| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | Dampak Bahaya Kerokan Saat Hamil Bahaya Kerokan Saat Hamil -Terapi tradisional yang masih di pertahankan dan konon dapat menyembuhkan demam ini telah menjadi budaya bagi sebagian masyarakat indonesia .
Ya, Terapi tradisional tersebut adalah kerokan .Kerokan memang telah banyak memberikan manfaat bagi yang menggunakannya , Tapi jika diterapkan pada ibu hamil apakah aman atau tidak?
Kerokan di lakukan dengan cara menggunakan benda ( koin ) yang di gesekan ke area kulit bagian tubuh belakang (punggung) kerokan dapat memberikan sensasi hangat pada tubuh karena selain di gunakan secara bersamaan dengan balsem gosokan yang dilakukan secara berulang ulang pada kulit pun dapat memberikan efek hangat .
Saat kerokan kulit tubuh akan berubah menjadi warna merah , Itu karena pada pembuluh darah tepi di kulit mengalami pelebaran atau pecah sehingga menimbulkan warna kemerahan pada kulit .
Menurut dokter spesialis Kandungan dr Ali Sungkar SpOG
"haram jika seorang ibu hamil melakukan kerokan, apalagi saat usia kandungan masih memasuki trimester pertama dan kedua. Karenanya, bahaya akan mengintai kondisi kehamilannya, seperti halnya kontraksi dini"
Saat melakukan kerokan tubuh kita akan mengalami reaksi inflamasi tubuh yang akan dikeluarkan melalui zat cytokines, yaitu sel yang memperkuat kekebalan tubuh saat virus masuk. Juga cytokines akan menciptakan hormon prostaglandin yang tidak boleh dialami ibu hamil.
"Pada wanita yang mengandung janin, hormon prostaglandin dapat memicu kontraksi pada rahim," kata dr Ali di Jakarta.
Dengan begitu, efek sampingnya ialah ibu hamil dapat mengalami keguguran pada masa kehamilan trimester pertama. Atau bahkan mengalami persalinan dini alias bayi lahir prematur.
Tapi bagaimana kalau si ibu hamil tetap memaksa minta dikerok pada bagian selain perut?
"Efeknya sama saja. Karena reaksinya terjadi dari semua bagian tubuh," imbuh dr Ali.
Jadi moms, meskipun kerokan efeknya tidak memengaruhi janin secara langsung, seharusnya hindari kerokan saat hamil mulai sekarang!
sumber : okezone(dot)com
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia Bunda punya masalah kesehatan ? Yukk cari solusinya di sini>>> Obat Ibu Hamil
BELI Jelly Gamat Di saya BISA BAYAR SETELAH BARANG SAMPAI - Obat Darah Tinggi | | | |
Oh gitu ya.. tm pertama saya rajin kerokkan padahal.. Habis kerokkan berasa seger di badan.. Ternyata memicu kontraksi ya.. Alhamdulillah dedek janin masih dilindungi..
Rabbi Habli Minassholihiin..Sehatkan, Kuatkan dan Lindungilah Kami ya Alloh.. Jadikanlah Kami Golongan Orang yang Bersyukur..Aamiin | | | |
Nice info bunda..
Jd keinget dulu hamil muda pernah kerokan sekali, alhamdulillah ga kenapa2.
Skrg jadi tahu kalo kerokan sebaiknya dihindari pada saat hamil..
| | |
Waaahhh pas hamil aq malah sering bgt kerokan soale sering masuk angin,, syukurlah babyq ttp sehat
| | |
apalagii saya tm pertama itu demam trus˛an selalu dikerok alhamdulillah masih dilindungin tidak terjadi apa˛ nice info bunda
temukan hati yang indah dan tulus,
bukan wajah yang rupawan atau menawan.. | | | |
Wah bun...aku hamil sampe 4 bulan begini hampir tiap hari dikerok...mudah2an gpp deh hehe..
