| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | |
Replying to:
Selamat siang bunda,mw curhat ni..
Sy ibu dgn 2 org anak,sy bekerja di hotel sebagai waitress,sy bekerja di hotel sdh 1 taon lbh dan akhir bulan mei sy ajuin resign,krna suami melarang sy utk bekerja dgn alasan sy hrs mengurus anak drmh,tp ga tw bunda rasa ny berat bgt sy hrs resign,memang pendapat sy lebih besar dr suami,sy cuti hamil dan melahirkan saja msh dpt bonus dan gaji full dan alhamdulillah msh dpt THR jg😊..
Nah bunda,suami ngelarang sy utk bekerja dan slalu blg ke sy jan slalu mentingin uwg,uwg dan uwg,sy bingung bunda,skrg gini sy kerja jg toh dia pake jg uwg sy utk byr utang dia..
Sy jd bingung bunda,sy hrs gimana..??😢 |
Bunda, skrg balik lagi kenapa bunda kerja? Apa suami bunda tidak cukup menafkahi keluarganya oleh krn itu bunda bekerja? Kalo saya asumsi suami bunda merasa dia bisa mencukupi keluarganya maka dari itu bunda disuruh berhenti bekerja dan mengurus anak2. Sebenarnya memang benar apa yang dikatakan dengan suami bunda. Seorang istri yg mengejar karir itu hanya butuh duniawi yaitu UANG jika memang suaminya dapat menafkahi dan mencukupi semua kebutuhan keluarganya. Beda jika suami tidak bisa mencukupi untuk menafkahi istri dan anak2nya, kalau begitu istri boleh membantu suami menafkahi keluarganya.
Kita semua tahu khan kewajiban suami itu cuma menafkahi istri dan anak2 mereka. Ini nih yg disalahgunakan sama istri2 muslim di Indonesia. Kesian memang.. Salah pendidikan. Seorang istri jika kuliah tinggi sampai S3 itu bukan untuk mengejar KARIR. Tapi mereka harus mendidik anak2 mereka. Karena ibu2 yg pintar itu melahirkan anak2 yg cerdas.
Saran saya, ibu mengacalah sendiri. Fikirkan saja apa suami ibu bisa cukup menafkahi keluarganya sampai bunda perlu membantu atau tidak. Sebenarnya suami yg menyuruh istrinya bekerja itu sebuah tamparan untuk sang suami. Memalukan sekali.. Tidak bisa mengerjakan kewajibannya untuk keluarga.
| | | | | Location: Tempat Terindah
Posts: 1,413
| |
Replying to:
Bunda, skrg balik lagi kenapa bunda kerja? Apa suami bunda tidak cukup menafkahi keluarganya oleh krn itu bunda bekerja? Kalo saya asumsi suami bunda merasa dia bisa mencukupi keluarganya maka dari itu bunda disuruh berhenti bekerja dan mengurus anak2. Sebenarnya memang benar apa yang dikatakan dengan suami bunda. Seorang istri yg mengejar karir itu hanya butuh duniawi yaitu UANG jika memang suaminya dapat menafkahi dan mencukupi semua kebutuhan keluarganya. Beda jika suami tidak bisa mencukupi untuk menafkahi istri dan anak2nya, kalau begitu istri boleh membantu suami menafkahi keluarganya.
Kita semua tahu khan kewajiban suami itu cuma menafkahi istri dan anak2 mereka. Ini nih yg disalahgunakan sama istri2 muslim di Indonesia. Kesian memang.. Salah pendidikan. Seorang istri jika kuliah tinggi sampai S3 itu bukan untuk mengejar KARIR. Tapi mereka harus mendidik anak2 mereka. Karena ibu2 yg pintar itu melahirkan anak2 yg cerdas.
