Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #16  
Old
herlie...   TS 
 
Posts: 138
 
Replying to: View Post
Biarin aja bund, kadang pikiran orang memang sesuatu ya bund, sesuatu gemesin, masa anak ko dijadikan ajang lomba, suka greget emang bund, apalgi bagi kita yg mmg blm diberi momongan pasti sakit hati bgt, kdang aja mngkin mereka ngbrol atau keceplosan soal gtu ya didpn aku, akunya langsung nyesss bgt hatinya bund.. biarlah, kita mah normal, ga ngurisin omongan orang rada2,
Karna mngkin mbaknya lagi panas hatinya, biarin aja, kita diem aja bund, percuma membalas omongan orang yg lagi marah, ga ada habisnya, malah nnti kita yg trpancing emosi malah mengeluarkan kata2 yg ga sedap tambah runyam, sabar aja ya bund....
Iyaaaa bunnn udah gk tak pikir yg penting aku skrng hamil ..makasih ya bun sarannyaaaaa.....udah legaaaaaann
 
  #17  
Old
Phytri...
 
Posts: 816
 
Ho'oh bundaa sama2..ya bund kan bunda skrg sdg hamil makin lengkap, bahagia dan ga dirmdahin lagi.. sehat trs bunda dan debaynya yaa
 
  #18  
Old
Yusti1...
 
Location: Palembang
Posts: 160
 
klo saran aku mending bunda pulang aj ke rumah sndri stelah lahiran nnti, lbih enk tgal d rumh sndri ada uang g punya uang hnya kta dn suami yg tau, lg pula klo lma2 dstu ksian sm suami bunda krn trus2 an di fitnah olh sdr bunda,ksih pengertian aj ke ortu nma nya ank prempuan ya hrus ikut suami dn udh resiko punya ank prempuan psti bkal di tinggal klo ank udah nikah, biarin aj ank tgal d rumh sndri biar bsa mandiri mengurus rt.
 
  #19  
Old
ummi k...
 
Location: di persingahan
Posts: 4,357
 
Replying to: View Post
Hay bun aku lagi bingung bgt...aku punya suami suamiku orang Lampung dan alhamdllah kita sudah punya rumah di Lampung..kami menikah 3 tahun besok september dan alhmdllah skrang sudah hamil 17 w..critanya gini bun..aku punya kaka perempuan dia juga dapet suami orang Lampung kakaku udh nikah 10 tahun dan belum punya rmh juga ortuku sebagai orang tua kasian dan kakaku disuruh pulang kejawa tmpat tinggal orang tuaku dan dibuatkan rumah dan toko..rumah sudah jadi toko sudah jadi suami kakakku palah selalu bikin ulah tak pernah akur sama bapakku kalo disuruh bantu2 kerja gk pernah mau maunya jadi boss aja..singkat cerita akhirnya kkaku dan suaminya pindah lagi kelampung rmh disini yg baru ditinggalin gitu aja..padahal dilampung msh campur sama mertuanya yg cerewet abissss...singkat cerita ibuku tiap hari telpon aku curhat terus selalu bilang begini mama ma punya anak kaya gk punya anak kalo sakit gk ada yg kerokin anak cwek dua jauh semua..terus begitu bun dan membujukku untuk pulang kesini..emang aku 3 bersaudara yg terakir cwok masih sma fan waktu itu adiku lagi mondok jadi ibuku merasa kesepian bgt skrang si udah drmh sekolah biasa karna dia gk betah mondok.. selalu ibuku bujuk aku buat pulang aku ngmg sama suamiku akhirnya suamiku mau dengan syarat dicoba dlu dia betah atau gak namanya udah punya rumah sendiri sayang kalo ditinggal .usaha suamiku juga ada walau msh merintis... akhirnya km pulang krmh ortuku sampai sini langsung hamil dan skrng udh 17 w..aku gafa maslah sama ortuku suamiku juga gada masalah karna dia tipe orang yg nurut ama ortu jadi gk pernah cekcok..tapi masalah timbul dari kakaku alias mbakku dia gak terima aku pulang ksni dan dsuruh ibuku cuma nempati rumahnya karna kosong sayang kalo gk ditempatin padahal aku udah gk mau suruh nempatin takut ada apa2 ternyata bener kan dia gak terima.. dia menjelek2kan aku sama suamiku bun dikira saya mau ambil rmh dia padahal kan rmh juga yg bangun real uang ortuku suami mbakku gk keluar duit sepeserpun...aku jadi risih n bingung suamiku juga jadi gk betah bun dia jadi pgen pulang aja aku juga pgen pulang aja kelampubg dsana tenang gk kayaginii..tapi aku kasian sama ibuku dia selalu sedih kalo aku ngmg mau pulang kelampung aku gak tega bun liat ibuku sedih..aku hrus gmna bun smentara ini sampai lahiran aku si ttp stay disini karna lagi hamil apalagi stlah 3 tahun baru dikasih pasti dijaga bgt aku juga pgen lahiran dket ibuku..tapi setelah anakku lahir aku bingung hrus gmana pgennya pulang kelampung tapi aku bingung help bun Kasih saran buat aku..
untuk masalah ini sebaiknya janggan di biarkan berlarut-larut,
dampaknya tidak baik untuk hubungan bunda dengan kakak dan adik.
semakin lama gesekan itu terjadi maka akan semakin banyak kata-kata atau sikap yang bisa memicu rasa ketidak nyamanan semua pihak.
termasuk kemasalah pribadi masing-masing seperti anak, ekonimi, dan juga mungkin suami.
yang sebenarnya tidak ada hubunganya dengan masalah ini,
karena ini adalah mengenai harta orang tua bunda...

masalah ini masih bisa terselesaikan dan orang tua bundalah yang memegang kunci untuk bisa menyelesaikanya.
semua anaknya harus berkumpul untuk membahas masalah ini secara gamblang dan terbuka.
ruko yang sudah diberi atau di pinjamkan kepada kakak bunda, apakah sudah menjadi hibah atau bagaimana.
harus jelas statusnya, kalaupun memang itu sudah dihibahkan,
maka bunda dan adik harus legowo,
mungkin itu sudah rezeki kakak bunda...
dan kalaupun bunda tinggal di ruko tersebut ya bisa dengan cara menyewanya atau dengan cara lainya sesuai kesepakatan.
namun sebaliknya jika niat orang tua bunda hanya untuk pinjam pakai saja,
maka tentunya bundapun punya hak yang sama seperti kakak untuk menempati ruko tersebut selama tinggal dekat orang tua.
semoga keluarga bunda menemukan solusinya...
dan rasa kekeluargaan dan saling menyayangi serta menghargai bisa tumbuh kembali dengan terselesaikanya masalah ini.

perasaan bunda dan suami yang merasa sanggat tidak nyaman tinggal di kampung...ini dapat di maklumi.
maka bunda berhak untuk memutuskan kembali menempati rumah sendiri, ini akan jauh lebih nyaman dan lebih tenang.
karena tidak akan ada lagi tekanan dari pihak manapun mengenai hal tersebut.
dan bunda bisa menjelaskan kepada orang tua bunda tentang apa yang menjadi harapan bunda,
seperti ingin hidup tenang dan tidak terganggu dengan masalah dari kakak dan sebagainya.
tentulah orang tua akan mendukung jika itu menjadi alasan untuk kebahagiaan anaknya dengan catatan bunda akan sering menjengguk mereka.
bagaimana jika orang tua bunda bersikeras mengingginkan bunda untuk tetap tinggal dekat dengan mereka..?
maka hal ini harus bunda bahas lagi secara terbuka dengan suami...bagaimana sikap suami, jika dia keberatan, maka jalan terbaiknya adalah dengan mengikuti keinginan suami.

harta bukanlah jaminan untuk mengundang bahagia...
namun bahagia itu butuh fasilitas untuk mencapainya...
dan pencapaian yang memuaskan itu adalah dari hasil jerih payah kita sendiri untuk meraihnya....
maka dengan kondisi ini bahagia itu akan hadir dengan sendirinya. karena kita bangga dengan memetik hasil dari usaha kita sendiri.
 
  #20  
Old
herlie...   TS 
 
Posts: 138
 
Replying to: View Post
untuk masalah ini sebaiknya janggan di biarkan berlarut-larut,
dampaknya tidak baik untuk hubungan bunda dengan kakak dan adik.
semakin lama gesekan itu terjadi maka akan semakin banyak kata-kata atau sikap yang bisa memicu rasa ketidak nyamanan semua pihak.
termasuk kemasalah pribadi masing-masing seperti anak, ekonimi, dan juga mungkin suami.
yang sebenarnya tidak ada hubunganya dengan masalah ini,
karena ini adalah mengenai harta orang tua bunda...

masalah ini masih bisa terselesaikan dan orang tua bundalah yang memegang kunci untuk bisa menyelesaikanya.
semua anaknya harus berkumpul untuk membahas masalah ini secara gamblang dan terbuka.
ruko yang sudah diberi atau di pinjamkan kepada kakak bunda, apakah sudah menjadi hibah atau bagaimana.
harus jelas statusnya, kalaupun memang itu sudah dihibahkan,
maka bunda dan adik harus legowo,
mungkin itu sudah rezeki kakak bunda...
dan kalaupun bunda tinggal di ruko tersebut ya bisa dengan cara menyewanya atau dengan cara lainya sesuai kesepakatan.
namun sebaliknya jika niat orang tua bunda hanya untuk pinjam pakai saja,
maka tentunya bundapun punya hak yang sama seperti kakak untuk menempati ruko tersebut selama tinggal dekat orang tua.
semoga keluarga bunda menemukan solusinya...
dan rasa kekeluargaan dan saling menyayangi serta menghargai bisa tumbuh kembali dengan terselesaikanya masalah ini.

perasaan bunda dan suami yang merasa sanggat tidak nyaman tinggal di kampung...ini dapat di maklumi.
maka bunda berhak untuk memutuskan kembali menempati rumah sendiri, ini akan jauh lebih nyaman dan lebih tenang.
karena tidak akan ada lagi tekanan dari pihak manapun mengenai hal tersebut.
dan bunda bisa menjelaskan kepada orang tua bunda tentang apa yang menjadi harapan bunda,
seperti ingin hidup tenang dan tidak terganggu dengan masalah dari kakak dan sebagainya.
tentulah orang tua akan mendukung jika itu menjadi alasan untuk kebahagiaan anaknya dengan catatan bunda akan sering menjengguk mereka.
bagaimana jika orang tua bunda bersikeras mengingginkan bunda untuk tetap tinggal dekat dengan mereka..?
maka hal ini harus bunda bahas lagi secara terbuka dengan suami...bagaimana sikap suami, jika dia keberatan, maka jalan terbaiknya adalah dengan mengikuti keinginan suami.

harta bukanlah jaminan untuk mengundang bahagia...
namun bahagia itu butuh fasilitas untuk mencapainya...
dan pencapaian yang memuaskan itu adalah dari hasil jerih payah kita sendiri untuk meraihnya....
maka dengan kondisi ini bahagia itu akan hadir dengan sendirinya. karena kita bangga dengan memetik hasil dari usaha kita sendiri.
Iyaaa umi aku juga merasa seperti itu makanya aku diem dan milih ngalah pulang..cuma ortuku juga begitu orangnya umi gk bisa tegas secara langsung..saya juga lebih milih tinggal ama suami disana umi susah seneng lebih nyaman karna drmh sendiri..

Kalo soal rumah yg ortu bikin buat mbak saya itu belum dihibahkan umi kata ortu saya kalau mbak saya mau nempatin brti itu punya mbak saya dan itupun gk langsung dikasihkan begitu aja ..umi tau lagh mksutnya ortu masih hidup masak mau bagi2 warisan..sedangkan mbak saya sudah gk mau nempatin rmh itu saya juga gk mau minta rmh itu umi karna saya sudah ikut suami..dari awal ortu saya bangun.rmh untuk mbak saya iklas saya juga gak nuntut balik minta bikinin rmh biar sama..malah ortu saya skrang berfikiran untuk menjual rumah itu lalu saya mau dibangunkan rmh baru disini biar dekat dgn ortu tapi saya bingung dan kaya gk mau umi karna saya kepikiran rmh disana yg udah dibangun oleh mertua saya masak saya tidak menghargai mertua yg susah payah membuat rmh untuk saya dan suami..disamping itu saya ngrasa gk srek kalo apa2 dri ortu saya kayaknya dipandang orang gk enak dan suami saya pun gak mau umi dia malu...

Saya punya sodara cuma 3 masak mau berantem cuma gara2 Harta orang tua itu gak pantesss bgt rasanya...sewaktu saya belum kermh ortu kakak saya tak pernah menghubungi ortu saya ortu saya telpon sms tak pernah dijawab gliran sya pulang kesini dia lebaran cpt2 pulang kesni dan ngmg sama ortu saya kalo dia mau minta rumahnya itu atas nama dia..kata ortu saya gk bisa kalo kamu mau pulang silahkan ti ggali rumah itu sampai kapanpun tapi km tinggal dilampung dan rmh itu mau diatas nama kamu memang ibu dan bapak sudah mau mati? Bagi warisan katanya begitu..saya gk pernah utek2 rmh atau toko itu umi karna itu bukan hak saya..saya juga gak minat umi karna semua itu hanya jadi biang masalah...pusing saya
 
  #21  
Old
ummi k...
 
Location: di persingahan
Posts: 4,357
 
Replying to: View Post
Iyaaa umi aku juga merasa seperti itu makanya aku diem dan milih ngalah pulang..cuma ortuku juga begitu orangnya umi gk bisa tegas secara langsung..saya juga lebih milih tinggal ama suami disana umi susah seneng lebih nyaman karna drmh sendiri..

Kalo soal rumah yg ortu bikin buat mbak saya itu belum dihibahkan umi kata ortu saya kalau mbak saya mau nempatin brti itu punya mbak saya dan itupun gk langsung dikasihkan begitu aja ..umi tau lagh mksutnya ortu masih hidup masak mau bagi2 warisan..sedangkan mbak saya sudah gk mau nempatin rmh itu saya juga gk mau minta rmh itu umi karna saya sudah ikut suami..dari awal ortu saya bangun.rmh untuk mbak saya iklas saya juga gak nuntut balik minta bikinin rmh biar sama..malah ortu saya skrang berfikiran untuk menjual rumah itu lalu saya mau dibangunkan rmh baru disini biar dekat dgn ortu tapi saya bingung dan kaya gk mau umi karna saya kepikiran rmh disana yg udah dibangun oleh mertua saya masak saya tidak menghargai mertua yg susah payah membuat rmh untuk saya dan suami..disamping itu saya ngrasa gk srek kalo apa2 dri ortu saya kayaknya dipandang orang gk enak dan suami saya pun gak mau umi dia malu...

Saya punya sodara cuma 3 masak mau berantem cuma gara2 Harta orang tua itu gak pantesss bgt rasanya...sewaktu saya belum kermh ortu kakak saya tak pernah menghubungi ortu saya ortu saya telpon sms tak pernah dijawab gliran sya pulang kesini dia lebaran cpt2 pulang kesni dan ngmg sama ortu saya kalo dia mau minta rumahnya itu atas nama dia..kata ortu saya gk bisa kalo kamu mau pulang silahkan ti ggali rumah itu sampai kapanpun tapi km tinggal dilampung dan rmh itu mau diatas nama kamu memang ibu dan bapak sudah mau mati? Bagi warisan katanya begitu..saya gk pernah utek2 rmh atau toko itu umi karna itu bukan hak saya..saya juga gak minat umi karna semua itu hanya jadi biang masalah...pusing saya
dear bunda Herlina yang baik...
saya sanggat memahami jalan pikiran bunda yang cinta damai...
dan saya juga bersimpati pada kebaikan suami dan keluarganya.
sebenarnya ini bukanlah masalah bunda, namun adalah masalah orang tua dengan kakak, sedangkan bunda adalah yang jadi imbasnya. maka penyelesaian adalah urusan orang tua yang seharusnya tegas kepada kakak, bahwa mereka tidak memberikan rumah tersebut kepada kakak untuk di miliki. namun hanya hak pakai saja. dengan persyaratan harus menempati rumah tersebut. dan ini cukup jelas garisnya dan aturanya.dengan begitu tentunya hal yang serupa berlaku juga untuk anak-anak yang lain dengan persyaratan dan ketentuan yang sama.

seandainya rumah tersebut dijual, saya setuju...karena mungkin ini bisa sedikit mengecilkan masalah. jika orang tua bunda berkenan dan masih memiliki lahan, ada baiknya uang dari penjualan ruko tersebut di bangunkan lagi untuk tiga rumah yang meskipun sederhana, yang penting adil. agar anak-anaknya merasa mendapatkan perlakuan yang sama. untuk sementara,jika tidak ada yang menempati rumah tersebut, bisa disewakan dan jadi pemasukan tambahan untuk ortu bunda, jika anak-nanaknya yang ingin di mempati, dipersilahkan saja. dengan ketentuan di atas,hak pakai dan bukan hak milik. dan ini berlaku selama orang tua masih ada. ini menurut saya adalah solusi yang adil. dari pada uangnya hanya di bangunkan untuk rumah bunda ... pastilah akan banyak masalah lagi kedepanya.

dengan begini bunda juga memiliki ruang untuk tetap tinggal di rumah sendiri dilampung. atau jika suami bunda berkenan, bunda bisa menempati rumah yang di bangunkan orang tua, tanpa harus berurusan lagi dengan kakak yang kelihatanya memiliki sifat yang berbeda dengan bunda...entahlah, banyak faktor yang membuat seseorang berubah. namun biarlah kakak dengan pemikiranya sendiri, yang terpenting bunda hidup dan tinggal lebih nyaman tanpa campur tangan kakak lagi. toh... masing-masing sudah punya rumah..? pilihanya hanya mau di tempati atau tidak...
 
  #22  
Old
herlie...   TS 
 
Posts: 138
 
Replying to: View Post
dear bunda Herlina yang baik...
saya sanggat memahami jalan pikiran bunda yang cinta damai...
dan saya juga bersimpati pada kebaikan suami dan keluarganya.
sebenarnya ini bukanlah masalah bunda, namun adalah masalah orang tua dengan kakak, sedangkan bunda adalah yang jadi imbasnya. maka penyelesaian adalah urusan orang tua yang seharusnya tegas kepada kakak, bahwa mereka tidak memberikan rumah tersebut kepada kakak untuk di miliki. namun hanya hak pakai saja. dengan persyaratan harus menempati rumah tersebut. dan ini cukup jelas garisnya dan aturanya.dengan begitu tentunya hal yang serupa berlaku juga untuk anak-anak yang lain dengan persyaratan dan ketentuan yang sama.

seandainya rumah tersebut dijual, saya setuju...karena mungkin ini bisa sedikit mengecilkan masalah. jika orang tua bunda berkenan dan masih memiliki lahan, ada baiknya uang dari penjualan ruko tersebut di bangunkan lagi untuk tiga rumah yang meskipun sederhana, yang penting adil. agar anak-anaknya merasa mendapatkan perlakuan yang sama. untuk sementara,jika tidak ada yang menempati rumah tersebut, bisa disewakan dan jadi pemasukan tambahan untuk ortu bunda, jika anak-nanaknya yang ingin di mempati, dipersilahkan saja. dengan ketentuan di atas,hak pakai dan bukan hak milik. dan ini berlaku selama orang tua masih ada. ini menurut saya adalah solusi yang adil. dari pada uangnya hanya di bangunkan untuk rumah bunda ... pastilah akan banyak masalah lagi kedepanya.

dengan begini bunda juga memiliki ruang untuk tetap tinggal di rumah sendiri dilampung. atau jika suami bunda berkenan, bunda bisa menempati rumah yang di bangunkan orang tua, tanpa harus berurusan lagi dengan kakak yang kelihatanya memiliki sifat yang berbeda dengan bunda...entahlah, banyak faktor yang membuat seseorang berubah. namun biarlah kakak dengan pemikiranya sendiri, yang terpenting bunda hidup dan tinggal lebih nyaman tanpa campur tangan kakak lagi. toh... masing-masing sudah punya rumah..? pilihanya hanya mau di tempati atau tidak...

Bener bgt umi apa kata umi.saya yg jadi imbas karna keegoisan ortu dan mbakku saya juga selaku berfikir begitu..
Iya umi makasihhh bgt sarannya itu emang yg paling tepat bgt saya juga mendukung rmh itu dijual dan terserah uangnya mau buat apa sama ortu asalkan semua baik2 aja umi.makasih bgt sarannya ya umi khanza emang slalu memberi saran yang pas dan bijaksana doain saya n keluarga ya umi semoga.baik2 aja y umi semoga umi kanza sehat selalu..ahh coba kakak atau ortu saya kaya umi gini mikirnya enak pasti gk ada cekcok..
 
  #23  
Old
fdHiLa...
 
Location: Depok
Posts: 2,904
 
Replying to: View Post
Iyaaa bun makanya itu mana skrnag jadi cekcok ama kakak n mbakku itu juga mempengaruhi adikku bun yg masih sekolah dia tu ketakutan gitu bun kalo Harta ortuku mau diambil aku semua sbenernya mbakku dlu gak kaya gitu mgkin hasutab suaminya itu..aku sampai bertengkar bun ama adikku dia mbelain mbakku padahal mbakku sendiri yg gak mau nempatin tu rumah..sampai aku bilang gini sambil nangis n lagi hamil muda pas itu baru 3 Bulan heh dek dikira aku kesini karna mauku apa??gak usah kurang ajar ama mbak mbak dilampung juga bisa makan punya rumah suami mbak juga bisa makanin mbak disana.. Yg nyuruh pulang kesini tu bapak sama ibuk!! sekarang juga bisa mbak pergi pulang kesana akhirnya dia ngrasa salah dan nangis minta maaf bun.dan itu dia ngmg didepan suamiku bun..bayangin gmna rasanya..aku gk tau suamiku tu atibya dibuat dari apa dia tu sbar banget diem aja tapi dibelakang dia nangis depan aku ngajak pulang bun nanti kalo udaa lahiran..katanya aku kaya gk punya harga diri kesini karna kasian ama ortu tapi palah dikira mau ngapain..pulang aja nanti aku juga bisa nafkahin kamu..aku tahan2 bun sampe lahiran aku udah ngmg sama ibuku maa daripada jadi ribut begini mending lina yg ngalah lina pulang aja kelampung biar mbak yg pulang kesini kan mbak juga blm punya rmh disana. Biar semua akur aku males ma jadi ribut gini mbak juga udah bikin adik jadi gitu mending lina yg pulang ngalah..tapi ya jawabannya gitu lah boleh tapi gak iklas..aku ngmg mbak suruh pulang suruh disini nemenin tapi mbakku emang gk tau maunya apa suruh pulang gak mau giliran aku disini gak trima..

---------- Post added at 10:05 ---------- Previous post was at 10:02 ----------



Iya ya bun aku suka bingung ama ortuku harusnya kan seneng ya suamiku udah bisa buatin rumah bisa mandiri...namanya anak perempuan pasti dibawa minggat ama suami ..hehe
Jangan sampe suami kebawa dalam masalah keluarga bunda looh.
Maksudnya gini okelah mungkin gak bawa2 nama suami, tapi suami mana yang terima istrinya direndahin begitu sedangkan dia merasa sangat mampu untuk biayain istrinya.
Takutnya suami justru sakit hati dan malah timbul rasa "benci" ke keluarga trutama kakak bunda.
Kalo udah 1 pihak gak harmonis ke depannya bakal gak enak, walaupuun masalahnya itu ke kakak ya bukan ke ortu. Kalo emang suami udah ambil keputusan untuk balik lagi ke lampung nanti, baiknya ikutin aja daripada semakin lama disini masalah semakin runyam
 
  #24  
Old
herlie...   TS 
 
Posts: 138
 
Replying to: View Post
Jangan sampe suami kebawa dalam masalah keluarga bunda looh.
Maksudnya gini okelah mungkin gak bawa2 nama suami, tapi suami mana yang terima istrinya direndahin begitu sedangkan dia merasa sangat mampu untuk biayain istrinya.
Takutnya suami justru sakit hati dan malah timbul rasa "benci" ke keluarga trutama kakak bunda.
Kalo udah 1 pihak gak harmonis ke depannya bakal gak enak, walaupuun masalahnya itu ke kakak ya bukan ke ortu. Kalo emang suami udah ambil keputusan untuk balik lagi ke lampung nanti, baiknya ikutin aja daripada semakin lama disini masalah semakin runyam
Iya bun suamiku walau diem dia gak trima dia juga emang jadi sebel ama kaka n agak sebel juga ama bapakku ya karna dia gk tau apa2 dibawa2 mulu trus...suamiku paling sakit hati ya yg dibilang gk hamil2 itu kan pribadi bgt sedangkan suami saya dan saya tak pernah jahat ama anaknya kakaku..iya bun insyaalah ttp suami dan saya mau pulang skrg di sabar2rin demi debay diperut..
 
  #25  
Old
fdHiLa...
 
Location: Depok
Posts: 2,904
 
Replying to: View Post
Iya bun suamiku walau diem dia gak trima dia juga emang jadi sebel ama kaka n agak sebel juga ama bapakku ya karna dia gk tau apa2 dibawa2 mulu trus...suamiku paling sakit hati ya yg dibilang gk hamil2 itu kan pribadi bgt sedangkan suami saya dan saya tak pernah jahat ama anaknya kakaku..iya bun insyaalah ttp suami dan saya mau pulang skrg di sabar2rin demi debay diperut..
Setiap orang yang udah nikah pastinya ya pengen punya keturunan sesegera mungkin. Tapi kalo Allah belum nitip amanah tsb, kita mau apa.
Sabar aja bun, mungkin wataknya kakak gitu, cari2 titik lemah orang. Tapi gimanapun juga dia tetep seorang kakak. Entah aslinya dia begitu, hasutan atau lagi punya masalah jadi ngomongnya selalu gak enak. Selagi masih bisa menghindar mending menghindar aja daripada masalah makin rumit n suami makin sakit hati.
Btw lampungnya dimana bun? Suami saya kerjanya di tanjung karang pusat sebelah mall kartini, kami rumahnya di way halim. Kali aja deket
 
  #26  
Old
herlie...   TS 
 
Posts: 138
 
Replying to: View Post
Setiap orang yang udah nikah pastinya ya pengen punya keturunan sesegera mungkin. Tapi kalo Allah belum nitip amanah tsb, kita mau apa.
Sabar aja bun, mungkin wataknya kakak gitu, cari2 titik lemah orang. Tapi gimanapun juga dia tetep seorang kakak. Entah aslinya dia begitu, hasutan atau lagi punya masalah jadi ngomongnya selalu gak enak. Selagi masih bisa menghindar mending menghindar aja daripada masalah makin rumit n suami makin sakit hati.
Btw lampungnya dimana bun? Suami saya kerjanya di tanjung karang pusat sebelah mall kartini, kami rumahnya di way halim. Kali aja deket
Iya bun makanya tak diemin aja biarin dia mo ngmg apa toh yg pnting skrang alhmdllah saya udah hamil..akan kujaga baik2..

Aku diii Pringsewu bunnnnn.. tau gak??wah aku juga sering ke mokaa bun waktu msh dlampung hehe..bunda asli Lampung???????ahh jadi kangen deh..
 
  #27  
Old
fdHiLa...
 
Location: Depok
Posts: 2,904
 
Replying to: View Post
Iya bun makanya tak diemin aja biarin dia mo ngmg apa toh yg pnting skrang alhmdllah saya udah hamil..akan kujaga baik2..

Aku diii Pringsewu bunnnnn.. tau gak??wah aku juga sering ke mokaa bun waktu msh dlampung hehe..bunda asli Lampung???????ahh jadi kangen deh..
Suamiku sering survey ke pringsewu tapi saya gak pernah kesana. Mentok2 cuma ke daerah bandara aja kalo lg mau naik pesawat. Wkwk.
Bukan asli lampung, saya sama suami sama2 merantau, suami kebetulan kerja di bank yang sebelah moka itu *tau kan tau kan*, dapet penempatan di lampung jadi mau gak mau kami hidup disana. Suami sih masih bertahan disana, kalo saya 2 bulan sekali kesana selama sebulan tapi emang jujur aja ngangenin sih, deket suami, bebas macet parah gak kaya jakarta
Tapi tetep aja berharap suami pindah kesini walaupun suka kangen lampung
 
  #28  
Old
herlie...   TS 
 
Posts: 138
 
Replying to: View Post
Suamiku sering survey ke pringsewu tapi saya gak pernah kesana. Mentok2 cuma ke daerah bandara aja kalo lg mau naik pesawat. Wkwk.
Bukan asli lampung, saya sama suami sama2 merantau, suami kebetulan kerja di bank yang sebelah moka itu *tau kan tau kan*, dapet penempatan di lampung jadi mau gak mau kami hidup disana. Suami sih masih bertahan disana, kalo saya 2 bulan sekali kesana selama sebulan tapi emang jujur aja ngangenin sih, deket suami, bebas macet parah gak kaya jakarta
Tapi tetep aja berharap suami pindah kesini walaupun suka kangen lampung
Iyaaaaaa bunnnn..jadi bunda ldr bun?bunda di wayhalim suami di karang gitu????bunda dah punya baby?..?tapi kalo weekend depan matahari itu sukaj macet bun tpi gk kebangetan si..hehehe teus kalo ditempatku jualannyaaaaa superr jelek.bun aspalnya ancur dikarang ma iya Bagus tpi ttp suka aja disana..hehw
 
  #29  
Old
fdHiLa...
 
Location: Depok
Posts: 2,904
 
Replying to: View Post
Iyaaaaaa bunnnn..jadi bunda ldr bun?bunda di wayhalim suami di karang gitu????bunda dah punya baby?..?tapi kalo weekend depan matahari itu sukaj macet bun tpi gk kebangetan si..hehehe teus kalo ditempatku jualannyaaaaa superr jelek.bun aspalnya ancur dikarang ma iya Bagus tpi ttp suka aja disana..hehw
Kalo suami di karang saya di way halim mah ngapain ldr bun wong cuma 15 menitan ke kantor. Wkwk
Bukaan, rumah saya n suami di way halim, suami kerjanya di karang.
Nah karna yang tadi saya ceritain, jadi saya pulang ke rumah mama di depok atas suruhan suami.
Stiap wiken suami ke depok, cape banget pasti tapi gimana lagi, toh suami yang nyuruh juga
anak saya udah mau 22m bun. Selama hamil sampai kandungan 6m saya di lampung, kontrolnya juga disana trus karna kakak meninggal lgs pindah ke depok.
Depan matahari CP maksudnya? Kalo wiken saya jalan2nya yang deket aja bun ke MBK, tau kann mall baru disana, kalo ke karang sana emang biasanya macet, walaupun jalannya 1 jalur tapi mall nya dempetan 2 begitu ya wajar macet tapi gak separah jakarta
Hooh kalo suami lagi survey ke pringsewu, dia pasti bilang mau tidur aja di mobil, jalannya jelek bikin mabok
 
  #30  
Old
herlie...   TS 
 
Posts: 138
 
Ohh iyaaa bun maap lupaaaa hahahaha iya jugaaa ya wong deket wkwwwwlw
Gpp bun orang disuruh suami ya nurut ajaa yg penting sering ditengokin..

Iyaaa mbk mall baruu tapi aku lebih sering ke matahari soalnya dari pacaran sukak nontonnya di situ hehe kalo di mbk paling jalan2 doang hihi gk pernah nnton dsna...
Iya bun kayaaa sungai kering Batu doang..wkwkwkw.
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
kasih tips atau saran agar cepat hamil dong bun.... -- Ngobrol Apa Saja 4
sedih...aq divonis pco dan suami jg oligo, kasih kasih saran donk bund -- Diskusi Umum 23
tinggal dirumah mertua atau dirumah sendiri -- Diskusi Umum 4
tinggal ma suami,,atau pulang ikut mama...?? -- Ngobrol Apa Saja 1
malas pulang kerumah pasca sc deket ortu -- Diskusi Umum 4


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 10:50.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com