Alhamdulillah | | | |
Replying to:
Oh gitu ya.. tm pertama saya rajin kerokkan padahal.. Habis kerokkan berasa seger di badan.. Ternyata memicu kontraksi ya.. Alhamdulillah dedek janin masih dilindungi.. | iy bun , emng gk ganggu scara langsung k debay nya , cuma bsa picu kontraksi dini aja sehat terus y bun debay nyaa ---------- Post added at 13:06 ---------- Previous post was at 13:03 ----------
Replying to:
Nice info bunda..
Jd keinget dulu hamil muda pernah kerokan sekali, alhamdulillah ga kenapa2.
Skrg jadi tahu kalo kerokan sebaiknya dihindari pada saat hamil.. | sma-sama bund ---------- Post added at 13:07 ---------- Previous post was at 13:06 ----------
Replying to:
Wah bun...aku hamil sampe 4 bulan begini hampir tiap hari dikerok...mudah2an gpp deh hehe.. | iya bun ati" , aamiin ,sehat terus calon debay nya ---------- Post added at 13:10 ---------- Previous post was at 13:07 ----------
Replying to:
apalagii saya tm pertama itu demam trus˛an selalu dikerok alhamdulillah masih dilindungin tidak terjadi apa˛ nice info bunda | sma" bund , selain di kerok bisa pke air jahe
Bunda punya masalah kesehatan ? Yukk cari solusinya di sini>>> Obat Ibu Hamil
BELI Jelly Gamat Di saya BISA BAYAR SETELAH BARANG SAMPAI - Obat Darah Tinggi | | | |
nice info bunda sindri...
dari awal hamil udah diwanti2 ama suami gak boleh kerokan
tapi gak tahu alsan nya knp...
ternyta itu alasan nya hehehe
thanks info nya bund...
| | |
Waduh baru tau. Dulu tm1 sering bgt kerokan soalnya suka ga enak badan. Utg ga kontraksi dini.
| | |
Saya dr TM 1 sampe week ke 42 ga pernah absen kerokan bs 2 minggu sekali tapi cm sampe punggung, tp malah ga kontraksi sama sekali lewat HPL sampe harus di induksi biar si jagoan bs keluar, just share .
You can't be perfect
But you can always be a better you | | | |
Setauku warna merah pd saat kerokan bkn krn pembuluh darah pecah.berdasarkan penelitian yg pernah sy baca justru kerokan mlh bermanfaat.sy lupa judul penelitiannya apa.yg jelas beliau seorang dokter,dan kerokan mjd tema dr disertasinya.cmiiw
| | |
Replying to:
nice info bunda sindri...
dari awal hamil udah diwanti2 ama suami gak boleh kerokan
tapi gak tahu alsan nya knp...
ternyta itu alasan nya hehehe
thanks info nya bund... | Sama" Bunda
Replying to:
Waduh baru tau. Dulu tm1 sering bgt kerokan soalnya suka ga enak badan. Utg ga kontraksi dini. | mksih udh mampir
Replying to:
Saya dr TM 1 sampe week ke 42 ga pernah absen kerokan bs 2 minggu sekali tapi cm sampe punggung, tp malah ga kontraksi sama sekali lewat HPL sampe harus di induksi biar si jagoan bs keluar, just share . | mksih sharing nya bund
Replying to:
Setauku warna merah pd saat kerokan bkn krn pembuluh darah pecah.berdasarkan penelitian yg pernah sy baca justru kerokan mlh bermanfaat.sy lupa judul penelitiannya apa.yg jelas beliau seorang dokter,dan kerokan mjd tema dr disertasinya.cmiiw | bunda baca dmna , boles di share bund
Bunda punya masalah kesehatan ? Yukk cari solusinya di sini>>> Obat Ibu Hamil
BELI Jelly Gamat Di saya BISA BAYAR SETELAH BARANG SAMPAI - Obat Darah Tinggi | | | |
Replying to:
Sama" Bunda
mksih udh mampir
mksih sharing nya bund
bunda baca dmna , boles di share bund |
Untuk yang gemar kerokan, ada penelitian menarik ini dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) perihal kerokan.