Saran saya, ibu mengacalah sendiri. Fikirkan saja apa suami ibu bisa cukup menafkahi keluarganya sampai bunda perlu membantu atau tidak. Sebenarnya suami yg menyuruh istrinya bekerja itu sebuah tamparan untuk sang suami. Memalukan sekali.. Tidak bisa mengerjakan kewajibannya untuk keluarga. | Hati hati loh karena post anda menurutku agak menyinggung buat para wanita karir yang merangkap jadi istri. Sekarang gini deh yang di tanyakan TS bukan perihal kepercayaan jadi mari kita tidak membawa embel embel kepercayaan terlebih dahulu. Seseorang memutusksn untuk bekerja karena ada beberapa sebab :
1. Membantu perekonomian keluarga kecilnya
2. Ingin independent
3.Mendapatkan kembali kepercayaan dirinya
4.Masih mempunyai kewajiban untuk merawat orang tuanya ( tidak semua pasangan sanggup menghidupi atau sekedar menafkahi keluarga besar si pasangannya sekaligus )
5. Mempunyai cita cita
6. Menyiapkan masa depan anaknya ( dengan tabungan bersama dengan pasangan )
7. Bisa menjadi tumpuan suami jika amit amit terjadi musibah dalam pekerjaan suami yang mengakibatkan suami tidak bisa bekerja/berpenghasilan sementara waktu
8. Lain lain.
Pikiran andalah yang sempit jika berpikiran kalau wanita sekolah tinggi tinggi hanya buat ngasuh anak biar anak nya pinter, banyak tu boss boss besar sekarang yang sukses atau orang orang berprestasi yang orang tuanya nggak tamat SD sama sekali. Kalau anda berpikiran jika wanita yang bersuami dengan penghasilan yang cukup untuk menafkahi keluarga haruslah jadi ibu Rt, kalau anda hamil melahirkan jangan cari SPOG wanita, dulu waktu kuliah seharusnya nggak usah berinteraksi dengan guru wanita toh mereka hanya wanita wanita yang kasian karena mendapatkan pendidikan yang salah.
Fyi ya, aku ibu rumah tangga, suami menafkahi lebih dari cukup ( Plus karena selalu mengingatkan diri untuk selalu bersyukur juga ), tapi jika kelak memutuskan buat bekerja buat menambah kepercayaan diri dan memngembangkan diri masa di anggap salah pendidikan juga? Ckckc.
Sia sia RA Kartini memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan emansipasi wanita jika pada akhirnya semua harus diem di dapur.
Menurutku yang lebih memalukan itu kalau pria yang koar koar suruh diem di rumah dengan alasan ini itu tapi ternyata gak sanggup hidupin istri 1 aja...
Terakhir ini, tanggapan aku membaca post anda, semua suami ibu ibu dimari yang bekerja membantu perekonomian keluarga itu memalukan ya...I see.. I see...
The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. | | | |
Replying to:
Bunda, skrg balik lagi kenapa bunda kerja? Apa suami bunda tidak cukup menafkahi keluarganya oleh krn itu bunda bekerja? Kalo saya asumsi suami bunda merasa dia bisa mencukupi keluarganya maka dari itu bunda disuruh berhenti bekerja dan mengurus anak2. Sebenarnya memang benar apa yang dikatakan dengan suami bunda. Seorang istri yg mengejar karir itu hanya butuh duniawi yaitu UANG jika memang suaminya dapat menafkahi dan mencukupi semua kebutuhan keluarganya. Beda jika suami tidak bisa mencukupi untuk menafkahi istri dan anak2nya, kalau begitu istri boleh membantu suami menafkahi keluarganya.
Kita semua tahu khan kewajiban suami itu cuma menafkahi istri dan anak2 mereka. Ini nih yg disalahgunakan sama istri2 muslim di Indonesia. Kesian memang.. Salah pendidikan. Seorang istri jika kuliah tinggi sampai S3 itu bukan untuk mengejar KARIR. Tapi mereka harus mendidik anak2 mereka. Karena ibu2 yg pintar itu melahirkan anak2 yg cerdas.
Saran saya, ibu mengacalah sendiri. Fikirkan saja apa suami ibu bisa cukup menafkahi keluarganya sampai bunda perlu membantu atau tidak. Sebenarnya suami yg menyuruh istrinya bekerja itu sebuah tamparan untuk sang suami. Memalukan sekali.. Tidak bisa mengerjakan kewajibannya untuk keluarga. |
oh jadi suami saya itu memalukan ya.
fyi aja ya bu.
suami saya alhamdulillah memenuhi kebutuhan keluarga.
tapi suami sy jg tdk hanya menuhi masalah duit doang, dia melakukan InsyaAlloh semua kewajiban nya sebagai suami. ya walopun manusia ga ada yg sempurna. tp saya menganggap suami saya Alhamdulillah InsyaAlloh bertanggung jawab terhadap lahir batin keluarga.
tapi suami saya tidak pernah melarang saya untuk berkegiatan baik itu kerja maupun lainnya. karena suami saya percaya bahwa saya tdk akan meninggalkan kewajiban saya sbg seorang istri dan suami percaya bahwa saya bisa memilah milihih hal baik dan hal buruk.
karena kepercayaan suami saya, suami saya memberi ruang bagi saya untuk busa produktif, suami saya bilang kalau kamu bisa bermanfaat buat orang lain, lakukan yg terbaik.
ilmu yg kamu punya jika itu bermanfaat buat orang lain, sebarkan.
kita di dunia ini tidak hidup sendiri. banyak orang yg membutuhkan tangan orang lain, entah itu dari segi harta,tenaga,maupun ilmu. kita tdk boleh berfikir hidup hanya untuk diri sendiri. itu pesan suami saya pada saya.
maaf saya bukan menyombongkan suami saya.
tp mba perlu tau.
ktika orang lain memutuskan untuk mempunya kegiatan yg produktif tidak bisa mba generalisir niatnya hanya karena uang.
saya bekerja, saya mengajar, dan punya usaha kecil sampingan, tapi InsyaAlloh sampai detik ini saya tau prioritas saya adalah keluarga.
saya mengerjakan pekerjaan rumah, bahkan saya masak sehari bisa sampai 3 kali karena suami saya tipe pemilih makanan dan tdk suka beli makanan jadi, saya nyuci sendiri pakai tangan tidak pakai mesin kecuali untuk mengeringkan,saya masih bisa menyediakan kopi; makanan ringan ketika suami saya pulang kerja jika dia ada d sini, InsyaAlloh sy msh bsa ngelayanin lahiriahnya jg dan nglakuin seabreg pekerjaan rumah lainnya. tapi saya ttep masih bisa punya waktu untuk dateng ke majelis ilmu,atau melakukan hobi saya dan tentunya mengerjakan pekerjaan, dan merealisasikan ide2 yg saya punya.plus suami menyuruh saya sekolah lagi,& saat ini saya sedang meneruskan study saya d tengah kehamilan saya.
bahkan jg nih saya masih punya waktu untu buka2 forum,baca artikel,trmasuk buka forum ini.
dia selalu mendukung istrinya untuk melakukan hal2 yang produktif selagi itu baik. dia selalu mendukung saya untuk bisa berkreasi dan memaksimalkan potensi yg ada pada istrinya.
tanpa kami meninggalkan kewajiban inti kami sbg suami atau istri.
ya memang saya akui,dengan brbagai kegiatan itu,saya dituntut untuk bisa memange waktu sebaik mungkin. saya akui waktu tidur saya tidak banyak. tapi cukup.
apa dgn begitu suami saya memalukan mba ???? karena menyuruh sy skolah lg, dan mngijinkan bekerja ??
bagi kami, Kuantitas seseorang tidak selalu menunjukan Kualitas seseorang.
oh iya sy mw nanya kenapa sama uang mba ? kenapa kayanya mba tidak suka orang mencari uang ? mba tidak butuh uang ?
