Menjadi ibu adalah harapan setiap perempuan, tak terkecuali Angie Baker (33). Perempuan yang tinggal di Birghton, Inggris ini sudah 18 kali hamil namun semuanya berakhir dengan keguguran. 13 tahun kemudian sejak kehamilan pertamanya ia berhasil melahirkan bayi perempuan, Raiya.
"Raiya adalah sebuah keajaiban. Saya tidak bisa menjelaskan perasaan saya, tapi ini seperti mimpi... Buat saya Raiya sangat sempurna," kata Baker yang tak pernah putus harapan untuk memiliki bayi dari rahimnya.
Sebenarnya Baker berhasil hamil untuk ke-18 kalinya. Namun diketahui bahwa ia menderita diabetes dan memiliki kadar gula darah terlalu tinggi akibat steroid dalam pengobatan untuk keguguran sebelumnya. Untunglah Dr.Shehata mampu menyeimbangkan kadar insulinnya dan kehamilannya yang ke-19 berjalan lancar.
Keguguran berulang dapat menimbulkan tekanan mental dan rasa trauma bagi pasangan. "Banyak orang yang akhirnya menyerah setelah mengalami keguguran. Namun Baker selalu tersenyum dan itu membuat perjuangannya terasa lebih ringan," puji Dr.Shehata.
Dia menjelaskan, tingginya jumlah sel darah putih yang menyebabkan sel darah putih mengira bahwa janin adalah benda asing sehingga pasukan sel darah putih itu mulai menyerang janin sering dialami oleh pasien keguguran berulang. Ia bersama enam dokter lain telah menangani 1000 pasien keguguran berulang sejak tahun 2004 dan 80 persennya berhasil.