Walau ada penyembuhan modern, hingga sekarang ini orang Indonesia, terlebih di Jawa, selalu akrab dengan kerokan waktu terasa tidak enak badan.
Seorang Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Didik Gunawan Tamtomo mempelajari manfaat kerokan. Penelitian itu dikerjakan th. 2003-2005.
”Kerokan yakni kearifan lokal. Pasien saya mengatakan, apabila belum kerokan, belum puas, ” kata Didik di Solo.
Pada step awal, Didik lakukan survey kuantitatif dan kualitatif. Pada akhirnya, dari 390 responden berumur 40 th. ke atas yang kembalikan quesioner, nyaris 90 persen mengakui kerokan waktu ”masuk angin”.
Responden Didik yakni beberapa pasien, tetangga, dan pedagang di pasar. Beberapa responden yakini faedah kerokan untuk menyembuhkan ”masuk angin”.
Makna ”masuk angin” sebenarnya tidak di kenal dalam dunia kedokteran. Masuk angin mengacu pada situasi perut kembung, kepala pusing, demam ringan, dan otot nyeri.
Kerokan di Indonesia biasanya menggunakan uang logam ataupun alat pipih tumpul yang digerakkan di kulit melalui cara berulang-ulang menggunakan minyak juga sebagai pelicin.
1. Tidak merusak
Pada step ke-2, Didik menjadikan dirinya sebagai obyek penelitian. Ia mengerok sisi tangannya selanjutnya dibiopsi, yaitu diambil sedikit jaringan kulit epidermisnya (kulit ari) untuk kontrol mikroskopis.
”Selama ini ada asumsi, orang yang sering dikerok kulitnya bakal rusak, pori-pori kulitnya jadi membesar, atau pembuluh darahnya pecah. Tetapi, hasil kontrol di laboratorium patologi anatomi UNS tunjukkan tidak ada kulit yang rusak maupun pembuluh darah yang pecah, tetapi pembuluh darah cuma melebar, ” kata Didik.
Melebarnya pembuluh darah bikin aliran darah lancar dan pasokan oksigen dalam darah jadi tambah. Kulit ari juga lepas seperti saat luluran.
2. Meningkatkan endorfin
Riset tahap akhir yakni penelitian biomolekuler, yakni kontrol darah dari orang yang kerokan dan orang yg tidak kerokan. Didik mengumpulkan beberapa orang dengan situasi sama, seperti berat tubuh, usia, dan mengalami nyeri otot juga sebagai salah satu ciri ”masuk angin”. Semua responden yaitu wanita karena mereka dinilai lebih sukai kerokan dari pada laki-laki.
Sebagian responden dibagi dalam dua kelompok dan melakukan kontrol darah. Kelompok pertama lalu dikerok, tengah kelompok ke-2 tidak. Semua responden kemudian di cek lagi darahnya. Ada empat hal yang dilihat, yakni pergantian kandungan endorfin, prostaglandin, interleukin, serta komplemen C1 dan C3.
Akhirnya, kandungan endorfin beberapa orang yang dikerok naik terutama. Penambahan endorfin bikin mereka nyaman, rasa sakit hilang, lebih segar, dan semangat.
3. Kandungan prostaglandin turun.
Prostaglandin yakni senyawa asam lemak yang salah satunya bertindak merangsang kontraksi rahim dan otot polos lain serta bisa menurunkan tekanan darah, mengatur sekresi asam lambung, suhu tubuh, dan mengubah kerja sejumlah hormon.
Di segi lain, zat ini menyebabkan nyeri otot. Penurunan kandungan prostaglandin buat nyeri otot berkurang.
”Adapun perubahan komplemen C3, C1, dan interleukin yang melukiskan ada reaksi peradangan tak penting, ” kata Didik.
Ia mereferensikan, kerokan sebaiknya diawali dari atas ke bawah di sisi kanan serta kiri tulang belakang, dilanjutkan dengan garis-garis menyamping di punggung sisi kiri serta kanan. Alat pengerok dipegang 45 derajat supaya waktu bergesekan dengan kulit tidak terlampau sakit.
Salah satu unsur dalam kerokan yang mendukung pengobatan yakni jalinan emosional pada orang yang dikerok dan orang yang mengerok. ”Ibu yang mengerok anaknya sembari bercerita yaitu unsur biopsikososial dalam penyembuhan yang sekarang ini digalakkan dalam pengobatan modern, ” kata Didik.
| | |
ini bun hasil penelitian lengkapnya. dimuat di jurnal cermin dunia kedokteran Vol.35No.1
Ini judul penelitian lain dari beliau terkait kerokan. bisa liat di jurnalnnya.
- Aktifitasi Complemen Pada Jenis Mekanis Pengobatan Tradisional Kerokan. 2008. Media Mediana Indonesia Cermin Dunia Kedokteran Farmasia
- Efektifitas Pengobatan Tradisional Kerokan Pada Penanggulangan Nyeri Otot, . 2007. Media Mediana Indonesia Cermin Dunia Kedokteran Farmasia
- Budaya Kerokan Sebagai Upaya Pengobatan Tradisional. 2004. Buletin UNS .
-Aktivasi Komplemen Pada Jejas Mekanis Pengobatan Tradisional Kerokan. 2008. Cermin Dunia Kedokteran Vol.35No.6.
- Gambaran Histologi Kulit Pada Pengobatan Tradisional Kerokan. 2008. Cermin Dunia Kedokteran Vol.35No.1
| | |
info bagus dari bundar nurul, makasih bund
Replying to:
Untuk yang gemar kerokan, ada penelitian menarik ini dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) perihal kerokan.
Walau ada penyembuhan modern, hingga sekarang ini orang Indonesia, terlebih di Jawa, selalu akrab dengan kerokan waktu terasa tidak enak badan.
Seorang Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Didik Gunawan Tamtomo mempelajari manfaat kerokan. Penelitian itu dikerjakan th. 2003-2005.
”Kerokan yakni kearifan lokal. Pasien saya mengatakan, apabila belum kerokan, belum puas, ” kata Didik di Solo.
Pada step awal, Didik lakukan survey kuantitatif dan kualitatif. Pada akhirnya, dari 390 responden berumur 40 th. ke atas yang kembalikan quesioner, nyaris 90 persen mengakui kerokan waktu ”masuk angin”.
Responden Didik yakni beberapa pasien, tetangga, dan pedagang di pasar. Beberapa responden yakini faedah kerokan untuk menyembuhkan ”masuk angin”.
Makna ”masuk angin” sebenarnya tidak di kenal dalam dunia kedokteran. Masuk angin mengacu pada situasi perut kembung, kepala pusing, demam ringan, dan otot nyeri.
Kerokan di Indonesia biasanya menggunakan uang logam ataupun alat pipih tumpul yang digerakkan di kulit melalui cara berulang-ulang menggunakan minyak juga sebagai pelicin.
1. Tidak merusak
Pada step ke-2, Didik menjadikan dirinya sebagai obyek penelitian. Ia mengerok sisi tangannya selanjutnya dibiopsi, yaitu diambil sedikit jaringan kulit epidermisnya (kulit ari) untuk kontrol mikroskopis.
”Selama ini ada asumsi, orang yang sering dikerok kulitnya bakal rusak, pori-pori kulitnya jadi membesar, atau pembuluh darahnya pecah. Tetapi, hasil kontrol di laboratorium patologi anatomi UNS tunjukkan tidak ada kulit yang rusak maupun pembuluh darah yang pecah, tetapi pembuluh darah cuma melebar, ” kata Didik.
Melebarnya pembuluh darah bikin aliran darah lancar dan pasokan oksigen dalam darah jadi tambah. Kulit ari juga lepas seperti saat luluran.
2. Meningkatkan endorfin
Riset tahap akhir yakni penelitian biomolekuler, yakni kontrol darah dari orang yang kerokan dan orang yg tidak kerokan. Didik mengumpulkan beberapa orang dengan situasi sama, seperti berat tubuh, usia, dan mengalami nyeri otot juga sebagai salah satu ciri ”masuk angin”. Semua responden yaitu wanita karena mereka dinilai lebih sukai kerokan dari pada laki-laki.
Sebagian responden dibagi dalam dua kelompok dan melakukan kontrol darah. Kelompok pertama lalu dikerok, tengah kelompok ke-2 tidak. Semua responden kemudian di cek lagi darahnya. Ada empat hal yang dilihat, yakni pergantian kandungan endorfin, prostaglandin, interleukin, serta komplemen C1 dan C3.
Akhirnya, kandungan endorfin beberapa orang yang dikerok naik terutama. Penambahan endorfin bikin mereka nyaman, rasa sakit hilang, lebih segar, dan semangat.
3. Kandungan prostaglandin turun.
Prostaglandin yakni senyawa asam lemak yang salah satunya bertindak merangsang kontraksi rahim dan otot polos lain serta bisa menurunkan tekanan darah, mengatur sekresi asam lambung, suhu tubuh, dan mengubah kerja sejumlah hormon.
Di segi lain, zat ini menyebabkan nyeri otot. Penurunan kandungan prostaglandin buat nyeri otot berkurang.
”Adapun perubahan komplemen C3, C1, dan interleukin yang melukiskan ada reaksi peradangan tak penting, ” kata Didik.
Ia mereferensikan, kerokan sebaiknya diawali dari atas ke bawah di sisi kanan serta kiri tulang belakang, dilanjutkan dengan garis-garis menyamping di punggung sisi kiri serta kanan. Alat pengerok dipegang 45 derajat supaya waktu bergesekan dengan kulit tidak terlampau sakit.
Salah satu unsur dalam kerokan yang mendukung pengobatan yakni jalinan emosional pada orang yang dikerok dan orang yang mengerok. ”Ibu yang mengerok anaknya sembari bercerita yaitu unsur biopsikososial dalam penyembuhan yang sekarang ini digalakkan dalam pengobatan modern, ” kata Didik. |
Replying to:
ini bun hasil penelitian lengkapnya. dimuat di jurnal cermin dunia kedokteran Vol.35No.1
Ini judul penelitian lain dari beliau terkait kerokan. bisa liat di jurnalnnya.
- Aktifitasi Complemen Pada Jenis Mekanis Pengobatan Tradisional Kerokan. 2008. Media Mediana Indonesia Cermin Dunia Kedokteran Farmasia
- Efektifitas Pengobatan Tradisional Kerokan Pada Penanggulangan Nyeri Otot, . 2007. Media Mediana Indonesia Cermin Dunia Kedokteran Farmasia
- Budaya Kerokan Sebagai Upaya Pengobatan Tradisional. 2004. Buletin UNS .
-Aktivasi Komplemen Pada Jejas Mekanis Pengobatan Tradisional Kerokan. 2008. Cermin Dunia Kedokteran Vol.35No.6.
- Gambaran Histologi Kulit Pada Pengobatan Tradisional Kerokan. 2008. Cermin Dunia Kedokteran Vol.35No.1 |
Bunda punya masalah kesehatan ? Yukk cari solusinya di sini>>> Obat Ibu Hamil
BELI Jelly Gamat Di saya BISA BAYAR SETELAH BARANG SAMPAI - Obat Darah Tinggi | | Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |