahanku tdk ada resepsi. Ternyata ada. Dan banyak orang yg berkenan membantu acara itu. Terima kasih emak & bapak mertuaku. ♡♡
Acara dibalut pengajian ibu2 muslimat, dan diisi oleh guru kita. Dgn diiringi grup sholawat asuhanmu.
Mendengar kabar pernikahanku. Teman2 terkejut. Kok aku ga di undang. Aku pun tak tahu kalau akan ada resepsi. Aku mnta maaf pada teman2.
Dan yg lucu, teman yg dulu aku comblangkan dgn suami ku.. terkejut. Mereka tdk menyangka aku menikah dgn mu mas.
Mereka kepo di medsos cari info tentang kamu. Mereka bilang kok elu gak cerita si suami lo skolah ini jadi itu kerja disini.
Aku jawab. Aku jg ndak tau kalau akhirnya akan seperti ini. Dulu kan kalian ndak mau waktu aku jodohin.
Suami yg baca bbm cm bs komentar. Salahnya temenmu dulu mnolakku. Matrealistis. Aku mencari wanita yg bisa lihat perjuanganku dari Nol. Bukan saat senang lantas datang.
Hari2 berlalu. Beberapa teman yg belum menikah meminta aku mencarikan jodoh seperti suamiku.
-Nil, tolong si cariin uni jodoh si.
Emang uni mau lelaki yg ky mana?
-ky laki lu. JLEB!! dalam hatiku.
Loh suami ku kan gndut jelek, orang biasa.
Gpplah, suami lu itu manis kok ga jlek. Santun lagi. Pokoknya idaman
Ada rasa senang dan sedikit khawatir.
Aku iyaken saja. Dan suami ku malah tertawa. Wanita jaman sekarang maunya enaknya saja. Pilih lelaki kok dari mapannya. Kebanyakan milih gak nikah2.
Akhirnya aku hamil. Alhamdulillah.. dan suamiku siaga. Saat aku mual muntah parah dia buatken teh anget. Tiap malam aku dipijit. Dibacakan sholawat sambil elus perut. Diajari ngaji. Dan diajak ke majelis.
Aku ngidam apa dituruti. Entah mbah dr suami yg belikan aku grontol jagung. Mamak mertua yg ngambil mangga muda. Suami yg ngambil buah murbei subuh2.
Banyak teman mulai iri dgn rumah tanggaku. Mulai dr hubunganku yg baik dgn mertua sampai pada perhatian suamiku.
Secara terang2an teman ku bpilang kalau mereka iri dgn suamiku. Padahl dia sudah punya suami. Suaminya mapan pula karena staf .. di ptpn. Namun hubungan dgn mertuanya tdk baik. Suaminya kasar & tidak perhatian.
Dari sana aku menyadari. Bahwa harta saja tak cukup untuk memberikan kebahagiaan di keluarga.
Bersyukurlah dgn apa yg kau punya. Dan jangan biarkan keluhanmu menutupi kebahaagiaanmu | Alhamdulillah kalo bunda punya suami dan keluarga seperti itu
Pasti setiap hari bersyukur trs ya hehee
| | | | Location: bandar lampung
Posts: 146
| |
harap maklum bund. Sy suka klw bunda derick yg komentar. Wkwkwkwk.
| | |
Bunda derick mah member senior
| | | | | Location: semarang
Posts: 95
| |
Replying to:
harap maklum bund. Sy suka klw bunda derick yg komentar. Wkwkwkwk. | iya, sampai aku pernah kirim pesan langsung ke bunda derick gr2 komentarnya yg logis dan membantu wkwkwkw
| | |
Coba ditambah lg:
"Ini kisahku, bagaimana kisahmu?"
No more reasons to be unhappy | | | |
wkwkwk
disini mah ga ada member senior junior bun
cuma tag doang sm join date nya yg beda
Budayakan menggunakan kolom SEARCH | | | |
Heehe iya bun maaf klo ada slah kata ya bun
| | | | Location: bandar lampung
Posts: 146
| |
Replying to:
Coba ditambah lg:
"Ini kisahku, bagaimana kisahmu?" | Ky iklan mie goreng itu ---------- Post added at 08:28 ---------- Previous post was at 08:26 ----------
Replying to:
wkwkwk
disini mah ga ada member senior junior bun
cuma tag doang sm join date nya yg beda | Bunda derick ni usianya brapa yo? Pnsran
| | |
Seneng bun liat ceritanya,, memang semua yg indah itu harus mau dibikin dr 0.., saya seneng liat trit bunda.., skrg sudah brapa minggu bun? semangat ya bun kehamilannya! saya jg lg hamidun dan mulai menjalani was2 jd ibu muda.., sama2 saling mendoakan yaa bun *bow*
There is no better feeling than the movement of life inside you | | | | | | Location: bdo-bkk
Posts: 108
| |
Replying to:
member baru lagi seneng2nya bikin trit ya
tiap buka forum bunda lagi bunda lagi yg bikin trit wkwkwkw | hehehe kepikiran hal yang sama bunda
Happiness can be found even in the darkness time-Prof.Dumbeldore | | | | | Location: bandar lampung
Posts: 146
| |
Yo ga opo2 bund. Member baru suka bikin thread. Nti klau sdh bosen ya jd sr aja. Hehehe
Yg pnting saya menulis/membagikan kebahagiaan sebagai bntuk syukur nikmat dari-Nya.
Karena tulisan tentang kegalauan/keluhan banyak jg rupanya di forum ini.
| | |
Heeeemmm lumayan memanjakan mata membaca nya sambil nenenin khanza...
Masih awal awal nikah kan...??? Tunggu sampe 8 thn nikah watak akan di uji.... wkkwkwk.. semoga jadi kluarga yg sakinah mawaddah warrahmah.
Sehat terus yaaaaa sampe launching...
| | | | | Location: Semarang
Posts: 51
| |
Kebahagiaan ga melulu diukur dr materi..
Sama sprt bunda,
Dl bnyk tetangga yg bertanya pd ibuQ ttg suamiQ..(wktu itu msh calon).
Mereka blg, yakin anakmu mau km nikahkan dgn pekerja bengkel..(mekanik)?
Brp gajinya..?
Carilah calon mantu yg pegawai negeri (maklum suami mereka pegawai negeri smw, trmsk bapakQ)
Tp ibuQ menjawab, rejeki udh ada yg ngatur, yg pntg ankny baik, ngerti agama, insha Allah rejeki dtg sndr..
Dan bnr bund, bbrp bulan stlh lamaran calon suamiQ naik jabatan, dr mekanik biasa mnjd service advisor dislh satu dealer motor resmi..
Ya begitulah rejeki calon manten
Smp skrg, stlh menikah kami happy2 saja dgn kehidupan kami.
Yg penting cukup..
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |