sharing soal mertua.

Saya adalh seorg istri yg saat ini sedang ditinggal suami bekerja diluar negri..
di tahun pertama pernikahan saya sebelum suami berangkat ke luar negri..ibu mertua melarang saya untuk hamil..tapi saya dan suami tidak menurutinya..saya pun tidak memakai KB..
Setelah suami berangkat saya pun belum hamil..kadang suka timbul rasa kesel dan kecewa terhadap kata2 ibu mertua saya.
Awal nya saya merasa nyaman tinggal ditempt mertua..krna ibu dan bpk mertua saya bersikp baik terhadp saya meski tidk ada suami saya disni.
Tpi seiring berjalan nya waktu..mertua saya mulai berubah sifat nya ketika ada permasalah dal hal uang..
Saya mulai merasa tidak betah..serasa ingin angkt kaki di tempt mertua..
Belum lagi adik ipar saya cowok dia jga sudah menikah..ketika melihat adik ipar dan istrinya berduaan timbul rasa semakin g betah..krna suami saya anak pertama menjadi tulang punggung keluarga..tpi adik suami saya tidak ada rasa perduli terhadap mertua saya(ortuany)tapi mertua saya begitu memanjakan adik ipar saya..sampai biyaya nikah pun di biyayain..pada hal usia adik ipasr saya masih terbilang sangat muda 21th..
Bunda menurut bunda2 apa yg harus saya lakukan..apa lebih baik sya keluar dri rumah mertua..dan tinggal bersama ortua saya??

 

 

Salah forum bun, klo mau curhat d forum Ngobrol apa saja.. FYI

 

 

hmmm,, sabar ya bund,, bagusnya bunda komunikasikan dulu sama suaminya bunda,, atau bunda konsul juga sama ortunya bunda

 

 

Konsul sm suami aja dl bunda..
Jelaskan gmna kondisi na secara baik2..

Lagian ga enak jg tggal d t4 mertua tp suami ga da dsana kan...

 

 

Bentar, asumsi adik suami anda ngga peduli sama mertua anda anda dapat darimana? Ngga semuanya terjadi di depan mata anda loh ya. Jangan buruk sangka dulu.

Kalau masalah sikap yang berubah dalam masalah finansial, wajar menurut saya namanya juga duit. mau tanya, disini anda yang mengatur keuangan atau gimana? apa keuangan anda dan suami serta mertua jadi satu?

untuk anda yang sakit hati masalah omongan mertua coba diomongkan sama mertuanya baik2, ini bukan membantah, bukan ngajak berantem, cuma buat posisi anda sebagai menantu dan kemauan anda jelas (sekali lagi, kalau emang sakit hati ngomong aja, cintai diri sendiri, mertua kan juga orang tua sendiri). Kalau ngga bisa ngomong sendiri, coba minta bantuan suami untuk disampaikan. Kalau ngga mau ngomong yaudah terima nasib, kalau mau ngalah yaudah silahkan ngalah tapi jangan ngeluh dibelakang (karena kebanyakan yang curhat disini gitu, ngalah tapi ngeluh, ngga heran pada stress sendiri-sendiri).

Kalau mau pindah, diomongkan sama suami dulu, anda kan sudah menikah, jangan sampai suami salah tangkap nanti dikira anda gimana-gimana sama orang tuanya. saran saya sih, kalau anda mau pulang silahkan, tapi keluarlah dengan baik kan anda masuk juga baik, jangan sampai anda pergi bawa unek2 atau sebaliknya.

Saya dulu juga tinggal sama mertua yang pemikirannya jauh beda sama saya, pas saya mabok-maboknya hamil muda. Bisa dipikir sendiri ya, kaya gimana tuh. (In case dibilang saya ngga pernah ngerasain)

 

 

Jelaskan kpd mertua dgn sopan bahwa tidaklah baik menjadikan suami bunda satu2nya tulang punggung keluarga utk menghidupi ortu, anda, dan adk ipar beserta istrinya..
Seharusnya adik ipar jg segera mencari pekerjaan agar punya penghasilan, dan juga kesibukan.
Jadi, adik ipar tdk melulu di rumah, ntar jadi manja, apa2 dibiayain...
Oh, satu lg... Klo untuk pindah dan nyari kontrakan, diskusikan dengan suami, krn ibu tdk bisa membuat keputusan sepihak, krn dampaknya bisa ke mertua juga. Bisa saja kan itu membuat mertua bertanya2 penyebab kepindahan ibu...

 

 

Pertama saya mau nanya dulu:
1. Kenapa ibu gak ikut suami luar negri? Apakah kondisinya sangat tidak memungkinkan?
2. Apakah ibu bekerja, apa hanya di rumah bersama mertua? Karena rasanya gimana yah tinggal di mertua tapi suaminya gak ada.
3. Suami pulangnya berapa kali bu dalam setahun? Kalo dihitung hanya 1/2 kali kenapa tidak tinggal di rumah ortu sendiri?

Nah kalo masalah hub anda dengan mertua rasanya saya tidak bisa berkomentar banyak, karena saya tahu tiap orang memiliki kondisi masing masing. Tapi, coba mengerti lebih dalam sisi baik bumer, gak semuanya bumer jahat ko, cuma mungkin caranya aja yang beda. Anggap bumer sebagai orang tua, kalo sama ortu aja kita kadang tidak sepaham sama hal nya dengan bumer. Kalo ada keluh kesah coba bumer nya diajak ngobrol sambil becanda, bisa jadi bumer juga gak sadar sudah membuat anda tidak nyaman.

 

 

Oh iya maaf bund..
Karna baru pertama jadi bingung klaw post dimana...
Sekali lg maaf.

---------- Post added at 11:18 ---------- Previous post was at 11:16 ----------

Oh iya maaf bund...krna baru pertama coba post

---------- Post added at 11:20 ---------- Previous post was at 11:18 ----------

Terimakasih bunda yandana..
Atas saran nya...

---------- Post added at 11:21 ---------- Previous post was at 11:20 ----------

Terimakasih atas saran nya.

---------- Post added at 11:23 ---------- Previous post was at 11:21 ----------

Iya bund bener bgt...makasih ya bund

 

 

Slamat kenal bunda2 cantik..ak newbie..... Liat tread bunda jadi pengen ikutan curhat
Boleh y bun....;-) ;-)

Ini bukan mertua bun tapi ibu aku sendiri,,bukan mau ngejelekin bun cuman pengen curhat aj...ak kan baru lahiran 02-07-2017 kemarin..pas mau IMD asi aku gak keluar bayi ak jga ga mau mimi.tapi bidan bilang ga usah khawatir nanti juga mau.terus semaleman bayi ak nangis mungkin laper,,ibu ak bilang udh aja kasih susu formula,tapi kata bidan g boleh dan bidan pun menjelaskan semua kalau bayi 3 hari menyimpan persediaan dari dalam rahim.tapi ibu aku kekeh...akhirny pas d rumah ibu beli sufor sgm.udh ak bilangin bun tapi tetep kekeh..karna ak g mau ribut akhirnya ny ak biarin aja
aja.dan sekarang asi ak udah ada cuman masih bening keruh..tapi bayi aku udh terbiasa ama sufor jadi kalau ak kasih asi malah nangis kejer-kejer,,padahal kan asi bening keruh gitu bagus buat imun..aduh bunda 2 sekarang ak yg jdi susah..pengen sih ngomong sama ibu ak,,cuman males bun,,ibu ak tuh keras, aduh pengen nangis deh bun mana suami kerja jauh...

 

 

hanya males aja alasannya? ya udah pasrah aja kl gt.paling bentar lagi disuruh kasih pisang tuh bun

my baby my rules donggg ahhh

 

 

Kalau boleh jujur saya paling enggan lihat yang menyandang "gelar ibu" tapi gak punya daya juang bagi anaknya. Itu anak bunda atau anak ibunya bunda? Suarakan pendapat bunda dan pertahankan prinsip kalau memang itu baik buat bayi bunda. Asi bunda keluar kan maka kasihkan ke bayi, lain cerita kalau asi bunda bermasalah. Banyak yang ingin menyusui anaknya tapi kendala kesehatan membatasi sampai rela nyari donor asi.

Ngandelin suami buat ngomong ke ortu bunda sendiri? Nanti malah buat masalah baru karena ibunya bunda merasa mantunya kurang ajar.

Beberapa hari yang lalu saya baru adu argumen sama mertua karena beliau ingin kasih air jeruk ke baby saya sama empeng berlumur madu supaya anak saya gak rewel karena saya tinggal aktifitas luar rumah padahal yang jaga baby saya bukan mertua tapi ada pengasuhnya. Adu argumen itu sampai mertua saya berwajah kesal tapi emang saya pikirin dibanding anak saya kenapa2.

Jangan serba takut kalau itu untuk kebaikan bayi kita.