ok kalo mba tdk butuh uang, trs apa org lain yg membutuhkan tidak butuh ? anak2 yatim, kaum duafa ,atau keluarga kita yg mmbutuhkan ,apa mereka tidak butuh ?
siapa dong yg bakal bisa bantu mereka jika kita hanya memikirkan cukup untuk diri sndiri mba ??
jika mba brbicara masalah agama.
mohon maaf nampaknya mba prlu belajar lebih lagi terkait tanggung jawab suami dalam menjadi imam keluarga. krn tanggung jawab suami tdk hanya masalah nafkah saja,sprti yg mba sebutkan.
buat bu TS, komunikasi adalah hal terpentingdalam rumah tangga, komunikasi adalah kunci kebahagiaan dalam rumah tangga.
jika mba ada ganjalan terhadap prilaku suami,lbh baik di komunikasikan.
di bicarakan, jika memutuskan suatu keputusan,brarti baik mba maupun suami harus punya jaminan bahwa keputusan itu tidak akan merugikan keluarga.
harus ada win win solution, coba mba kemukakan bicarakan baik2 kepengen mba gimana,& harapan mba trhadap suami. tp mba jg prlu mndgarkan harapan suami lalu dicari lah titik temunya gmn. untuk lbh jelasnya mba yg lebih tau hrs bagaimana berkomunikasi yg baik dgn suaminya.
| | |
Replying to:
Bunda, skrg balik lagi kenapa bunda kerja? Apa suami bunda tidak cukup menafkahi keluarganya oleh krn itu bunda bekerja? Kalo saya asumsi suami bunda merasa dia bisa mencukupi keluarganya maka dari itu bunda disuruh berhenti bekerja dan mengurus anak2. Sebenarnya memang benar apa yang dikatakan dengan suami bunda. Seorang istri yg mengejar karir itu hanya butuh duniawi yaitu UANG jika memang suaminya dapat menafkahi dan mencukupi semua kebutuhan keluarganya. Beda jika suami tidak bisa mencukupi untuk menafkahi istri dan anak2nya, kalau begitu istri boleh membantu suami menafkahi keluarganya.
Kita semua tahu khan kewajiban suami itu cuma menafkahi istri dan anak2 mereka. Ini nih yg disalahgunakan sama istri2 muslim di Indonesia. Kesian memang.. Salah pendidikan. Seorang istri jika kuliah tinggi sampai S3 itu bukan untuk mengejar KARIR. Tapi mereka harus mendidik anak2 mereka. Karena ibu2 yg pintar itu melahirkan anak2 yg cerdas.
Saran saya, ibu mengacalah sendiri. Fikirkan saja apa suami ibu bisa cukup menafkahi keluarganya sampai bunda perlu membantu atau tidak. Sebenarnya suami yg menyuruh istrinya bekerja itu sebuah tamparan untuk sang suami. Memalukan sekali.. Tidak bisa mengerjakan kewajibannya untuk keluarga. | aduh mbak????? anda ini bener2 sempit pemahanan yaw???? bener kata bunda happiwife,,,, berarti suami saya memalukan donk ya???? ingat mba kata2 yang anda tulis akan membuat bnyak org tersinggung,,,
saya tau kewajiban seorang istri dlam (muslim) maaf tdk bermaksud menyinggung adalah ikut kata suami,, mengurus rmah tangga,,, tpi apa iya kalau dalam rt saja msih kesulitan wanita tdak boleh bekerja???? dan semoga sja suami anda td memalukan sperti suami kami para wm
buat bun ts blang ke suami bwt berjanji bsa menuhin smua kbuthan rt tnpa harus UTANG, apa iya bwt sehari2 aja kdang ngutang tnpa pmasukan tmbhan bsa membwt rt bhagia???? jwbnya TIDAK,,, memang hdup bkan untk uang, tpi percyalan tnpa uang hdup berantakan,,, hnya akan menambh dosa krna anak2 akn terombang-ambing
saya dan suami penghasilan memang tinggi saya,,, tpi sya dan suami tdk mempermasalahkan selama smua kbuthan terpenuhi dan KEWAJIBAN SAYA UNTUK MENGURUS ANAK DAN SUAMI TETAP SEJALAN DGAN BAIK,,, pertimbangkan lagi semua sblum ada permasalahan yg lain,,, pndang dari segala segi bun ts
| | |
Waduh, suami saya juga mencukupi kebutuhan saya tapi saya tetap bekerja. Memangnya apa salahnya kerja? Menambah penghasilan yang udah cukup toh bagus buat nabung dana pendidikan anak2 nanti. Hidup kan ga hanya saat ini, tapi panjang tuh perjalanan orangtua. Kalau hanya andalkan suami, ya ngga bisa juga, biar suami berkecukupan lebih2 saya tetap kerja supaya mandiri dan nabung. Yang namanya hidup pasti ada aja pengeluaran tak terduga, bisa bantu keluarga dll.
