Assalamu'alaikum bunda,
Saya mau bercerita mengenai sahabat karib saya.
Pertama, saya minta doa dr bunda2 sekalian semoga sahabat saya tenang dan diberi tempat yg terbaik di sisi-Nya
Aamin
Sabtu tgl 26 pagi, aku baru buka hp / kartu XL ku, (semalaman aku gak buka2 hp ku itu karna pengen konsen sama suami)
Ternyata tgl 25 sore jam 17.30 bulekku dikampung halamanku sms dia bilang sahabatku alm.N sudah meninggal dunia hanyut disungai (rumah mertuanya dekat sungai)
Seketika aku kaget dan aku tlfn kluargaku, mereka malah belum tahu, mereka cuma tahu kalau sahabatku hilang sejak tgl 22maret.
Lalu aku buka2 facebook,,liat forum "kulon progo" (kampungku) ternyata kemarin jumat sudah ada yg posting beritanya.
Sahabatku ditemukan di sungai yg jaraknya kurang lebih 10km dr rumah mertuanya, yg paling buat aku nyesek itu, di artikelnya si bibi bilang kalau "korban itu gangguan jiwa, saat hujan deras tiba2 pergi keluar rumah".
Lalu aku komentari artikel itu, aku tulis, sahabatku tidak gila, tgl 21 dia masih upload foto lagi di rawat di RSUD difacebook nya,
Aku mau menyampaikan kebenaran yg aku tahu tapi tidak bisa karena itu forum publik dan UU ITE ada.
Aku cuma bisa bilang kalau sahabatku tidak gila.
Bunda, aku ngrasa bersalah bgt, aku menyesal stiap dia mau curhat aku balesnya seperlunya saja, saat dia sms "hidupmu disana enak ya sekarang gak ada masalah," aku cuma bales
Ya sama saja, ada suka susah seneng, sama aja
Aku gak tanya kebih lanjut, kmu punya masalah apa/ gmana
Dulu Saat dia cerita ttg mertuanya yg suka marah2 aku cm dengerin gt aja,
Maafin aku sahabatku, maaf
Dan bapakku bilang kalau masalah ini sebenarnya bisa diproses kalau kluarga sahabatku gak terima, karena tgl 22 temanku sudah dibawa pulang dr RS padahal masih demam tinggi karena tipus. Demam tinggi sampai "ndleming" /ngoceh gak sadar. Malah mertuanya bilang "ya besok kalau masih panas dipriksa di rumah sakit jiwa" akhirnya sahabatku sudah sampai batas akhir, dia menyerah,
Sahabatku dr dulu sudah banyak cobaan yg dialaminya, kakeknya meninggal, lalu ibunya sakit keras, lalu ibunya meningggal, sahabatku jadi terpaksa berhenti kerja dan mengurusi nenek dan adik2nya. Lalu neneknya meninggal, dan gagal jadi TKW gara2 hamil dan harus bayar denda. Anaknya lahir prematur, dtambah tinggal dirumah mertua dgn banyak adik ipar dan pekerjaan rumah yg banyak dan mertua sering ngomelin.
Bunda,, jangan pernah merasa kalau kita orang paling susah, karena masih ada yg lebih susah.
Dan aku jg baru menyadari itu, aku merasa susah bgt karena belum punya keturunan, tapi shabat ku itu, jauh lebih butuh dukungan drpada aku, tp aku trlalu larut dalam sedihku sendiri, aku gagal jadi sahabatnya.
Suaminya jg gagal jd suami!
Terakhir x sahabatku sms bilang "besok lebaran main kerumahku ya ann"
Tapi belum aku bales sampai sekarang, karena besok april aku pulkam dan mau kerumahnya kasih surprise, tapi takdir berkata lain.
Tiap ingat sahabatku aku jadi sedih, pusing bgt, nagis sendiri, adikku nasehati aku : udah nangisnya nanti ndak orangnya (almarhumah) ikut sedih, didoain saja
Alhamdulillah aku beruntung bgt punya klurga lengkap dan kenal bunda2 disini yg bisa aku curhati,, tapi aku sendiri gagal jadi sahabtnya