ortu pezinah apakah nantinya anaknya jga pezinah pula....???

Bisa jadi malah justru kebalikan.. karena ortunya tau apa yg dilakukan dulu adalah salah, maka dia nerusaha keras supaya anaknyanga mengulangi kesalahan yang sama

 

 

Iya bund, jd inget sodara, 2 kakak beradik, kelakuan kk ma adiknya beda, yg kk baik yg adik agak bandel, c kk diasuh diurus sama neneknya, yg adik diasuh sama ibunya. Beda pengasuhan beda basil.

 

 

betul itu bunda,,hasil didikan berpengaruh pada perkembangan si anak,,tp ada juga karna pengaruh lingkungan,,tp menurut sy lagi2 kembali ke didikan ortu sih,,kalau ortu ketat mengawasi anaknya dalam artian care n tau teman2 pergaulan anak mereka,insyAlloh anak gak akan salah jalan,,
ih,,ngomongin perilaku menyimpang anak,,jd ingat oknum guru yg dipenjara gara2 mencubit siswa nakal,ortu si anak gak terima,lapor polisi deh. kalau kayak gitu,gimana mau cerdas anak bangsa,hmmm,,
miris,,dilema jadi pendidik jaman skrg,,idiiih saya jadi curhat,,hahaaa

 

 

Maaf ya bun TS,kok bikin threaD kyk gn ya?kepo banget sm urusan org.ini sprt menjudge kehidupan org lain.bunda jg lg menggosipin org lho.apalg ini lg bln puasa.

 

 

Tidak ada lg kah topik yg lbh bermutu yg bisa di bahas di sini ibu TS?
Thread ini bisa mencerminkan kepribadian ibu lho....

 

 

Hmm, setahu saya iman tak dapat diwarisi, begitu pula dengan maksiat. Jadi anak ustad belum tentu jadi ustad/jadi anak yang soleh/solehah, contoh seperti anaknya Nabi Nuh. Ortu pezina belum tentu anaknya juga pezina. Banyak faktor, sesuai kehendak Allah dan kebijaksanaan-Nya. Allahu a'lam

 

 

Gag semuanya seperti yg bunda sebutkan...
seburuk2nya orang tua, mereka gag akan mau anaknya mengikuti jejaknya atw berperilaku buruk pula....
tergantung pendidikan orang tuanya juga,.. karena bayi lahir it dlam keadaan bersih, maka sebagai orang tua yg menggoreskan tinta hendaknya mereka menuliskan hal2 yg baik pula,.. agar anak bsa menjdi pribadi yg baik.

 

 

all bunda2.....maaf....maaf...bgt bun klo trit saya ini ga bermutu...ga berkenan dihati bunda2...disini saya ga bermaksud menghujat kehidupan orang lain...ga brmaksud kepo dngan urusan orang...dan ga ada mksud untuk bergosip atau ngumbar aib orang lain....
saya murni pingin tanya pendapat bunda2 semua tntang ini...karna ini menyangkut keluarga saya juga....
sebenernya kejadian ini jga terjadi dikluarga saya....sodara saya bun yg ngalamin...bahkan dulu tante2 saya om saya adik dari ibu saya hampir semua hamil duluan bahkan salah satunya ada yg udh prnah sengaja digugurin biar ga ketauan saya tau dari orangnya langsung...
karna ini kejadian menimpa kluarga saya dari om dan tante dan skarang sepupu bahkan sodara saya....jadi bnyak orng yg bilang itu karma lah klo ortunya kayak gtu anak cucu jga akan kayak gtu....
jadi saya agak khawatir krna saya punya anak perempuan....takut kejadian itu akan menimpa anak saya jga....naudzubillah ninzalik....
makanya sya pingin minta pendapat bunda semua...
sekali lgi maaaf bun bukan maksud mengunbar aib kluarga tpi biar ceritanya lebih jelas...lebih gamblang ajah....

---------- Post added at 23:30 ---------- Previous post was at 23:24 ----------

oya saya jga tau ko bun klo anak yg baru lahir itu suci bersih tanpa dosa....bagaikan kertas putih tinggal gimana ortunya ajah yg nggores tinta hitamnya....
saya jga ga mau mengatakan itu anak haram atau apalah....karna yg haram itu bukan anaknya tpi perbuatan ortunya....

sekali lgi maaf...bunda klo ada tulisan saya yg ga berkenan....saya cuma pingin tau pendapat bunda ajah....wes itu tok...

 

 

Kayaknya nggak.
Cuma,, sebagai orang tua, hendaknya jangan mencibir prilaku anak orang lain.
Bahaya,, karma berlaku.
Contoh : sodara dari pihak ibu saya, saya manggilnya nenek. Nenek ini usill banget ama penampilan anak gadis orang, pakai baju minim2 dibilangnya l*nt*, kalo anaknya bakalan dicincangnya lah.. ininilah..itulah... (nenek ini rajin beribadah, cuma mulut ga dijaga)
Jreng..jreng..jreng...
Anaknya justru hamidun.
Jadi bahan ledekan orang2 dikampungnya "ocik, jadinya si fulan ocik cincang??".
Dan ada beberapa dikampung ibu saya yg kayak gini.

Nah, dilingkungan perumahan saya, ada ibu M, ibu M ini ketua pengajian, ngajinya bagus, prilakunya baik, panutan lah pokoknya. Bahkan diakhir hayatnya, ibu M sempat mendirikan sekolah yg mana anak tidak mampu digratiskannya.
Padahal, menurut orang2 lama dilingkungan saya, maaf, ibu M ini anak diluar nikah, ayah ibunya adalah pasangan selingkuh saat sama2 punya pasangan.
Mereka bercerai dari paangan masing2, lalu menikah. 5bulan menikah ibu M ini lahir, dan ortunya menikah ulang. Tapi, sejak saat itu, kedua ortu ibu M, mendadak aliiimmm banget. Prilaku mereka bener2 dijaga. Hasilnya? Ibu M yg saya kenal.

 

 

bunda member 2012...hmmm tpi klo ortunya si ibu M mah menikah ulang setelah anaknya lahir yaa bun....klo dikeluarga saya juga lingkungan rumah yg pada hamidun ga nikah ulang bun.....nikahnya sekali doang pas lgi hamil....ada jga sih yg nikahnya nunggu setelah anaknya lahir...itu pokannya ustad ortunya haji....tadinya mau dinikahin pas lgi hamilnya sama kluarganya ga boleh suruh nunggu anaknya lahir dulu baru nikah....tpi yaa itu bun digunjingin nya lebih heboh dri yg hamidun lngsung dinikahi....karna hamil ga ada bapaknua...

 

 

Wah bund barusan pas sahur liat berita yg nongol difb ga tau kapanlagi.com atau dream.co.id tntang zina juga, jdi inget thread ini. Dsitu tertulis zina adalah hutang, dan yg membayarnya adlah keluarga. Mungkin itu jawaban buat pertanyaan bunda. Tapi lupa tadi linknya ga ke save, klo mau tau cari digoogle aja mungkin banyak.. Hehe.. tapi tetap ya bund, kita jgn menghakimi pelakunya, karna kita ga tau dia khilaf atau apa.

---------- Post added at 05:50 ---------- Previous post was at 05:37 ----------

Karna kurangny pengetahuan ya pasti gtu bund, yg bener kelihatanya malah lebih memalukan..pdhal justru ortu ntu anak ngerti agama ya bund jdi dinikhkan pas anaknya dah lahiran. Alhamdulillah meskipun beliau malu bertubi2 (bhsa gaulnya ) tp tetap menjalankan apa yg diketahuinya, aturan agamanya. Alhamdulillah

 

 

Salam Kenal Bunda-Bunda Semua....
Saya ada cerita pada Zaman Rosulullah saw dulu, pernah ada seorang wanita yang yang hamil karena berzina. dia menemui Rasulullah saw dan mengatakan bahwa dirinya telah berzina dan hamil. Dia ingin bertaubat dan meminta Rasulullah saw melaksanakan hukum Allah padanya yaitu di Rajam (dilempari kepalanya dengan batu sampai mati) dia benar-benar bertaubat atas dosa zinanya. karena Rasulullah saw tau dia sedang hamil, Rasulullah saw menyuruhnya untk pulang dan datang kembali setelah dia melahirkan anaknya. wanita itupun pulang, dan datang kembali menghadap Rasulullah bersama bayinya setelah melahirkan. Rasulullah saw pun menyuruhnya untuk pulang lagi untuk menyusui anaknya dan menyapinya sampai dua tahun. setelah bayinya berusia 2 tahun dia kembali menghadap Rasulullah saw. akhirnya hukum rajampun di laksanakan pada wanita tersebut dan dia pergi menghadap ALLAH SWT dengan Taubatan Nazuha. Rasulullah bersabda kepada para Sahabat ra bahwa seandainya seluruh taubat umat manusia dikumpulkan menjadi satu maka tidak akan menandingi besarnya taubat wanita ini, Allah SWT telah mengampuni semua dosa Zinanya".

Maknanya...Allah SWT telah menetapkan hukuman di dunia ini yaitu rajam agar kelak pelaku pezina tidak di azab di akhirat, karena azab di akhirat tidak sebanding dengan azab di dunia ini. jika sekarang kita masih menggunakan hukum yang telah Allah tetapkan dan Al-Qur'an maka tidak ada yang berani berzina karena takut di rajam. tapi hukum-hukum yang di buat Allah sudah banyak kita tinggalkan karena alasan tidak sesuai dengan Hak Asasi Manusia. Padahal Allah Swt yang menciptak dunia ini, Allah SWt maha mengetahui keadaan hambanya. semoga Allah SWT Pelihara kita dan keturunan qt dari Zina selama-lamanya. Amin ya Rabbal Alamin.....

 

 

 

 

Duhhh kl forum umum udh bawa2 agama paling bikin gerah

Bu TS selama memang kita bertobat sepenuh hati dan ga berusaha ga mengulangi kesalahan yg sama, Tuhan itu Maha Pengasih dan Pengampun, hanya Dia yg pantas menghakimi mereka yg berbuat dosa, hanya Dia yg tau tulus atau tidaknya suatu pertobatan.

Yg namanya dosa ga ada dosa besar atau dosa kecil semua sama dihadapanNya. Jgn terlalu risau akan gunjingan orang, selama hidup kita dijalan yg benar, mendidik anak jg dijalan yg sesuai dengan perintah agama, mudah2an selalu dijaga dan dijauhkan dr segala tindakan yg jahat.

---------- Post added at 14:13 ---------- Previous post was at 12:01 ----------

Mau nambahin dikit aja, kebiasaan buruk kita sebagai manusia terkadang lebih senang menunjukan jari kepada seseorang dan menyatakan orang itu bersalah dan kita yg benar, sedangkan siapakah manusia hingga berhak menghakimi seseorang bersalah atau tidak pantas dihukum atau tidak, atau dy bersalah oleh karena itu dy pantas menerima hukum karma, sementara yg Maha Kuasa adalah Maha Pengampun bagi orang2 yg tulus bertobat n mau kembali kepadaNya.

Memang hukum sebab dan akibat itu berlaku tp biarkan hanya Tuhan yg Maha Tau bentuk hukuman apa atas kesalahan yg sudah kita perbuat dimasa lalu.

Ga perlu saling menunjuk sementara diri sendiri ta luput dr dosa. Udah itu aja

 

 

sebelumnya cuman mau bilang; komentar bunda ga nyambung banget dgn yg di tanya TS. TS tidak nanya HUKUM agama nya bunda.
dan juga riwayat yang bunda ceritakan memang benar, tapi tolong kalo baca ayat/hadist biasakan jangan di potong2,
kayanya saya perlu nambahin dari critaan nya bunda biar orang2 yg tidak paham tidak keliru memahaminya, saya gamau kalo sampe orang lain menganggap agama islam itu sadis banget. padahal bukan seperti itu .

nih saya tambahkan sedikit ya penjelasan
dari riwayat yang bunda ceritakan di atas. lalu pertanyaannya
bagaimana jika orang tsb sudah benar" bertaubat dari perbuatan zinanya. jawabannya
Jika seseorang sudah bertaubat dari zina (atau pencurian, minum khamr, dan lainnya), dan urusannya belum sampai kepada penguasa Islam yang menegakkan syari’at, maka had zina (cambuk atau rajam) gugur dari orang yang bertaubat tersebut.
Hal ini dengan dalil-dalil sebagai berikut:
Firman Allah.
وَالَّذَانِ يَأْتِيَانِهَا مِنكُمْ فَئَاذُوهُمَا فَإِن تَابَا وَأَصْلَحَا فَأَعْرِضُوا عَنْهُمَآ إِنَّ اللهَ كَانَ تَوَّابًا رَّحِيمًا
Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji diantara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya. Kemudian jika keduanya bertaubat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. [An Nisa’:16].
فَمَن تَابَ مِن بَعْدِ ظُلْمِهِ وَأَصْلَحَ فَإِنَّ اللهَ يَتُوبُ عَلَيْهِ إِنَّ اللهَ غَفُورُُ رَّحِيمٌ
Maka barangsiapa bertaubat (diantara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Al Maidah:39]
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ
Orang yang bertaubat dari semua dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa. [11]


Sumber:*https://almanhaj.or.id/452-hukum-razam-bagi-pezina.html

udah ya bunda gausah d lanjutin lagi, kalo bunda TS nanya hukum agama baru mungkin bisa lah kita ngasih referensi .tapi kalau bunda TS nya nanya apa kita jawab apa. kan gimana gituh.....