Kerja hanya untuk cari uang, menurut say juga sah2 aja kok, biar lah itu duniawi, kita kan memang hidup di dunia wajar lah kalau butuh uang. Tapi ya tetap harus diikuti dengan spiritualnya misalnya mengutamakan keluarga, suami dan anak2 diperhatikan jadi kita gak workaholic, trus kerjanya yang halal. Itu kan bentuk integritas diri, jadi kerja itu ngga melulu uang kan.
Buat bunda ts, Saya rasa anda perlu diskusi dulu dengan suami, kasi pengertian tentang pentingnya anda kerja. Dalam kasus anda memang rasanya murni anda kerja untuk bantu ekonomi keluarga, apalagi suami banyak hutang. Kalau saya jadi anda sih saya pasti pertahankan pekerjaan dengan alasan mau bantu suami bayar hutang. Jangan langsung percaya kalau suami ngumbar janji nanti pasti akan tercukupi, apalagi kelihatannya gelagat suami anda kok suka pakai duit anda dan sembunyikan penghasilan dia. Menurut saya istri bantu suami itu wajar dan suami ga perlu malu lah. Entah suami berpenghasilan cukup atau kurang menurut saya istri tetap harus kerja buat bantu suami.
Kalau mau jualan online atau wiraswasta itu butuh modal, kondisi keuangan anda saat ini gimana. Menurut saya sih lebih bijak kalau hutang udah lunas semua, keuangan suami stabil dan anda sudah nabung modal, baru lah anda berhenti kerja dan fokus di wiraswasta
| | | | | Location: Bontang - Samarinda
Posts: 354
| |
Replying to:
Bunda, skrg balik lagi kenapa bunda kerja? Apa suami bunda tidak cukup menafkahi keluarganya oleh krn itu bunda bekerja? Kalo saya asumsi suami bunda merasa dia bisa mencukupi keluarganya maka dari itu bunda disuruh berhenti bekerja dan mengurus anak2. Sebenarnya memang benar apa yang dikatakan dengan suami bunda. Seorang istri yg mengejar karir itu hanya butuh duniawi yaitu UANG jika memang suaminya dapat menafkahi dan mencukupi semua kebutuhan keluarganya. Beda jika suami tidak bisa mencukupi untuk menafkahi istri dan anak2nya, kalau begitu istri boleh membantu suami menafkahi keluarganya.
Kita semua tahu khan kewajiban suami itu cuma menafkahi istri dan anak2 mereka. Ini nih yg disalahgunakan sama istri2 muslim di Indonesia. Kesian memang.. Salah pendidikan. Seorang istri jika kuliah tinggi sampai S3 itu bukan untuk mengejar KARIR. Tapi mereka harus mendidik anak2 mereka. Karena ibu2 yg pintar itu melahirkan anak2 yg cerdas.
Saran saya, ibu mengacalah sendiri. Fikirkan saja apa suami ibu bisa cukup menafkahi keluarganya sampai bunda perlu membantu atau tidak. Sebenarnya suami yg menyuruh istrinya bekerja itu sebuah tamparan untuk sang suami. Memalukan sekali.. Tidak bisa mengerjakan kewajibannya untuk keluarga. | hallo buu ...
Jangan mengukur sepatu orang lain dengan kaki kita.
Jangan pernah mengukur kehidupan orang lain dengan ukuran kehidupan kita ...
| | |
mau nambahin dikit bu,,, anak2 jga btuh pendidikan yg layak lo kdpanya,,, itu tugas orang tua buat mempersiapkan dananya,,, jdi bila bun ts bkerja bukankah bsa menabung buat buah hati,,,, kalau ngandelin suami bun ts kyaknya bkal ada perdebatan kedpanya,,,,
| | |
Replying to:
Bunda, skrg balik lagi kenapa bunda kerja? Apa suami bunda tidak cukup menafkahi keluarganya oleh krn itu bunda bekerja? Kalo saya asumsi suami bunda merasa dia bisa mencukupi keluarganya maka dari itu bunda disuruh berhenti bekerja dan mengurus anak2. Sebenarnya memang benar apa yang dikatakan dengan suami bunda. Seorang istri yg mengejar karir itu hanya butuh duniawi yaitu UANG jika memang suaminya dapat menafkahi dan mencukupi semua kebutuhan keluarganya. Beda jika suami tidak bisa mencukupi untuk menafkahi istri dan anak2nya, kalau begitu istri boleh membantu suami menafkahi keluarganya.
Kita semua tahu khan kewajiban suami itu cuma menafkahi istri dan anak2 mereka. Ini nih yg disalahgunakan sama istri2 muslim di Indonesia. Kesian memang.. Salah pendidikan. Seorang istri jika kuliah tinggi sampai S3 itu bukan untuk mengejar KARIR. Tapi mereka harus mendidik anak2 mereka. Karena ibu2 yg pintar itu melahirkan anak2 yg cerdas.
Saran saya, ibu mengacalah sendiri. Fikirkan saja apa suami ibu bisa cukup menafkahi keluarganya sampai bunda perlu membantu atau tidak. Sebenarnya suami yg menyuruh istrinya bekerja itu sebuah tamparan untuk sang suami. Memalukan sekali.. Tidak bisa mengerjakan kewajibannya untuk keluarga. | aduh kalo kata anak muda jaman sekarang bunda ini sepertinya kurang piknik. apa wanita yang sudah menjadi ibu rumah tangga didalam keluarga bunda atau keluarga bunda tidak ada yang bekerja ya? kok pemikiran bunda sempit banget? suami saya alhamdulillah gajinya lebih dari cukup tapi tetap mengizinkan saya bekerja karna suami saya tau walaupun saya bekerja tapi saya tidak akan meninggalkan kewajiban sebagai seorang istri. jangan bawa bawa kepercayaan bun, itu sensitiv banget. hati hati bisa diserang bunda bunda yang tersinggung sama thread bunda
| | |
Replying to:
Bunda, skrg balik lagi kenapa bunda kerja? Apa suami bunda tidak cukup menafkahi keluarganya oleh krn itu bunda bekerja? Kalo saya asumsi suami bunda merasa dia bisa mencukupi keluarganya maka dari itu bunda disuruh berhenti bekerja dan mengurus anak2. Sebenarnya memang benar apa yang dikatakan dengan suami bunda. Seorang istri yg mengejar karir itu hanya butuh duniawi yaitu UANG jika memang suaminya dapat menafkahi dan mencukupi semua kebutuhan keluarganya. Beda jika suami tidak bisa mencukupi untuk menafkahi istri dan anak2nya, kalau begitu istri boleh membantu suami menafkahi keluarganya.
Kita semua tahu khan kewajiban suami itu cuma menafkahi istri dan anak2 mereka. Ini nih yg disalahgunakan sama istri2 muslim di Indonesia. Kesian memang.. Salah pendidikan. Seorang istri jika kuliah tinggi sampai S3 itu bukan untuk mengejar KARIR. Tapi mereka harus mendidik anak2 mereka. Karena ibu2 yg pintar itu melahirkan anak2 yg cerdas.
Saran saya, ibu mengacalah sendiri. Fikirkan saja apa suami ibu bisa cukup menafkahi keluarganya sampai bunda perlu membantu atau tidak. Sebenarnya suami yg menyuruh istrinya bekerja itu sebuah tamparan untuk sang suami. Memalukan sekali.. Tidak bisa mengerjakan kewajibannya untuk keluarga. | wow. amazing baca pendapat Anda.
fyi, suami saya punya usaha sendiri, saya diminta untuk bantu di perusahaan dia, bulanan saya lebih dari cukup tapi saya masih digaji pula.
memalukan yah suami saya? eh tapi saya bangga dengan aib suami saya itu, karena berhasil membuat saya jd lebih bahagia (walaupun capeknya dobel), karena saya merasa butuh aktualisasi diri.
perlu Anda garis bawahi ya Ayay, seorang wanita yang bekerja tidak selamanya soal UANG.
| | |
Replying to:
Selamat siang bunda,mw curhat ni..
Sy ibu dgn 2 org anak,sy bekerja di hotel sebagai waitress,sy bekerja di hotel sdh 1 taon lbh dan akhir bulan mei sy ajuin resign,krna suami melarang sy utk bekerja dgn alasan sy hrs mengurus anak drmh,tp ga tw bunda rasa ny berat bgt sy hrs resign,memang pendapat sy lebih besar dr suami,sy cuti hamil dan melahirkan saja msh dpt bonus dan gaji full dan alhamdulillah msh dpt THR jg😊..
Nah bunda,suami ngelarang sy utk bekerja dan slalu blg ke sy jan slalu mentingin uwg,uwg dan uwg,sy bingung bunda,skrg gini sy kerja jg toh dia pake jg uwg sy utk byr utang dia..
Sy jd bingung bunda,sy hrs gimana..??😢 | Maaf kalau boleh tahu pekerjaan suami bunda apa? Kalau memang pekerjaan suami bisa mencukupi kebutuhan debay dan bunda sih ya ngga apa bunda resign,dan yg namanya kebutuhan itu seringkali ngga cuma sandang pangan papan sih,,memungkinkan ngga misal suami bunda yg lebih banyak di rumah dan mengurus debay?
Kl mau mulai bisnis di rumah juga harus dibangun dulu bisnisnya,pastikan bisa menghasilkn dgn cukup baru deh bunda resign, dan memulai bisnis jg perlu uang modal lho bun..ngga selalu bisa lgsg menghasilkn juga..
Jd mnrutku jaman skrg jgn gampang2 deh mutusin resign,apalagi kalo pkerjaan bunda udah mapan,krn faktanya "mengurus anak" itu juga perlu yg namanya uang
Proud and Happy Mom of Jocelyn Callista Sunjaya | | | |
Buat bunda TS, kalau suami belum bisa memenuhi kebutuhan pokok, kurang bertanggung jawab (katanya suka bolos kerja ya suaminya?), dan masih terbebani hutang..
Lebih baik tetap bekerja bund..
Kasian bunda, kasian anak2 kalo bapaknya belum bisa menafkahi dengan bener dan tanggung jawab..
Kecuali suaminya sudah berkecukupan dan dia orang yg bertanggung jawab, monggo ikutin aja perintah dari suami..
Itu sih kalo aku bund..
--------------------------------------------------
Buat bunda Ayay, mohon lebih berhati2 dalam berbicara..
Berpikirlah dulu apa itu akan menyinggung perasaan orang lain atau tidak..
Secara tidak langsung Anda sudah merendahkan begitu banyak suami bunda2 di forum sini dengan menyebut mereka suami yang memalukan..
Begitupun dengan kata-kata lain yang menyinggung dan merendahkan para wanita karir..
| | |
Kasus nya sama kaya aku bun
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |